Penjaminan Kredit

Menurut Undang – Undang RI Nomor 1 tahun 2016 tentang Penjaminan tercantum bahwa “Perusahaan
penjaminan adalah badan hukum yang bergerak di bidang keuangan dengan kegiatan usaha pokok
melakukan penjaminan”. Penjaminan adalah kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan kewajiban
finansial penerima kredit dan/atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Lembaga Keuangan dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya dalam jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga.

Kredit adalah sistem keuangan untuk pemindahan modal dari pemilik kepada pemakai dengan
pengharapan memperoleh keuntungan. Kredit diberikan berdasarkan kepercayaan orang lain yang
memberikannya terhadap kecakapan dan kejujuran si peminjam (Ensiklopedia Umum, Rahmat Firdaus
dan Maya Ariyanti, 2011 : 2).

Penjaminan kredit adalah kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan kewajiban finansial Terjamin
(Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.010/2011).

Menurut Irham Fahmi (2014 : 156) : Lembaga Penjaminan Kredit (LPK) merupakan suatu organisasi yang
berusaha membantu mencarikan solusi bagi mereka yang mencari pinjaman namun mengalami masalah
karena dianggap tidak bankable atau tidak layak dan selanjutnya diusahakan menjadi bankable (layak
memperoleh pinjaman). Penjaminan kredit terjadi dengan kesepakatan ketiga belah pihak yaitu debitur,
kreditur dan penjamin dengan penjelasan baik segala hak dan kewajibannya. Pelibatan penjamin dalam
hubungan antara debitur dan kreditur telah menempatkan penjamin sebagai pihak yang dianggap penting
dalam usaha memberikan pengaruh kepada pengembangan dan kepedulian yang tinggi kepada kondisi
berkembangnya microfinance di Indonesia.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penjaminan kredit adalah suatu perusahaan yang
membantu masyarakat khususnya KUMKM yang mengalami permasalahan dalam mengakses
permodalan melalui lembaga keuangan bank maupun non bank. ----------