MODUL KDRT
SISTEM FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Nurfitri (70600119026)
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
Problem Based Learning (PBL) modul “Kekerasan Dalam Rumah Tangga”.
Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., keluarga,
sahabat, dan kita sebagai penerus hingga akhir zaman.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk
menyelesaikan laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Kami ucapkan terima kasih dan semoga laporan PBL ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Skenario 1
B. Kata Sulit 1
C. Kata Kunci 3
D. Rumusan Masalah 3
E. Learning Outcome 4
F. Problem Tree 5
BAB II PEMBAHASAN 6
B. Deskripsi luka 8
C. Patomekanisme luka/trauma 9
iii
M. Penanganan kekerasan dalam rumah tannga (KDRT) 29
A. Kesimpulan 33
B. Saran 33
DAFTAR PUSTAKA 34
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Skenario
B. Deskripsi Luka
1. Luka 1
Terdapat 1 buah luka tertutup di sisi dalam paha kiri, axis tidak dapat
ditentukan, ordinat tidak dapat ditentukan, ukuran tidak dapat dihitung,
bentuk irregular, tepi berbatas tegas, warna biru kemerahan, permukaan
rata, tidak ada pembengkakan, tidak ada kelainan di daerah sekitar luka.
2. Luka 2
Terdapat 1 buah luka tertutup di sisi luar lengan kiri, axis tidak dapat
ditentukan, ordinat tidak dapat ditentukan, ukuran tidak dapat dihitung,
bentuk irregular, tepi berbatas tegas, warna biru, permukaan rata, tidak ada
pembengkakan, tidak ada kelainan di daerah sekitar luka.
2. Luka 3
Terdapat 1 buah luka tertutup di arah jam 6 dinding vagina , axis tidak
dapat ditentukan, ordinat tidak dapat ditentukan, ukuran tidak dapat
dihitung, bentuk irregular, tepi berbatas tegas, warna kemerahan,
permukaan tidak rata, tidak ada pembengkakan, tidak ada kelainan di
daerah sekitar luka.
C. Patomekanisme Luka/Trauma (menggunakan pengetahuan tentang
anatomi, histologi, dan fisiologi tubuh manusia)
1. Anatomi dam Histologi Kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh. Kulit terdiri dari epidermis dan
dermis. Epidermis adalah lapisan seluler terluar dari epithelium berlapis
pipih, yang avaskuler dan ketebalannya bervariasi. Dermis adalah jaringan
padat dari jaringan ikat vaskuler. Kulit berfungsi sebagai hambatan
mekanik dan sawar permeabel, dan sebagai organ sensorium dan
termoregulator. Kulit juga dapat menginisiasi respon imun primer 5.
Anatomi Kulit
Anatomi Vagina
1. Perlunya keimanan yang kuat dan akhlaq yang baik dan berpegang teguh
pada agamanya sehingga Kekerasan dalam rumah tangga tidak terjadi dan
dapat diatasi dengan baik dan penuh kesabaran.
2. Harus tercipta kerukunan dan kedamaian di dalam sebuah keluarga, karena
didalam agama itu mengajarkan tentang kasih sayang terhadap ibu, bapak,
saudara, dan orang lain. Sehingga antara anggota keluarga dapat saling
mengahargai setiap pendapat yang ada.
3. Harus adanya komunikasi yang baik antara suami dan istri, agar tercipta
sebuah rumah tangga yang rukun dan harmonis. Jika di dalam sebuah
rumah tangga tidak ada keharmonisan dan kerukunan diantara kedua belah
pihak, itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya kekerasan dalam rumah
tangga.
4. Butuh rasa saling percaya, pengertian, saling menghargai dan sebagainya
antar anggota keluarga. Sehingga rumah tangga dilandasi dengan rasa
saling percaya. Jika sudah ada rasa saling percaya, maka mudah bagi kita
untuk melakukan aktivitas. Jika tidak ada rasa kepercayaan maka yang
Akan tetapi jika setelah upaya preventif ini dilakukan, akan tetapi
kekerasan masih tetap terjadi pada pada istri, maka seorang istri pun harus
melakukan beberapa tindakan antara lain seperti : seorang Istri harus mampu
meninggalkan suami dalam jangka waktu beberapa lama sampai suami
Terjemahnya :
A. Kesimpulan