Anda di halaman 1dari 7

HUKUM BANK ASI

kelompok 11
1. Ovie juliantina (30422037)
2. Ria kurnia rizki (30422046)
PENGERTIAN BANK ASI
Bank ASI merupakan tempat peyimpanan dan penyalur ASI dari donor
ASI yang kemudian akan di berikan kepada ibu-ibu yang tidak bisa
memberikan ASI sendiri kepada bayinya.ibu yang sehat dan memiliki
kelebihan produksi ASI bisa jadi pendonor ASI. ASI biasanya disimpan di
dalam plastik atau wadah,yang didinginkan dalam lemari es agar tidak
tercemar dari bakteri.Kesulitan para ibu memberikan ASI untuk anaknya
menjadi salah satu pertimbangan mengapa bank ASI perlu didirikan,
terutama di saat krisis seperti pada saat bencana yang sering membuat ibu-
ibu menyusui stres dan tidak bisa member
TUJUAN
Tujuan dibangunnya Bank ASI adalah baik dan mulia dan tentu
saja didukung oleh islam yang mengajar untuk membantu setiap
orang yang lemah,apapun sebab kelemahannya, terutama apa bila
ada anak yang dilahirkan premature yang tidak memiliki daya dan
kekuatan seperti sebagaimana bayi yang lahir normal
Hukum Pendirian Bank Asi
Dr. Yusuf Al-Qardawi tidak menjumpai alasan untuk melarang
diadakannya semacak Bank ASI,asalkan bertujuan untuk
mewujudkan maslahat syar’iyah yang kuat dan untuk memenuhi
keperluan yang waji di penuhi.
Al-Qardawi memandang bahwa institusi yang bergerak dalam
bidang pengumpulan ASI itu yang mensterilkan serta
memeliharanya agar dapat dinikmati oleh bayi-bayi atau anak-anak
patut mendapatkan ucapan terimakasih dan mudah-mudahan
memperoleh pahala
Hukum Pendirian Bank Asi
Menurut mayoritas fuqahan’ yaitu abu Hanifah,maliki,dan syafi’I, mereka
memaknai menyusui yang berdampak pada hukum pengharaman adalah
setiap yang masuk ke dalam perut bayi melalui tengorokan dan lainnya,
seperti memasuki melalui hidungnya. selai itu di antara ulama kontemporer
yang tidak membenarkan adanya bank ASI adalah Dr.wahbah Az-Zuhayli
dan juga majma’fiqih islami.dalam kitab Fatawa mua’sirah,beliau
menyebutkan bahwa mewujudkan institusi bank susu tidak dibolehkan dari
segi syariah.
Ibud.h.179
Hukum Pendirian Bank Asi
Masalah ini tetap menjadi titik perbedaan pendapat dari dua
kalangn yang berbeda pandangan.Wajar terjadi perbedaan
ini,karena ketidakadaan nash yang ada hanya bicara tentang
hukum penyesuan,sedangkan sayarat-syaratnya masih
berbeda.dan karena berbeda dalam menetapkan syarat itulh
makanya para ulama berbeda dalam menetapkan hukumnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai