Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana Cara Menyiapkan SDM Pengelola Proyek?

Asian Agri memikat. Sesi training “mandor” kebun sawitnya dirancang detail berdurasi lama,
bulanan. Astra Otomotif pun sama, SDM-nya disiapkan matang jauh hari. Juga, raksasa
Pertamina pun layak dirujuk lembaga training SDM-nya.

Semua perusahaan pemenang pasar memang begitu, mereka bersungguh menyiapkan SDM
kompeten secara internal.

Inilah pelajaran yang harus kita tiru, Asian Agri menggembleng lulusan S-1, yang tak jarang
masih cupu, anak mami. Mereka ditempa keras di belantara hutan Riau, hingga siap memimpin
perkebunan nantinya.

SDM berkemampuan tinggi tak serta merta datang dengan sendirinya, training intensif
kuncinya. Pemahaman inilah barangkali yang ada dalam benak petinggi Asian Agri dan
perusahan pemenang sejenis.

Kita, ya kita sendiri selaku pimpinan organisasi bisnis property, bersama bagian HRD yang
berkewajiban menyiapkan SDM. Meniru cara perusahaan besar.

Sedari sekarang layaknya kita menyadar beberapa prinsip training SDM:

1. Karakter pekerja tangguh itu bisa dibentuk.

Dibentak ala militer serupa model Asian Agri kalau perlu. Benar adanya, diperusahaan
sawit ini memang ada sesi 3 minggu dimana calon mandor perkebunan “diasuh” oleh
militer aktif beneran. Bentuk disiplinnya ala militer, galak.

Karyawan baru Asian Agri sebagai sengaja di-camp-kan di hutan sungguhan. Bertujuan
membentuk penguatan mental, kedisiplinan, ketangkasan motorik, keberanian
menghadapi tantangan, pula ketegasan gestur tubuh.

Pelajaran yang bisa dipetik: karakter SDM tangguh kadang kala memang dihasilkan
dengan keras penempaannya.

2. SDM loyal itu dihasilkan dari pelatihan internal.

Bukan membajak dari luar, Astra pun Pertamina lebih memilih serius menyiapkan
kurikulum pelatihan untuk karyawan baru. Kedua perusahaan ini paket pelatihannya
berjenjang panjang.

Tercatat beberapa hal bisa ditiru dari ASTRA dan PERTAMINA dalam hal; penunjukkan
kepala divisi pelatihan, kepala program, dan kepala “sekolah” yang semuanya councern
menghasilkan SDM bermental juara.
3. Durasi training paling joss harus lebih 6 bulan.

Kombinasi lengkap antara menempa karakter pribadi dan etos kerja bagi staff baru tak
bisa pakai cara instan.Pula penguasaan teknis lapangan, kemampuan manajerial,
keterampilan administrasi, dan pemahaman detail job discription tentu butuh pelatihan
6 bulan minimal.

Bagaimana dengan Perusahaan Property?

Menghadapi tekanan pasar hingga ujung tahun 2019 sekarang, mestinya kita tak lagi meratapi
nasib berkepanjangan. Layaknya kita harus segera bangkit! Memulai langkah pertama dengan
menata ulang barisan SDM.

Sebelum terlambat bererapa pertnyaan reflektif ini pantas kita pikirkan:

1. Tidakkah penting sekarang kita hitung rasio kebutuhan staff kompeten berbanding
tantangan pasar saat property reborn tahun depan?

2. Bukankah SDM berkecakapan tinggi dibutuhkan untuk mengejar pertumbuhan bisnis,


tapi bagaimana kita menyiapkannya?

3. Juga, sudahkah kita hari ini memiliki term of reference pelatihan untuk meningkatkan
kapasitas SDM di perusahaan kita?

Pantas malu andai kita menyepelekan pelatihan SDM. Sebab, teladan baik dari mereka yang
besar telah demikian membentang. Tak lain agar kita gegas meniru dan berguru, kepada Asian
Agri pun lainnya.

Mari merenung Lek.. Yen perlu kirimen SDM pengelola proyekmu ke Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP) Tangan Trampil. Mulih pelatihan, dijamin keramat. Hahaha.

Salam Hangat

Aqil PropertyyToday

Anda mungkin juga menyukai