Anda di halaman 1dari 16

Volume 7.

Nomor 2 Oktober 2017

DINAMIKA GOVERNANCE
Merupakan terbitan berkala enam bulan sekali yang menyajikan tulisan-tulisan
dibidang Ilmu Administrasi Negara, berkaitan dengan Dinamika Governance;
untuk lebih mempopulerkan ilmu kemasyarakatan ke tengah khalayak peminat
dan untuk membuka forum belajar-mengajar yang lebih efektif dan efisien.

Penanggung Jawab
Dr. Ertien Rining Nawangsari. M.Si
Koordinator Program Studi Ilmu Administrasi Negara
FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

Mitra Bestari
Dr.Hermawan M.Si – FISIP Universitas Brawijaya Malang
Dr.Lely Indah Mindarti M.Si –FISIP Universitas Brawijaya Malang

Penyunting/ Editor
Dr.Diana Hertati. M.Si

Redaktur
Tukiman. S.Sos. M.Si

Desain Grafis
Dr. Lukman Arif. M.Si

Sekretariat
Dr. Agus Widiyarta. M.Si
Dra. Sri Wibawani. M.Si

Alamat Redaksi
Prodi Ilmu Administrasi Negara –FISIP
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

1
JURNAL DINAMIKA GOVERNANCE
Volume 7. Nomor 2 Oktober 2017

DARI REDAKSI

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat
hidayahNya, hingga Oktober 2017 ini Jurnal DINAMIKA GOVERNANCE
Progdi Ilmu Administrasi Negara FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur telah
menerbitkan Volume 7 Nomor 2. Penerbitan Jurnal DINAMIKA
GOVERNANCE, diharapkan dapat menjadikan media untuk mempublikasikan
karya ilmiah dosen maupun mahasiswa. Redaksi mengucapkan terima kasih
kepada para peneliti atas partisipasinya mengirim karya ilmiahnya berupa artikel
untuk dipublikasikan pada Jurnal DINAMIKA GOVERNANCE.
Bagi penerbitan yang berikutnya Redaksi Jurnal DINAMIKA
GOVERNANCE mengundang para peneliti/penulis untuk mengirimkan artikel-
artikel hasil penelitian, dengan mengacu pada format penulisan di halaman sampul
belakang jurnal berikut.
Kritik dan saran dari para pemerhati sangat diharapkan demi kemajuan
jurnal ini, dan semoga dengan diterbitkannya Jurnal DINAMIKA
GOVERNANCE akan semakin meningkatkan semangat peneliti untuk menulis
dan mempublikasikan karya-karya penelitiannya.

Surabaya, Oktober 2017

Redaksi

2
JURNAL DINAMIKA GOVERNANCE
Volume 7. Nomor 2 Oktober 2017

DAFTAR ISI
1. Analisis Akuntabilitas Pemberian Informasi Yang Berkualitas Bagi
Masyarakat Dalam Pelayanan E-KTP Pada Dinas Kependudukan Dan
Catatan Sipil Kota Batu
Cahyo Sasmito ....................................................................................... 119
2. Tingkat Kepatuhan UPN “Veteran” Jawa Timur Terhadap Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Tukiman, Ertien Rining Nawangsari, Budi Prabowo .......................... 130
3. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan
Masyarakat Pada Perda Kabupaten Sidoarjo No 4 Tahun 2011
Puspita Kusumasari Williyanto, Sri Wibawani ................................... 148
4. Upaya Meningkatkan Kinerja Pegawai Kantor Perpustakaan Dan Arsip
Daerah Kabupaten Banyumas
Arimurti Kriswibowo, Bambang Tri Harsanto, Denok Kurniasih ..... 157
5. Penggunaan Media Sosial Dalam Membangun Komunitas Bisnis Tangan
Di Atas (TDA) Even Organizer Di Surabaya
Saifuddin Zuhri ..................................................................................... 170
6. Efektivitas Program Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak
Menular (PTM) Di Desa Anggaswangi Kecamatan Sukodono Sidoarjo
Tria Adhinta Indra Jayusman, Agus Widiyarta .................................. 178
7. Meretas Kebijakan Ujian Nasional Berbasis Computer Based Test
Diana Hertati.......................................................................................... 184
8. Desa Wisata: Sebuah Upaya Mengembangkan Potensi Desa Dan
Meningkatkan Pendapatan Asli Desa
Muhammad Farid Ma’ruf, Badrudin Kurniawan,
Rizky Purna Aji Galih Pangestu .......................................................... 192

9. Model Alternatif Pengukuran Kinerja Aparatur Di Era Otonomi Daerah


Susi Hardjati .......................................................................................... 203

3
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR


PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN
BANYUMAS
Arimurti Kriswibowo, Bambang Tri Harsanto, dan Denok Kurniasih
Magister Ilmu Administrasi, FISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
e-mail: arimurti.kriswibowo@gmail.com

ABSTRACT
Human resource management becomes a challenge in the process of
organizing the public organization. The successful of human resources
management can be impactful on the achievement of public organizations goals.
Bad administration of human resources can have further influence on the
performance of the organization. Espesially in Banyumas, 8 job departements still
have low achievements, below 90% of RKPD targets. Two of them are in SKPD of
Library Office and Regional Archive of Banyumas Regency
This research aims to determine the performance of the Public Library
and Archive Office and find several factors that can improve performance in
public organizations. This research was conducted in the Banyumas Public
Library and Archive Office, and the respondents of all office employees. This
research use deductive model and using data analysis method of correlation
kendall tau and ordinal regression
The results showed that the performance of employees at the Public
Library and Archive Office is good but not optimal. This study also found the
relationship and influence where the work discipline affect the performance of
20.3%, while the employee's ability to affect the performance of 24.4%, and
employee perceptions of the work environment affect the performance of 32.2%.

Keyword: Human Resources, Employees Performance, Library Management,


Disipline, Ability, Work Environment

PENDAHULUAN keilmuan administrasi pada awalnya


merupakan kajian ilmu yang
Keilmuan administrasi berkaitan dengan kegiatan penataan
menurut Thoha (1993) memiliki oleh sekelompok orang pada
beberapa pokok pikiran yang organisasi untuk menggerakkan
pertama adalah tentang rangkaian kerjasama anggota organisasi demi
kegiatan penataan, kedua penataan tercapainya tujuan organisasi.
dilakukan oleh sekelompok orang Dari 25 urusan wajib
dalam sebuah organisasi, ketiga Pemerintah Kabupaten Banyumas,
administrasi merupakan usaha terdapat delapan urusan yang
bersama sekelompok orang tersebut pencapaian kinerja RKPD tahun
dan yang terakhir kegiatan tersebut 2015, dibawah 90% dari target
demi tercapainya tujuan tertentu. sasaran RKPD yang ditentukan.
Dalam bahasa yang lebih ringkas Urusan Pertanahan menjadi urusan

157
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

dengan kinerja terburuk, dikarenakan Daerah Kabupaten Banyumas juga


anggaran yang terbatas untuk tidak terlepas dari kinerja pegawai
pengadaan lahan tanah mengingat pada institusi tersebut.Oleh sebab itu,
RKPD urusan Pertanahan di tahun karena kinerja institusi masih dinilai
2015 mengenai pengadaan tanah. sedang, maka seharusnya dapat
Selain itu, terdapat dua urusan (arsip ditingkatkan lagi agar lebih baik.
dan perpustakaan) yang memiliki Dari komposisi pegawai,
penilaian dibawah 90% diantara dapat dilihat bahwa dari jumlah
urusan wajib yang berada pada satu pegawai Kantor Perpustakaan dan
SKPD yang sama yaitu Kantor Arsip Daerah Kabupaten Banyumas
Perpustakaan dan Arsip Daerah. sangat terbatas, dan yang berlatar
Kinerja yang belum belakang pendidikan kesarjanaan (S1
maksimal dari Kantor Perpustakaan dan S2) hanya berjumlah 15 orang
dan Arsip Daerah juga ditunjukkan sedangkan 25 orang sisanya bukan
dari LKIP SKPD yang hanya lulusan S1. Selain itu, hanya 1 orang
tercapai 85,71% (Kategori B; 71-90, pegawai yang memiliki keahlian
Cukup Baik/Sedang) di tahun 2015 – akademik disiplin ilmu Perpustakaan
lebih rendah dari tahun 2014 yang (Diploma 2), namun tidak ada
mencapai 89,67%-. Penlilaian satupun yang berlatar belakang
ITWIL terhadap AKIP juga pendidikan arsiparis.
menunjukkan nilai sedang -76,6-. Ketidaksesuaian disiplin ilmu dapat
Padahal Kantor Perpustaaan dan digunakan untuk mengindikasi
Arsip Daerah mempunyai tugas dan adanya keterbatasan kemampuan
tanggungjawab yang penting dalam dalam melaksanakan tugas dan
menyukseskan Tujuh prioritas misi tanggungjawab sebagai pegawai
pembangunan daerah Kabupaten perpustakaan daerah.
Banyumas. Dapat ditambahkan bahwa
Keban (2013) berpendapat dari pengamatan penulis, beberapa
bahwa dalam menilai kinerja fenomena pegawai yang ditemukan
terdapat proses diagnostik dan adalah banyaknya pegawai yang
koreksi yang dalam praktinya dapat “melarikan diri” dari kantor pada jam
dilakukan dalam tiga langkah yaitu : kerja bukan untuk melaksanakan
1.Identifikasi kelemahan dan tugas. Walaupun penggunaan mesin
kesalahan dalam kinerja individu, 2. absensi finger-print telah
Mendiagnosis sumber/akar diaplikasikan, namun belum mampu
kelemahan dan hambatan dari unit memberi jaminan kedisiplinan
kerja dan organisasi, 3.Memberikan pegawai karena pegawai yang
rekomendasi untuk koreksi individu, mangkir dari jam kerja menggunakan
unit kerja dan organisasi. Dari peluang masuk pagi, pergi di siang
pendapat tersebut dapat dipahami hari dan kembali absen di sore hari.
bahwa kinerja suatu unit kerja atau Nuansa warna dinding yang
organisasi berkaitan dengan kualitas mono-tone, ruang gerak yang
kinerja individu. Dalam kajian kali terbatas dilihat dari sempitnya ruang
ini dapat dipahami bahwa tidak kerja setiap divisi (berukuran 4x4m
maksimalnya kinerja institusi pada yang diisi 5 orang staff) dan bentuk
Kantor Perpustakaan dan Arsip desain ruang perpustakaan yang kaku

158
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

tidak mendukung kondisi kerja yang tertentu. Sedangkan menurut Afandi


dinamis. Dari sisi lingkungan non- (2016) mengemukakan bahwa
fisik, kerjasama antara pemimpin dan ,performansi (kinerja) adalah catatan
staff yang kurang baik, komunikasi yang dihasilkan dari fungsi
antar staff, maupun staff-pimpinan seseorang dalam suatu pekerjaan
yang tidak lancar menambah tertentu atau kegiatan selama periode
kecurigaan peneliti bahwa faktor waktu tertentu. Kinerja sangat
lingkungan kerja juga mempengaruhi penting untuk mengetahui seberapa
rendahnya kinerja pegawai kantor jauh kemampuan pegawai dalam
Perpustakaan dan Arsip Daerah melaksanakan tugas yang
Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dibebankan untuknya. Kedua
hendak melihat pengaruh dari pendapat diatas menekankan aspek
Disiplin, Kemampuan Kerja, dan individu dan batasan periode tertentu
Persepsi pegawai terhadap dalam melakukan penilaian terhadap
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja kinerja.
Pegawai. Dari situ dirumuskan upaya Schuler dan Dowling (dalam
upaya yang paling tepat yang dapat Keban, 2008) mengungkapkan
digunakan oleh manajemen untuk bahwa kinerja seorang pegawai/
meningkatkan kinerja pegawai. karyawan dapat diukur dari aspek:
Kajian Pustaka kuantitas kerja, kualitas kerja,
Mahsun (2006) mengutip kerjasama, pengetahuan tentang
pendapat Robertson bahwa perlu kerja, kemandirian kerja, kehadiran
diadakan proses penilaian kemajuan dan ketepatan waktu, pengetahuan
pekerjaan terhadap tujuan dan tentang kebijakan dan tujuan
sasaran yang telah ditentukan organisasi, inisiatif dan penyampaian
sebelumnya yang disebut sebagai ide-ide yang sehat, kemampuan
pengukuran kinerja (performance supervisi dan teknik. Dalam
measurement). Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan
pengukuran kinerja tersebut, perlu beberapa dimensi berikut: prestasi
juga mendapatkan informasi tentang kerja (secara kuantitas dan kualitas),
efisiensi penggunaan sumber daya keahlian dalam kerjasama,
dalam menghasilkan barang atau jasa kemandirian kerja dan inisiatif dalam
tertentu, kualitas output barang atau menyampaikan ide.Sedangkan
jasa yang sampai kepada pelanggan, Gibson dan Donnely (2006)
serta seberapa jauh pelanggan mengatakan bahwa kinerja
terpuaskan. Keseluruhan tahapan dipengaruhi oleh berbagai faktor
tersebut dibandingkan untuk melihat antara lain faktor individu –yang
proses pencapaian maksud yang terdiri dari kemampuan dan
diinginkan dan efektifitas dalam ketrampilan, latar belakang personal
mecapai tujuan. dan demografi-, faktor organisasi –
Gomes (2003) lebih yang terdiri dari sumberdaya,
berpendapat bahwa kinerja kepemimpinan, sistem kompensisasi,
merupakan kesuksesan seseorang di struktur organisasi, dan deskripsi
dalam melaksanakan suatu pekerjaan kerja- dan faktor Psikologis –yang
dan kinerja adalah hasil kerja terdiri dari persepsi, sikap, pola
seorang karyawan pada periode belajar kepribadian dan motivasi-

159
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

Timle dalam Mangkunegara (2009) aturan tersebut disadari dan telah


menyebutkan bahwa faktor-faktor menyatu dengan pegawai, justru
kinerja terdiri dari faktor internal dan sebaliknya akan membani dirinya
eksternal, dimana faktor internal ketika tidak berbuat sesuai dengan
(disposisional) seperti dihubungkan aturan yang ada Hasibuan (2009)
dengan sifat-sifat seseorang misalnya mengatakan bahwa kedisiplinan
kemampuan kerja tinggi, pekerja adalah kesadaran atau kesediaan
keras, persepsi pegawai terhadap orang mentaati semua peraturan
kondisi disekitarnya, dan disiplin organisasi atau perusaaan dan norma
diri. Faktor eksternal dipahami sosial yang berlaku, dan disiplin
sebagai faktor-faktor yang berasal karyawan dapat diartikan dengan –
dari lingkungan kerja, seperti pertama- pegawai yang datang dan
perilaku, sikap dan tindakan -rekan pulang tepat pada waktunya, -kedua-
kerja, bawahan atau pimpinan-, iklim mengerjakan semua pekerjaan
organisasi dan fasilitas-fasilitas kerja dengan baik dan tepat waktu, serta
yang ada dalam organisasi tersebut. yang ketiga adalah karyawan
Tiffin dan Mc. Cormick (dalam mematuhi semua peraturan
As’ad 2001) menyatakan ada dua perusahaan dan norma sosial yang
macam faktor yang mempengaruhi berlaku. Maka disiplin kerja dapat
kinerja seseorang yaitu faktor dipahami sebagai sikap dan perilaku
individual yang berkaitan dengan taat dan patuh terhadap peraturan
internal pribadi pegawai atau organisasi/perusahaan yang ada,
karyawan, dan faktor situasional. dilakukan atas kesadaran dan
Penelitian ini mendalami faktor sukarela/ikhlas demi tercapainya
internal dan ekternal yang menurut efektifitas kerja dalam melaksanakan
pendapat para ahli diatas sebagai tugas dan pekerjaan yang menjadi
variabel yang memiliki pengaruh tanggungjawab pegawai. Afandi
terhadap peningkatan kinerja (2016) mengatakan bahwa disiplin
pegawai. Variabel yang akan mencerminkan besarnya
digunakan adalah variabel disiplin tanggungjawab seseorang terhadap
kerja, variabel kemampuan pegawai, tugas-tugas yang diberikan pegawai
dan variabel persepsi terhadap dan dimensi serta indikator disiplin
lingkungan kerja.Afandi (2016) kerja dapat dilaksanakan oleh semua
berpendapat bahwa disiplin kerja pegawai yang bekerja pada sebuah
dimaknai sebagai suatu tata tertib organisasi adalah dimensi ketaatan
atau peraturan yang dibuat dan waktu (indikator: masuk kerja tepat
disahkan oleh manajemen organisasi waktu, penggunaan waktu secara
dan dilaksanakan oleh orang yang efektif, tidak pernah mangkir), dan
bergabung dalam organisasi tersebut dimensi tanggungjawab kerja
dengan rasa senang hati sehingga (indikator: mematuhi semua
tercipta serangkaian perilaku yang peraturan organisasi/perusahaan
menunjukkan nilai ketaatan, tercapainya target pekerjaan,
kepatuhan, keteraturan dan terlaksananya laporan kerja
ketertiban. Ditambahkan oleh individu). Pada penelitian ini
Afandi, bahwa sikap atau perbuatan menggunakan beberapa aspek untuk
disiplin tidak menjadi beban ketika mengukur disiplin, yaitu aspek

160
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

pemahaman terhadap peraturan, menunjukkan unsur kematangan


aspek ketaatan, dan aspek ketepatan yang berkaitan dengan pengetahuan
waktu.Sedangkan Robbin (2001) pegawai dan ketrampilan serta
menyebutkan bahwa kemampuan pendidikan. Dalam penelitian ini
adalah suatu kapasitas individu untuk penulis menggunakan indikator
mengerjakan berbagai tuas dalam tingkat pendidikan formal yang
suatu pekerjaan. Kemampuan dimiliki pegawai, tingkat
menurut Robbin dapat diklasifikasi pengetahuan pegawai, tingkat
menjadi dua, yang pertama pengalaman pegawai.Ahyari (2005)
kemampuan intelektual dan yang mengemukakan bahwa lingkungan
kedua adalah kemampuan fisik. kerja adalah suatu lingkungan yang
Kemampuan fisik berkaitan dengan terdapat di sekitar karyawan atau
kemampuan yang ditopang oleh olah pegawai ketika melaksanakan tugas
tubuh seperti stamna, kecekatan, dan pekerjaannya sehari – hari.
kekuatan, kecermatan, dan Pendapat pertama ini tidak
ketrampilan. Sedangkan kemampuan menekankan klasifikasi lingkungan
intelektual atau kemampuan mental kerja dan pengaruhnya terhadap
adalah kemampuan untuk pegawai. Sedangkan Nitisemito
menyelesaikan tugas tertentu (2002) berpendapat bahwa
berdasarkan olah pikir. Definisi lingkungan kerja adalah segala
kemampuan dalam penelitian ini sesuatu yang berada di sekitar para
adalah kapasitas pegawai, pekerja yang dapat mempengaruhi
kesanggupan -baik kecakapan fisik, dirinya dalam menjalankan tugas-
mental- dan kesungguhan pegawai tugas yang diembankan kepada
untuk melaksanakan berbagai tugas karyawan. Dalam penelitian ini
dalam suatu perkerjaan.Kemampuan digunakan pendekatan persepsi dari
individu tergantung dari tingkat pegawai untuk melihat lingkungan
pengetahuan (knowlegde), kerja-nya, dengan dua indikator yaitu
pendidikan dari individu tersebut dan lingkungan kerja fisik dan non fisik.
yang terakhir adalah ketrampilan
(skill) yang dikuasai demikian yang Metode Penelitian
disampaikan oleh Mathis dan Jenis penelitian ini adalah
Jackson (2010). Sedangkan Robbins penelitian kuantitatif karena
(2001) menyampaikan bahwa permasalahan penelitian yang sudah
indikator dari kemampuan kerja jelas dan peneliti ingin mendapatkan
adalah kesanggupan kerja (kondisi informasi yang lebih luas dan nyata.
dimana pegawai merasa sanggup Selain itu, metode kuantitatif dipilih
untuk menyelesaikan pekerjaan yang mengingat diperlukannya analisis
diberikan kepadanya), pendidikan, statistik yang terstandar untuk
dan masa kerja (periode kerja mengukur dan menguji korelasi serta
seorang pegawai dalam sebuah pengaruh dari dua variabel sosial
organisasi, ini berkaitan dengan yang akan diukur. Penelitian ini
pengalaman kerja yang telah dialami membatasi diri pada ruang lingkup
oleh pegawai tersebut. Thoha (1993) variabel disiplin, kemampuan,
lebih menekankan kemampuan persepsi terhadap lingkungan kerja
sebagai sebuah kondisi yang dan kinerja pegawai di Kantor

161
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

Perpustakaan dan Arsip Daerah tersebut. Uji validitas menggunakan


Kabupaten Banyumas. Sasaran dari teknik penghitungan product
penelitian ini adalah para pegawai di moment. Hasilnya, semua item
Kantor Perpustakaan dan Arsip pertanyaan dalam kuesioner lolos uji
Daerah Kabupaten Banyumas, validitas yang artinya memiliki
dengan unit analisis individu. ketepatan pengukuran.
Dalam penelitian ini, Melalui pengujian realibilitas
intrumen utama yang digunakan oleh instrumen, dapat diketahui keajegan
peneliti adalah kuesioner (daftar dalam pengukuran. Penelitian ini
pertanyaan), hal tersebut dikarenakan menggunakan metode belah dua
dalam penelitian kuantitatif peneliti untuk mengukur realibilitas
perlu mengambil jarak dengan objek instrumen, dimana hasil
penelitian untuk menghasilkan penghitungan menunjukkan seluruh
penelitian kuantitatif yang tidak instrumen reliabel atau memiliki
terintervensi oleh peneliti. Selain itu, hasil pengukuran yang bersifat tetap.
intrumen lain yang akan
dipergunakan dalam penelitian ini Analisis Data
adalah pedoman wawancara. Hal Kinerja individu dalam suatu
tersebut diperlukan untuk mendapat organisasi sangat penting dan
data lain sebagai pelengkap mempengaruhi kinerja organisasi,
informasi dalam menemukan untuk meningkatkan kinerja individu
jawaban atas rumusan masalah yang dapat dilakukan intervensi melalui
pertama yaitu mengenai deskripsi berbagai macam cara antara lain
kinerja. dengan meningkatkan faktor yang
Populas penelitian ini adalah mempengaruhi kinerja antara lain
pegawai pada Kantor Perpustakaan disiplin kerja pegawai, kemampuan
dan Arsip Daerah Kabupaten kerja pegawai, dan persepsi terhadap
Banyumas sejumlah 40 orang. lingkungan kerja. Kinerja individu
Dengan memilih metode penelitian dapat dilihat melalui beberapa
sensus, maka teknik pengambilan indikator antara lain prestasi kerja
sampel adalah dengan tenik sensus (secara kuantitas dan kualitas),
yaitu seluruh populasi dijadikan keahlian dalam kerjasama,
sampel. Pemilihan teknik sensus ini kemandirian kerja dan inisiatif dalam
bertujuan untuk meminimalkan menyampaikan ide (Keban, 2004;
kesalahan generalisasi, sepert yang Bernadin&Russel 1993).
diungkapkan oleh Sugiyono (2012) Hasil penilaian kinerja yang
bahwa semakin besar jumlah sampel dilakukan oleh peneliti tidak terlalu
mendekati populasi, maka peluang jauh dari data yang telah
kesalahan generalisasi akan semakin disampaikan pada bagian awal tesis
kecil. Dengan teknik sensus ini ini, dimana telah dijelaskan bahwa
diharapkan penelitian akan terhindar dari penilaian Inspektorat Kabupaten
dari kesalahan generalisasi tersebut. Banyumas terhadap Kinerja Kantor
Semua item pertanyaan telah Perpustakaan dan Arsip Daerah
melalui uji validitas untuk Kabupaten Banyumas adalah sebesar
mengetahui ketepatan pengukuran 76,6 pada skala 100. Selanjutnya
yang dilakukan oleh instrumen dilakukan proses pengkategorian

162
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

variabel menjadi 5 (lima) kategori ditemukan bahwa rata-rata nilai


yaitu kategori kinerja Sangat Baik indikator prestasi kerja/hasil kerja
(A), Baik (B), Cukup Baik (C), sebesar 3,79 dan indikator tingkat
Kurang (D), Sangat Kurang (E). keahlian dalam kerjasama senilai
Pertimbangan lima pengkategorian 3,85, indikator kemandirian kerja
ini disesuaikan dengan lima kategori senilai 3,72 serta indikator inisiatif
penilaian LAKIP Kemenpan RB. dan penyampaian ide-ide yang sehat
Distribusi frekuensi variabel Kinerja 3,82. Nilai terbesar penilaian kinerja
Pegawai Kantor Perpusarda ada pada indikator tingkat keahlian
Banyumas dapat dilihat pada tabel dalam kerjasama.
dibawah ini:  Uji Korelasi Kendall Tau –b
Tabel 2. hasil uji Kendall-tau –b
Tabel 1. Distribusi frekuensi hubungan Kinerja Pegawai dan
Variabel Kinerja Pegawai Kantor Disiplin Pegawai
Perpusarda
Correlations
Range Kategori Jumlah Prosentase Disiplin Kinerja
Correlation
56-65 Sangat Baik (A) 1 2,5 1,000 ,478**
Coefficient
Disipl
46-55 Baik (B) 30 75 Sig. (2-
in . ,000
35-45 Cukup Baik (C) 9 22,5 tailed)
Kendall's N 40 40
24-34 Kurang (D) 0 0
tau_b Correlation
13-23 Sangat Kurang 0 0 ,478** 1,000
Coefficient
(E) Kiner
Sig. (2-
Total 40 100 ja ,000 .
tailed)
Sumber : data primer diolah N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
Dari tabel diatas, dapat
Sumber : data primer diolah (output spss)
diketahui bahwa 30 orang pegawai
atau sebesar 75% dari populasi
Dari tabel diatas dapat dilihat
memiliki kinerja pada kategori B.
nilai 0.478 sebagai nilai koefisiensi
Dilanjutkan 22,5% dari populasi atau
Kendall’s-Tau b yang menunjukkan
sebanyak 9 orang pegawai berada
ada korelasi yang sedang antara
pada kategori CC atau Cukup Baik. 1
Disiplin dan Kinerja, dengan arah
orang sisanya berada pada kategori
positif.
A. Maka hasil penilaian diatas
Selain itu nilai probabilitas
selaras dengan LAKIP Kantor
menunjukkan sig.(2-tailed) 0.000 <
Perpustakaan dan Arsip Daerah
0.05, berarti H0 ditolak, dengan
Kabupaten Banyumas yang tercapai
demikian dapat disimpulkan bahwa
85,71% atau masuk pada kategori B terdapat hubungan yang sedang
(71-90), cukup baik/sedang
antara disipin pegawai dengan
berdasarkan skala LAKIP yang
kinerja pegawai di Kantor
dipergunakan di Kabupaten
Perpustakaan dan Arsip Daerah
Banyumas.
Kabupaten Banyumas.
Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh rata-rata angka jawaban
responden berdasarkan indikator

163
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

Tabel 2. Tabel hasil uji Kendall-tau – Dari tabel diatas dapat dilihat
b hubungan Kinerja Pegawai dan nilai 0. 487 sebagai nilai koefisiensi
Kemampuan Kerja Kendall’s-Tau b yang menunjukkan
Correlations ada koreasi yang sedang antara
Kema Kinerja persepsi terhadap lingkungan kerja
mpuan Pegawai
Kerja
dan Kinerja, dengan arah positif.
Correlation Selain itu nilai probabilitas
Kema 1,000 ,542**
mpua Coefficient menunjukkan sig.(2-tailed) 0.000 <
n Sig. (2-tailed) . ,000 0.05, berarti H0 ditolak, dengan
Kendall's Kerja N 40 40 demikian dapat disimpulkan bahwa
tau_b Kiner Correlation ** terdapat hubungan yang signifikan
,542 1,000
ja Coefficient
antara persepsi terhadap lingkungan
Pega Sig. (2-tailed) ,000 .
wai N 40 40
kerja dengan kinerja pegawai di
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2- Kantor Perpustakaan dan Arsip
tailed). Daerah Kabupaten Banyumas.
Sumber : Data Primer diolah (output spss) Jadi dapat disimpulkan
bahwa dari perhitungan uji korelasi
Dari tabel diatas dapat dilihat bivariate antara X1-Y, X2-Y, dan
nilai 0. 542 sebagai nilai koefisiensi X3-Y menunjukkan seluruhnya
Kendall’s-Tau b yang menunjukkan terdapat korelasi. Oleh sebab itu,
ada koreasi yang sedang antara dapat dilakukan perhitungan uji
kemampuan kerja dan Kinerja, pengaruh atau uji prediktif.
dengan arah positif. Selain itu nilai  Uji Prediktif Regresi Ordinal
probabilitas menunjukkan sig.(2- a. Pseudo R-Square test Variabel
tailed) 0.000 < 0.05, berarti H0 Disiplin dan Kinerja Pegawai
ditolak, dengan demikian dapat Bagian Pseudo R-Square
disimpulkan bahwa terdapat menjelaskan variasi tingkat kinerja
hubungan antara kemampuan kerja pegawai yang dapat dijelaskan oleh
dengan kinerja pegawai di Kantor variabel independennya yakni
Perpustakaan dan Arsip Daerah variabel disiplin kerja.
Kabupaten Banyumas. Tabel 4 Pseudo R-Square
Variabel disiplin kerja dan Kinerja
Tabel 3. Hasil uji Kendall-tau –b Pegawai
hubungan Kinerja Pegawai dan Pseudo R-Square
Persepsi terhadap Lingkungan Kerja Cox and Snell ,338
Correlations Nagelkerke ,389
P.Lingk Kinerja McFadden ,203
Kerja Pegawai Link function: Logit.
Correlation
1,000 ,487**
P.Lingk Coefficient Dari tabel perhitungan diatas,
Kerja Sig. (2-tailed) . ,000
Kenda
N 40 40
dapat diketahui pada baris ketiga
ll's McFadden menunjukkan angka
Correlation **
tau_b ,487 1,000
Kinerja Coefficient 0,203 ekuivalen dengan 20,3%, yang
Pegawai Sig. (2-tailed) ,000 . artinya variasi tingkat kinerja
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
pegawai yang dapat dijelaskan oleh
tailed). variasi variabel disiplin kerja adalah
Sumber : data primer diolah (output spss) sebesar 20,3%.

164
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

b. Uji Prediksi Variabel Disiplin ketentuan jika nilai pada kolom sig.
dengan Kinerja Pegawai < (0.05) berarti signifikan. Hasil
Perpusarda Kabupaten Banyumas penghitungan menggunakan statistik
Bagian parameter estimates regresi ordinal dengan bantuan
menjelaskan pengaruh masing- aplikasi SPSS 20 dapat dilihat pada
masing koefisien regresi, apakah gambar tabel dibawah ini:
signifikan atau tidak dengan

Tabel 5. Parameter Estimates Variabel disiplin kerja dan Kinerja Pegawai


Parameter Estimates
Estimate Std. Wald df Sig. 95% Confidence
Error Interval
Lower Upper
Bound Bound
[KlasY = 1] -3,655 ,943 15,025 1 ,000 -5,503 -1,807
Threshold
[KlasY = 2] -,229 ,602 0,144 1 ,704 -1,409 ,952
[KlasX1=1] -3,922 1,136 11,930 1 ,001 -6,148 -1,696
Location [KlasX1=2] -2,719 ,944 8,305 1 ,004 -4,569 -,870
[KlasX1=3] 0a . . 0 . . .
Link function: Logit.
a. This parameter is set to zero because it is redundant.

Interpretasi pada bagian semakin menurunkan kinerja


parameter dengan cara mereka.
membandingkan kategori rendah dan c. Pseudo R-Square test Variabel
sefang dengan baselinenya, yaitu Kemampuan Pegawai dan Kinerja
kategori tinggi. Berdasarkan pada Pegawai
hasil perhitungan parameter Bagian Pseudo R-Square
estimates diatas dapat dilihat bahwa menjelaskan variasi tingkat kinerja
disiplin kerja yang rendah pegawai yang dapat dijelaskan oleh
dibandingkan disiplin kerja yang variabel independennya yakni
sedang berpengaruh terhadap kinerja variabel kemampuan pegawai.
pegawai{sig. 0,001 yang artinya <
0,05} dengan nilai estimate sebesar - Tabel 6 Pseudo R-Square Variabel
3,922. Sedangkan disiplin kerja yang Kemampuan Pegawai dan kinerja
sedang dibandingkan disiplin kerja pegawai
tinggi berpengaruh terhadap kinerja Pseudo R-Square
pegawai {sig. 0,004 yang artinya < Cox and Snell ,391
Nagelkerke ,450
0,05} dengan nilai estimate -2,719.
McFadden ,244
Makna yang bisa diambil
Link function: Logit.
berdasarkan perbandingan kategori
disiplin kerja terhadap baseline
Dari tabel perhitungan diatas,
dengan nilai estimate sebesar -3,922
dapat diketahui pada baris ketiga
dan -2,719 adalah semakin buruk
McFadden menunjukkan angka
disiplin kerja pegawai Kantor
0,244 ekuivalen dengan 24,4%, yang
Perpustakaan dan Arsip Daerah
artinya variasi tingkat kinerja
Kabupaten Banyumas maka akan
pegawai yang dapat dijelaskan oleh

165
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

variasi variabel kemampuan pegawai masing koefisien regresi, apakah


adalah sebesar 24,4%. signifikan atau tidak dengan
d. Uji Prediksi Pengaruh ketentuan jika nilai pada kolom sig.
Kemampuan Pegawai dengan < (0.05) berarti signifikan. Hasil
Kinerja Pegawai Perpusarda penghitungan menggunakan statistik
Kabupaten Banyumas regresi ordinal dengan bantuan
Bagian parameter estimates aplikasi SPSS 20 dapat dilihat pada
menjelaskan pengaruh masing- gambar tabel dibawah ini:

Tabel 7. Parameter Estimates Variabel Kemampuan Pegawai dan Kinerja Pegawai


Parameter Estimates
Estimate Std. Wald df Sig. 95% Confidence
Error Interval
Lower Upper
Bound Bound
[KlasY = 1] -4,472 1,116 162,046 1 ,000 -6,660 -2,284
Threshold
[KlasY = 2] -,932 ,838 1,238 1 ,266 -2,574 ,710
[KlasX2=1] -4,650 1,210 14,760 1 ,000 -7,022 -2,278
Location [KlasX2=2] -2,702 1,046 6,667 1 ,010 -4,753 -,651
[KlasX2=3] 0a . . 0 . . .
Link function: Logit.
a. This parameter is set to zero because it is redundant.

Interpretasi pada bagian akan semakin menurunkan kinerja


parameter dengan cara mereka.
membandingkan kategori rendah dan e. Pseudo R-Square test Variabel
sedang dengan baselinenya, yaitu Persepsi terhadap Lingkungan
kategori tinggi. Berdasarkan pada Kerja dengan Kinerja Pegawai
hasil perhitungan parameter Bagian Pseudo R-Square
estimates diatas dapat dilihat bahwa menjelaskan variasi tingkat kinerja
kemampuan pegawai yang rendah pegawai yang dapat dijelaskan oleh
dibandingkan disiplin kerja yang variabel independennya yakni
sedang berpengaruh terhadap kinerja variabel persepsi terhadap
pegawai{sig 0,000 yang artinya < lingkungan kerja.
0,05} dengan nilai estimate sebesar -
4,650. Sedangkan kemampuan Tabel 8. Pseudo R-Square Variabel
pegawai yang sedang dibandingkan persepsi terhadap lingkungan kerja dan
kemampuan pegawai tinggi kinerja pegawai
berpengaruh terhadap kinerja Pseudo R-Square
pegawai {sig. 0,010 yang artinya < Cox and Snell ,479
0,05} dengan nilai estimate -2,702. Nagelkerke ,552
McFadden ,322
Makna yang bisa diambil
berdasarkan perbandingan kategori Link function: Logit.
kemampuan pegawai terhadap
Dari tabel perhitungan diatas,
baseline dengan nilai estimate
dapat diketahui pada baris ketiga
sebesar -4,650 dan -2,702 adalah
McFadden menunjukkan angka
semakin buruk kemampuan pegawai
0,322 ekuivalen dengan 32,2%, yang
Kantor Perpustakaan dan Arsip
artinya variasi tingkat kinerja
Daerah Kabupaten Banyumas maka
pegawai yang dapat dijelaskan oleh

166
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

variasi variabel kemampuan pegawai signifikan atau tidak dengan


adalah sebesar 32,2%. ketentuan jika nilai pada kolom sig.
f. Uji Prediksi Pengaruh Persepsi < (0.05) berarti signifikan. Hasil
pegawai dengan Kinerja Pegawai penghitungan menggunakan statistik
Perpusarda Kabupaten Banyumas regresi ordinal dengan bantuan
Bagian parameter estimates aplikasi SPSS 20 dapat dilihat pada
menjelaskan pengaruh masing- gambar tabel dibawah ini:
masing koefisien regresi, apakah

Tabel 9 Parameter Estimates Variabel Persepsi terhadap Lingkungan Kerja dan Kinerja
Pegawai
Parameter Estimates

Estimate Std. Wald df Sig. 95% Confidence Interval


Error
Lower Upper
Bound Bound
[KlasY = 1] -5,726 1,378 17,276 1 ,000 -8,427 -3,026
Threshold
[KlasY = 2] -1,796 1,081 2,757 1 ,097 -3,915 ,324
[KelX3=1,00] -5,891 1,456 16,363 1 ,000 -8,745 -3,036
Location [KelX3=2,00] -4,022 1,316 9,345 1 ,002 -6,600 -1,443
[KelX3=3,00] 0a . . 0 . . .
Link function: Logit.
a. This parameter is set to zero because it is redundant.

Interpretasi pada bagian estimate sebesar -5,891 dan -4,022


parameter dengan cara adalah semakin buruk persepsi
membandingkan kategori rendah dan pegawai Kantor Perpustakaan dan
sedang dengan baselinenya, yaitu Arsip Daerah Kabupaten Banyumas
kategori tinggi. Berdasarkan pada terhadap lingkungan kerjanya, maka
hasil perhitungan parameter akan semakin menurunkan kinerja
estimates diatas dapat dilihat bahwa mereka.
persepsi terhadap lingkungan kerja Secara umum, penelitian ini
yang rendah dibandingkan persepsi telah berhasil mengujii teori bahwa
terhadap lingkungan kerja yang variabel disiplin, variabel
sedang berpengaruh terhadap kinerja kemampuan kerja, dan variabel
pegawai {sig. 0,000 yang artinya < persepsi pegawai terhadap
0,05} dengan nilai estimate sebesar - lingkungan kerja berpengaruh
5,891. Sedangkan persepsi terhadap terhadap kinerja pegawai. Dari
lingkungan kerja yang sedang pembahasan diatas, dapat ditarik
dibandingkan persepsi terhadap kesimpulan bahwa Lingkungan Kerja
lingkungan kerja yang tinggi memiliki peran yang paling dominan
berpengaruh terhadap kinerja dalam mempengaruhi kinerja
pegawai {sig. 0,002 yang artinya < pegawai. Lingkungan kerja yang
0,05} dengan nilai estimate -4,022. baik, akan memberi stimulus positif
Makna yang bisa diambil bagi pegawai sehingga memberi
berdasarkan perbandingan kategori kenyamanan dalam bekerja dengan
persepsi terhadap lingkungan kerja optimal. Bahkan ketika dibandingkan
terhadap baseline dengan nilai dengan dua faktor lainnya yang diuji

167
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

dalam penelitian ini -disiplin dan disiplin pegawai mempengaruhi


kemampuan pegawai- faktor kinerja pegawai dengan arah positif.
lingkungan kerja memiliki pengaruh Hal itu berarti semakin tinggi tingkat
yang jauh lebih besar. Secara lebih disiplin kerja akan meningkatkan
spesifik, indikator dari lingkungan kinerja pegawai Kantor Perpustakaan
kerja yang dapat meningkatkan dan Arsip Daerah Kabupaten
kinerja pegawai secara signifikan Banyumas. Variabel Disiplin
adalah lingkungan kerja yang mempengaruhi 20,3% variasi
bersifat fisik. variabel kinerja pegawai. Disiplin
Temuan ini tidak selaras menjadi variabel terkuat kedua yang
dengan pendapat Hidayat dan Taufiq mempengaruhi kinerja pegawai.
(2012) dimana justru disiplin kerja Pada variabel kemampuan
dianggap sebagai faktor dominan pegawai dan kinerja pegawai,
disbanding faktor kemampuan kerja pengujian prediksi korelasi dapat
dan persepsi terhadap lingkungan disimpulkan bahwa kemampuan
kerja. Sedangkan Eka dan pegawai mempengaruhi kinerja
Prawitasari (2014) juga tidak pegawai dengan arah positif. Hal itu
sependapat dengan hasil penelitian berarti jika semakin tinggi tingkat
kali ini dimana, Eka dan Prawitasari kemampuan dari pegawai maka
berpendapat bahwa kemampuan kinerja pegawai Kantor Perpustakaan
kerja justru menjadi faktor dominan dan Arsip Daerah akan meningkat,
kinerja karyawan. Namun Pratama demikian pula sebaliknya. Variabel
(2016) mendukung temuan dari kemampuan pegawai mempengaruhi
penelitian ini dimana lingkungan 24,4% variasi variabel kinerja
kerja adalah faktor dominan yang pegawai. Kemampuan pegawai, pada
mempengaruhi kinerja dibandingkan penelitian ini justru menjadi faktor
faktor disiplin dan kemampuan kerja. paling lemah yang mempengaruhi
Penulis melihat perlu diadakan kinerja pegawai.
penelitian lebih lanjut apakah faktor Simpulan terakhir, bahwa dari
yang mempengaruhi kinerja pada hasil pengujian regresi ordinal
organisasi publik berbeda dengan diketahui bahwa persepsi pegawai
faktor yang mempengaruhi kinerja terhadap lingkungan kerjanya akan
pada organisasi privat. mempengaruhi kinerja pegawai
dengan arah positif. Hal itu berarti
Kesimpulan jika semakin tinggi tingkat persepsi
Kinerja Kantor Perpusarda pegawai terhadap lingkungan kerja
Kabupaten Banyumas berdasarkan nya maka akan meningkatkan kinerja
hasil penelitian termasuk pada pegawai Kantor Perpustakaan dan
kategori Baik sejalan dengan laporan Arsip Daerah akan meningkat,
kinerja pada instansi ini dimana demikian pula sebaliknya. Variabel
terdapat beberapa hal yang telah kemampuan pegawai mempengaruhi
mencapai standar kinerja, namun ada 32,2% variasi variabel kinerja
beberapa yang masih jauh belum pegawai. Lingkungan kerja, menjadi
tercapai dari standar kinerja. Dari faktor terkuat dalam penelitian ini
pengujian uji prediktif menggunakan yang mempengaruhi kinerja
regresi ordinal, terbukti bahwa pegawai. Peningkatan kualitas

168
Jurnal Dinamika Governance FISIP UPN “Veteran” Jatim
Volume 7 Nomor 2 Oktober 2017

lingkungan kerja baik yang bersifat Keban, Yeremias. 2008. Enam


fisik ataupun yang bersifat non fisik dimensi Administrasi Publik.
akan memperbaiki kinerja pegawai. Penerbit Gava Media
Mahsun, Mohamad. 2006.
DAFTAR PUSTAKA Pengukuran Sektor Publik.
Afandi,Pandi. 2016. Concept & Yogyakarta: BPFE
Indicator Human Resource Mathis,RL dan
Management for Management Jackson.2010.Manajemen
Research. Yogyakarta : Sumber Daya Manusia. Edisi 9,
Deepublish Alih Bahasa : Jimmy Sadeli &
Ahyari, Agus.2005. Manajemen Bayu Brawira. Jakarta: Salemba
Produksi Perencanaan Sistem Empat
Produksi Buku II. Yogyakarta: Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009.
BPFE-Yogyakarta. Evaluasi Kinerja Sumber Daya
As’ad,M.2005. Psikologi Industri. Manusia. Bandung: Penerbit
Yogyakarta:liberty Refika Aditama
Eka, Wahyu dan Prawitasari.2014. Nitisemito, alex S.2002 Manajemen
Pengaruh Lingkungan Kerja, Personalia, Jakarta,
Kemampuan dan Disiplin Penerbit:Ghalia Indonesia
terhadap kinerja karyawan PT Pratama, Aditya Nur.2016.Pengaruh
Samudera Indonesia di lingkungan kerja, kemampuan
Semarang. Fakultas Ekonomi pegawai, dan disiplin kerja.
dan Bisnis Udinus: Semarang Jurusan Manajemen, Fakultas
Gomes, Faustino Cardoso.2003. Ekonomi, UNY: Yogyakarta
Manajemen Sumberdaya Robbins,Stephen P. 2001.
Manusia. Yogyakarta: Andi Organizational Theory:
Offset Structure, Design and
Hasibuan.Malayu SP.2009. Applications (terjemahan Jusuf
Manajemen Sumber Daya Udayanan). Jakarta: Arcan
Manusia, edisi revisi kedua. Thoha, Mitfah.1993. Perilaku
Jakarta: PT Bumi Aksara Organisasi. Konsep Dasar dan
Hidayat dan Taufiq.2012.Pengaruh Aplikasinya. Jakarta: Rajawali
Lingkungan Kerja, Disiplin dan Pers.
Kemampuan kerja terhadap
kinerja karyawan PDAM
Lumajang. Jurnal WIGA Vol. 2
No. 1, Maret 2012 ISSN NO
2088-0944

169

Anda mungkin juga menyukai