Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Tujuan Pembuatan Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Studi Qur’an dan Tafsir Tarbawi”

Dosen Pembimbing:

Dr. Moh. Nor Afandi, M.Pd.I

Disusun Oleh:

1. Riska Yuliana Saputri (222101010064)


2. Agung Sandhika Hilman R. R. (222101010072)
3. Erika Puteri Kusuma (222101010079)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DESEMBER 2022
PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Terimakasih juga kami sampaikan kepada orangtua kami yang selalu
mendukung dan mendo’akan kami serta, teman- teman yang memberikan dukungan
kepada kami dalam proses pembuatan makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari bapak Dr. Moh. Nor Afandi, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Studi Qur’an
dan Tafsir Tarbawi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan tentang lingkungan dalam perspektif pendidikan Islam. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita yang membacanya.

Kami yakin makalah yang kami tulis sudah mencangkup hal – hal yang
berkaitan dengan materi, sehingga akan mudah untuk dipahami karena kami telah
menyusun makalah ini dari sumber referensi yang relevan. Kritik dan saran akan
kami terima dari pembaca, namun kami yakin pembaca akan mudah dalam
menguasai materi dalam makalah ini.

Jember, 6 Desember 2022

Kelompok 12

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL MAKALAH.....................................................................................i

PRAKATA .......................................................................................................ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................2
1.3 Tujuan ..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3

2.1 Pengertian Lingkungan ....................................................................3

2.2 Pengertian Lingkungan Dalam Perspektif Pendidikan Islam..............3

2.3 Macam Macam Lingkungan Dalam Pendidikan Islam ......................4

2.4 Pengaruh Lingkungan Pendidikan Dalam Perspektif Islam...............8

BAB III PENUTUP ..........................................................................................10

3.1 Kesimpulan ......................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan yang nyaman akan menciptakan suasana pembelajaran yang


kondusif. Hal ini berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang
diinginkan. Dalam system pendidikan Islam, lingkungan harus diciptakan
sedemikian rupa sesuai dengan ciri khas pendidikan islam. Lingkungan dalam
perspektif pendidikan islam harus menunjang tercapainya tujuan pendidikan islam.
Jika lingkungan tidak selaras dengan tujuan pendidikan maka akan sulit untuk
mencapai tujuan pendidikan islam.

Meski dalam al-qur’an tidak menjelaskan lingkungan pendidikan islam


secara gambling, tetapi ada bahasan yang menyatakan adanya lingkungan tersebut.
Oleh karena itu, dalam kajian islam lingkungan pendidikan merupakan salah satu
bab yang perlu diperhatikan. Dalam pembagiannya, lingkungan pendidikan dibagi
menjadi 3 yaitu: lingkungan keluarga (informal), lingkungan sekolah (formal), dan
lingkungan masyarakat (non formal).

Dalam perspektif pendidikan islam, lingkungan dapat memberi pengaruh


positif atau negative terhadap pertumbuhan jiwa dan kepribadian anak. Pengaruh
yang dapat saja terjadi pada anak diantaranya adalah akhlak dan sikap
keberagamannya. Hal itu juga dapat mempengaruhi perkembangan fisiologis,
psikologis, dan sosio-kultural

1
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan lingkungan?


b. Apa yang dimaksud dengan lingkungan dalam perspektif pendidikan islam?
c. Apa saja macam macam lingkungan dalam pendidikan islam?
d. Bagaimana pengaruh lingkungan pendidikan dalam perspektif islam?

1.3Tujuan

a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan lingkungan


b. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan lingkungan dalam perspektif
pendidikan islam
c. Untuk mengetahui macam macam lingkungan dalam pendidikan islam
d. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan pendidikan dalam perspektif islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah sesuatu yang berada diluar diri anak dan mempengaruhi
perkembangannya. Menurut Sartain, beliau adalah ahli psikolog dari Amerika,
menurutnya lingkungan sekitar adalah semua kondisi dalam dunia ini yang dengan
cara tertentu mempengaruhi tingkah laku manusia, pertumbuhan dan
perkembangan selain gen-gen.

Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan material


jasmaniah di dalam tubuh anak, seperti gizi, vitamin, air,zat asam, suhu, system
syaraf, peredaran darah, pernafasan, pencernaan makanan, kelenjar-kelenjar
indoktrin, sel-sel pertumbuhan, dan kesehatan jasmani. 1

Secara psikologis, lingkungan mencakup segala stimulasi yang diterima


oleh individu mulai sejak dalam konsepsi, kelahiran, sampai matinya. Stimulasi itu
misalnya, berupa sifat genus, interaksi genus, selera, keinginan, perasaan, tujuan-
tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosi, dan kapasitas intelektual. Secara sosio-
kultural, lingkungan mencakup segenap sitmulasi, interaksi dan kondisi eksternal
dalam hubungannya dengan perlakuan ataupun karya orang lain.

2.2 Pengertian Lingkungan Dalam Perspektif Pendidikan Islam

Lingkungan pendidikan dalam perspektif Islam adalah lingkungan sekitar


termasuk kondisi di dunia yang mempengaruhi tingkah laku manusia, pertumbuhan,

1
Sirojul, M. " Lingkungan Pendidikan Dalam Pendidikan Islam ". 6 September 2019
http://20319708.siap-sekolah.com/2013/09/06/lingkungan-pendidikan-dalam-pendidikan-
islam/#.Y5iTd7cxc0N (Diakses pada 10 Desember 2022)

3
dan perkembangan manusia, mulai dari orang dewasa (pendidik) hingga orang yang
belum dewasa (siswa) yang bersifat alami.

Menurut Milieu yang dimaksud lingkungan dalam perspektif islam yaitu


sesuatu yang ada di sekeliling tempat anak melakukan adaptasi meliputi lingkungan
alam seperti udara, pegunungan, sungai, danau, lautan dll dan lingkungan social
seperti keluarga, sekolah dan masyarakat.2

Menurut Drs. Ahmad D. Marimba pendidikan islam yaitu bimbingan


jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju kepada
terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran ukuran islam

Lingkungan pendidikan Islam merupakan llingkungan atau tempat guna


menunjang suatu kegiatan pendidikan yang didalamnya terdapat nilai-nilai
pendidikan keislaman sehingga terselenggara pendidikan yang baik.

Lingkungan pendidikan islam diarahkan untuk meningkatkan keyakinan,


pemahaman, penghayatan dan pengalaman ajaran agama islam untuk membentuk
kesalehan sosial. Artinya kualitas kesalehan pribadi diharapkan bisa berinteraksi
dengan masyarakat baik yang sesama muslim ataupun non muslim.

2.3 Macam Macam Lingkungan Dalam Pendidikan Islam

Merujuk pada teori yang dikemukan oleh Mahmud Yunus, lingkungan


pendidikan dikategorikan dalam tiga bagian yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan
lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan ini memiliki keterkaitan dan tidak dapat
dipisahkan dalam proses pendidikan Islam.
1. Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan utama yang membentuk watak dan karakter


manusia. Dalam pendidikan Islam, keluarga merupakan lembaga pendidikan
pertama. Karena dalam keluarga inilah dasar-dasar kepribadian anak dibentuk. Pola
pendidikan di keluarga sangat berpengaruh pada baik dan buruk seorang anak.

2
Wakidatu Rohmah."Lingkungan Pendidikan Islam". 27 Oktober 2019
https://www.kompasiana.com/wakidaturohmah/5db47bd0d541df45e442c292/lingkungan-
pendidikan-islam (Diakses pada 10 Desember 2022)

4
Akhlak yang baik dapat ditumbuhkan melalui pendidikan di dalam keluarga.
Menurut al-Ghazali, pendidikan akhlak merupakan pendidikan awal yang patut
diberikan keluarga. Semakin baik pendidikan akhlak yang diberikan di dalam
keluarga, semakin baik pula kepribadian anak ketika dewasa.

Keluarga memiliki tanggung jawab mendidik dengan kasih sayang dan


kecintaan kepada anak-anaknya. Hal ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan
perkembangan psikis serta sosial mereka. Ketika pendidikan dalam lingkungan
keluarga dibangun atas dasar kasar sayang, ketika dewasa sangat mungkin anak-
anak dapat menyebarkan kasih sayang kepada keluarga, bahkan kepada masyarakat
luas.

Menurut ajaran Islam, segala penyimpangan yang membuat rusak fitrah


tersebut berpangkal dari pendidikan orangtua (keluarga) atau para pendidik yang
mewakilinya. Fitrah adalah kesiapan anak untuk menerima agama lurus atau agama
tauhid. Setiap orangtua dituntut mendidik anak-anaknya agar memiliki keyakinan
kuat akan keberadaan Sang Pencipta. Karena itu, kewajiban orangtua dan para
pendidik adalah membiasakan anak supaya mengingat keagungan dan nikmat-Nya
serta mempraktikkan ajaran-Nya. 3

Di sini orangtua dituntut untuk memberikan keteladanan kepada anak dalam


mempraktikkan ajaran Tuhan. Karena, pendidikan Islam akan berjalan dengan baik,
jika orangtua menanamkan pentingkan melaksanakan aturan-aturan agama dalam
lingkungan keluarga. Kedua, merealisasikan ketentraman jiwa. Dengan adanya
ketentraman jiwa kedua orangtua dapat mudah menanamkan sikap percaya diri
kepada anak-anak. Sehingga, mereka (anak-anak) akan terhindar dari kegelisahan,
keterkekangan, sikap menutup diri dan penyakit psikis lain yang akan melemahkan
kepribadiannya.

Ketika jiwa anak tentram orangtua dapat dengan mudah memberikan sugesti
dan segala arahan/pengajaran yang bersifat positif. Sejatinya, pendidikan dalam
lingkungan keluarga dapat berjalan dengan baik, jika kedua orangtua bekerjasama
dengan baik dalam membangun pendidikan di lingkungan tersebut. Kedua orangtua
perlu memiliki visi yang sama dan sadar terhadap peran masing-masing.

Pijakan awal dalam membangun pendidikan dalam lingkungan keluarga


dapat dimulai dari cara memilih pasangan hidup. Dalam Hadits Rasulullah saw.,
setidaknya terdapat empat hal pertimbangan untuk memilih pasangan hidup, yaitu
karena harta, keturunan, kecantikan (ketampanan) dan agama. Namun, Hadits ini
pun memberikan penekanan bahwa kriteria utama untuk memilih pasangan hidup

3
Ahmad Saeful, dan Ferdinal Lafendry. "Lingkungan Pendidikan Islam". Jurnal Tarbawi, vol. 4
No1(2021): 54-64.

5
adalah agama yang yang dimilikinya, maksudnya keshalehan yang dimiliki oleh
calon pasangan hidup.

Di sisi lain, pasangan yang shaleh akan mengerti peran masing-masing di


dalam keluarga, Ibu sebagai pendidik pertama bagi anak bertugas untuk
menanamkan nilai moral dan kehidupan yang akan menjadi landasan yang kuat bagi
tumbuhnya jiwa dan pribadi anak. Selain ibu, ayah pun memiliki peran dalam
penting dalam pendidikan anak. Namun selama ini banyak dari para ayah yang
mengganggap pendidik anak sepenuhnya berada di tangan ibu.

Kehadiran ayah dalam pendidikan keluarga dapat membangun kecerdasan


emosional kepada anak, akan menimbulkan keamanan emosional, kepercayaan diri
dan keinginan untuk mengeksplorasi lingkungan dan sekitarnya. Seorang ayah
harus mampu menjaga komunikasi secara baik dengan anak, agar seorang anak
memiliki kecerdasan emosi dan IQ yang baik. Peran ayah dapat mencegah
terjadinya perilaku kekerasan terhadap anak. Maka, lingkungan pendidikan di
dalam keluarga adalah lingkungan yang model pendidikannya dimulai oleh kedua
orangtua, ayah dan Ibu. Apabila pendidikan dalam lingkungan ini diberikan dengan
baik, maka akan lahir generasi penerus yang baik.

2. Lingkungan Sekolah/madrasah

Selain pendidikan keluarga, sekolah/madrasah pun masuk dalam


lingkungan pendidikan Islam. Dalam pendidikan Islam, sekolah lebih diidentikkan
dengan madrasah. Sekolah merupakan pendidikan formal untuk mengajar anak-
anak dengan aturan-aturan atau undang-undang yang mesti ditaati oleh pendidik
dan anak didik.

Dalam mewujudkan pendidikan, Islam memiliki konsep yang sangat terarah


dan bertujuan. Hal itu dapat dilihat dari dua sendi pendidikan Islam. Pertama,
beriman dan beribadah kepada Allah swt. semata. Kedua, kurikulum yang
menggariskan materi berpikir dan bertingkah laku, seperti taat dan meneladani
Rasul-nya dalam upaya memelihara dan mengamalkan segala tuntutannya untuk
ditransformasikan kepada generasi berikutnya.

Pada masa-masa tulisan belum tersebar secara luas, generasi demi generasi
belajar dengan menggunakan lisan, diskusi, peniruan, pengikutan pelaksanaan
praktis dan pengalaman yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai macam
tempat, seperti lapangan, perkumpulan, pondokan dan masjid. Cara-cara seperti ini
dilakukan agar setiap generasi mampu mempelajari dan memahami segala macam
pengetahuan.

Tempat-tempat itulah yang merupakan cikal-bakal tumbuhnya sekolah-


sekolah atau sarana pendidikan yang terarah. Namun, seiring dengan kemajuan
zaman sarana pendidikan semakin tumbuh dan berkembang dari masa ke masa.

6
Salah satu elemen penting dalam lingkungan pendidikan sekolah adalah pendidik
atau guru. Untuk melahirkan peserta didik yang memiliki karakter baik atau
karakter luhur, seorang guru patut mencurahkan segala perhatian dan kemampuan
yang dimiliki olehnya.

Di sisi lain, seorang guru mesti menjadikan profesinya sebagai sarana


ibadah kepada Allah swt. Profesi ini tidak sekedar diperuntukkan bagi diri sendiri,
tetapi diperuntukkan pula bagi kepentingan orang banyak, bahkan bagi agama,
bangsa dan negara. Guru yang ikhlash akan selalu terpanggil jiwanya untuk
memberikan yang terbaik kepada setiap anak didiknya dan tidak merasa khawatir
terhadap rezeki yang didapatkan serta meyakini bahwa Tuhan akan memberikan
yang terbaik atas segala kebaikan yang diberikan kepada muridmuridnya.

3. Lingkungan Masyarakat.

Selain lingkungan keluarga dan sekolah, lingkungan masyarakat pun


mempunyai peranan penting dan tanggung jawab dalam keberhasilan pendidikan.
Masyarakat dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati suatu
daerah diikat oleh pengalaman yang sama dan hidup sesuai dengan tradisi dan adat
yang telah disepakati bersama. Dalam masyarakat seseorang diajarkan untuk
bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.

Norma ini dapat dijadikan sebagai tempat belajar pada setiap orang, baik
oleh orang dewasa, khususnya bagi anak-anak. Bila di masyarakat adat dan tradisi
yang dibangun adalah baik, maka hal itu pasti memiliki pengaruh signifikan dalam
memberikan pembelajaran kepada anak. Misalnya, perilaku untuk berlaku sopan,
menghormati dan menghargai, toleransi dan berbagai perilaku baik lainnya.

Pada lingkungan masyarakat setiap anak patut belajar tentang segala norma
baik yang berlaku. Dengan begitu anak akan menjadi tahu segala hal yang berkenan
dan boleh dilakukan pada lingkungan masyarakat. Adapun sosok pengarah yang
patut memberikan pelajaran kepada anak adalah seluruh elemen yang ada di dalam
masyarakat terutama para tokoh masyarakat.

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengaktifkan fasilitas-fasilitas


yang ada di masyarakat, salah satunya adalah masjid. Sebagai rumah ibadah, masjid
merupakan tempat yang layak untuk dijadikan sarana pendidikan. Salah satu usaha

7
pertama yang dilakukan Rasulallah saw. setelah tiba di Madinah adalah
membangun masjid sebagai sarana menghimpun masyarakat muslim. Pada masa
awal penyebaran Islam, masjid memiliki fungsi mulia.

Masjid dimanfaatkan sebagai pusat gerakan penyebaran akhlak Islam dan


pemberantasan kebodohan. Menurut Ali al-Jumbulati dan Abdul Futuh, fungsi
masjid pada zaman Rasulullah adalah tempat berkumpulnya kaum muslimin beserta
Rasulullah saw untuk belajar hukum-hukum dan dasar-dasar agama Islam.

Guru yang mengajarnya adalah Rasulullah sendiri. Namun pada masa


sekarang, tidak lagi sesuai dengan masa Rasulullah, hanya dijadikan sebagai tempat
ibadah semata, tetapi dijadikan untuk kegiatan pendidikan. Padahal, bila masjid
mampu dimaksimalkan kaum Muslimin sebagai sarana pendidikan, maka masjid
akan menjadi lembaga pembinaan yang sangat penting terhadap perkembangan
jiwa manusia.

Karena di dalam mereka bisa mempelajari banyak hal, tidak sekedar ilmu-
ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu dunia. Sebagai salah satu sarana yang ada di
lingkungan pendidikan masyarakat, masjid dapat dikembangkan sebagai salah satu
pusat kegiatan pendidikan. Dengan menjadikannya sebagai kegiatan pendidikan
keberadaan masjid di masyarakat akan dapat lebih bermanfaat dari pada hanya
menjadi tempat beribadah.

2.4 Pengaruh Lingkungan Pendidikan Dalam Perspektif Islam

Pengaruh lingkungan dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. pengaruh lingkungan positif, yaitu lingkungan yang memotivasi atau


mendorong anak untuk menerima, memahami dan meyakini dan
mengamalkan ajaran islam. 4

4
Mari berbagi. "Lingkungan Pendidikan Dalam Perspektif Islam "Perlu diketahui" ". 8 April 2015
https://ilmu1001macam.blogspot.com/2015/04/lingkungan-pendidikan-dalam-
perspektif.html?m=1 (Diakses pada 10 Desember 2022)

8
2. pengaruh lingkungan negative, yaitu lingkungan yang menghalangi anak
menerima, memahami, meyakini dan mengamalkan ajaran islam.
3. lingkungan netral, yaitu lingkungan yang tidak mendorong kepercayaan
atau pengamalan agama, serta tidak menghalangi anak-anak untuk meyakini
dan mengamalkan ajaran Islam.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lingkungan adalah sesuatu yang berada diluar diri anak dan mempengaruhi
perkembangannya. Merujuk pada teori yang dikemukan oleh Mahmud Yunus,
lingkungan pendidikan dikategorikan dalam tiga bagian yaitu lingkungan keluarga,
sekolah dan lingkungan masyarakat.

Keluarga adalah lingkungan utama yang membentuk watak dan karakter


manusia. Menurut ajaran Islam, segala penyimpangan yang membuat rusak fitrah
tersebut berpangkal dari pendidikan orangtua (keluarga) atau para pendidik yang
mewakilinya. Dalam pendidikan Islam, sekolah lebih diidentikkan dengan
madrasah. Sekolah merupakan pendidikan formal untuk mengajar anak-anak
dengan aturan-aturan atau undang-undang yang mesti ditaati oleh pendidik dan
anak didik.

Selain lingkungan keluarga dan sekolah, lingkungan masyarakat pun


mempunyai peranan penting dan tanggung jawab dalam keberhasilan pendidikan.
Dalam masyarakat seseorang diajarkan untuk bersikap dan berperilaku sesuai
dengan norma yang berlaku. Misalnya, perilaku untuk berlaku sopan, menghormati
dan menghargai, toleransi dan berbagai perilaku baik lainnya.

Pengaruh lingkungan dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu: pengaruh


lingkungan positif yaitu lingkungan yang memotivasi atau mendorong anak,
pengaruh lingkungan negative yaitu lingkungan yang menghalangi anak,
lingkungan netral, yaitu lingkungan yang tidak mendorong kepercayaan atau
pengamalan agama, serta tidak menghalangi anak-anak untuk meyakini dan
mengamalkan ajaran Islam.

10
DAFTAR PUSTAKA
Jamaluddin, Dery. Lingkungan Pendidikan dalam Pendidikan Islam. Retrieved
fromhttps://deryjamaluddin.page.tl/Lingkungan-Pendidikan-Dalam-
Pendidikan-Islam.htm

Mari berbagi.(2015,April 8) Lingkungan Pendidikan Dalam Perspektif Islam "Perlu


diketahui".Retrievedfrom.
https://ilmu1001macam.blogspot.com/2015/04/lingkungan-pendidikan-
dalam-perspektif.html?m=1

Rohmah, Wakidatu. (2019, Oktober 27). Lingkungan Pendidikan Islam. Retrieved


from.
https://www.kompasiana.com/wakidaturohmah/5db47bd0d541df45e442c29
2/lingkungan-pendidikan-islam

Sirojul, M.(2013, September 6). Lingkungan Pendidikan Dalam Pendidikan Islam.


Retrieved from. http://20319708.siap-sekolah.com/2013/09/06/lingkungan-
pendidikan-dalam-pendidikan-islam/#.Y5iTd7cxc0N

Saeful, Ahmad dan Ferdinal Lafendry. (2021). Lingkungan Pendidikan Islam.


Jurnal Tarbawi, vol. 4, 54-64.

11

Anda mungkin juga menyukai