0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan7 halaman
Tabel literatur menunjukkan 3 penelitian tentang antosianin dan kefir susu sapi. Pertama mengembangkan nutraseutikal antosianin buah duwet dalam bentuk kapsul dan bubuk dengan metode ekstraksi dan enkapsulasi. Kedua mengetahui potensi antosianin buah duwet sebagai pewarna pangan melalui karakterisasi dan stabilitas warna. Ketiga mengetahui pengaruh kefir susu sapi menurunkan kadar kolesterol LDL tikus melal
Tabel literatur menunjukkan 3 penelitian tentang antosianin dan kefir susu sapi. Pertama mengembangkan nutraseutikal antosianin buah duwet dalam bentuk kapsul dan bubuk dengan metode ekstraksi dan enkapsulasi. Kedua mengetahui potensi antosianin buah duwet sebagai pewarna pangan melalui karakterisasi dan stabilitas warna. Ketiga mengetahui pengaruh kefir susu sapi menurunkan kadar kolesterol LDL tikus melal
Tabel literatur menunjukkan 3 penelitian tentang antosianin dan kefir susu sapi. Pertama mengembangkan nutraseutikal antosianin buah duwet dalam bentuk kapsul dan bubuk dengan metode ekstraksi dan enkapsulasi. Kedua mengetahui potensi antosianin buah duwet sebagai pewarna pangan melalui karakterisasi dan stabilitas warna. Ketiga mengetahui pengaruh kefir susu sapi menurunkan kadar kolesterol LDL tikus melal
Puspita Sari 2014 PENGEMBANGAN Tahun 1 : - Produk nutraseutikal dibuat dalam - Karakteristik bubuk antosianin yang diperoleh dengan SENYAWA ANTOSIANIN - mengembangkan bentuk kapsul yang berisi antosianin nilai kadar air 6,74%; higroskopisitas 25,36 g/100 g; DARI BUAH DUWET produk buah duwet yang terenkapsulasi dalam warna (L = 33,00; C = 1,41; Hue = 340,63; ungu); SEBAGAI PANGAN nutraseutikal/suplemen maltodekstrin, polimer alginat-kitosan kandungan antosianin 8,93 mg CyE/g; dan aktifitas FUNGSIONAL DAN pangan berbasis dalam bentuk bead, dan bentuk sediaan antioksidan 2,75 mg AA/g. Pada Bubuk simplisia kulit NUTRASEUTIKAL YANG antosianin yang lebih simplisia. Nutraseutikal berupa bubuk buah duwet memiliki karakateristik kadar air 7,89%; MEMILIKI KEMAMPUAN stabil dan pelepasan antosianin terenkapsulasi dalam kandungan polifenol 15,75 mg GAE/g; kandungan ANTIOKSIDATIF, secara terkendali maltodektrin dibuat dengan tahapan antosianin 4,43 mg CyE/g; dan aktifitas antioksidan HIPOKOLESTEROLEMIK, (controlled realese) pertama mengekstraksi antosianin dari (IC50/DPPH) sebesar 2,62 mg. Sedangkan efisiensi DAN HIPOGLIKEMIK dengan teknik kulit buah duwet dengan pelarut terbaik pada perlakuan pembuatan manik-manik yaitu (Penelitian Rencana 3 mikroenkapsulasi dan etanol, kemudian menambahkan menggunakan kombinasi matrik polimer alginat- Tahun) enkapsulasi ionic maltodekstrin (DE 20) sebanyak 10% kitosan dengan ukuran manik-manik (bead) kering gelation-coacervation dan dikeringkan dengan pengering pada kisaran nilai 1,02 – 1,41 mm. Kandungan menggunakan polimer semprot. Untuk Nutraseutikal bentuk antosianin manik-manik (bead) kering pada kisaran natrium alginat dan simplisia dibuat dari kulit buah duwet nilai 1,94 – 5,24 mg CyE/g. Aktifitas antioksidan kitosan yang dikeringkan dalam oven pada manik-manik (bead) kering pada kisaran nilai 1,94 - - mengembangkan suhu 50oC dan dikecilkan ukuran 5,24 μmol Trolox/g. produk pangan dengan blender kering. Pembuatan - Kandungan antosianin minuman sari buah duwet fungsional berbasis nutraseutikal lainnya dengan cara berkisar antara 29,225 - 31,234 mg CyE/100 mL. antosianin yang enkapsulasi menggunakan polimer Kandungan total polifenol dan aktifitas antioksidan menyehatkan alginat dan kitosan melalui minuman sari buah duwet menunjukkan nilai yang pembentukan gel natrium alginat meningkat dengan penambahan kopigmen ekstrak dengan adanya ion kalsium (ionic polifenol rosemary yang lebih tinggi. Kandungan total gelation) dan coacervation. Formulasi polifenol minuman sari buah duwet berkisar antara dibuat sebanyak 9 formula, dimana 45,66 - 112,19 mg GAE/100 mL. Aktifitas antioksidan nilai efisiensi terbaik pada perlakuan minuman sari buah duwet yang dinyatakan sebagai pembuatan manik-manik (bead) persen penghambatan berkisar antara 27,44 - 65,52 %. dengan menggunakan kombinasi matrik polimer alginat-kitosan. - Produk pangan fungsional dibuat dalam bentuk minuman sari buah duwet yang mengandung antosianin dan ditambahkan ekstrak polifenol rosemary sebagai kopigmen. Puspita Sari 2011 POTENSI ANTOSIANIN - Mengetahui potensi - menggunakan kromatografi cair - Antosianin buah duwet dapat dikembangkan sebagai BUAH DUWET SEBAGAI antosianin dari kulit kinerja tinggi-diode array detection pewarna untukpangan yang dapat memberikan warna PEWARNA PANGAN buah duwet sebagai (KCKT-DAD), merah pada sistem pangan yang memilikinilai pH 3-4. ALAMI YANG MEMILIKI pewarna pangan alami analisis spektral UV-visibel, dan reaksi - Kondisi terbaik untuk antosianin buah duwet, yaitu KEMAMPUAN yang fungsional dengan fisiko-kimia serta diekstraksi secara tanpa pemanasan, penyimpanan padasuhu refrigerasi, ANTIOKSIDASI melakukan maserasi menggunakan pelarut dan tanpa adanya pencahayaan dapat mempertahankan karakterisasi antosianin metanol yangmengandung 0,1% HCl. warnaantosianin buah duwet lebih lama. buah duwet meliputi Selanjutnya ekstrak dipurifikasi - Antosianin buah duwet memiliki karakteristikyang identifikasi jenis dan menggunakan solidphase extraction lebih stabil dibandingkan pewarna antosianin komersial komposisi antosianin, (SPE) dengan C18 Sep-Pak cartridge. enosianin selama stabilitas warna - pengujian warna dan stabilitas pemanasan, pencahayaan, dan penyimpanan. antosianin, perbaikan antosianin sampel - Kopigmentasi antosianin buah duwetdengan ekstrak intensitas dan diekstraksimenggunakan pelarut etanol polifenol rosemary dapat meningkatkan stabilitas stabilitas warna secara maserasi, kemudian warnaantosianin selama perlakuan pencahayaan dengan antosianin, serta dibandingkan dengan antosianin lampu fluoresens putih serta aktivitas antioksidatif kubismerah dan pewarna enosianin penyimpanan (suhu refrigerasi dan ruang) dan tidak (pewarna antosianin komersial). dapat meningkatkanstabilitas warna antosianin selama - Karakteristik warna diukur proses pemanasan. menggunakan spektrofotometer padapanjang gelombang 350-700 nm - Analisisstabilitas meliputi retensi warna, indeks degradasi, warna polimerik (metode bleachingbisulfit), dan warna kromasitas (CIELAB). - Perbaikan intensitas dan stabilitas warna antosianin buah duwetdilakukan melalui reaksi kopigmentasi intermolekular dengan menggunakankopigmen: asam sinamat (asam sinapat, asam kafeat, asam ferulat) dan ekstrakrosemary, lalu diinkubasiselama 60 menit pada 27°C - Untuk melihat interaksi antara antosianin dan kopigmen (pembentukan kompleks antosianin-kopigmen) dianalisa spectra absorpsi menggunakan spektrofotometer UV-visibel Sandy Eka 2012 PENGARUH PEMBERIAN - Mengetahui pengaruh Tikus diinduksi hiperkolesterolemia, Kefir susu sapi dapat menurunkan kadar kolesterol Pratama KEFIR SUSU SAPI kefir susu sapi terhadap lalu diberi kefir susu sapi dosis 1,5 ml, LDL pada semua kelompok. Pemberian kefir susu sapi TERHADAP KADAR kadar kolesterol LDL 2 ml, 3 ml selama 15 hari kadar dosis 2 ml dan 3 ml selama 15 hari menurunkan kadar KOLESTEROL LDL tikus jantan Sprague kolesterol diperiksa dengan metode kolesterol LDL sebanyak 80.18% dan 73.12%, TIKUS JANTAN dawley direk menggunakan homogenous sedangakan pada dosis 1,5 ml tidak memberikan SPRAGUE DAWLEY hiperkolesterolemia enzymatic kolesterol LDL perngaruh bermakna terhadap penurunan kadar HIPERKOLESTEROLEMI kolesterol LDL A Lia Marliani 2014 AKTIVITAS - Mengetahui aktivitas Ekstraksi dilakukan dengan metode Hasil uji kualitatif aktivitas antioksidan daun dan buah ANTIOKSIDAN DAUN antioksidan dari daun refluks menggunakan pelarut air dan Jamblang menunjukkan keduanya aktif antioksidan, DAN BUAH JAMBLANG dan buah jamblang ekstrak dikeringkan dengan metode namun yang paling baik yaitu aktivitas pada daun (SYZIGIUM CUMINI L.) freeze drying. Uji aktivitas antioksidan jamblang. ekstrak daun jamblang berpotensi sebagai SKEEL dilakukan secara kualitatif dan alternatif antioksidan dari pada ekstrak lainnya yaitu kuantitatif dengan metode DPPH. Uji ekstrak buah jamblang. Hal ini dikarenakan nilai IC50 kualitatif antioksidan dilakukan pada ekstrak daun mendekati nilai IC5E pada vitamin dengan Kromatografi Lapis Tipis C. menggunakan pengembang butanol- asam asetat-air (4:1:5) dan penampak bercak 1-1-difenil-2 pikrilhidrazil (DPPH) 0,2% dalam methanol Dhevy 2012 APLIKASI ANTOSIANIN - Mengetahui Pembuatan pewarna antosianin bubuk, - Terjadi peningkatan warna selama penyimpanan pada Dechintya KULIT BUAH DUWET konsentrasi pewarna ekstraksi polifenol rosemary, produk jelly dan minuman karbonasi dari antosianin Anggriyana DIKOPIGMENTASI bubuk antosianin kulit pembuatan produk jelly dan minuman buah duwet dengan kopigmentasi ekstrak polifenol DENGAN EKSTRAK buah duwet dengan dan karbonasi, aplikasi pewarna antosianin rosemary POLIFENOL ROSEMARY tanpa ekstrak polifenol bubuk dan kopigmen, analisis produk - Stabilitas antosianin pada jelly dan minuman PADA PRODUK JELLY rosemary pada produk jelly dan minuman karbonasi, serta karbonasi dapat ditingkatkan melalui proses DAN MINUMAN jelly dan minuman pengujian stabilitas selama kopigmentasi KARBONASI karbonasi yang paling penyimpanan terhadap produk dengan - produk dengan penambahan kopigmen mempunyai disukai konsentrasi pewarna antosianin yang waktu paruh yang lebih tinggi pada suhu ruang dan - mengetahui stabilitas paling disukai panelis. refrigerasi dibandingkan dengan produk tanpa antosianin dengan dan penambahan kopigmen tanpa kopigmen ekstrak - Produk yang paling disukai oleh panelis yaitu produk rosemary pada produk dengan konsentrasi pewarna antosianin tinggi. jelly dan minuman karbonasi selama penyimpanan suhu refrigerasi dan ruang. Verly 2014 UJI EFEK EKSTRAK mengetahui efek Penelitian eksperimental ini ekstrak etanol 70% daun bawang kucai memiliki efek Veronita ETANOL 70% DAUN penurunan kadar menggunakan desain time series. penurunan kadar kolesterol total pada tikus putih jantan BAWANG KUCAI (Allium tuberosum Rottl. kolesterol total dan Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar dengan dosis efektif 0,022 g/200gBB. Ex Spreng) TERHADAP dosis efektif ekstrak galur Wistar dibagi secara acak Dosis 0,088 g/200gBB sebanding dengan atorvastatin KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS etanol 70% daun kedalam 5 kelompok perlakuan, yaitu 0,36 mg/200 gBB. PUTIH (Rattus norvegicus) bawang kucai pada kelompok ontrol ontrol (CMC 1%), JANTAN GALUR WISTAR tikus putih jantan galur kelompok ontrol positif (Atorvastatin), Wistar dibandingkan kelompok dosis I (0,022 g/200gBB), atorvastatin. kelompok dosis II (0,044 g/200gBB), kelompok dosis III (0,088 g/200gBB) yang diinduksi diet tinggi kolesterol selama 14 hari. Nia Purbasari 2013 PENGARUH - Mengetahui efek - Menggunakan metode eksperimental. Semakin tinggi konsentrasi biji kefir semakin KONSENTRASI BIJI konsentrasi biji kefir - Menggunakan 6 perlakuan dan setiap meningkatkan viskositas dan semakin meningkatan bau KEFIR DAN WAKTU dan waktu fermentasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali. kefir susu kambing, Semakin lama waktu fermentasi FERMENTASI terhadap viskositas dan Susunan perlakuannya adalah K1W1= semakin menurunkan kesukaan bau dan rasa kefir susu TERHADAP VISKOSITAS organoleptik kefir susu Konsentrasi kefir 1% dengan waktu kambing, Penggunaan konsentrasi biji kefir 3% dan DAN PENILAIAN kambing fermentasi 8 jam, K1W2= Konsentrasi waktu fermentasi 8 jam pada kefir susu kambing ORGANOLEPTIK KEFIR kefir 1% dengan waktu fermentasi 16 menghasilkan kesukaan rasa dan bau yang disukai. SUSU KAMBING jam, K2W1= Konsentrasi kefir 3% dengan waktu fermentasi 8 jam, K2W2= Konsentrasi kefir 3% dengan waktu fermentasi 16 jam, K3W1= Konsentrasi kefir 5% dengan waktu fermentasi 8 jam, K3W2= Konsentrasi kefir 1% dengan waktu fermentasi 8 jam. - Kemudian dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji Orthogonal Polinomial