TUGAS KELOMPOK 5
MANAJEMEN INDUSTRI
OLEH
YOGYAKARTA
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Revolusi Industri, penggunaan material bahan bakar meningkat drastis, jadi itu
perlu energi untuk semua kebutuhan. Satu sumber energi yang paling banyak
digunakan adalah energi fosil. Sayangnya, energi ini termasuk energi yang tidak
dapat diperbaharui jika energi fosil ini habis, maka akan dibutuhkan energi baru.
dan pengembangan sumber energi terbarukan. Ada tiga E yang harus diperhatikan
dalam perkembangan ini, yaitu energi, ekonomi dan ekologi. Itu adalah
besar besar, terjangkau dan mengesankan setidaknya dari sudut pandang ekologis.
Menggunakan energi terbarukan saat ini memiliki potensi yang besar energi angin
Laut memiliki energi gelombang dan arus yang sangat besar. Sehingga
Salah satu pemanfaatan energi gelombang dan arus laut adalah dengan
menggunakan tubin bawah laut. Turbin akan berputar ketika arus laut
Batasan Masalah
kebutuhan listrik untuk destilasi, daya listrik yang ingin dicapai sebesar 2000
Watt, variasi yang dianalisa pada sudut pitch, jumlah blade, dan pajang chord,
Tujuan Penulis
Tinjauan Pustaka
Landasan Teori
menipisnya cadangan energi fosil tersebut. Untuk itu, perlu ada cara
mengupayakan pencarian sumber energi baru dan terbarukan atau bisa disebut
pemanfaatan potensi energi terbarukan sampai saat ini masih belum dilakukan
terbarukan. Namun, potensi yang sudah tergarap masih sangat minim. Hal ini
gigawatt (GW). Namun, sampai 2021 kapasitas terpasangnya baru 10.5 GW atau
sekitar 0.3% dari total potensi yang ada. Pada energi surya memiliki potensi 2.898
GW dengan kapasitas terpasang 0.2 GW, untuk energi angin lepas pantai
berpotensi 589 GW dengan kapasitas terpasang 0 GW, pada energi air mempunyai
potensi 94.6 GW yang telah terpasang 6.1 GW, untuk energi Biomassa berpotensi
43.4 GW yang memiliki kapasitas 1.9 GW, selanjutnya panas bumi 29.5 GW yang
terpasang 2.1 GW, kemudian energi angin daratan berpotensi memiliki 19.6 GW
dengan kapasitas 0.2 GW, serta energi arus/panas laut bepotensi 17.9 GW dengan
kapasitas terpasang 0 GW, Berikut statistic dan rincian data yang dikeluarkan oleh
bawha ada beberapa yang belum dimanfaatkan dan sebagian besar masih sangat
sedikit yang sudah dimanfaatkan. Untuk itu diperlukan suatu penelitian dan kajian
dalam pemanfaatannya.
1. Turbin air
Turbin air adalah turbin yang menggunakan fluida kerja air. Air
mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Dalam hal tersebut air
turbin, energi kinetik air diubah menjadi energi mekanis, dimana air
turbin pelton yang ditemukan oleh Lester A. Pelton pada abad kesembilan
belas dan turbin Kaplan yang ditemukan oleh Viktor Kaplan pada abad
yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan
dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air
banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang
memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Besarnya
tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada besarnya
head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air maka head
adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air
besar turbin ini tidak jauh beda. Turbin angin dibagi menjadi dua jenis
yaitu:
mengalami gaya lift dan gaya drag, akan tetapi gaya lift jauh 9 lebih
besar dibandingkan dengan gaya drag sehingga rotor turbin ini lebih
Jika dilihat dari efisiensi pada turbin, turbin angin dengan sumbu
Georges Darrieus ditahun 1931. Turbin angin darrieus sampai saat ini
bentuk dari turbin angin darrieus seperti pada gambar 2.2. Turbin
hasil energi listrik. Namun turbin ini membutuhkan energi awal untuk
memulai putar pada rotor. Rotor turbin angin darrieus pada umumnya
memiliki variasi sudut yaitu dua atau tiga sudut. Modifikasi rotor
gaya angkat nol di sisi kiri (0˚) dan sisi kanan (180˚) dengan sudut
posisi dibelakang (270˚), komponen dari gaya angkat (lift) lebih besar
Total per satu putaran akan bernilai positif jika sudut diposisikan pada
tempat yang tepat sehingga rotor akan berputar pada arah yang benar
sumbu vertikal yang terdiri dari dua sudut berbentuk setengah silinder
saat menghasilkan energi angin dari aliran angin yang melalui sudut
yang lebih besar daripada sisi lain sehingga rotor berputar. Setiap
1 2
E= m v
2
Dimana :
Energi kinetik yang ada dalam angin inilah akan tertangkap oleh
Analisis SWOT
Bobot Nilai
No. Variabel BxN
(B) (N)
1.00 3,50
Bobot Nilai
No. Variabel BxN
(B) (N)
1.00 3.25
Bobot Nilai
No. Variabel BxN
(B) (N)
1.00 3.30
Bobot Nilai
No. Variabel BxN
(B) (N)
1.00 2.95
Peluang
STABILITAS PERTUMBUHAN
0.25
Kelemahan Kekuatan
0.35
SURVIVAL
DIVERSIFIKASI
Ancaman
Lampiran Gambar
1. Kesimpulan
Dari penelitian turbin bawah laut ini dengan menggunakan analisis SWOT
dapat disimpulkan bahwa kelemahan dan ancaman dari turbin ini lebih
kepada biaya untuk material yang digunakan dan kurangnya minat para
inverstor mengenai turbin bawah laut ini. Akan tetapi dengan kekuatan dan
2. Saran
1. Perlu pembuatan Prototipe untuk model dari turbin bawah laut agar
2. Pemilihan lokasi yang tepat untuk penempatan turbin bawah laut agar
listrik tenaga bawah laut, agar dapat mendukung turbin bawah laut ini.