Anda di halaman 1dari 3

https://slideplayer.

info/slide/2274798/

GCG BASED CONTINUOUS IMPROVEMENT (GBCI)


Dari Buku Johny Sudharmono. Good Governed Company.

1. GBCI Sebagai Suatu Sistem Perbaikan Terus Menerus


• Sasaran GCG adalah menjadi Perusahaan yang memiliki kompetensi dalam praktek bisnis
berdasarkan prinsip-prinsip GCG atau BE G2C.
• Indikator inilah yang harus kita kelola sebaik-baiknya secara sistematis dan terus menerus,
tentunya tanpa mengabaikan indiktor-indikator yang lain.

2. Gambar 1:

3. Keterangan
• Penerapan GCG Merupakan Siklus yang dinamis atas pemenuhan Kepatuhan (Compliance)
suatu praktek bisnis terhadap standar mutu prinsip-prinsip GCG dan perbaikan terus
menerus (continuous Improvement ) atas praktek bisnis tersebut untuk mencapai standar
mutu prinsip-prinsip GCG yang harus berusaha selalu kita tingkatkan.
• Artinya pada tahap awal, praktek bisnis di perusahaan anda harus memenuhi kepatuhan
(compliance) terhadap standar mutu awal dari prinsip-Prinsip GCG di perusahaan. (TIARF)

4. Gambar 2:
5. Keterangan
• Setelah siklus I tercapai, dimana proses bisnis perusahaan sudah memenuhi kepatuhan
terhadap standar mutu yang dipersyaratkan dalam prinsip-prinsip GCG tahap awal, jangan
berhenti sampai di sini. Tetapi Perusahaan harus melakukan Improvement terhadap standar
mutu selanjutnya dari prinsip-prinsip GCG Perusahaan.
• Mulailah dengan meningkatkan standar mutu kedua dari prinsip-prinisp GCG dan Lakukan
Siklus II untuk memcapai pemenuhan kepatuhan terhadap standar mutu kedua prinsip-
prinisp GCG yang telah ditingkatkan.
• Begitu seterusnya, lakukan kegiatan ini secara terus menerus sebagai suatu siklus untuk
Compliance-Improvement beberapa kali, dari Siklus I, II, III, IV dan seterusnya.

6. Tiga Langkah Perbaikan dalam GBCI


• Langkah 1: Tetapkan Governance Issues, (identifikasi praktek bisnis yang memiliki indikasi
tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan GCG’s Prinsiples)
• Langkah 2: Lakukan Compliance, (asesmen praktek bisnis, apakah sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan GCG’s Principles)
• Langkah 3: Lakukan Improvement, (perbaiki proses bisnis agar sesuai dengan peratuaran
yang berlaku dan GCG’s principles)

7. Keterangan
• Proses perbaikan tersebut dilakukan melalui kerja tim yang disebut sebagai Tim Proyek
Penerapan GCG. Siapa yang melaksanakan Perbaikan?
• Prinsipnya proses perbaikan dilakukan oleh seluruh key persons yang meliputi tujuh unsur
berikut ini:Pemegang SahamKomisaris / Dewan PengawasDireksiManajerSekretaris
PerusahaanSatuan Pengawasan InternTim Penerapan GCG

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

1. PENETAPAN STANDAR KUALITAS IMPLEMENTASI GCG 

Standar implementasi GCG dibutuhkan sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan
menjalankan misi perusahaan. Acuan dasar tersebut meliputi kriteria yang akan dicapai dari
berbagai aspek yang terkait dengan implementasi GCG Standar juga dimaksudkan untuk
memacu perusahaan untuk meningkatkan kualitas implementasi GCG Standar dirumuskan
berdasarkan peraturan terkait, masukan dari stakeholders, hasil assessment dan benchmarking

2. LINGKUP STANDAR

3. PELAKSANAAN DAN MONITORING IMPLEMENTASI GCG

Pelaksanaan memerlukan pembentukan dan penguatan GCG infrastructure dan soft structure.

GCG Infrastructure dapat didefinisikan sebagai suatu cara bagaimana aktivitas organisasi dibagi,
diorganisir dan dikoordinasikan. Melalui pembentukan dan penguatan GCG infrastructure, maka
peran dan fungsi masing-masing organ akan menjadi jelas dan tegas.

GCG Softstructure adalah seperangkat aturan dan kebijakan yang dimiliki KBS dalam
menjalankan aktivitas perusahaan Untuk menjamin bahwa standar yang telah ditetapkan
dilaksanakan, dipenuhi, dievaluasi, dan ditingkatkan maka diperlukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan.

4. SELF ASSESSMENT 

Self assessment merupakan upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data (fakta dan
informasi) yang handal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat digunakan
sebagai landasan Tindakan manajemen agar pelaksanaan GCG dapat dilakukan secara efektif.
Self assessment menjadi bagian dari mekanisme check and balances. Dengan evaluasi maka
capaian kegiatan dapat diketahui dengan pasti dan tindakan lebih lanjut untuk memperbaiki
kinerja suatu kegiatan dapat ditetapkan.

5. EVALUASI EKSTERNAL 

Kegiatan self assessment sebaiknya diikuti oleh kegiatan evaluasi eksternal oleh pihak yang
independen. Evaluasi ekternal dimaksudkan untuk mendapatkan second opinion terhadap
kualitas implementasi GCG dalam rangka perbaikan kualitas implementasi GCG secara
berkelanjutan

6. PENINGKATAN KUALITAS DAN BENCHMARKING  

Hasil dari evaluasi internal maupun eksternal serta ditambah dengan masukan dari seluruh
stakeholders digunakan sebagai pertimbangan didalam melakukan peningkatan kualitas
implementasi GCG. Ada dua macam peningkatan kualitas yaitu peningkatan kualitas untuk
mencapai standar kualitas yang ditetapkan dan peningkatan kualitas dalam konteks peningkatan
standar kualitas yang telah dicapai melalui benchmarking.

Anda mungkin juga menyukai