Anda di halaman 1dari 4

A. Geografi fisik 1. Topografi a. Elevasi S = 07.92084 E =114.38792 b. Bentuk topografi 2. Bentuk lahan a. Bentuk b. Proses c. Luas(dapat digambar) 3.

Penggunaan lahan = Datar = Vulkanis = Vulkanisme = 25.000 ha = Hutan lindung = Daerah Observasi

4. Batuan a. Warna = Hitam b. Jenis Batuan = Batuan vulkanik tua 5. Tanah a. Warna = Hitam b. Jenis tanah = Andosol c. Tekstur = Poinmikro d. Kandungan organic (H2O2) = Tinggi 6. Iklim a. Suhu (dengan thermometer) = Suhu 31 C b. Curah hujan(dengan parameter vegetasi)= Relatif tinggi B. Geografi manusia 1. Manfaat keberadaan lokasi bagi sebagian masyarakat, antara lain: a. Digunakan sebagai hutan lindung b. Penelitian c. Pariwisata

PEMBAHASAN EVERGREEN Hutan hijau sepanjang tahun (Ever Green) yang berada di Baluran merupakan suatu yang perlu di kaji dan diteliti. Dengan kondisi iklim daerah Banyuwangi yang cenderung panas dan berada di sekitar daerah savana dan hutan musim di Taman Nasional Baluran. Evergreen forest merupakan hutan hijau sepanjang tahun. Namun, evergreen forest ini tergolong aneh karena terletak pada sebuah kawasan hutan yang memiliki luas daerah yang cukup sempit, apalagi di hutan baluran ini terdapat 6 jenis ekosistem dan evergreen menjadi salah satunya. Disinyalir, evergreen ini terjadi karena adanya air tanah yang berasal dari mata air Gunung Baluran yang mengalir dibawah tanah sehingga membuat tanah yang berada di atasnya menjadi lembab dan subur ditambah lagi dengan kondisi tanah yang bertekstur poin macro yang membuat air hujan yang jatuh ketanah dapat tersimpan dan membaut tanah subur. Vegetasi yang ada di evergreen ini berupa keluarga palmae dan tanamantanaman rindang yang membuat sinar matahari sulit untuk bisa masuk ke hutan yang menjadikan hutan ini lebih sejuk dan gelap dibanding hutan hutan lainnya.

Hutan hujan tropis pada umumnya karena dipengaruhi oleh garis Khatuistiwa (sinar matahari yang cukup dan curah hujan yang melimpah) membenuk suatu tudung atap atau yang biasa disebut kanopi. Dengan adanya kanopi menyebabkan tanaman yang berada di lantai hutan sulit untuk hidup karena pada hutan hujan tropis kanopinya sangat lebat yang menyebabkan sulitnya sinar matahari untuk masuk dan sampai ke lantai hutan sehingga tanaman yang tidak

bisa tinggi aka kesulitan untuk hidup. Sehingga orang dan hewan cukup leluasa berjalan di dasar hutan. Namun, ever green yang ada di Banyuwangi ini tidak memiliki kanopi selebat di hutan hujan tropis di Daerah yang dilalui garis Khatulistiwa. Ini dikarenakan pada hutan ever green Baluran disinyalir terdapat air tanah yang berasal dari mata air Gunung Baluran yang mengalir dibawah tanah karena ada lapisan batuan kedap air dan dapat dijangkau oleh akar tanaman dan didukung oleh tekstur tanah yang termasuk Poin Mikro mengakibatkan tanah mengikat air yang diterimanya sehingga tidak meresap sampai ke dalam tanah. Taman National Baluran beriklim Monsoon, menurut Schmith dan Ferguson, Iklim ini termasuk tipe iklim E, dengan temperature 310 C. Kelembapan udara 73 %, dan tekanan udara 1005 m/bar sesuai dengan landasan teori bahwa semakin tinggi suhu suatu lokasi tekanan udara juga semakin tinggi dan kelebapan udara akan turun. Arah angin sangat dipengaruhi oleh arus angin tenggara yang kuat. Dampak dari kondisi iklim yang demikian mengakibatkan distrtibusi musim kemarau dan penghujan tidak seimbang. Sedangkan pada hutan hujan tropis hampir tidak ada perbedaan antara musim kemarau atau penghujan, sehingga hutan ini selalu Nampak hijau. Kawasan Taman Nasional Baluran didominasi oleh batuan vulkanik tua dan batuan alluvium. Batuan vulkanik tua hampir mendominasi seluruh kawasan sedangkan batuan alluvium terletak disepanjang pantai meliputi daerah Pandean, Tanjung Sedono, Tanjung Sumber Batok dan Tanjung Lumut. Sedangkan, jenis tanahnya yang ada di kawasan taman nasional Baluran antara lain: andosol, latosol, mediteran merah kuning, grumusol dan alluvium. KESIMPULAN Evergreen di TN Baluran merupakan salah satu tipe hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Hutan evergreen merupakan salah satu diantara enam tipe ekosistem di kawasan hutan TN Baluran. Hutan hujan tropis pada umumnya didominasi atau dipengaruhi oleh iklim, cuaca dan curah hujan, dan itu semua didapati pada daerah katulistiwa. Namun, lain halnya dengan Hutan Ever Green di daerah Baluran, karena pada hutan ini yang mengakibatkan hijaunya adalah adanya lapisan air tanah yang mengalir dari Mata air Gunung Baluran ditambah tekstur tanah berupa point mikro yang menahan air supaya tidak terserap masuk kedalam tanah. Sehingga kondisi tanah selalu basah dan lembab. Aliran air tanah ini tidak meresap langsung ke bawah

tanah sehingga tidak bisa dijangkau akar tanaman dikarenakan adanya lapisan batuan kedap air yang berasal dari lava Gunung Baluran. Luas TN Baluran adalah 25.000 ha. Topografinya juga tidak terlalu berbeda dengan jenis hutan lainnya di TN Baluran. Tetapi vegetasinya sangat berbeda dan lebih banyak dari pada enam tipe ekosistem di kawasan hutan TN Baluran. Pada umumnya hutan hujan tropis dapat membentuk suatu kanoppi sehingga semak belukar tidak dapat hidup dengan baik. Tetapi di Baluran ini tidak seperti itu, pohon-pohonnya tidak membentuk suatu kanopi yang rimbun, sinar matahari masih bisa masuk dan sampai ke lantai hutan sehingga semak belukar mampu hidup. Ever green adalah hutan hujan tropis pada istilah International. Tetapi di baluran ini terjadi pengecualian atau terjadi penyimpangan. Karena terletak di daerah yang mengalami dua musim dan tidak dilalui garis khatulistiwa (Jawa Timur). Pada dasarnya apa yang terjadi pada Evergreen ini sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan adanya aliran air tanah mata air Gunung Baluran.

Anda mungkin juga menyukai