DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ARJOWINANGUN
Jl. Raya Arjowinangun No. 2 Telp. (0341) 754909
www.puskarjowinangun.malangkota.go.id, e-mail : pkmarjowinangun@gmail.com
MALANG Kode Pos 65132
TENTANG
SISTEM PENGKODEAN, PENYIMPANAN DAN
DOKUMENTASI REKAM MEDIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS ARJOWINANGUN,
Ditetapkan di : Arjowinangun
Pada tanggal : 06 Februari 2017
Kepala
Puskesmas Arjowinangun
1. SISTEM PENGKODEAN
Nomor pasien adalah nomor rekam medis pasien yang didapat
saat pasien mendaftar pertama kali saat masuk UPTD
Puskesmas Arjowinangun dengan system nomor seri.
Nomor rekam medis tersebut akan dipakai selamanya untuk
kunjungan-kunjungan ke unit-unit penunjang medis dan
instalasi lain untuk mendapatkan pelayanan.
Berkas rekam medis pasien akan disimpan didalam satu berkas
dengan satu nomor rekam medis pasien.
Nomor rekam medis terdiri dua kelompok, yaitu dalam wilayah
dengan kode (1-10), luar wilayah dengan kode 11, kode urut
dalam SIMPUS (00001~.....), 01 kode paten kecamatan, 22 kode
paten dalam wilayah Arjowinangun, 00 kode paten luar wilayah.
Kode dalam wilayah dan luar wilayah terbagi dalam kode
SIMPUS,
Missal Kode 1 = Kepala Keluarga
Kode 2 = Istri
Kode 3 = Anak kedua,dst
Cara membaca kode dalam SIMPUS
Contoh : 00001-01-01-22-01
Dibaca : Nomor urut SIMPUS sebagai pasien urut pertama di
program SIMPUS, Kepala keluarga, Kecamatan, Desa,
Penduduk dalam wilayah.
Contoh : 00002-02-00-00-00
Dibaca : Nomor urut SIMPUS sebagai pasien urut kedua di
program SIMPUS, Istri, Penduduk luar wilayah.
2. SISTEM PENYIMPANAN
Penyimpanan rekam medis dalam rak penyimpanan secara
berurut sesuai dengan urutan nomor rekam medis.
Disimpan dalam ruang kusus yang baik dalam hal penerangan,
pengaturan suhu, ruangan terpelihara, factor keselamatan kerja
petugas dan ergonomi.
Menggunakan rak terbuka.
Pada sampul map rekam medis terdapat nomor rekam medis,
kode SIMPUS, nama pasien, tanggal lahir dan alamat lengkap.
3. Buku Ekspedisi
Terdapat buku ekspedisi sebagai media pengawas terhadap
penggunaan rekam medis yang keluar dari ruang RM.
Dalam penggunaannya “petunjuk keluar” ini diletakkan sebagai
pengganti pada tempat berkas rekam medis yang diambil
(dikeluarkan) dari rak penyimpanan.
Petunjuk keluar ini tetap berada di rak file tersebut sampai
berkas rekam medis yang diambil dikembalikan ketempat
semula.
Kepala
Puskesmas Arjowinangun