Anda di halaman 1dari 6

Nama : Al Ahzuri

NIM :
Prodi : S1 Pendidikan Matematika

BAHASA INDONESIA
TUGAS MODUL 1
Soal
Jelaskan berdasarkan pendapatmu:
1. Bagaimana sejarah bahasa Indonesia
2. Apa fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional?
3. Jelaskan ragam-ragam bahasa Indonesia!
4. Apa perbedaan bahasa Indonesia yang baik dan bahasa Indonesia yang benar?
5. Buatlah ringkasan materi Modul 1 dengan menggunakan kata-katamu sendiri

Jawaban :
1. sejarah bahasa Indonesia
Secara faktual memang bahasa Indonesia kemudian secara resmi dijadikan bahasa
nasional pada momen tersebut. Namun jika dilihat dari awal perkembangannya,
sejarah bahasa indonesia justru lebih jauh dari tahun 1900-an. Seperti yang disebutkan
tadi, perkembangan awal bahasa Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7, sejak masa
perdagangan, dan awalnya justru berasal dari bahasa Melayu.
a. Era Perdagangan pada Abad ke 7
Sejarah Bahasa Indonesia dimulai dari era perdagangan pada abad ke 7.
Penggunaan bahasa Melayu sendiri tidak terbatas pada kawasan nusantara
saja, namun menyeluruh pada kawasan Asia Tenggara.
Kala itu, bahasa yang digunakan sebagai bahasa perhubungan bangsa-bangsa
yang berdagang di area Asia Tenggara adalah bahasa Melayu. Banyak sekali
bukti otentik yang dapat dijadikan dasar, antara lain prasasti Kedukan Bukit,
Talang Tuo, hingga Kota Kapur.
Bahasa yang digunakan pada prasasti tersebut adalah Melayu Kuno. Memang
prasasti-prasasti tersebut berada di area perdagangan, yang mungkin saja
membuka dugaan lain bahwa bahasa Melayu hanya digunakan di area yang
dekat dengan area transaksi. Namun bukti lain juga menyatakan bahwa bahasa
Melayu juga digunakan di area Jawa Tengah, tepatnya prasasti Gandasuli yang
juga berbahasa Melayu Kuno.
b. Perpaduan dan Serapan Bahasa Lain
Tidak dapat dipungkiri sejarah bahasa Indonesia jika disimak lebih jauh
memiliki warna yang benar-benar beragam. Berangkat dari bahasa utama
Melayu kuno, seiring perkembangan zaman, masyarakat di berbagai belahan
nusantara, yang kemudian menjadi Indonesia, juga berinteraksi dengan
bangsa-bangsa dan budaya lain. Interaksi ini secara langsung juga berpengaruh
pada pembentukan sejarah bahasa Indonesia.
Beberapa bahasa dan kebudayaan yang turut berpengaruh pada sejarah bahasa
Indonesia antara lain bahasa Sansekerta, Arab, Persia, hingga bahasa dan
kebudayaan bangsa Eropa. Lepas dari bagaimana proses penyerapan dan
akulturasi yang terjadi, nyatanya semua proses tersebut membawa pada bahasa
persatuan yang kini kita digunakan sehari-hari.
Validasi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan kemudian ditandai dengan
peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Momen itu menyatakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan seluruh rakyat Indonesia. Secara nasional,
momen yang juga mengukuhkan penggunaan dan pengakuan bahasa Indonesia
adalah momen proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945.
Sejak awal kemunculannya, Indonesia memang merupakan bangsa yang kaya
akan warna budaya dan tradisi. Tidak heran jika hingga saat ini heterogenitas
yang dimiliki negara kita menjadi satu kekuatan besar yang membuat bangsa
Indonesia tetap dapat bersaing di kancah dunia internasional.
c.
2. fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional adalah
a. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Di dalam fungsinya sebagai Lambang Kebangaan Kebangsaan, bahasa
Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga,
pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggan pemakainya senantiasa kita
bina.
b. Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Identitas Nasional, yang mengarah pada
penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara.
Di dalam fungsinya bahasa Indonesia tentulah harus memiliki indentitasnya
sendiri, sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain. Bahasa
Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya
terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembangkanya sedemikian
rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
c. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang fital di masyarakat umum dan
nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu
dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat
perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.
Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya
memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
d. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya.
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya,
bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan
bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan identitas kesukuan dan
kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah
yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat
dapat meletakkan kepentingan nasional jauh diatas Kepentingan daerah atau
golongan.
3. ragam-ragam bahasa Indonesia adalah
a. Ragam Bahasa Berdasarkan Media
Dilihat dari media atau sarananya, Bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua,
yaitu ragam lisan dan tulisan.
■ Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan melalui alat
ucap dengan fonem sebagai unsur dasarnya. Ciri-ciri dari ragam lisan
adalah:
1. Memerlukan orang kedua/teman bicara;
2. Tergantung situasi, ruang, dan waktu;
3. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, namun
memerlukan intonasi serta bahasa tubuh;
4. Berlangsung cepat;
5. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
■ Ragam Tulis
Ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan
menggunakan rangkaian huruf sebagai unsurnya. Ciri-ciri dari ragam
bahasa tulisan yaitu:
1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2. Tidak tergantung kondisi, ruang, serta waktu;
3. Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4. Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7. Hanya terbantu dengan tanda baca.
b. Ragam Bahasa Berdasarkan Standar
Terdapat penggolongan ragam bahasa berdasarkan standar atau kebakuan
bahasa. Perbedaan antara ragam standar, nonstandar, dan semi standar
dilakukan atas dasar:
■ Topik yang sedang dibahas;
■ Hubungan antarpembicara;
■ Medium yang digunakan;
■ Lingkungan atau situasi saat pembicaraan terjadi.
Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar, dan non standar di
antaranya meliputi:
■ Penggunaan kata sapaan dan kata ganti;
■ Imbuhan;
■ Penggunaan konjungsi;
■ Penggunaan fungsi yang lengkap.
c. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Cara Pandang Penutur
Apabila dilihat dari cara pandang penutur atau pembicaranya, ragam Bahasa
Indonesia dibedakan menjadi:
■ Ragam Dialek, contohnya: “Gue udah baca itu buku.”
■ Ragam Terpelajar, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.”
■ Ragam Resmi, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.”
■ Ragam Tak Resmi: “Saya sudah baca buku itu.”
d. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan
Terdapat berbagai ragam bahasa yang digunakan dilihat dari topik
pembicaraannya. Topik yang dimaksud meliputi hukum, bisnis, agama, sosial,
sains, dan lainnya.
Salah satu ciri dari ragam tersebut adalah ragam ilmiah memiliki beberapa
karakteristik seperti:
■ Bahasa Indonesia ragam baku;
■ Penggunaan kalimat efektif;
■ Menghindari makna ganda;
■ Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari
pemakaian kata dan istilah yang bermakna kiasan;
■ Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga keobjektifan
isi tulisan;
■ Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.

4. perbedaan bahasa Indonesia yang baik dan bahasa Indonesia yang benar yaitu
a. bahasa yang benar adalah bahasa yang pemakaiannya mengikuti kaidah yang
dibakukan atau yang dianggap baku oleh penuturnya. Sedangkan bahasa yang
baik adalah bahasa yang memanfaatkan ragam yang tepat dan serasi menurut
golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa.
b. Bahasa Indonesia yang benar Menggunakan bahasa sesuai faedah KBBI.
Sedangkan Bahasa yang baik Tidak menggunakan Bahasa Baku / Bahasa yang
tidak sesuai dengan KBBI.
c. Bahasa Indonesia yang benar Selalu digunakan di forum-forum resmi.
Sedangkan Bahasa Indonesia yang baik Hanya diperbolehkan berbicara
dengan teman sebaya saja atau forum tidak resmi.
d. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI) sedangkan bahasa yang baik belum tentu sesuai
dengan PUEBI. Penggunaan bahasa yang baik disesuaikan dengan situasi dan
keadaan pada saat kita menggunakan bahasa tersebut.
5. ringkasan materi Modul 1
a. Sejarah bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berawal dari bahasa Melayu Riau yang kemudian secara
sistematis diperbaharui seiring dengan perkembangan zaman. Sejak awal
penanggalan modern, bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingua franca.
Bahasa tersebut awalnya digunakan oleh para pedagang yang datang di Asia
Tenggara. Bahasa Melayu dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama Islam di wilayah nusantara. Bahasa Melayu digunakan
sebagai sarana perhu- bungan luas, termasuk bahasa surat kabar pada masa
pen- jajahan Belanda. Selanjutnya pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh para
pemuda, nama bahasa Melayu diubah menjadi bahasa Indonesia dan
diikrarkan sebagai bahasa Nasional. Momen tersebut tepat pada hari Sumpah
Pemuda. Pada tahun 1938 diselenggarakanlah kongres pertama bahasa
Indonesia di Solo. Meskipun bahasa Indonesia telah dicanangkan se- bagai
bahasa nasional pada saat sumpah pemuda, secara Yuridis bahasa Indonesia
baru diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah Kemerdekaan
Indonesia.
b. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Patokan yang menjadikan bahasa Indo- nesia memiliki kedudukan yang
penting, yakni
■ jumlah penutur yang akan senantiasa semakin bertambah;
■ luas persebaran (Awalnya di Kep. Riau dan Bangka, serta Pantai
Kalimantan bahasa campuran Melayu- Indonesia);
■ peranannya sebagai sarana ilmu, seni sastra, dan pengungkap budaya.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, berfungsi sebagai berikut
■ lambang jati diri (identitas);
■ lambang kebanggaan bangsa;
■ alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang
etnis, dan sosial-budaya, serta bahasa daerah yang berbeda;
■ Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi/negara, berfungsi sebagai berikut
■ bahasa resmi negara ;
■ bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendi- dikan;
■ bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan;
■ Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
dan teknologi.
c. Ragam Bahasa Indonesia
■ Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi
Pemakaiannya Ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa formal, ragam
bahasa semiformal, dan ragam bahasa nonformal.
■ Ragam bahasa berdasarkan mediumnya
Berdasarkan mediumnya ragam bahasa terdiri atas dua ragam bahasa,
yaitu ragam bahasa lisan dan ragam ba- hasa tulis.
■ Ragam bahasa berdasarkan sudut pandang penuturnya
Berdasarkan sudut pandang penutur/ orang yang berbicara/ pengguna
bahasa ragam bahasa diklasifikasikan menjadi tiga, yakni; ragam
daerah (dialek dan logat), ragam pendidikan (ragam baku dan tidak
baku), dan ragam ber- dasarkan sikap penuturnya (Mencakup sejumlah
corak bahasa Indonesia yang masing-masing pada asasnya ter- sedia
bagi tiap-tiap pemakai bahasa. )
d. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
■ bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai
dengan norma kemasyarakatan yang berlaku.
■ Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indo- nesia yang
digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia yang
berlaku. Kaidah bahasa itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan
kata, kaidah penyu- sunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan
kaidah penataan penalaran.

Anda mungkin juga menyukai