c
Hipertensi Emergency Yang Terpasang Invasive Ventilator Mekanik Di
Ruang ICU RS X
1. PENGKAJIAN
Identitas pasien
Nama : Ny.T
Umur : 45thn
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : IRT
Agama : islam
Tgl masuk : 8 juni 2022
Alasan masuk : penurunan kesadaran
Diagnose : penurunan kesadaran ec hipertensi emergency
Identitas keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 30 th
Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : wiraswasta
Agama : islam
Hub.dengan pasien : menantu
AIRWAY
Keadaan jalan nafas
Tingkat kesadaran : stupor
Upaya bernafas : ada
Benda asing di jalan nafas : tidak ada
BREATHING
Fungsi pernafasan
Frekuensi pernafasan : 30x/menit
Kelainan dinding thoraks : tidak ada
Hembusan nafas : ada dengan frek 30x/menit
CIRCULATION
Keadaan sirkulasi
Tingkat kesadaran : stupor , E :1 V:2 M: 2
TD : 183/113 mmhg
Nadi : 99x/menit
Akral : hangat
DISABILITY
Pemeriksaan neurologis
GC S ( E:1 V:2 M:2 ) :5
PEMERIKSAAN FISIK
Pernafasan : Vesikuler
Penglihatan : baik
Pendengaran : baik
Pengecapan : baik
Penciuman : baik
Bicara : ada gangguan
Peningkatan TIK : tidak ada
Integritas kulit : kondisi bersih
Pakai alat bantu ; lain – lain
Hygiene : bersih
Seksualitas ; tidak ada kelainan
Aktivitas/istirahat : lama tidur sekitar 6-7 jam dan aktivitas dengan alat bantu
Muskulus skeletal : tegap
2. ANALISA DATA
a. Data
DS :
-
DO :
TTV
TD : 183/113 mmhg
N : 99x/menit
R : 30x/menit
S : 39,4 C
SPO2 : 90%
Terpasang ventilator mekanik (F1O2 : 50 %)
Pasien mengalami penurunan GCS : 5 (E:1 V:2 M:2)
Etiologi
Depresi pusat pernafasan
Masalah
Pola nafas tidak efektif ( D.0005)
b. Data
DS : -
DO :
TTV
TD : 183/113 mmhg
N : 99x/menit
R : 30x/menit
S : 39,4 C
SPO2 : 90%
Terpasang ventilator mekanik
Pasien mengalami penurunan GCS : 5 (E:1 V:2 M:2)
Tingkat kesadaran : stupor
Pasien mengalami kelemahan otot pada ekstremitas atas dan bawah
Akral hangat
Inj. Citicolin 2x 500mg / iv
Etiologi
Hipoksia jaringan
Masalah
Perfusi jaringan serebral tidak efektif (D.0017)
c. Data
DS : -
DO :
TTV
TD : 183/113 mmhg
N : 99x/mnt
RR : 30x/mnt
SB : 39,4 C
Terpasang IVFD RL 14 TPM
PCT drips 1 gr / 8 jam
Akral hangat
Balance cairan/24 jam
Terpasang NGT
Terpasang kateter tetap
Etiologi
Proses penyakit
Masalah
Hipertermi (D.0130)
3. DIAGNOSA PENYAKIT
a. Pola Nafas Tidak Efektif
b. Perfusi Jaringan Serebral Tidak Efektif
c. Hipertermi
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Pola nafas tidak efektif
Manajemen jalan nafas
1. Monitor pola nafas
2. Monitor bunyi nafas
3. Posisikan pasien semi fowler
4. Berikan oksigen (Ventilator)
5. Kolaborasi dengan Dokter
c. Hipertermi
Manajemen hipertermi
1. Monitor suhu tubuh
2. Monitor haluaran urine
3. Berikan cairan oral per NGT
4. Lakukan pendinginaneksterenal (kompres dingin) pada dahi dan aksila
5. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit IV
5. IMPLEMENTASI ( BESERTA EVALUASI FORMATIF)
N Tanggal Diagnose Implementasi Evaluasi formatif
o keperawat
an
1. Rabu Pola nafas 1. Manajemen jalan nafas Ds : -
8 Juni tidak Memonitor pola nafas Do :
2022 efektif Memonitor bunyi nafas TTV
Jam Memeposisikan pasien semifowler TD : 183/113 mmhg
13.55 Memberikan oksigen (Ventilator) N : 99x/menit
Kolaborasi dengan Dokter R : 30x/menit
S : 39,4 C
SPO2 : 90%
Terpasang ventilator
mekanik
(F1O2 : 50 %)
Pasien mengalami
penurunan GCS : 5 (E:1 V:2
M:2)
Tingkat kesadaran : stupor
6. EVALUASI SUMATIF
A : hipertermi
P :
1. monitor suhu tubuh
2. monitor haluaran urine
3. berikan cairan oral per NGT
4. lakukan pendinginaneksterenal
(kompres dingin) pada dahi dan
aksila
5. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit IV