Anda di halaman 1dari 15

AGAMA ISLAM

SEJARAH LAHIRNYA AGAMA ISLAM


Agama Islam dikenal dengan agama samawi atau agama langit yang dibawa
oleh Rasulullah SAW atas perintah Allah SWT. Kata “Islam” juga ada artinya
yang berasal dari Bahasa Arab “Aslama” yang berarti selamat. Selain itu, Islam
juga berarti keselamatan dan keselamatan yang didasarkan pada penyerahan diri
kepada Allah SWT.
dimulai dari turunnya wahyu pertama pada tahun 700 M tahun yang diturunkan
kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, (Arab
Saudi) sampai dengan sekarang.
Agama Islam pertama kali lahir di negara Arab, dimana kedatangannya
diawali dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW
adalah nabi akhir zaman dan diangkat oleh AllaLahirnyah SWT menjadi rasul.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW pun menyebarkan Islam kepada seluruh
kaum Arab. Nabu Muhammad SAW lahir di Mekkah pada 12 Rabi'ul Awal
Tahun Gajah, atau pada tanggal 20 April 571. Beliau adalah seorang yatim piatu
dengan ayahnya bernama Abdulla bin Abu Muthalib yang wafat saat berdagang.
Sedangkan ibunya bernama Aminah binti Wahab yang meninggal saat beliau
berusia 7 tahun.
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad sering menyendiri dan bertafakur di
Gua Hira. Hingga pada akhirnya pada 17 Ramadhan 11 SH atau 6 Agustus 611,
beliau dikunjungi oleh Malaikat Jibril yang dating untuk menyampaikan wahyu
pertama dari Allah SWT kepada beliau “Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu Yang menciptakan…” (QS. 96:1-5) . Dengan turunnya wahyu
tersebut, Nabi Muhammad SAW dipilih sebagai rasul oleh Allan SWT.

INTI AJARAN AGAMA ISLAM


1. AKIIDAH
Aspek akidah bisa disebut sebagai keimanan atau kepercayaan. Akidah harus
bersumber dari Al-Quran yang merupakan kalam Allah, baru kemudian hadits
Rasulullah. Dalam keimanan tak boleh bercampur dengan ragu atau prasangka,
untuk itu akidah hanya bertempat dan diakui oleh hati.
Iman menempati posisi utama dalam ajaran Islam, lantaran merupakan perkara
yang mendasari kehidupan umat Islam. Terdapat enam asas yang melandasinya,
dan dikenal sebagai rukun iman. Keenamnya ini disebutkan dalam Surah Al-
Baqarah ayat 177:

ۤ ‫هّٰلل‬
‫ ِة َو ْال ِكت‬G‫ر َو ْال َم ٰل ِٕى َك‬G ٰ ٰ ِ ‫ر‬GG‫ق َو ْال َم ْغ‬
ِ G‫وْ ِم ااْل ٰ ِخ‬GGَ‫ َّر َم ْن ا َمنَ بِا ِ َو ْالي‬Gِ‫ب َول ِك َّن ْالب‬ ِ ِ ‫م قِبَ َل ْال َم ْش ِر‬Gْ ‫ْس ْالبِ َّراَ ْن تُ َولُّوْ ا ُوجُوْ هَ ُك‬َ ‫لَي‬
‫م‬Gَ ‫ا‬GGَ‫ب َواَق‬ ِ ۚ ‫ا‬GGَ‫فى ال ِّرق‬ ِ ‫ ۤا ِٕىلِ ْينَ َو‬G‫الس‬
َّ ‫بِي ۙ ِْل َو‬G‫الس‬َّ َ‫ ِك ْينَ َوا ْبن‬G‫َوالنَّبِ ٖيّنَ ۚ َو ٰاتَى ْال َما َل ع َٰلى ُحب ِّٖه َذ ِوى ْالقُرْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس‬
ٰۤ ُ ‫ْ ْأ‬ ۤ َّ ‫ ۤا ِء َو‬G ‫صبر ْينَ فِى ْالبَْأ َس‬ ٰ ٰ
َ‫ول ِٕىك‬ ‫سا‬ ِ ۗ G َ‫رَّا ِء َو ِح ْي ۤنَ الب‬G ‫الض‬ ِ ِ ّ ٰ ‫الصَّلوةَ َواتَى ال َّز ٰكوةَ ۚ َو ْال ُموْ فُوْ نَ بِ َع ْه ِد ِه ْم اِ َذا عَاهَ ُدوْ ا ۚ َوال‬
َ‫ك هُ ُم ْال ُمتَّقُوْ ن‬ ٰ ُ‫ ۗ َوا‬G‫ص َدقُوْ ا‬
َ ‫ول ِٕى‬ َ َ‫الَّ ِذ ْين‬

Arab Latin: Laisal-birra an tuwallụ wujụhakum qibalal-masyriqi wal-magribi


wa lākinnal-birra man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wal-malā`ikati wal-
kitābi wan-nabiyyīn, wa ātal-māla 'alā ḥubbihī żawil-qurbā wal-yatāmā wal-
masākīna wabnas-sabīli was-sā`ilīna wa fir-riqāb, wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-
zakāh, wal-mụfụna bi'ahdihim iżā 'āhadụ, waṣ-ṣābirīna fil-ba`sā`i waḍ-ḍarrā`i
wa ḥīnal-ba`s, ulā`ikallażīna ṣadaqụ, wa ulā`ika humul-muttaqụn
Artinya: "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan
barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada
Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir,
peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat;
menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan,
penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
Yakni berupa keyakinan dan pengetahuan mengenai Allah SWT disertai
sejumlah nama dan sifat yang menunjukkan Dzat ketuhanannya. Selanjutnya
kepercayaan akan adanya sejumlah malaikat yang selalu tunduk atas tugas dan
perintah tuhannya yaitu Allah dalam mengurusi kehidupan ciptaan-Nya.
Juga sebagai muslim yang memiliki akidah perlu membenarkan kitab-kitab
samawi berisi kalam Allah yang diwahyukan kepada sejumlah utusan-Nya.
Firman-Nya ini dikatakan menjadi juru selamat dan kebahagiaan abadi bila
diikuti sesuai zamannya. Misal, kitab Allah yang berlaku saat ini adalah Al-
Qur'an, sehingga perlu untuk mengikutinya.
Kemudian yakin akan sejumlah utusan yakni para nabi dan rasul yang
membawa kebenaran juga risalah langsung dari Allah. Bukan hanya itu, sebagai
muslim juga perlu menerima dan mematuhi segala ajarannya juga meneladani
akhlaknya.Adapun akidah juga haru meliputi kepercayaan akan datangnya hari
akhir dunia. Serta ketentuan Allah dalam menetapkan baik buruk (takdir) bagi
hamba-hamba-Nya.

2. IBADAH
Ibadah menjadi inti ajaran Islam yang bersifat lahiriah dan merupakan
perwujudan dari akidah hamba Allah SWT. Keduanya saling melengkapi,
lantaran iman ada pada jiwa maupun roh seseorang, sementara ibadah dalam
fisiknya.
Pokok ibadah dirumuskan dalam rukun Islam yang berjumlah lima hal,
sebagaimana dalam hadits dari Abdullah bin Umar, ia berkata bahwa Nabi
SAW bersabda:

َّ ‫ام‬Gِ َ‫ َشهَا َد ِة َأ ْن الَِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َو َأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هللاِ َوِإق‬: ‫س‬
ِّ‫ َو َحج‬,‫ا ِة‬GG‫ا ِء ال َّز َك‬GGَ‫الَ ِة َوِإ ْيت‬G ‫الص‬ ٍ ‫بُنِ َي اإل ْسالَ ُم َعلَى َخ ْم‬
َ‫ضان‬َ ‫صوْ ِم َر َم‬ َ ‫ َو‬,‫ت‬ ِ ‫ْالبَ ْي‬

Artinya: "Islam dibangun atas lima perkara, yaitu mengakui bahwa


sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad sebagai
utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan puasa
Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu." (HR Muslim)
Dijelaskan bahwa pengakuan ini berbentuk syahadat, yang diakui dalam hati,
diucapkan dengan lisan serta diamalkan oleh anggota tubuh. Adapun shalat
merupakan pilar utama dalam ibadah sebab berupa komunikasi terhadap Allah.
Ada shalat hal yang harus dikerjakan umat Islam setiap harinya, yakni shalat
fardu lima waktu.
Sering dibarengi dengan shalat dalam sejumlah ayat Al-Qur'an, zakat
termasuk ibadah yang perlu dilakukan lantaran dapat melatih moral kaum
muslim terhadap sesama makhluk sosial. Kemudian puasa juga mampu
membimbing akhlak umat agar bisa menahan diri dalam berbuat buruk, dengan
itu diwaibkan bagi kaum muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Dan diperlukan pula untuk menunaikan ibadah haji ke Kakbah di kota
Makkah. Keseluruhan rukun Islam sangat erat dengan pembinaan spiritual dan
kemuliaan akhlak umat Islam, yang mana bisa melatih mereka menuju pribadi
yang lebih baik.
3. AKHLAK
Disebutkan bahwa aspek akhlak adalah bentuk merealisasikan akidah dan
ibadah melalui amal kebaikan yang didasarkan karena Allah SWT semata.
Amal di sini menjadi cerminan atas budi pekerti, serta etika seorang muslim
atas ajaran Islam yang dipelajarinya.Benar bahwa aspek akhlak ditujukan
karena, tetapi akhlak berkaitan pula dengan kehidupan bersosial dengan
masyarakat ataupun makhluk ciptaan Allah lainnya.Untuk itu perlu memiliki
akhlak yang menggambarkan ajaran Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan
sunah Rasulullah. Seperti beramal saleh dengan bersedekah, berpuasa,
membantu sesama dan lainnya

CIRI-CIRI KHUSUS AGAMA ISLAM


1.RABBANIYYAH (KETUHANAN)
Rabbaniyyah membawa maksud ketuhanan iaitu segala konsep, hukum,
peraturandan prinsip yang terkandung dalam Islam adalah bersumberkan wahyu
Allah SWTdan sumber hadis. Agama Islam merupakan agama yang
diwahyukan oleh Allah dandisebarkan kepada seluruh umat manusia melalui
Nabi Muhammad S.A.W. AgamaIslam berbeza dengan agama-agama lain yang
mana agama dan hukumnyadiasaskan sendiri oleh manusia. Apabila seseoarang
manusia menitikberatkan sifatRabbani dalam hidup mereka, manusia akan
sentiasa mentaati Allah sama adadalam terang ataupun berseorangan. Tujuan
manusia diciptakan oleh Allah untukberibadat kepada Allah dan menjadi
khalifah di atas muka bumi. Allah berfirman;Mafhumnya: Tidaklah patut bagi
seseorang manusia yang Allah berikan kepadanyaKitab agama dan hikmat
sertapangkat Nabi, kemudian ia tergamak mengatakankepada orang ramai:
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang yang menyembahkudengan
meninggalkan perbuatan menyembah Allah". Tetapi(sepatutnya ia
berkata):"Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbaniyin (yang hanya
menyembahAllahTaala - dengan ilmu dan amal yang sempurna), kerana kamu
sentiasa mengajarkanisi Kitab Allahitu, dan kerana kamu selalu
mempelajarinya.Berdasarkan ayat tersebut, dapat dilihat bahawa Allah tujuan
penciptaan manusia diatas muka bumi adalah untuk mendapatkan keredaan
Allah dan beriman denganmenyembah Allah yang Esa.

2.SYUMULIYYAH (MENYELURUH)
Syumulliyah bermaksud agama Islam adalah agama yang sempurna dan
berdifatmenyeluruh mencakupi seluruh aspek manusia. Dalam agama Islam,
telah tersediaperaturan hidup yang lengkap untuk manusia. Peraturan yang
bermula dari sekecil-kecil perkara sehinggalah perkara yang besar. Contohnya,
pemotongan kuku dalamIslam ada acara dan susunannya. Peraturan bagi
manusia terkandung dalam al-Quran dan Hadis sebagai panduan untuk umat
manusia. Al-Quran dan hadismerupakan panduan yang lengkap dan mencakupi
semua ilmu pengetahuan untuk memudahkan urusan kehidupan manusia.
Peraturan yang terdapat di dlam Al-Quran juga adalah bersesuaian dengan fitrah
manusia. Segala apa yang terkandung didalam al-Quran dan hadis adalah sesuai
untuk kegunaan seluruh umat manusiabukan semata-mata untuk bangsa Arab.

3.TAWAZUN (SEIMBANG)
Tawazun bermaksud seimbang dari segala aspek. Dalam ajaran
Islam,keseimbangan kehidupan di dunia dan akhirat dititikberatkan dalam
kehidupanseharian. Seseoarang individu tidak boleh terlampau mementingkan
dunia sehinggameninggalkan akhirat dan sebaliknya. Keseimbangan antara
dunia dan akhirat akanmembawa keoada kejayaan dalam kehidupan. Dalam
konteks kehidupanbermasyarakat, Islam melarang umatnya daripada bersikap
pentingkan diri sehinggamengabaikan masyarakat di sekitarnya. Keseimbangan
setiap segi iaitu jasmani,emosi, rohani amatlah dituntut di dalam islam.

4.WAQI’IYYAH (REALITI)
Agama Islam merupakan sebuah agama yang praktikal dan sesuai diamalkan
untuksemua umat manusia. Permasalahan yang timbul berkenaan agama
akandiselesaikan mengikut kaedah Islam bergantung kepada keadaan dan
kesesuaianyang sebenar. Sumber hukum Islam yang utama adalah Al-Quran dan
Hadis sebagairujukan dalam menyelesaikan masalah yang timbul dan diikuti
dengan Ijmak, danqias ulama.Ajaran islam sebtiasa praktikal dengan cara hidup
manusia. Contohnya,sekiranya masyarakat di sesuatu tempat mengamalkan adat
budaya mereka, tetapitidak bercanggah dengan ajaran Islam, maka adat tersebut
masih boleh diamalkandan diterima oleh Islam. Hukum yang terkadung dalam
Islam juga tidak akanmembebankan umatnya sehingga manusia tidak mampu
melakukannya.

5.INQILABIYYAH (MERUBAH)
Di antara ciri-ciri khusus Islam ialah Inqilabiyah yakni tertegaknya Islam
denganruntuhnya jahiliyah. Hal ini memberi kita maksud bahawa maaruf yang
perludilaksanakan selari dengan mungkar yang mesti dihapuskan, bukan
sekadar kitamengajak orang kepada kebaikan dan pada masa yang sama tidak
cubamenghapuskan kemungkaran yang semakin bermaharajalela. Konsep amar
maaruf nahi mungkar perlu diparaktikkan oleh setiap umat Islam untuk
mengelakkandaripada agama island dipermainkan. Islam merupakan agama
yang mulia bukanlahagama yang mampu bertolerasi dengan amalan jahiliyyah.
Sebagai contoh, apabilamelihat sesuatu kemungkaran yang berlaku, seseorang
individu perlu mencegahnya dengan serta merta bagi mengelakkan perlakuan
tersebut dibuat secra berleluasasehingga menjatuhkan maruah agama Islam.

6.ALAMIYYAH (SEJAGAT)
Alamiyyah bermaksud Islam adalah agama yang universal dan sejagat. Ajaran
Islamtidak terikat dengan masa, tempat dan ruang. Agama Islam merupakan
agama yangsesuai untuk diamalkan oleh semua umat manusia. Dalam ajaran
Islam, setiapmanusia adalah sama dan tidak dibezakan melalui warna kulit,
bangsa, dankedudukan. Tiada bangsa yang mulia atau yang hina kerana di sisi
Allah semuamanusia adalah sama. Namun, kedukan setiap hamba akan
dibezakan dengan nilaiketaqwaan mereka kepada Allah. Ajaran Islam bukan
semata-mata untukmasyarakat Arab malah untuk seluruh umat sekalian manusia
yang berpegangkepada konsep yang sama iaitu menyembah Allah yang satu.

7.AL-THABAT WAL MURUNAH (TETAP DAN ANJAL)


Thabat bermaksud tetap atau tidak berubah. Sesetengah hokum dan ajaran
islamtidak berubah dan bersifat tetap dari dahulu sehingga sekarang. Antara
yangterkandung dalam konsep Thabat ialah aspek akidah. Konsep aqidah yang
tidakakan berubah adalah dari segi kepercayaan kepada Allah dan tiada yang
lain selain Allah. Dalam aspek ibadah, solat. Puasa haji dan zakat telah pun
ditetapkan carapelaksanaan dan waktu pelaksanaan ibadah tersebut. Sama
seperti konsep hukumhudud dan qisas di mana cara pelaksanaannya tidak boleh
diubah-ubah. Al murunahpula bermaksud anjal. Agama Islam merupakan
agama yang mudah untukdiamalkan dan tidak akan membebankan umatnya.
Sebagai contoh, hukum solatadalah wajib tapi cara pelaksanaanya adalah
berbeza mengikut kemampuanseseorang individu. Keadaaan ini menunjukkan
bahawa islam amat mementingkankemudahan untuk umatnya sentiasa beribadat
kepada Allah.
KELOMPOK/ALIRAN DALAM AGAMA ISLAM
1. AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
Sunni atau Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) adalah seseorang yang
mengikuti Nabi serta para Sahabatnya. “Jadi Aswaja itu, Ahlus Sunnah wal
Jamaah, seseorang yang mengikuti nabi dan mengikuti sahabat nabi, bukan
hanya Nabinya saja. Sahabat-sahabatnya juga kita harus mengikuti ajaran-
ajarannya,” ujar Ustadz Rizki Nugroho, Pengajar Pondok Pesantren Modern
Nuruh Hijrah, ketika di hubungi Okezone.
Sumber hukum dari aliran ini adalah Alauran, Al Hadist. Selain itu juga
mengakui Ijma dan Qiyas sebagai sumber hukum. “Bagi Ahli Sunnah wal
Jamaah sumber hukumnya banyak. Ada Alquran yang pertama, yang ke dua
Hadist, yang ketiga Ijtimak, yang keempat baru Qiyas,” sambung Ustadz Rizki.

2. SYIAH
Syiah adalah aliran yang mengikuti Khalifah Ali bin Abi Thalib, yang
menyatakan kepemimpinannya baik. Ada banyak pendapat akan awal
munculnya aliran ini salah satunya pendapat ulama Syiah yang mengatakan,
Muncul sejak Zaman nabi Muhammad SAW. Pendapat lain yang dikemukakan
oleh Muhammad Abu Zahrah ialah, Syiah muncul pada akhir pemerintahan
Ustman bin Affan.Mereka berpendapat bahwa sahabat - sahabat Nabi kecuali
Sayidina Ali tidak benar. Syiah sendiri terbagi menjadi banyak kelompok.
Aliran Syiah mempunyai pendapat bahwa Alquran yang sekarang mengalmi
perubahan dan pengurangan. Sedangkan yang asli berada di tangan Al Imam Al
Mastur (Syiah Imamiyah). Aliran Syiah juga tidak mengamalkan Hadist kecuali
dari jalur keluarga Nabi Muhammad (Ahlul Bait). Selain itu Syiah juga
memperbolehkan nikah Mut’ah, yang kita kenal dengan istilah kawin kontrak,
yang mana, pernikahan suami – istri akan waktu yang telah disepakati pada
akad.

3. KHAWARJI
Asal kata Khawarij adalah Kharijiy yang berarti keluar. Pada sejarahnya
aliran khawarij, seperti yang ditulis di atas, merupakan aliran yang tidak setuju
dengan adanya perdamaian antara Sayidina Ali bin Abi Thalib dengan
Muawiyah saat perang siffin. “Yang dimaksud Khawarij itu dia yang keluar dari
dari golongan sayidina Ali, dia yang keluar dari golongan Nabi Muhammad,”
sambung Ustadz Rizki Nugroho.
Mereka menganggap Ali serta orang – orang yang menyetuji perjanjian tersebut
mendapatkan dosa besar, maka orang tersebut dapat dikatakan orang yang kafir.
Mereka juga menganggap orang-orang yang seperti itu halal darahnya.
Menurut Farid Zainal Effendi, orang-orang khawarij berpendapat bahwa
pelaku dosa besar adalah kafir. Mereka juga menyebut, orang yang tidak
sepaham dengan mereka maka anak, istri mereka boleh ditawan, dijadikan
budak atau dibunuh, menurut khawarij Al Azariqoh, sedangkan tidak untuk
khawarij Al Ibadiyah, mereka bukan mukmin dan bukan kafir, maka membunuh
mereka adalah haram. Tidak hanya itu, mereka berpendapat bahwa surat Yusuf
bukan termasuk dalam Alquran, karena mengandung cerita cinta.

4. MUTAZILAH
Menurut buku yang ditulis Harun Nasution, Mutazilah adalah golongan yang
membawa persoalan teologi yang lebih mandalam dan bersifat filosofi. Artinya
dalam membahas persoalan persoalan agama, kaum Mutazilah lebih banyak
menggunakan akal yang lebih bersifat rasional. Mereka juga mendapat julukan
sebagai “kaum rasionalis islam”
Awalnya, Wasil bin Atha dan seorang temannya Amr bin Ubaid diusir oleh
Hasan al Basri (guru Wasil dan Amr bin Ubaid) karena terdapat adanya
perselisihan di dalam Majlisnya tentang persoalan orang yang berdosa besar.
Akhirnya Hasan Al Basri mengatakan “Wasil menjauhkan dari kita,
(I’tazala’anna). Dengan demikian dia serta teman-temannya, kata Al
Syaharastani, disebut kaum Mu’tazilah.
Aliran dalam islam ini berpendapat bahwa, orang islam yang berdosa besar
bukan kafir juga bukan mukmin, akan tetapi berada di antara keduanya. Mereka
hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis tetapi tidak mengakui Mi’raj
nya ke langit. Selain itu mereka tidak percaya akan Azab kubur, malaikat
pencatat amal, Arsy dan kursi Allah. Selain tidak percaya ada azab kubur,
mereka juga tidak percaya dengan adanya Mizan (timbangan amal), Hisab
(perhitungan amal), dan syafaat nabi di Hari Kiamat.

5. MURIJAH
Murjiah berasal dari Kata Irja yang artinya menangguhkan. Murjiah muncul
pada abad pertama hijriah, yang muncul karena perbedaan dua pendapat, yaitu
syiah dan khawarij. Kaum syiah mengkafirkan para sahabat, yang menurut
mereka menghina ke Khalifahan dari Ali. Sedangakan kaum Khawarij, mereka
mengkafirkan kelompok Ali dan Muawiyah. Maka pada saat itulah muncul
golongan umat islam, yang menjauhkan dari hal kafir mengkafirkan kedua
keompok tersebut.Sekte Murji'ah muncul sebagai reaksi atas sikap yang tidak
mau terlibat dalam upaya kafir mengafirkan terhadap orang yang melakukan
dosa besar, sebagaimana yang dilakukan kaum khawarij,” ujar Ustad Asroni Al
Paroya, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia untuk Jakarta Timur.
Pendapat Aliran dalam islam ini terbagi menjadi dua, golongan Moderat, dan
golongan Ekstrim. Golongan moderat berpendapat bahwa, orang berdosa bukan
kafir dan tidak kekal dalam Neraka.
Sedangkan golongan Ekstrim berpendapat bahwa Orang Islam yang percaya
pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak menjadi kafir
karena iman itu letaknya di dalam hati, bahkan meskipun melakukan ritual
agama-agama lain. “Perbedaan teologi adalah perbedaan dalam hal
mengkafirkan,” sambung ustadz Asroni.

6.QADARIIYAH
Qadariyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau berkuasa. Kaum
Qadariyah berpendapat bahwa manusia mempunyai kemerdekaan dan
kebebasan dalam menentukan perjalanan hidupnya.
Selain itu, mereka berpendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan dan
kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan – perbuatannya. Maka, nama
Qodariyah berangkat dari pengertian bahwa manusia mempunyai qudrah atau
kekuatan untuk melaksanakan kehendaknya, bukan berasal dari pengertian
bahwa manusia mempunyai takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT. Ustad
Asroni Al Paroya juga mengatakan bahwa, Qadiriyah berkeyakinan
mengingkari Taqdir Allah, atau segala perbuatan makhluk di luar kehendak
Allah

7. JABARIYAH
Berbeda dengan Qadariyah, aliran Jabariyah justru berbanding terbalik
dengan Qadariyah. Jabariyah berasal dari kata jabr yang artinya paksaan. Aliran
ini ditonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris Harits bin
Suraih yang memberontak pada Bani Umayyah di Khurasan. Memang dalam
aliran ini terdapat faham bahwa manusia mengerjakan mengerjakan
perbuatannya dalam keadaan terpaksa.
Aliran ini berpendapat bahwa, manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam
menentukan kehendak dan perbuatannya. Perbuatan – perbuatan manusia telah
di tentukan dari semula oleh Qada dan Qadar Tuhan.
HARI BESAR AGAMA ISLAM
Berikut ini adalah daftar hari-hari besar yang ada di dalam Agama Islam,
diantaranya yaitu:
1.TAHUN BARU HIJIRIYAH
Tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah merupakan hari yang sangat penting
bagi umat Islam. Sebab, hari itu adalah momen peringatan ketika Rasulullah
SAW hijrah dari Kota Makkah ke Madinah di tahun 622 M. Selain itu, momen
ini juga diperingati pada tanggal 1 Muharam kalender Hijriah. Peristiwa
tersebut adalah sebuah momen yang sangat bersejarah untuk umat Islam karena
sejak saat itu, Agama Islam mulai berkembang pesat di sebagian besar daerah
yang ada di Jazirah Arab.
Adapun makna dari tahun baru Islam ini yang dapat kita ajarkan kepada
generasi muda yaitu semangat perjuangan tanpa mengenal rasa putus asa dan
juga optimisme yang tinggi, yakni semangat hijrah dari hal-hal yang buruk
menuju ke hal-hal yang lebih baik lagi. Momen pergantian tahun ini kerap kali
dirayakan dengan berbagai macam aktivitas yang berbeda, mulai dari membaca
Al-Quran dan juga berdzikir untuk memuji nama Allah SWT.

2. MAULID NABI MUHAMMAD SAW


Hari besar agama Islam berikutnya adalah Maulid Nabi Muhammad SAW
yang mana merupakan peringatan untuk hari kelahiran Nabi Muhammad SAW
yang diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah. Kata
“maulid” ataupun “milad” dalam Bahasa Arab artinya hari lahir. Dimana
perayaan Maulid Nabi ini dianggap sebagai momen untuk mengingat,
memuliakan, dan juga menghayati kelahiran Rasulullah SAW. Peringatan yang
satu ini dapat menjadi kesempatan untuk kita yang beragama Islam untuk
menunjukkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.

3. ISRA’MI’RAJ
Berikutnya yaitu Isra’ Mi’raj yang biasanya diperingati setiap tanggal 27
Rajab. Kata “Isra” memiliki arti perjalanan Nabi Muhammad di malam hari dari
Masjidil Haram, Makkah, hingga ke Masjidil Aqsha, Palestina, dalam waktu
yang singkat. Sementara kata “mi’raj” memiliki arti perjalanan Nabi
Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha ke langit ketujuh, yakni dari ‘Arsy Allah
hingga ke Sidratul Muntaha. Perlu diingat bahwa peringatan Isra’ Mi’raj ini
merupakan perjalanan yang suci, namun bukan sekadar perjalanan
“wisata”untuk Rasulullah SAW.
4. NUZULUL QUR’AN
Nuzulul Qur’an adalah salah satu peristiwa diturunkannya Al-Qur’an sebagai
sebuah kitab umat Islam. Peristiwa yang satu ini terjadi pada tanggal 17
Ramadhan 610 M ketika Rasulullah menerima wahyu pertama dari malaikat
Jibril di Gua Hira, tepatnya di kaki Jabal Nur, dekat dengan kota Makkah.
Menurut surat Ad-Dukhan ayat 3, malam Nuzulul Qur’an juga menjadi salah
satu malam yang penuh dengan berkah. Sebab, Al-Qur’an diturunkan ke bumi
dalam satu malam di bulan Ramadhan. Berikut adalah arti dari ayat tersebut:
artinya: “sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. )
Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan Ayat 3)

5. LAILATUL QADAR
Kita mungkin sudah sedikit banyak mengetahui tentang malam Lailatul
Qadar. Peristiwa ini adalah malam yang sangat istimewa yang hanya akan
terjadi di bulan Ramadhan. Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa malam
Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Malam
Lailatul Qadar dimaknai sebagai malam saat malaikat turun ke bumi dengan
membawa tugas memberikan kedamaian, berkah, dan juga bimbingan hingga
fajar menjelang. Walaupun tidak ada yang tahu pastinya, kapan Lailatul Qadar
akan datang. Tapi kita bisa memperbanyak ibadah di 10 malam terakhir di bulan
Ramadhan.

6. IDUL FITRI
Hari Raya Idul Fitri atau yang biasa kita kenal sebagai Hari Lebaran
merupakan sebuah momen yang sudah tidak asing lagi untuk semua umat
Muslim yang ada di seluruh dunia. Ini merupakan pertanda puasa Ramadhan
telah berakhir. Idul Fitri sendiri diperingati setiap tanggal 1 Syawal. Di hari itu,
umat Muslim disunnahkan untuk melaksanakan shalat id berjamaah.
Setelah melaksanakan shalat id berjamaah, biasanya setiap anggota keluarga
akan melanjutkan kegiatannya dengan tradisi maaf-maafan dan menikmati
hidangan seperti opor, ketupat, rendang, dan lainnya dengan keluarga besar,
tetangga, sampai kemudian dilanjutkan untuk berziarah ke makam. Perayaan
idul fitri bisa kita maknai dengan perayaan kemenangan iman dan juga ilmu
karena sudah berhasil menahan nafsu selama sebulan penuh. Setelah berhasil
mengesampingkan nafsu ini, umat Islam bisa kembali fitrah. Sehingga kembali
ke fitri memiliki arti kembali ke asal kejadian.
7. IDUL ADHA
Hari besar selanjutnya adalah hari raya Idul Adha atau hari raya kurban yang
diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari itu, umat Muslim berkumpul
di pagi hari untuk melaksanakan shalat id berjamaah, sama seperti pada saat
idul fitri. Lalu, setelah shalat dilaksanakan, aktivitas selanjutnya adalah
melakukan penyembelihan pada hewan kurban.
Kurban sendiri memiliki arti sebagai salah satu ibadah yang bisa mendekatkan
diri kepada Allah SWT, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS
ketika mengorbankan anaknya yang bernama Ismail untuk patuh kepada
perintah Allah SWT. Sehingga, Hari Raya Idul Adha digunakan untuk
memperingati pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.

8. 10 MUHARRMAN
Keistimewaan dari tanggal 10 Muharram sudah diterangkan dalam hadits ra
Abu Hurairah, bahwasannya Allah SWT sudah mewajibkan Bani Israil berpuasa
sehari dalam satu tahun, yaitu pada hari Asyura. Oleh karena itu, Nabi
Muhammad SAW menganjurkan umat Muslim dan melapangkan keluarganya
pada hari itu. Sebab, orang yang melapangkan keluarganya di hari tersebut,
maka akan dilapangkan oleh Allah kehidupannya sepanjang tahun. Nabi juga
bersabda, “Hari Asyura adalah hari puasa bagi orang Quraisy di zaman
jahiliyah, dan Rasulullah saw mempuasakannya. Ketika tiba di Madinah, beliau
mempuasakan dan menyuruh orang banyak mempuasakannya.” (H.R. Aisyah).
Dengan begitu, berpuasa di hari Asyura hukumnya adalah sunnah.
Selain itu, 10 Muharram dinilai sebagai hari besar Islam karena di hari itu
banyak terjadi peristiwa penting dan sebagai hari kemenangan para pejuang
penegak kebenaran. Di hari itu telah terjadi:
a. Allah SWT menjadikan ‘Arasy.
b. Allah SWT menjadikan Malaikat Jibril as
c. Allah SWT menjadikan Lauh Mahfuzh
d. Hari Pertama Allah SWT menciptakan Alam
e. Hari Pertama Allah SWT menurunkan rahmat
f. Hari Pertama Allah SWT menurunkan hujan dari langit

9. 27 RAJAB
Di malam tanggal 27 Rajab yakni saat Nabi Muhammad SAW sedang
tertidur, datanglah malaikat Jibril dan juga Mikail. Kedua malaikat tersebut
membawa Nabi Muhammad SAW ke telaga zam-zam yang tak jauh
dariKa’bah. Di tempat tersebut, dada Nabi Muhammad SAW dibedah dan
hatinya disucikan dengan menggunakan air zam-zam. Setelah semua kotoran
hati seperti sombong, iri, dengki, semuanya dibersihkan, Jibril mengisinya
dengan iman, ilmu, dan juga keyakinan. Lalu, Jibril membubuhkan cap
kenabian di pundak Nabi Muhammad SAW.
Setelah itu, dari telaga zam-zam mereka berangkat ke Masjidil Aqsha dengan
mengendarai Buraq. Ditengah perjalanan Jibril beberapa kali meminta Nabi
Muhammad SAW turun dan melaksanakan shalat. Pertama, di Yatsrib yang
kemudian dikenal dengan nama Madinah, kemudian kedua di Madyan, dan
yang ketiga adalah Bukit Thursina, lalu yang keempat di Baitlehem.
Sesampainya di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW disambut oleh para
nabi terdahulu dan para malaikat serta Nabi Muhammad SAW bertindak
sebagai Imam. Setelah selesai shalat, Malaikat Jibril menyuguhkan dua gelas
minuman kepada Nabi Muhammad, yang satu berisi susu dan yang lainnya
berisi arak. Kemudian Rasulullah SAW memilih gelas yang berisi susu.
Sesaat setelah itu, Rasul bersama Jibril melanjutkan perjalanan Mi’raj ke
Sidratul Muntaha, yakni suatu tempat tertinggi di atas langit ketujuh. Dengan
begitu, mereka melintasi pintu langit dari pertama hingga ketujuh. Yang mana
setiap pintu dijaga oleh malaikat. Di langit pertama, Nabi Muhammad SAW
bertemu dengan Nabi Adam as. Kemudian di langit kedua, Rasulullah SAW
bertemu dengan Nabi Isa as, Nabi Yahya as, dan juga Nabi Zakaria as.Di langit
ketiga, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Yusuf as, di langit keempat
bertemu dengan Nabi Idris as, di langit kelimat bertemu dengan Nabi Harun as,
dan langit keenam bertemu dengan Nabi Musa as, serta di langit ketujuh Nabi
Muhammad SAW menyaksikan Baitul Makmur yang setiap harinya dimasuki
oleh 70.000 malaikat tanpa keluar lagi. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW tiba
di Sidratul Muntaha. Kemudian setelah menerima perintah shalat, Nabi
Muhammad SAW kembali ke bumi.
AGAMA ISLAM

KELOMPOK 1
1.GITA RIA PARDOSI
2.GEOVANI MAHULAE
3.BILLY HERNANDES
4.RUMONDANG MARBUN
5.CRISTIN SIMAMORA

XII MIPA 2
SMAS RK SANTA MARIA PAKKAT

Anda mungkin juga menyukai