Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bagus Hanafi Putra Ramadi

Kelas : X AKL A

”Sejarah Indonesia “

Masa Praksaara

Secara arkeologi, masa Pra Aksara ini terjadi pada beberapa periode waktu. Hal ini
ditinjau dari adanya penemuan benda-bedan peninggalan bangsa Pra Aksara. Periode
waktu yang dialami pada Masa Pra Aksara ada dua, yakni Zaman Batu dan Zaman
Logam.

Dari kedua zaman ini, manusia purba mulai mengalami perkembangan. Di mulai dari
Zaman Batu dimana manusia purba mengenal alat-alat untuk bertahan hidup dan
berburu dari sebuah batu. Zaman Batu juga terbagi atas 3 zaman, yakni Zaman
Palelithikum (zaman batu tua), Zaman Messolithikum (zaman batu madya) dan
Zaman Neolithikum (zaman batu baru).
"Masa Bercocok Tanam"

Masa bercocok tanam adalah masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan cara memanfaatkan hutan belukar untuk dijadikan ladang.
Masa bercocok tanam terjadi ketika cara hidup berburu dan mengumpulkan
bahan makanan ditinggalkan. Pada masa ini, mereka mulai hidup menetap di
suatu tempat. Manusia Praaksara yang hidup pada masa bercocok tanam
adalah Homo sapiens, baik itu ras Mongoloid maupun ras Austromelanesoid.
Masa ini sangat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat karena pada
masa ini terdapat beberapa penemuan baru seperti penguasaan sumber-
sumber alam. Berbagai macam tumbuhan dan hewan mulai dipelihara. Jenis
tanaman yang ditanam adalah ubi, pisang, dan sukun.
Selain berladang, kegiatan berburu dan menangkap ikan terus dilakukan untuk
mencukupi kebutuhan akan protein hewani.
Kemudian, mereka secara perlahan meninggalkan cara berladang dan
digantikan dengan bersawah.
Jenis tanamannya adalah padi dan umbi-umbian
“Masa Perundagian”

Masa perundagian adalah periode akhir prasejarah atau yang lazim disebut Zaman Logam.
Manusia pendukung masa perundagian adalah bangsa Deutro Melayu, yang masuk ke
Indonesia sekitar tahun 500 SM. Karakteristik utama manusia pada masa atau zaman
perundagian adalah lahirnya tukang yang terampil. Pada masa ini, berbagai usaha dilakukan
manusia menuju ke penyempurnaan kegiatan dalam bidang pertanian, peternakan, dan
pembuatan gerabah. Selain itu, hal-hal baru mulai ditemukan masyarakatnya, yang
terpenting di antaranya adalah peleburan bijih logam dan pembuatan benda-benda dari
logam. Sejalan dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai, kehidupan manusianya pun
semakin kompleks. Berikut ini ciri-ciri kehidupan manusia pada masa perundagian.
-Kehidupan Ekonomi pada Masa Perundagian
Masyarakat masa perundagian tidak hanya bercocok tanam dengan berladang, tetapi juga
mengolah sawah.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa mereka mampu mengatur kehidupan ekonominya
dan berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan di musim yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai