Anda di halaman 1dari 6

Psikologi Sosial

Rohana Naili A Rohmah (204103050059)


Faris Fadhlanullah (205103050001)
Noor Feby Rahmawati (204103050036)
Rh. Frangky Antika Dewa (205103050017)
A. Psikologi Sosial

Secara etimologi, psikologi berasal dari bahasa Yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan logos yang berarti ilmu
pengetahuan. Sedangkan kata Sosial berasal dari bahasa latin “socius” yang berarti teman, kawan, dan sahabat. Secara
terminologi psikologi adalah ilmu tentang perilaku, sedangkan sosial berarti interaksi individu atau antar kelompok
dalam masyarakat. Jadi, psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang membahas perilaku individu dalam konteks
situasi sosial atau dalam kehidupan dalam masyarakat

Menurut beberapa Ahli:

a) Floyd Henry Allport Psikologi sosial adalah upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran,
perasaan, dan perilaku individu terpengaruh oleh kehadiran orang lain.
b) Stephen P. Robbins Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku individual sebagai fungsi
stimulus- stimulus sosial, dimana psikologi sosial memadukan konsep dari psikologi dan sosiologi, meskipun pada
umumnya di anggap sebagai dari psikologi.
c) Baron & Byrne psikologi sosial adalah bidang ilmu yang mencari pemahaman tentang asal mula dan penyebab
terjadinya pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi sosial.
B. Sejarah Psikologi Sosial

Banyak orang yang menggangap bahwa Wilhelm Wundt sebagai pendiri psikologi yang mempunyai kedudukan
penting dalam perkembangan psikologi sosial. Awalnya Wundt hanya mengusulkan dua cabang psikologi yaitu
psikologi fisiologis dan psikologi rakyat atau psikologi sosial. Pandangan Wundt terhadap psikologi lebih bersifat
kognitif ia memiliki konsep bahwa psikologi adalah "ilmu pikiran". Namun beberapa tahun kemudian Floyd Henry
Allport mengajukan teori yang berbeda menurut Floyd perilaku sosial terjadi karena beberapa faktor bukan hanya
mengenai insting saja. Menurut Floyd perkembangan suatu ilmu tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial politik
yang sedang terjadi, saat perang dunia selesai perhatian psikologi lebih mengarah ke proses individual dari sinilah
psikologi sosial mulai mempelajari mengenai interaksi sosial. Psikologi sosial mengalami kemajuan sekitar tahun
1970-1980 mengenai atribusi, sikap, perbedaan gender, diskriminasi seksual, psikologi lingkungan, psikologi massa,
dan sebagainya.
C. Objek Kajian Psikologi Sosial

Secara umum, objek studi psikologi dibagi menjadi dua, yaitu objek material dan formal. Objek material adalah sesuatu yang
dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran. Objek
material mencakup hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Objeknya yaitu manusia. Objek formal adalah cara
memandang dan meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang
digunakannya. Objek formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu dengan ilmu yang lain (psikologi, antropologi,
sosiologi, dan lain-lain). Objek psikologi, yaitu dari segi tingkah laku manusia bersifat empiris atau nyata, yang dapat
diobservasi untuk memprediksi, menggambarkan sesuatu yang dilihat.
E. Faktor Pengaruh Daya Tarik Sosial

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan ada empat, yaitu: karakteristik actor, faktor penerima,
variabel variabel interpersonal, faktor kondisi yang ada atau yang menyertai.
 Karakteristik Aktor

Yang dimaksud dengan aktor di sini adalah orang yang menjadi obyek penilaian. Beberapa karakteristik yang biasanya
menimbulkan penilaian positif bagi pihak lain.
 Faktor penilai

Setiap individu memiliki kriteria tertentu, terutama yang bersifat subyektif, dalam memberi pernilaian pada orang lain. Latar
belakang sosial, ekonomi, budaya, maupun yang bersifat pribadi ikut berpengaruh dalam menilai

 Faktor Situasi

Situasi yang dimaksud dalam pembicaraan ini bisa situasi sesaat atau temporer, bisa juga situasi yang berlangsung lama.
Situasi yang temporer, seperti disinggung terdahulu, berpengaruh sebab seperti pada proses psikologis umumnya, psikis
manusia sulit untuk bekerja sekaligus untuk berbagai aspek.
TERIMA KASIH KAWAND

Anda mungkin juga menyukai