Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SESI 13

“PERKEMBANGAN DAN BUDAYA ORGANISASI“

Nama : Nahya Khalisha Zaekah

NRP : 462190213

No. Absen : 19

Dosen Pengampu : Dra. Puji Reknati, M.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN JAKARTA (STIP)

JURUSAN KALK

TAHUN AJARAN 2022-2023


INTISARI MATERI

A. PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut Schein dalam Istiqomah Wibowo (1988,52) suatu organisasi adalah
koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu maksud
atau tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi serta melalui serangkaian
wewenang dan tanggung jawab. Organisasi terdiri dari kelompok orang-orang (dalam
perusahaan kelompok tenaga kerja) yang mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan
tersebut dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku tertentu yang cukup stabil
dan dapat diperkirakan sebelumnya.

B. RANCANGAN ORGANISASI
Terdapat 3 rancangan organisasi :
1) Rancangan Organisasi
Strukturnya sederhana, ditandai olehh departementalization yang sedikit, span of
control yang lebar, kewenangan dipegang terpusat pada satu orang, formalisasi
sedikit. Biasanya ditemukan pada organisasi usaha kecil dan pemimpinnya juga
pemilik. Perusahaan dengan formalisasi sedikit disebut organisasu organic, sedang
perusahaan yang banyak formalisasinya disebut organisasi mekanik.
2) Birokrasi
Satu struktur dengan tugas-tugas yang beroperasi sangat rutin, dicapai melalui
spesialisasi dan berdasarkan aturan-aturan yang diformalisasikan. Didalamnya
ditemukan tugas-tugas yang dikelompokkan kedalam bagian-bagian fungsional
tertentu. Kewenangan terpusat, span of control sempit, proses pengambilan
keputusan mengikuti rantai komando.
3) Struktur Matriks
Struktur matriks mengkombinasikan bentuk departementalisasi dan produk.
Struktur ini dapat ditemukan dalam organisasi periklanan, perguruan tinggi, rumah
sakit dsb. Kekuatan struktur ini mampu melancarkan koordinasi jika organisasi
memiliki kegiatan-kegiatan majemuk yang banyak dan saling tergantung.
Kelemahannya adalah adanya kebingungan yang diciptakan, kemungkinan menjadi
sumber konflik kekuasaan dan tekanan yang diletakkan pada individunya.

C. JENIS-JENIS ORGANISASI
Munandar (2014: 253-255) mengemukakan pendapat Tossi, Rizzo dan Carroll yang
membedakan organisasi secara generic menjadi 4 (empat) jenis, yaitu :
a. Organisasi Mekanistik (OM): Organisasi yang formalisasinya tinggi. Ciri-cirinya
antara lain; kerja yang berulang-ulang, pembagian kerja ketat, tingkat ketrampilan
rendah,peker jaan terumuskan dengan jelas dan baik,saluran distribusi terpatok, sumber
supply jelas dan mantap,system sederhana, sumber informasi baik dan lengkap,
perangkat peraturan untuk menafsirkan lingkungan, anggaran yang distandarisasi,data
tentang standard dan biaya yang lampau, pengambilan keputusan secara terpusat, tata
tingkat yang kaku, konflik antar eselon tinggi dan rendah.
b. Organisasi Organik (OO): organisasi dengan formalisasi rendah, cirri-cirinya antara
lain: kerja tidak rutin, batasan pekerjaan tidak ketat, beragam system untuk distribusi,
memerlukan orang dengan ketrampilan tinggi, keterampilan klinikal diperlukan untuk
menilai perubahan-perubahan; penggunaan minimal dari data sejarah; pengambilan
keputusan desentralized; struktur dan tugas-tugas kerja yang lentur; konflik antar para
professional
c. Organisasi Campuran dengan Dominasi Teknologi (OC-DT) : Formalisasi di bidang
pemasaran tinggi, di bidang teknologi rendah. Ciri-ciri antara lain: teknologi intensif
dan tepat guna; staf yang sangat terampil; saluran-saluran pemasaran yang terpatok; R
& D luas dan sangat berpengaruh; kendali dalam fungsi-fungsi teknikal
didesentralisasi; kendali bertata tingkat dalam pemasaran; interface management
problems
d. Organisasi Campuran dengan Dominasi Pasar (OC-DP): Formalisasi di bidang
teknologi tinggi, di bidang pemasaran rendah. Ciri-cirinya antara lain: teknologi dengan
jaringan panjang dan/atau repetitive; saluran-saluran distribusi dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan 'gaya'; lebih menjadi promoters daripada sales persons R & D
sedikit ; pemasaran perpengaruh besar; biaya baku dalam bidang teknikal dan produksi;
kendali didesentralisasi dalam fungsi pemasaran; kendali yang didesentralisasi dalam
fungsi pemasaran; kendali yang didesentralisasi dalam bidang lain; interface
management problems.
D. PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi (Organizational Development, OD) menurut American
Society
for Training and Development adalah suatu usaha yang terencana, meliputi seluruh
organisasi, dikelola dari atas, untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi
melalui intervensi terencana dalam organisasi menggunakan pengetahuan ilmu perilaku.
Pengembangan Organisasi diperlukan karena terjadinya perubahan lingkungan yang pesat,
baik teknologi, sosial, politik dan sebagainya. Hal itulah yang menuntut organisasi untuk
dapat bekerja secara efektif dan dapat memberikan respon secara tepat. Ketidak mampuan
untuk melakukan perubahan akan berakibat serius bagi keberlangsungan hidup organisasi.
Yang berperan dalam pengembagan organisasi yaitu :
a. Agen Perubahan Adalah orang yang mempunyai inisiatif untuk melakukan
perubahan. Bisa berasal dari dalam organisasi, tetapi juga bisa dari luar organisasi
(misalnya konsultan). Agen perubahan harus dapat membangun kepercayaan dari
anggota organisasi dan harus tahu batas-batas dari perannya agar para anggota tidak
menentang terjadinya perubahan.
b. Klien adalah penerima usaha-usaha perubahan, bisa individu, kelompok atau
keseluruhan organisasi.
c. Intervensi adalah apa yang dilakukan agen terhadap klien.
Menurut Kurt Lewin perubahan terjadi melalui 3 tahap, yaitu:
1) Unfreezing: memperlemah dukungan structural system yang membutuhkan
perubahan. Dengan tujuan system mau membuka diri terhadap perubahan
2) Change: menggerakkan system menuju kearah yang baru
3) Refreezing : memperkuat perubahan yang terjadi, dengan memberi dukungan dan
stabilitas untuk mencegah sistem agar tidak kembali ke kondisi lama.

E. BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah budaya yang berlaku di perusahaan,karena biasanya
perusahaan merupakan organisasi,yaitu kerja sama dari orang orang yang membentuk
kelompok atau satuan kerja sama tersendiri
Ciri-ciri budaya organisasi:
1. Inovasi dan pengambilan resiko
2. Perhatian terhadap detail.
3.orientasi terhadap keluaran
4. Orientasi ke orang
5. Orientasi team
6. Keagresifan
7. Stabilitas
2. Elemen budaya organisasi
Elemen budaya organisasi terdiri dari :
a. Artifak budaya organisasi yaitu elemen budaya yang dilihat seperti
1) Struktur fisik yang berupa bentuk,warna,letak bangunan dan sebagainya
2) Ritual / seremoni,misalnya perayaan untuk pencapaian prestasi
3) Cerita-cerita,tentang bagaimana pendiri perusaahaan membuka usahanya
4) Bahasa,misalnya berupa tulisan tentang prinsip-prinsip nilai organisasi
b. budaya organisasi,yang berupa asumsi,nilau dan keyakinan yang diyakini Bersama
elemen ini tidak dapat dilihat indrawi tapi mewujud dalam diri dan dalam bentuk perilaku
anggota organisasi dan juga artifak
Serta fungsi budaya organisasi yaitu :
1.memberikan rasa identitas bagi anggota anggotanya
2.meningkatkan komitmen terhadap misi organisasi
3. Memberikan klarifikasi dan memperkuat standar perilaku
SOAL DAN JAWABAN

1. Jelaskan apa organisasi itu.


Jawab:
Menurut Schein dalam Istiqomah Wibowo (1988,52) suatu organisasi adalah koordinasi
sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu maksud atau tujuan
bersama melalui pembagian tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang dan
tanggung jawab. Organisasi terdiri dari kelompok orang-orang (dalam perusahaan
kelompok tenaga kerja) yang mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut
dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku tertentu yang cukup stabil dan dapat
diperkirakan sebelumnya.
2. Jelaskan rancangan organisasi yang saudara ketahui
Jawab:
Terdapat 3 rancangan organisasi :
1) Rancangan Organisasi
Strukturnya sederhana, ditandai olehh departementalization yang sedikit, span of
control yang lebar, kewenangan dipegang terpusat pada satu orang, formalisasi
sedikit. Biasanya ditemukan pada organisasi usaha kecil dan pemimpinnya juga
pemilik. Perusahaan dengan formalisasi sedikit disebut organisasu organic, sedang
perusahaan yang banyak formalisasinya disebut organisasi mekanik.
2) Birokrasi
Satu struktur dengan tugas-tugas yang beroperasi sangat rutin, dicapai melalui
spesialisasi dan berdasarkan aturan-aturan yang diformalisasikan. Didalamnya
ditemukan tugas-tugas yang dikelompokkan kedalam bagian-bagian fungsional
tertentu. Kewenangan terpusat, span of control sempit, proses pengambilan
keputusan mengikuti rantai komando.
3) Struktur Matriks
Struktur matriks mengkombinasikan bentuk departementalisasi dan produk.
Struktur ini dapat ditemukan dalam organisasi periklanan, perguruan tinggi, rumah
sakit dsb. Kekuatan struktur ini mampu melancarkan koordinasi jika organisasi
memiliki kegiatan-kegiatan majemuk yang banyak dan saling tergantung.
Kelemahannya adalah adanya kebingungan yang diciptakan, kemungkinan menjadi
sumber konflik kekuasaan dan tekanan yang diletakkan pada individunya.
3. Jelaskan jenis-jenis dari organisasi.
Jawab:
Munandar (2014: 253-255) mengemukakan pendapat Tossi, Rizzo dan Carroll yang
membedakan organisasi secara generic menjadi 4 (empat) jenis, yaitu :
a. Organisasi Mekanistik (OM): Organisasi yang formalisasinya tinggi. Ciri-cirinya
antara lain; kerja yang berulang-ulang, pembagian kerja ketat, tingkat ketrampilan
rendah,peker jaan terumuskan dengan jelas dan baik,saluran distribusi terpatok, sumber
supply jelas dan mantap,system sederhana, sumber informasi baik dan lengkap,
perangkat peraturan untuk menafsirkan lingkungan, anggaran yang distandarisasi,data
tentang standard dan biaya yang lampau, pengambilan keputusan secara terpusat, tata
tingkat yang kaku, konflik antar eselon tinggi dan rendah
b. Organisasi Organik (OO): organisasi dengan formalisasi rendah, cirri-cirinya antara
lain: kerja tidak rutin, batasan pekerjaan tidak ketat, beragam system untuk distribusi,
memerlukan orang dengan ketrampilan tinggi, keterampilan klinikal diperlukan untuk
menilai perubahan-perubahan; penggunaan minimal dari data sejarah; pengambilan
keputusan desentralized; struktur dan tugas-tugas kerja yang lentur; konflik antar para
professional
c. Organisasi Campuran dengan Dominasi Teknologi (OC-DT) : Formalisasi di bidang
pemasaran tinggi, di bidang teknologi rendah. Ciri-ciri antara lain: teknologi intensif
dan tepat guna; staf yang sangat terampil; saluran-saluran pemasaran yang terpatok; R
& D luas dan sangat berpengaruh; kendali dalam fungsi-fungsi teknikal
didesentralisasi; kendali bertata tingkat dalam pemasaran; interface management
problems
d. Organisasi Campuran dengan Dominasi Pasar (OC-DP): Formalisasi di bidang
teknologi tinggi, di bidang pemasaran rendah. Ciri-cirinya antara lain: teknologi dengan
jaringan panjang dan/atau repetitive; saluran-saluran distribusi dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan 'gaya'; lebih menjadi promoters daripada sales persons R & D
sedikit ; pemasaran perpengaruh besar; biaya baku dalam bidang teknikal dan produksi;
kendali didesentralisasi dalam fungsi pemasaran; kendali yang didesentralisasi dalam
fungsi pemasaran; kendali yang didesentralisasi dalam bidang lain; interface
management problems
4. Jelaskan apa pengembangan organisasi itu dan jelaskan mengapa diperlukan. Siapa saja
yang berperan dalam pengembangan organisasi dan bagaimana caranya.
Jawab:
Pengembangan organisasi (Organizational Development, OD) menurut American
Society for Training and Development adalah suatu usaha yang terencana, meliputi seluruh
organisasi, dikelola dari atas, untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi
melalui intervensi terencana dalam organisasi menggunakan pengetahuan ilmu perilaku.
Pengembangan Organisasi diperlukan karena terjadinya perubahan lingkungan yang pesat,
baik teknologi, sosial, politik dan sebagainya. Hal itulah yang menuntut organisasi untuk
dapat bekerja secara efektif dan dapat memberikan respon secara tepat. Ketidak mampuan
untuk melakukan perubahan akan berakibat serius bagi keberlangsungan hidup organisasi.
Yang berperan dalam pengembagan organisasi yaitu :
a. Agen Perubahan Adalah orang yang mempunyai inisiatif untuk melakukan
perubahan. Bisa berasal dari dalam organisasi, tetapi juga bisa dari luar organisasi
(misalnya konsultan). Agen perubahan harus dapat membangun kepercayaan dari
anggota organisasi dan harus tahu batas-batas dari perannya agar para anggota
didak menentang terjadinya perubahan.
b. Klien adalah penerima usaha-usaha perubahan, bisa individu, kelompok atau
keseluruhan organisasi.
c. Intervensi adalah apa yang dilakukan agen terhadap klien.
Dengan cara :
a) Unfreezing: memperlemah dukungan structural system yang membutuhkan
perubahan. Dengan tujuan system mau membuka diri terhadap perubahan
b) Change: menggerakkan system menuju kearah yang baru
c) Refreezing : memperkuat perubahan yang terjadi, dengan memberi dukungan dan
stabilitas untuk mencegah sistem agar tidak kembali ke kondisi lama.
5. Jelaskan apa budaya organisasi itu, apa ciri-cirinya. Apa saja elemen budaya organisasi itu
dan jelaskan apa fungsi dari budaya organisasi
Jawab:
Budaya organisasi adalah budaya yang berlaku di perusahaan,karena biasanya
perusahaan merupakan organisasi,yaitu kerja sama dari orang orang yang membentuk
kelompok atau satuan kerja sama tersendiri
Ciri-ciri budaya organisasi:
1. Inovasi dan pengambilan resiko
2. Perhatian terhadap detail.
3.orientasi terhadap keluaran
4. Orientasi ke orang
5. Orientasi team
6. Keagresifan
7. Stabilitas
Elemen budaya organisasi terdiri dari :
A. Artifak budaya organisasi yaitu elemen budaya yang dilihat seperti
1. Struktur fisik yang berupa bentuk,warna,letak bangunan dan sebagainya
2. Ritual / seremoni,misalnya perayaan untuk pencapaian prestasi
3. Cerita-cerita,tentang bagaimana pendiri perusaahaan membuka usahanya
4. Bahasa,misalnya berupa tulisan tentang prinsip-prinsip nilai organisasi
B. budaya organisasi,yang berupa asumsi,nilau dan keyakinan yang diyakini bersama
elemen ini tidak dapat dilihat indrawi tapi mewujud dalam diri dan dalam bentuk perilaku
anggota organisasi dan juga artifak
Serta fungsi budaya organisasi yaitu :
1.memberikan rasa identitas bagi anggota anggotanya
2.meningkatkan komitmen terhadap misi organisasi
3. Memberikan klarifikasi dan memperkuat standar perilaku

Anda mungkin juga menyukai