Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FARIS FADHLANULLAH

NIM : 205103050001

MATKUL : KODE ETIK

DOSEN : MUHAMMAD MUHIB ALWI, MA

RESUME 1
A. Pedoman Umum
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku individu/kelompok/komunitas yang
bertujuan membawa kearah yang lebih baik melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan dalam pengertian ini termasuk pendidikan bergelar atau non gelar. a. Pendidikan
bergelar yaitu program pendidikan yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi. b. Pendidikan non
gelar adalah kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi, Himpsi, Asosiasi/Ikatan
Minat dan/ atau Praktik Spesialisasi Psikologi atau lembaga lain yang kegiatannya mendapat
pengakuan dari Himpsi.
Pelatihan adalah kegiatan yang bertujuan membawa kearah yang lebih baik yang dapat
dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi, Himpsi, Asosiasi/Ikatan Minat dan/atau Praktik Spesialisasi
Psikologi atau lembaga lain yang kegiatannya mendapat pengakuan dari Himpsi.
B. Rancangan dan penjabaran program pendidikan dan pelatihan
Pendidikan karakter sesungguhnya telah digagas semenjak berdirinya negara Republik Indonesia.
Sejak awal kemerdekaan, Soekarno telah mengemukakan pentingnya membangun jati di bangsa
melalui konsep national and character building dan Pancasila.
C. Keakuratan dalam Pendidikan dan/atau Pelatihan
Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi mengambil langkah yang tepat guna memastikan rencana
pendidikan dan/atau pelatihan berdasar perkembangan kemajuan pengetahuan terkini dan sesuai
dengan materi yang akan dibahas serta berdasarkan kajian teoritik maupun bukti bukti empiris yang
ada.
D. Infored consent dalam pendidikan dan pelatihan
Informed Consent adalah persetujuan dari orang yang akan menjalani proses dibidang psikologi
yang meliputi penelitian pendidikan/pelatihan/asesmen dan intervensi psikologi.
E. Pengungkapan Informasi Peserta Pendidikan Dan Pelatihan
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kemampuan siswa
dalam menguasai materi pembelajaran yang diajarkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
sukses tidaknya peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran, salah satunya adalah kualitas
proses pembelajaran.
F. Kewajiban Peserta Pendidikan Dan Pelatihan Untuk Mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan Yang
Disyaratkan
kewajiban merupakan sesuatu hal yang dilakukan, dilaksanakan dan dijalankan oleh seseorang.
Setelah melakukan kewajiban, maka seseorang dapat memperoleh haknya sebagaimana mestinya.
Keduanya antara hak dan kewajiban harus ada keseimbangan disetiap pelaksanaannya.
G. Penilaian kinerja peserta pelatihan atau Pendidikan
Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi dalam bidang pendidikan, pelatihan, pengawasan atau
supervisi, menetapkan proses yang spesifik dan berjadwal untuk memberikan umpan balik kepada
peserta pendidikan dan/atau pe latihan atau orang yang disupervisi. Informasi mengenai proses
tersebut diberikan pada awal pengawasan.
H. Pendidikan Seksual Peserta Pendidikan Dan Pelatihan.
Pengembangan karakter anak perlu dimulai dengan memberikan pemahaman dan kesadaran tentang
bahaya penyimpangan seksual dan pornografi, sehingga akan memiliki pengetahuan dan dan
kesadaran tentang bahaya keduanya.

RESUME 2
Penelitian adalah rangkaian proses secara sistematis berdasar pengetahuan yang bertujuan
memperoleh fakta dan/atau me-nguji teori dan/atau menguji intervensi yang menggunakan metode
ilmiah dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisis data.1 Psikolog bisa menggunakan
banyak metode berbeda untuk melakukan penelitian. Setiap metode memiliki keuntungan dan
kerugiannya sendiri, membuatnya dapat dicocokkan untuk situasi tertentu dan tidak cocok untuk
situasi lainnya. Rentang metode yang luas digunakan dalam ilmu psikologi. Metode – metode ini
bervariasi dari sumbernya dimana informasi didapatkan.
Psikolog menggunakan metode ilmiah untuk menyelidiki pertanyaan secara sistematis dan empiris.
Memilih topik, metode riset dan memperkirakan bagaimana cara menganalisis data yang diambil
dapat menjadi proses yang mengintimidasi khususnya jika Anda memiliki sedikit atau tidak ada
pengalaman dalam melakukan penelitian.
Adapun hal hal yang terkait dengan batasan wewenang antaralain, (1) Psikolog dan/atau Ilmuwan
Psikologi me-mahami batasan kemampuan dan ke-wenangan masing masing anggota Tim yang
terlibat dalam penelitian tersebut, (2) Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi dapat berkonsultasi
dengan pihak-pihak yang lebih ahli di bidang penelitian yang sedang dilakukan sebagai bagian dari
proses implementasi penelitian. Konsultasi yang dimaksud dapat meliputi yang berkaitan dengan
kompetensi dan kewenangan misalnya badan-badan resmi pemerintah dan swasta, organisasi
profesi lain, komite khusus, kelompok sejawat, kelompok seminat, atau melalui mekanisme lain.
RESUME 3
Pengertian Asesmen
Asesmen adalah istilah umum yang melibatkan semua rangkaian prosedur yang diunakan untuk
mendapatkan informasi tentang hasil belajar peserta didik dan pelaksanaan penilaian mengenai
kemajuan dasar peserta didik.
4 point dasar asesmen, yaitu:
1. Psikologi dan ilmuwan psikologi melakukan observasi, wawancara, penggunaan alatinstrumen
tes sesuai kategori dan kompetensi yang di tetapkan untuk membantu psikologi melakukan
pemeriksaan psikologi/tes psikologi.
2. Laporan hasil pemeriksaan psikologi yang merupakan rangkuman yang di ambil dari semua
proses atau langkah-langkah asesmen, saran atau rekomendasi hanya dapat di lakukan oleh psikolog
sesuai kompetensinya, termasuk kesaksian forensik yang memadai mengenai karakteristik
psikologis seseorang hanya setelah psikologi yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kepada
individu untuk pembuktian secara dugaan diagnosis yang di tegakkann.
3.Psikologi dalam membangun sebuah hubungan kerja hukumnya wajib membuatkesepakatan
dengan lembaga maupun dengan institusi dan organisasi tempat bekerja mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan masalah pengadaan, pemilikan, penggunaan dan penguasaan sarana instrumen
atau bisa juga disebut alat asesmen.
4.Bila usaha yang di lakukan oleh psikologi ataupun ilmuwan psikologi dinilai tidak bermanfaat,
psikologi atau ilmuwan psikologi tetap wajib diminta mendokumentasikan usaha yang telah
dilakukan tersebut.

RESUME 4
A. Dasar Intervensi
Intervensi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana berdasar
hasil asesmen untuk mengubah keadaan seseorang, kelompok orang atau masyarakat yang menuju
kepada perbaikan atau mencegah memburuknya suatu keadaan atau sebagai usaha preventif
maupun kuratif.

RESUME 5
A. Hukum dan komitmen terhadap kode etik

Hukum dan komitmen terhadap kode etik erat hubungannya dengan psikologi forensik. Psikologi
forensik sendiri adalah bidang psikologi yang berkaitan dan/atau diaplikasikan dalam bidang
hukum khususnya peradilan pidana. Ilmuan psikologi forensik melakukan kajian atau
penelitianyang terkait dengan aspek-aspek psikologis manusia dalam proses hukum, khususnya
peradilan pidana.

RESUME 6
Pasal 71
1.Konseling psikologi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu mengatasi masalah
psikologis yang berfokus pada aktivitas preventif dan pengembangan potensi positif yang dimiliki
dengan menggunakan prosedur berdasar teori yang relevan. Istilah untuk subyek yang menjalani
layanan konseling psikologi adalah klien. Konseling psikologi dapat dilakukan untuk
menyelesaikan masalah pendidikan, perkembangan manusia ataupun pekerjaan baik secara
individual maupun kelompok. Orang yang menjalankan konseling psikologi disebut konselor.
2. Terapi psikologi adalah kegiatan yangdilakukan untuk penyembuhan dari gangguan psikologis
atau masalah kepribadian dengan menggunakan prosedur baku berdasar teori yang relevan dengan
ilmu psikoterapi. Istilah untuk subyek yang menjalani layanan terapi psikologi adalah klien. Terapi
psikologi disebut Psikoterapi. Terapi psikologi dapat dilakukan secara individual maupun
kelompok. Orang yang menjalankan terapi psikologi disebut psikoterapis.

Anda mungkin juga menyukai