Anda di halaman 1dari 24

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA PENGABDIAN DESA

BINAAN

PENGENALAN TEKNIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI


KEONG MAS, NANAS, KUINI, DAN CANGKANG TELUR MENJADI
PUPUK PADA BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG DI DESA BLANG
PULO KECAMATAN MUARA DUA KABUPATEN ACEH UTARA

Tim Penyusun
Ketua Tim : Serlina Dwi Putri (190430016)
Anggota Tim : Wira Aldini (210430085)
Febryani Br Tarigan (210430079)
Sherlyta Andriana Fran Siska (210430065)
Nur Azizah (210430119)

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
OKTOBER 2022
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian : Pengenalan Teknik Pembuatan


Pupuk Organik Cair dari Keong Mas, Nanas, Kuini
dan Cangkang Telur Menjadi Pupuk Pada Budidaya
Tanaman Kangkung di Desa Blang Pulo Kecamatan
Muara Dua Kabupaten Aceh Utara.

2. Konsentrasi : Ekonomi Pertanian


3. Skema Pengabdian : Pengabdian Desa Binaan
4. Ketua Tim Pelaksanaa
a. Nama : Serlina Dwi Putri
b. NIM : 190430016
c. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
d. Program Studi : Ekonomi Pembangunan
e. Nomor Hp : 085373962929
f. Email : serlinadwiputri122@gmail.com
5. Anggota Tim Pelaksana
a. Jumlah Anggota : 4 orang
b. Nama & NIM Anggota 1 : Wira Aldini (210430085)
c. Nama & NIM Anggota 2 : Febryani Br Tarigan (210430079)
d. Nama & NIM Anggota 3 : Sherlyta Andriana Fran Siska
(210430065)
e. Nama & NIM Anggota 4 : Nur Azizah (210430119)
6. Lokasi Kegiatan : Desa Blang Pulo Kecamatan Muara
Dua Kabupaten Aceh Utara
7. Tanggal Pelaksanaa : 11 Oktober 2022 s/d 25 Oktober
2022
8. Luaran yang dihasilkan : Publikasi di Media Online dan
Artikel Jurnal
9. Mitra Kegiatan : Masyarakat Petani di Desa Blang
Pulo Kecamatan Muara Dua
Kabupaten Aceh Utara
10. Alamat Mitra : Desa Blang Pulo Kecamatan Muara
Dua Kabupaten Aceh Utara
11. Total Biaya : Rp 1.214.000
12. Sumber Dana : PNBP Unimal Tahun 2021
Lhokseumawe, Oktober 2022
Mengetahui:
Dosen Pembimbing Ketua Tim Pelaksana,

Hijri Juliansyah, S.P.,M.Ec Rizky Fadillah


NIP. 197804222005011002 NIM. 190430026

Menyetujui:
Waklin Dekan III,

Hijri Juliansyah, S.P.,M.Ec


NIP. 197804222005011002
1 IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Pengabdian : Pengenalan Teknik Pembuatan Pupuk Organ i k Cai r


dari Keong Mas, Nanas, Kuini dan Cangkang Telur menjadi Pupuk pada
Budidaya Kangkung di Desa Blang Pulo Kecamatan Muara Dua Kabupaten Aceh
Utara
2. Tim pelaksana
Bidang Alokasi
Nama Jabatan Keahlian Prodi Waktu(jam/ming
No
gu)
Ekonomi Ekonomi
1 Serlina Dwi Putri Ketua 12 jam/ minggu
Pertanian Pembangunan
Ekonomi Ekonomi
2 Wira Aldini Anggota 1 12 jam/ minggu
Pertanian Pembangunan

Ekonomi Ekonomi
3 Febryani Br Tarigan Anggota 2 12 jam/ minggu
Pertanian Pembangunan

Ekonomi Ekonomi
4 Sherlyta Andriani F.S Anggota 3 12 jam/ minggu
Pertanian Pembangunan

Ekonomi Ekonomi
5 Nur Azizah Anggota 4 12 jam/ minggu
Pertanian Pembangunan

3. Mitra Pengabdian
Masyarakat Petani Kangkung di Desa Blang Pulo

4. Masa Pelaksanaan
Mulai : Pertengahan Oktober tahun 2022
Berakhir : Pertengahan November tahun 2022

5. Usulan Biaya
Total Usulan Biaya : Rp.1.214.000
ii

6. Lokasi Pengabdian
Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Dua, Kabupaten Aceh Utara

7. Instansi lain yang terlibat


Perangkat Desa Blang Pulo

8. Iptek yang diterapkan


Pengabdian ini menggunakan fermentasi pupuk organik yang terbuat dari keong
mas, nanas, kuini dan cangkang telur

9. Solusi yang ditawarkan terhadap masalah


Untuk memanfaatkan keong mas, nanas, kuini dan cangkang telur yang
terbuang atau busuk dapat dilakukan dengan pengolahan pupuk organik menjadi
pupuk organik cair. Yang nantinya pupuk ini akan menghasilkan kandungan unsur
hara, baik unsur hara makro, unsur hara makro sekunder dan unsur hara mikro
pendukung. Pengabdian ini menggunakan keong mas, nanas, kuini dan cangkang
telur untuk dijadikan pupuk kemudian diolah dan difermentasikan. Pemupukan
dilakukan dengan cara menyemprotkan kepersekitaran tanah tanaman bayam,
pemberian pupuk organik cair ini lebih menyakinkan karena banyaknya unsur hara
yang dimiliki berbanding dengan pupuk anorganik yang hanya memiliki beberapa
unsur hara saja. Selain mudah digunakan juga bernilai lebih murah.

10. Luaran yang ditargetkan

Jenis
No Jenis Luaran Status Keterangan
Publikasi
Publikasi di
Akan
1 Luaran Wajib Media Unimal News
Dipublikasi
Online
Publikasi di Jurnal Ekonomi Pertanian
Akan
2 Luaran Wajib OJS Unimal
Dipublikasi
Unimal https://ojs.unimal.ac.id/JEPU
Akan
Kerjasama dengan Desa
3 Luaran Wajib Kerjasama ditanda
Mata Ie
tangani
Publikasi di
Luaran Akan
4 Media Serambi Indonesia
Tambahan Dipublikasi
Cetak
iii

Daftar Isi

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR............................................ii

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.....................................................ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM.................................................................i


Daftar Isi....................................................................................................iii
Ringkasan...................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Analisis Situasi..............................................................................1
1.2 Permasalahan Mitra.......................................................................3

BAB II.........................................................................................................5
2.1 Solusi.............................................................................................5
2.2 Target Luaran................................................................................5

BAB III.......................................................................................................7
3.1 Metode Pelaksanaan Dalam Bidang Produksi..............................7
3.2 Jenis Metode.................................................................................7
3.3 Durasi Pelaksanaan Kegiatan........................................................7
3.4 Metode Pendekatan Kepada Mitra................................................8
3.5 Partisipasi Mitra............................................................................8
3.6 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program........8

BAB IV.......................................................................................................9
5.1 Jadwal Kegiatan...........................................................................12
5.2 Rencana Anggaran Biaya.............................................................13
Daftar Pustaka............................................................................................14
Ringkasan

Keong mas, nanas, kuini dan cangkang telur yang banyak


terbuang perlu adanya perlakuan untuk menmanfaatkan pupuk
organik. Paling tidak keong mas, nanas, kuini dan cangkang telur
tersebut dapat menjadi barang/produk yang memilki nilai ekonomis
yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang khususnya para petani.
Dengan adanya pengabdian ini akan menjelaskan bagaimana cara
memanfaatkan pupuk dari keong mas, nanas, kuini dan cangkang
telur untuk menjadi pupuk organik cair yang bisa digunakan sebagai
pupuktanaman. Penjelasan tentang pemanfaatan pupuk organic ini
akan dilakukan melalui penyuluhan dan sosialisasi. Selanjutnya
pendampingan proses pemupukan untuk 3 hari sekali akan
dilaksanakan, termasuk perawatan kebersihan di sekitar tanaman.
Luaran yang akan dihasilkan yaitu publikasi di jurnal online. Untuk
memberikan informasi kepada masyarakat luas publikasiberita di
media cetak (Serambi Indonesia) atau pun media online (unimal
news) akan dipaparkan nantinya. Kerjasama dengan desa untuk
pembinaan berkelanjutan juga akan di hasilkan dari pengabdian ini.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Pupuk merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi sektor pertanian.

Kekurangan pupuk dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak normal dan

menurunkan hasil panen sehingga menjadi ancaman bagi ketahanan pangan.

Kenyataan menunjukkan bahwa untuk mengejar produksi yang tinggi petani sering

menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus bahkan berlebihan tanpa

mengembalikan sisa tanaman dan bahan organik ke dalam tanah. Hal ini akan

menyebabkan penurunan kualitas lahan yang berakibat pada penurunan

produktivitas tanaman. Disamping itu kesadaran masyarakat akan produk pangan

yang berkualitas dan bebas bahan kimia menjadi pertimbangan untuk mengurangi

pemakaian pupuk anorganik.

Diperlukan upaya untuk mengatasi hal di atas dengan menjaga kesuburan

serta kesehatan tanah yang berperan pada peningkatan produktivitas tanaman agar

dapat menghasilkan produk pangan aman berkualitas baik dan mampu bersaing di

pasar global yaitu dengan menggunakan pupuk hayati. Pupuk organik adalah

produk biologi yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan dan

kesehatan tanah. Pupuk organik berisi bakteri yang berguna untuk memacu

pertumbuhan tanaman sehingga hasil produksi tanaman tetap tinggi dan

berkelanjutan (Chusnia dkk.2012).


Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat

dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin. Jumlah curah

hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000

mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan

subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Kangkung pada umumnya

kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di padang rumput,

kebun/ladang yang agak rimbun (Mulya, 1979).

Pemberian bahan organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi

tanah seperti meningkatkan kapasitas air, kapasitas tukar kation, porositas, pH, serta

merangsang pertumbuhan mikroorganisme di dalam tanah (Leszczynska dan

Malina, 2011).

Kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur, banyak

mengandung bahan organik, dan tidak mudah menggenang. Tanaman kangkung

darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah

membusuk.Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya,

sebab tanah yang memiliki kemiringan lereng yang tidak dapat mempertahankan

kandungan air secara baik. Penyiapan lahan (pengolahan) tanah bertujuan untuk

gulma dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan bioogi tanah (Eko,1991).

Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar

matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung

akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat

menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat

yang agak terlindung,maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai

konsumen serta dapat terjual dengan cepat (Eko,1991).


Perbaikan kesuburan tanah antara lain dilakukan dengan pemupukan baik

berupa pupuk organik atau anorganik. Pemberian pupuk organik dapat

memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah (Leszczynska dan Malina, 2011;

Uwumarongie-Ilori et al., 2012). Pemberian pupuk organik dapat meningkatkan

daya menahan air dan kapasitas tukar kation tanah sehingga apabila ditambahkan

pupuk anorganik maka pencucian oleh air hujan dan erosi dapat dihambat (Prasetyo

dan Suriadikarta, 2006).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman

kangkung, yaitu iklim, bentuk wilayah, kondisi tanah, bahan tanam, dan teknik

budidaya. Desa blang pulo, merupakan desa yang dominan dengan daratan tinggi

yang jarang orang bercocok tanam sehingga untuk tanaman kangkung ini jarang

dilakukan di blang pulo. Rendah produksi kangkug ini tentu berdampak terhadap

masyarakat sehingga pemasokan tanaman kangkung banyak dari luar daerah karna

tanah kurang cocok untuk penanaman kangkung tersebut.

Jenis tanaman kakung yang di budidayakan bukanlah jenis kangkung ungul

tetapi jenis kangkung lokal yang berkembang dipersekitaran desa. Nilai pH tanah

di lokasi kankung ini berkisar antara 6,5-7, tentu seharusnya akan member produksi

yang tinggi karena dengan tingkat Ph yang normal tentu memberi kemudahan bagi

tanaman untuk menyerap unsure hara. Namun kenyataannya produksinya sangat

rendah untuk meningkatkan produksi tentu diperlukan penambahan unsur hara.

Sebagai penambah unsur hara yang sangat penting baik unsure hara makro utama

ataupun makro pendukung serta unsur hara mikro dapat dikembangkan melalui

penggunaan fermentasi mikroba.


1.2 Permasalahan Mitra

2 Kesuburan tanaman kangkung dan produksi yang tinggi tentu didukung

oleh beberapa faktor-faktor yang penting Terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi produktivitas tanaman kelapa kangkung, yaitu iklim, bentuk

wilayah, kondisi tanah, bahan tanam, dan teknik budidaya. Salah satu faktor utama

adalah pemupukan baik menggunakan pupuk organic maupun pupuk anorganik

dari hasil pengamatan terhadap mitra, ternyata rendahnya pemberian pupuk. Secara

keseluruhan luas area yang dimiliki mitra diberikan pupuk anorganik pemberian

pupuk anorganik ini dicampur untuk menghasilkan unsur hara makro utama, unsur

hara sekunder dan unsure hara mikro pendukung tentu akan banyak membutuhkan

jenis-jenis pupuk yang digunakan. Hal ini tentu disebabkan oleh lemahnya

pemahaman mitra terhadap pemupukan sehingga kebutuhan pupuk bagi tanaman

kangkung tidak diberikan sebagaimana mestinya, hal ini tentu terkaut dengan

ketersediaan dana untuk pemupukan.

Rendahnya pemahaman mitra terhadap pentingnya perawatan tanaman

kangkung dengan membersihkan tanaman parasite yang tumbuh dipersekitaran

tanaman kangkung. Tentu, tanaman parasite ini akan menyerapa unsure hara yang

sepatutnya menjadi makanan bagi tanaman kangkung.


BAB II

SOLUSI DAN TARGET PENGELURAN

2.1 Solusi

Solusi yang ditawarkan didalam pengabdian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan produksi tanaman kangkung yang pada gilirannya akan

meningkatkan pendapatan petani. Petani kankung dapat menggunakan pupuk

organik. Pupuk organik memiliki banyak kandungan unsur hara baik unsur hara

makro utama, unsur hara makro sekunder dan unsur hara mikro pendukung.

Pemberian pupuk organik dalam pengabdian ini menggunakan pupuk organik cair

yang akan diproduksi langsung oleh kelompok ini sendiri sebagai percobaan yang

nantinya jika hasil akan di sumbanhkan oleh petani setempat. Pemupukan

dilakukan dengan cara disiram kepersekitaran tanah tanaman kankung, pemberian

pupuk organik ini lebih menyakinkan karena banyaknya unsur hara yang dimiliki

berbanding dengan pupuk anorganik yang hanya memiliki beberapa unsur hara

saja. Selain mudah digunakan juga bernilai lebih murah dari pupuk anorganik.

2. Perlunya transfer pemahaman pentingnya pemupukan melalui sosialisasi ataupun

penyuluhan kepada masyarakat petani kangkung di desa blang pulo. Tujuan dari

sosialisasi atau penyuluhan ini untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar

menggunakan pupuk organic cair untuk meningkatkan produksi.

3. Memberikan pendampingan secara reguler terhadap proses pemupukan,

pendampingan cara memfermentasikan serta cara penyiraman dengan sekaligus

pengamatan terhadap respon dari tanaman kangkung secara reguler.


2.2 Target luaran

Target luaran dari pengabdian ini tentunya untuk dapat dijadikan referensi

oleh masyarakat luas dari pelaksanan pengabdian ini dan pencapaian peningkatan

hasil produksi melalui:

1. Berita online

Berita yang akan dipaparkan dalam pengabdian ini berupa sosialisasi atau

penyuluhan yang telah diberikan sehingga dapat dibaca oleh masyarakat luas.

2. Paparan di jurnal online

Hasil pengadian ini akan dipublikasikan di jurnal publikasi pengabdian. Tujuannya

tentu dapat dibaca dan diimplementasikan oleh masyarakat petani kangkung.

3. Membuat kerja sama

Pengabdian ini akan melahirkan kerja sama dengan masyarakat petani kangkung

yang di wakili oleh warga setempat. Kerja sama ini bertujuan untuk terjalinnya

kesinambungan implikasi dari pengabdian yang telah dilakukan, tentu akan

meningkatkan produksi secara berkelanjutan.

4. Berita dimedia cetak

Tujuannya untuk menyebarkan informasi pengabdian ini dapat dibaca oleh

masyarakat luas.
3 BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan Dalam Bidang Produksi

Metode pelaksanaan pengabdian ini dapat disusun sebagai berikut. Penentuan sasaran

pengabdian ditujukan kepada peningkatan produksi kangkung untuk mengatasi akar permasalahan

yang dialami petani sebagaimana disebutkan sebelumnya yaitu untuk meningkat produksi melalui

penggunaan organic cair. Sosialisasi pentingnya penggunaan pupuk melalui penjelasan kepada

masyarakat petani kangkung dan pendampingan proses pemupukan serta perawatan tanaman.

3.2 Jenis Metode

Metode pengabdian ini dilakukan melalui penyuluhan yang akan memberikan penjelasan

dan pelatihan serta pendampingan. Penjelasan pentingnya penggunaan pupuk dalam hal ini pupuk

yang digunakan adalah pupuk hayati secara periodik 7 hari sekali.

Pelatihan penggunaan pupuk, dosis, cara penyemprotan, serta pendampingan baik proses

persiapan pengadaan pupuk organic cair maupun pendampingan cara pemupukan dan perawatan

tanaman.

3.3 Durasi Pelaksanaan Kegiatan

Untuk Menyelesaikan Permasalahan yang dialami oleh petani dengan solusi yang sudah

ditawarkan pada poin solusi dan luaran dalam pengabdian ini, maka yang harus dilakukan adalah

pemupukan secara periodik 7 hari sekali. Untuk pelaksanaan tahapan tersebut dapat dilihat pada

durasi pelaksanaan kegiatan.

Durasi pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dimulai dari awal pertengahan Oktober

2022 dan berakhir November 2022.


3.4 Metode Pendekatan Kepada Mitra

a) menjumpai para petani kangkung dan mendiskusikan masalah yang terjadi

b) mensosialisasikan pentingnya pemupukan kepada para petani kangkung

c) melaksanakan pendampingan melalui dari proses fermentasi pupuk, cara pemupukan serta

perawatan tanaman

d) melaksanakan tahapan-tahapan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh

petani sebagaimana yang tertulis dalam tahapan produksi.

3.5 Partisipasi Mitra

Mitra terlibat langsung ikut dalam proses fermentasi pupuk organik cair. Mitra juga berperan

langsung dalam proses pemupukan secara periodik dan mitra juga terlibat dalam proses perawatan

tanaman kangkung. Secara langsung mitra akan terlibat dalam tenaga penyemprotan tenaga

perawatan serta tenaga pencatatan dari perkembagan tanaman kangkung.

3.6 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program

Peoses evaluasi yang akan dilakukan secara berkala dicatat perkembangan secara reguler 7

hari sekali dari perkembangan tanaman kangkung. Baik dari jumlah pertumbuhan hasil produksi

maupun pertumbuhan jumlah perbatang dan hasil panen, serta jumlah perbatang hasil panen.

Kelanjutan program tentunya diharapakan akan berkelanjutan apabila hasilnya sangat

memuaskan. Petani diharapakan terus melanjutkan memberikan pemupukan dengan pertimbangan

pemahaman terhadap biaya yang akan menjadi tanggungan petani, sekaligus mencari peluang

penyediaan biaya khusus untuk pemupukan dan biaya penyiraman sekaligus biaya perawatan

tanaman kangkung. Kesemua pembiayaan tersebut akan dibandingkan dengan hasil produksi

sebelum pengabdian dilakukan.


BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kegiatan pengabdian yang dilakukan ini tentu seiring berjalan dengan

kelayakan Universitas Malikussaleh dalam melakukan kegiatan

Pengabdian.lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas

Malikussaleh telah mendapatkan peringkat utama dengan klaster kinerja

pengabdian memuaskan. selanjutnya kegiatan pengabdian yang telah dilakukan

oleh Universitas Malikussaleh pada Tabel 4.1 di bawah ini Klaster Kinerja

Pengabdian :

Tabel 4.1 Program Pengabdian Masyarakat Universitas Malikussaleh Tahun2020

Proposal
SumberDana Fakultas JumlahDana TOTAL
DiDanai

DRPM 4 466.000.000 466.000.000

Teknik 24 331.250.000

ISIP 9 129.000.000

PNBP FH 3 45.000.000 1.003.000.000

FEB 9 130.000.000

FP 12 172.250.000

FK 20 195.500.000

TOTAL 1.469.000.000

9
10

Jika dilihat dari Tabel 4.1 jumlah total pengabdian Universitas Malikussaleh

adalah sebesar Rp.1.469.000.000. dari keseluruhan jumlah tersebut Fakultas Teknik

mendapat peringkat pertama sedangkan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis berada pada

peringkat ke-4. Pengharapan tentunya, pelaksanaan pengabdian ini akan turut

berkontribusi untuk meningkatkan peringkat fakultas ekonomi dan bisnis tahun

2021.

Selain daripada peringkat pengabdian yang telah dijelaskan diatas, luaran

pengabdian yang telah dipublikasikan sebagaimmana Tabel 4.2 dibawah

Tabel 4.2 Publikasi Hasil Pengabdian MasyarakatTahun2020

Luaran JML

PublikasiJurnal 38

Publikasi di MediaMassa 1.030

PemakalahdiForumIlmiah 2

HakKekayaaaan Intelektual -

LuaranIPTEKLainnya -

ProdukTerstandarisasi -

ProdukTersertifikasi -

Mitra Berbadan Hukum -

Buku -

WirausahaBaru Mandiri -
11

Dari penjelasanTabel 4.2 diatas, publikasi terbanyak adalah di media massa

sebesar 1030. sedangkan publikasi di jurnal sebanyak 38 artikel. jumlah pemakalah

di forum ilmiah baru mencapai dua pembicara. sementara itu masih harus

diupayakan untuk menghadirkan bilangan publikasi dalam hak kekayaan

intelektual, luaran iptek lainnya, produk terstandarisasi, Mitra berbadan hukum,

buku dan wirausaha baru Mandiri.

Tabel 4.3 Tabel Uraian Tugas

Alokasi
Program
No Nama/Nim Waktu Uraian Tugas
Studi
(Jam/Minggu)
- Menjelaskan cara
pembuatan pupuk dari
keong
1 Serlina Dwi Ekonomi
4 Jam/Minggu mas,nanas,kuini dan
Putri Pembangunan
cangkang telur
(190430016)
- Memberikan penyuluhan
tentang manfaat pupuk
organik yang dijadikan
pupuk
organik cair.
Ekonomi
2 Wira Aldini - Membantu pencatatan dan
Pembanguna 4 Jam/Minggu
(210430085) fermentasi pupuk
n
- Membantu pencatan dan
dokumentasi
3 Febryani Br Tarigan Ekonomi - Mendokumentasikan
4 Jam/Minggu
(210430079) Pembangunan kegiatan pengabdian serta
sosialisasi kepada petani
kangkung
Merancang perbuatan
4 Sherlyta Ekonomi laporan, pemulisan lock book
4 Jam/Minggu serta membuat publikasi
Andriana F. S Pembangunan
(210430065) jurnal
- Membantu ketua dalam
5 Nur Azizah Ekono menyiapkan cara fermentasi
4 Jam/Minggu
(210430084) mi pupuk limbah ikan
Pemba Mendokumentasikan Setiap
nguna kegiatan Pengabdian
n
5.1 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Pembuatan Proposal
2 Pelaksanaan Pengabdian
3 Pembuatan Laporan

Berikut rincian kegiatan sebagai berikut:

1. Pembuatan proposal pada tanggal 08 Oktober 2022.

2. Pembuatan pupuk dari limbah ikan pada tanggal 11 Oktober 2022.

3. Penyemprotan pertama pupuk organik pada lahan dilakukan pada tanggal

26 Oktober 2022, dengan metode fermentasi 14 hari.

4. Penyemprotan kedua pupuk organik dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober

2022.

5. Pemindahan persemaian dilakukan pada tanggal 1 November 2022.

6. Pemberian pupuk organik dari limbah ikan sebanyak …. diberikan pada

tanggal 01 November 2022.

12
13

5.2 Rencana Anggaran Biaya

No Sarana Produksi Jumlah Satuan Harga Total


Barang Barang satuan Biaya (Rp)
(Rp)
A. Biaya Habis Pakai 314.000
1 Bibit Kangkung 500 GRAM 120 60.000
2 Keong Mas 1 KG 63.000 63.000
3 Buah Quini 1 KG 25.000 25.000
4 Buah Nanas 2 KG 56.000 56.000
7 Pembuatan Laporan 3 SET 30.000 90.000
8 Cangkang Telur 1 KG 20.000 20.000

B. Jasa-Jasa
900.000

1 Jasa Olah Tanah 1 SET 100.000 100.000


2
Jasa Pembersihan Pematang 1 SET 100.000 100.000
3 Jasa Semai + Pegairan 1 SET 150.000 150.000
4 Jasa Tanam 1 SET 100.000 100.000
5 Jasa Pemupukan 2 HOK 50.000 100.000
6 Jasa Aplikasi Pupuk Organik
4 HOK 50.000 200.000
7 Jasa Aplikasi Pestisida 1 HOK 50.000 50.000
8 Jasa Panen 1 SET 100.000 100.000
C. Total Biaya Produksi Biaya Tetap +
1.214.000
Tidak Tetap
Daftar Pustaka

Abror, M., & Harjo, R. P. (2018). Efektifitas pupuk organik cair limbah ikan dan
Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica
oleraceae sp) pada sistem hidroponik substrat. Jurnal AGROSAINS Dan
TEKNOLOGI, 3(1), 1. https://doi.org/10.24853/jat.3.1.1-12

Agustina, R., Mulyani, H., & Farida, N. (2021). Manfaat Penggunaan Pupuk Orgaik
Cair (Poc) Pada Pertumbuhan Bunga Aglaonema. Artikel Hasil Pengabdian
Kepada Masyarakat, 3(2013), 185–189.

Ariska, N., Hadianto, W., Putra, I., Athaillah, T., Resdiar, A., & Afrillah, M. (2021).
Pembuatan POC Limbah Ikan untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Cabai Desa Lapang adalah salah satu desa dalam Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dimana masyarakatnya sebagian besar
berprofesi sebagai petani dan karena cabai merupakan. 3(1), 54–62.

BUAH, S. D. A. N. K. (2017). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari


Limbah. 1, 129–137.

Elisdiana, Y., Fidyandini, H. P., Kartini, N., & Caesario, R. (2022). Jurnal
Pengabdian FAPERTA UNILA. 01(02), 257–264.

Fuad, K., & Winarsih. (2021). Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk
Organik. Jurnal Abdimas, 07(4), 293–297.

Hayati, N., Maksum, H., Made, U., Rahmawati, S., Studi, P., Fakultas, A.,
Universitas, P., Studi, P., Fakultas, A., & Universitas, P. (2018). Program
Desa Mitra : Penerapan Zero Waste Agriculture Melalui Pembuatan Pupuk
Organik Cair Biokultur dan Biourin. Abditani : Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 3(2), 80–83.

16
J, D. A., Ardiyanti, D., L, M. R., M, S. I., & Yuni, S. (2021). Pemanfaatan Limbah
Sayur sebagai Pupuk Organik Cair Tanaman di Rw 12 Kelurahan Babakan
Surabaya Utilization of Vegetable Waste as Liquid Organic Fertilizer for
Plants in Rw 12 , Babakan Sub-district , Surabaya. Proceedings UIN Sunan
Gunung Djati Bandung, 15(November), 2020–2021.

Krisnohadi, A., Gunawan, J., & YVI, U. S. (2017). Penerapan Pertanian Vertikultur
Dan Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Limbah Ikan Pada Ibu- Ibu
Nelayan Di Dusun Nirwana, Kecamatan Sei Kakap. Jurnal Dinamika
Pengabdian, 3(1), 89–96.

Maros, H., & Juniar, S. (2016). 済無No Title No Title No Title. 10(2), 1–23.

Pratiwi, D. K. N., Ramadhani, D. C. S., Yuspiana, K., Rochim, R. N., & Toby.
(2019). Implementasi pembuatan pupuk cair limbah ikan asin melalui
pelatihan di kampung baru balikpapan. Jurnal Widya Laksana, 8(2), 139–
144.

Sampurna, R. P., Djarwatiningsih, D., & Guniarti, G. (2020). PENGARUH


PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH IKAN TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum
esculentum Mill). Berkala Ilmiah Agroteknologi - Plumula, 7(2), 96–105.
https://doi.org/10.33005/plumula.v7i2.26

Sastro, Y. (2013). Teknologi Pembuatan Pupuk Organik. 5(2), 59–66.

Sawala, J. U. (2020). Jurnal Sawala : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan


Sosial, Desa dan Masyarakat. 1(2), 2020. http://jurnal.unpad.ac.id/sawala

Suartini, K., Abram, P. H., & Jura, M. R. (2018). Pembuatan Pupuk Organik Cair
dari Limbah Jeroan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). Jurnal Akademika
Kimia, 7(2), 70. https://doi.org/10.22487/j24775185.2018.v7.i2.10396
Var, A., Terhadap, S., Pupuk, P., & Ayam, K. (2020). FOCUS
AGROTEKNOLOGI UPMI Page 98. 1(1), 98–105.

(Agustina et al., 2021; Ariska et al., 2021; BUAH, 2017; Fuad & Winarsih, 2021;
Hayati et al., 2018; Pratiwi et al., 2019; Suartini et al., 2018)

(3513-8382-1-S.Pdf, n.d.; J et al., 2021; Maros & Juniar, 2016; Sampurna et al.,
2020; Sastro, 2013; Var et al., 2020)

(Abror & Harjo, 2018; Elisdiana et al., 2022; Krisnohadi et al., 2017; Sawala, 2020)

Anda mungkin juga menyukai