SL 11
SL 11
Disusun Oleh:
Tutorial 1
Instruktur:
drg. Sri Rezeki, Sp. PM
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah skills lab 12 membahas mengenai “Prosedur
Peresepan Kasus Lesi Ulserasi Vesikobulosa non Infeksi“
Kami mengucapkan terimakasih kepada drg. Sri Rezeki, Sp.PM, selaku instruktur skills
lab yang telah membimbing selama skills lab berlangsung.
Makalah ini kami tuliskan bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah skills lab. Makalah
ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil diskusi kami terhadap suatu kasus yang
diberikan pada skills lab 12.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna kesempurnaan laporan ini sehingga dapat bermanfaat bagi kami dan pembacanya.
Tutorial 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................... 4
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................5
1.1. Latar Belakang......................................................................................................... 5
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3. Tujuan...................................................................................................................... 5
BAB II : SOAL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................6
2.1. Kasus 1..................................................................................................................... 6
2.1.1. Resep Lengkap..................................................................................................6
2.1.2. Rencana Perawatan dan Perawatan...................................................................6
2.2. Kasus 2..................................................................................................................... 7
2.2.1. Obat yang diberikan..........................................................................................8
2.2.2. Resep Lengkap..................................................................................................8
2.2.3. Rencana Perawatan dan Perawatan...................................................................8
2.3. Kasus 3..................................................................................................................... 9
2.3.1. Obat yang diberikan........................................................................................10
2.3.2. Resep Lengkap................................................................................................11
2.3.3. Rencana Perawatan dan Perawatan.................................................................11
2.4. Kasus 4................................................................................................................... 12
2.4.1. Obat yang diberikan........................................................................................13
2.4.2. Resep Lengkap................................................................................................14
2.4.3. Rencana Perawatan dan Perawatan.................................................................14
BAB III : KESIMPULAN......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 17
3
DAFTAR GAMBAR
Figure 2.1 Kasus 1 SAR Mayor.................................................................................................6
Figure 2.2 Resep Obat kasus 3...................................................................................................6
Figure 2.3 Kasus 3 SAR Mayor.................................................................................................7
Figure 4 Resep Obat kasus 3......................................................................................................8
Figure 2.5 Kasus 3 Herpetiform Aphthae..................................................................................9
Figure 2.6 Resep Obat kasus 3.................................................................................................11
Figure 2.7 Kasus 4 Traumatic ulcer.........................................................................................12
Figure 2.8 Resep obat kasus 4..................................................................................................14
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui cara menghitung dosis obat
2. Mengetahui cara menulis resep obat
3. Mengetahui cara memberikan obat yang sesuai terhadap penyakit pasien
4. Mengetahui rencana perawatan yang sesuai terhadap penyakit pasien
5
BAB II
SOAL DAN PEMBAHASAN
2.1. Kasus 1
6
a) Instruksikan pasien untuk menghindari makanan pedas , berbumbu
rempah, asin dan minuman bersoda.
b) Instruksikan pasien menghindari trauma, menghindari makanan yang
keras dan tajam, dan menyikat gigi dengan benar( sikat gigi dengan
kepala yang kecil , dan bulu sikat yang lembut).
c) Instruksikan pada pasien untuk menggunakan obat topical
triamcinolone 0,1%, diaplikasikan pada daerah yang terkena 3 kali
sehari. Tidak boleh makan dan minum 20-30 menit setelah
pemakaian.
2) Edukasikan kepada pasien untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya,
melalui:
a) Menjaga kesehatan gigi dan mulut:
i) Flossing dengan hati-hati agar tidak melukai gusi
ii) Sikat gigi setiap sehabis makan dan sebelum tidur dengan sikat
gigi yang lembut, non-brittle brush, dan pasta gigi mengandung
fluoride.
iii) Ikuti instruksi dan resep dari dokter gigi
3) Edukasikan pada pasien untuk menjaga pola makan (nutrisi asam folat dan
zat besi) dan diet makanan karena makanan yang dikonsumsi akan
mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
4) Maintenance kesehatan gigi dan mulut dengan mengunjungi dokter gigi
sebanyak 2 kali dalam setahun.1
2.2. Kasus 2
Pasien perempuan usia 20 tahun dengan keluhan sariawan sejak 3 hari yang
lalu. Pasien mengaku sering mengalami riwayat sariawan berulang. Saat Sariawan
Terasa Sakit.
Tugas:
a. Tentukan obat yang akan diberikan!
7
b. Tuliskan resep sesuai dengan obat yang diberikan!
c. Tuliskan rencana perawatan kasus!
8
3) KIE
a) Komunikasikan bahwa pasien mengalami Stomatitis Aftosa Mayor.
b) Informasikan bahwa Stomatitis Aftosa Mayor penyebabnya belum
diketahui, namun ada beberapa faktor pemberat yaitu stress emosional,
genetik, defisiensi hematinik, hormonal, alergi makanan terutama coklat
dan kacang-kacangan dan trauma.
c) Edukasi untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang
mengandung asam folat, vitamin B12, zat besi, dan protein tinggi,
mengontrol stress, serta cara penggunaan obat yang diresepkan
kemudian pasien diminta untuk melakukan kontrol 1 minggu.
4) Medikasi
a) Pengobatan topikal
i) Obat topikal dapat mengurangi rasa sakit dan tentu saja singkat,
(tidak mencegah kekambuhan)
ii) Agen topikal yang paling efektif adalah triamcinolone acetonide
0,1% (Orabase), dioleskan ke ulser tiga sampai enam kali sehari
selama 4-6 hari.
2.3. Kasus 3
9
Pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke RSGM dengan keluhan sariawan sejak
4 hari yang lalu. Pasien Mengalami kesulitan makan, rasa sakit akibat sariawan VAS
6. Pasien Kemudian diresepkan obat kumur dan multivitamin
Tugas:
a. Tentukan obat yang akan diberikan!
b. Tuliskan resep sesuai dengan obat yang diberikan!
c. Tuliskan rencana perawatan kasus!
10
2.3.2. Resep Lengkap
11
untuk mengobati lesi mukosa ulseratif, yang memiliki etiologi berbasis
imunologi seperti aphthae. Agen potensi ringan seperti hidrokortison
mungkin efektif tetapi yang lebih khas adalah kortikosteroid potensi
sedang seperti betametason atau potensi yang lebih tinggi seperti
fluosinonida atau beklometason diperlukan, pindah ke kortikosteroid
topikal super kuat, mis. clobetasol, jika manfaatnya tidak memadai (Tabel
5.5 dan 34.5). Pasien harus diinstruksikan untuk menerapkan sejumlah
kecil agen tiga kali sehari, menahan diri dari berbicara, makan dan minum
selama 0,5 jam berikutnya.3,4
2.4. Kasus 4
12
Pasien Laki-laki usia 36 tahun datang ke RSGM dengan keluhan luka pada
mulut yang disebabkan tergigit saat makan. Riwayat sariawan berulang disangkal.
Dokter gigi meresepkan obat untuk mengurangi rasa sakit.
Tugas:
a. Tentukan obat yang akan diberikan!
b. Tuliskan resep sesuai dengan obat yang diberikan!
c. Tuliskan rencana perawatan kasus!
13
2.4.2. Resep Lengkap
14
b) Triamcinolone acetonide dioles tipis sebanyak 4 kali sehari pada ulkus
setelah makan dan sebelum tidur.
c) Waktu penggunaanya setidaknya selama 3 menit.
d) Setelah diaplikasikan tidak boleh makan dan minum selama 30 menit
untuk memperpanjang kontak dengan lesi.6,7
15
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan skenario penegakan diagnosis dan obat yang dapat diresepkan sesuai
kasus diantaranya ,kasus 1 (SAR mayor) maka dapat diresepkan (Triamcinolone acetonide
dalam Orabase 0,1% Disp: tube 5 g S Lit or 3 dd applic pc an dan kasa steril), kasus 2 (SAR
mayor ) maka dapat diresepkan (Triamcinolone acetonide (Kenalog) dalam Orabase 0,1%
Disp: tube 5 g Sig: Lapisi lesi dengan lapisan tipis setelah makan dan sebelum tidur. ), kasus
3 (Herpetiform aphthae) maka dapat diresepkan triamcinolone acetonide orabase 0,1%, disp:
tabung 5g Konsumsi triamcinolone setelah makan dan sebelum tidur, kasus 4 dapat
diresepkan (Triamcinolone Acetonide in orabase 0,1 % 5g tube no.1 4dd, Chlorhexidine
Gluconate, 0,2% Sol Flc no.1 2dd, Ester C 500 mg Tab no X 1 dd.
Dokter gigi juga dapat melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) yang
diharapkan dapat diterima oleh pasien dengan baik sehingga prognosis dari perawatan akan
baik pula.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Little, Miller, and Nelson. Little and Fallacy’s Dental Management of the Medically 9th
edition. 2018. Elshevier. Hal: 636.
2. Little, James W. 2018. Little and Falace’s Dental Management of The Medically
Compromised Patient 9th ed. Elsevier. Page: 626.
3. Glick, Michael. 2015. Burket’s Oral Medicine 12th ed. PMPH-USA. p.40 .
4. Neville,dkk. 2009. Oral and Maxillofacial Pathology 3rd ed. Saunders. P 232.
5. Ghom, A. 2013. Textbook of Oral Pathology 2nd ed. New Delhi: Jaypee. Hlm: 658 .
6. Little JW, Fallace DA, Miller CS, Rhodus N. 2013. Dental management of the
medically compromised patient. 8th ed. St. Louis Missouri: Elsevier. Hlm: 626.
7. Scully C. Oral and Maxillofacial Medicine The Basis of Diagnosis and Treatment, 3 ed.
Philadelphia: Elsevier, 2013. P. 53;65.
17