Anda di halaman 1dari 7

PENULISAN

IMBUHAN “DI”
By MDP Class
CARA PENULISAN “DI’’ YANG BENAR

Ada dua jenis ”Di” dalam bahasa


Indonesia, yaitu sebagai imbuhan (awalan),
dan “Di” kata depan. Keduanya paling
sering digunakan, baik dalam lisan maupun
tulisan. Meski tampak sama saat diucapkan
dalam lisan, tetapi dalam penulisan
imbuhan “Di” harus dibedakan
penulisannya saat menuliskannya.
Pembedaan itu sudah diatur dalam
EYD. Penulisan di- yang berupa imbuhan
(awalan) harus ditulis serangkai atau
digabung dengan kata mengikuFnya,
misalnya dicintai, dilarang, ditulis.
Sebaliknya, bila di- berupa kata depan,
penulisannya harus dipisahkan dengan
kata yang mengikuFnya. Contohnya di
samping, di Bandung, di balik, di langgar.
Kamu ragu, apakah penulisan “Di” yang
akan kita tulis sudah benar atau Fdak?
Caranya coba ubah dengan imbuhan me-,
mem-, men-, atau meng-.

Contohnya dilarang, kita ubah imbuhan


di dengan me- sehingga menjadi melarang.

Lalu dengan cara yang sama, coba


ubah “Di” pada kata disekolah menjadi
mesekolah? Tentu saja hasil pengubahan
seperF itu Fdak ada dalam KBBI. Itu berarF
imbuhan “Di” pada kata sekolah adalah
kata depan sehingga harus dipisahkan
penulisannya dengan kata yang
mengikuFnya. Mudah bukan? Jika ragu
gunakan cara ini untuk mengetahui apakah
imbuhan “Di” pada kata tersebut ditulis
terpisah atau digabungkan.
Menulis imbuhan “Di” yang dirangkai dan “Di”
kata depan.

Awalan “Di” pembentuk Kata depan “Di”


verba pasif ditulis 
 penunjuk tempat ditulis
serangkai terpisah
Ciri: dapat diganF dengan Ciri: dapat diganF dengan
me- karena verba (kata ke atau dari yang juga
kerja) pasif punya menunjukan tempat.
pasangan verba akFf.
1. Ditulis = Menulis (benar) Di tulis = ke tulis (salah)
2. Dilarang = Melarang (benar) Di larang = ke larang (salah)
3. Dimana = Menyana (salah) Di mana = ke mana (benar)
4. Disana = Menyana (salah) Di sana = ke sana (benar)
5. Dilanggar = Melanggar Di langgar = ke langgar
(menyalahi) (benar) (surau) (benar)
6. Dibalik = Membalik Di balik = ke balik (sisi
(berputar arah) (benar) belakang) (benar)
Contoh no 5 dan 6 menunjukan kata
yang dapat memiliki arF berbeda saat
ditulis serangkai dan terpisah.

Sudah tahu kan sekarang bagaimana


cara penulisan imbuhan “Di” yang benar,
mudah kan? Semoga dengan ini kamu
Fdak bingung lagi menentukan imbuhan
“Di” yang dirangkai atau “Di” untuk kata
depan.
Jangan lupa untuk terus belajar dan
menggali ilmu kepenulisan lebih dalam lagi
ya, karena sejaFnya ilmu itu sangat luas,
Fdak hanya sebatas yang ada di sini saja.
Tentunya tetap laFh terus kemampuan
menulisnya ya, sampai kamu menjadi
expert dalam menulisnya. 😊

Anda mungkin juga menyukai