Anda di halaman 1dari 11

TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

BAB 11

MENGIDENTIFIKASI BANGUNAN KAPAL

11.1. Ukuran Pokok Kapal LWL adalah panjang kapal yang


Seperti layaknya sebuah balok, kapal diukur dari haluan kapal pada garis air
memiliki dimensi pokok yang menjadi sampai buritan kapal pada garis air
prasyarat sesuai fungsinya untuk dan LBP adalah panjang kapal yang
mengangkut manusia, barang dan diukur dari haluan kapal pada garis air
muatan lainnya agar tiba di tempat sampai tinggi kemudi.
tujuan dengan cepat, tepat, efektif dan Lambung bebas (Free Board ) adalah
efisien. jarak tegak dari garis air sampai
Dimensi pokok kapal adalah panjang geladak lambung bebas atau
(length), lebar (breadth)) dan dalam garis deck ( Deck Line ).
(depth). Sarat Kapal adalah jarak tegak yang
diukur dari titik terendah badan
kapal sampai garis air. Jarak ini sering
( PANJANG SELURUHNYA )
LOA di istilahkan dengan sarat moulded.

( EB = Lebar ekstrim = terdaftar )


(MB = Lebar dalam = Lebar Kelas)
( PANJANG MENURUT KELAS )
1/3 CAMBER
DALAM LAMBUNG
TERDAFTAR BEBAS
(LBP = PANJANG LAMB.
BEBAS) DALAM
(PANJANG TERDAFTAR = RB) LEBAR TONASE
MENURUT
(PANJANG SEPANJANG GARIS AIR) KELAS
SARAT
LOWL DALAM
TONASE

Gambar 11.1. Ukuran Pokok Kapal


11.1.1. Panjang Kapal (Length)
Gambar 11.2. Ukuran Tegak Kapal
Panjang kapal (length) pada
umumnya terdiri dari LOA (Length 11.1.2. Lebar (Breadth)
Over All), LWL (Length on designes
Ada beberapa ukuran lebar yang
water Line), dan LBP (Length
biasa digunakan dalam pengukuran
Beetwen Perpendicular). Secara
dimensi lebar kapal yaitu Breadth
definisi LOA adalah panjang kapal
Extrime dan Breadth Moulded.
yang diukur dari haluan kapal
terdepan sampai buritan kapal paling 1. Breadth Extrime = Lebar kapal
belakang. yang diukur dari kulit kapal bagian
luar sampai kulit kapal bagian luar
sisi lainnya (diukur pada bagian
tengah kapal).

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 143


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

2. Breadth moulded = lebar menurut 11.2.3. Pembagian Bangunan


mal ialah lebar yang diukur dari Kapal Berdasarkan
bagian luar gading pada satu sisi Atasnya
ke gading sisi yang lain.
Pembagian bangunan kapal
11.1.3. Dalam (Depth) berdasrkan bangunan atasnya ada 3
Depth moulded (dalam) menurut mal macam, antara lain :
adalah dalam yang diukur dari bagian 1. Satu pulau
atas lunas sampai bagian atas
geladak. 2. Dua pulau

11.2. Pembagian Bangunan 3. Tiga pulau


Kapal 11.2.4. Bentuk Haluan Kapal
Berbagai jenis kapal yang dibagi Bentuk-bentuk haluan kapal ada
berdasarkan pembagian bangunan beberapa macam, antara lain seperti
kapal pada umumnya dapat dibagi di bawah ini :
berdasarkan bahan pembuatannya,
1. Miring
bangunan bagian bawah kapal
(bottom), bangunan bagian atas, 2. Tegak
bentuk haluan dan bentuk buritan
3. Siku
kapal.
4. Memancang
11.2.1. Kapal Berdasarkan
Bahan Pembuatan 5. Sendok
Berbagai jenis kapal yang digunkan 6. Lurus
sesuai peruntukannya, berbeda juga 7. Menonjol bagian bawah
bahan pembuatan kapal tersebut.
Bahan pembuat kapal ada beberapa t 11.2.5. Bentuk Buritan Kapal
material seperti : Bentuk-bentuk buritan kapal ada
1. Kapal kayu beberapa bentuk antara lain :
2. Kapal besi 1. Buritan berbentuk sendok
3. Kapal fiber glass 2. Buritan berbentuk miring
4. Kapal ferrocement 3. Buritan berbentuk siku

11.2.2. Bentuk Bawah Kapal 11.3. Struktur dan Bagian-


Ada berbagai macam bentuk bawah
Bagian Kapal
kapal antara lain adalah : Bagian-bagian kapal sebagai struktur
dilihat dari irisan/potongan membujur
1. Round bottom
kapal. Secara umum terdiri dari
2. V Bottom beberapa bagian penting
sebagaimana berikut ini :
3. Flate bottom
1. Linggi depan
2. Dinding kedap air muka

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 144


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

3. Dinding kedap air muka kamar dengan abjad a,b,c,d dan


mesin seterusnya mulai dengan lajur
dasar
4. Dinding kedap air belakang
5. Sambungan plat diberi nama
5. Dinding kedap air belakang kamar
dengan angka 1,2,3 dan
mesin
seterusnya dari depan ke
6. Linggi belakang belakang.
7. Linggi baling-baling 11.3.1.1. Pemberian Tanda dan
8. Poros baling-baling Nomor Pada Kulit Kapal

9. Baling-baling Pemberian tanda pada kulit kapal


dimulai dari pelat pengapit lunas
10. Kemudi (garboard strake) yaitu pelat lajur
11. Tangki pik depan sepanjang kiri kanan lunas datar
sebagai lajur A. lajur lajur lainnya
12. Ruang muat ditandai dari bawah ke atas dari tiap
13. Kamar mesin sisi secara alphabet A,B,C,…dst
kecuali I. Dan pemberian nomor pada
14. Ruang must belakang lajur diberi secara berurutan dari
15. Tangki pit belakang belakang ke depan atau dari depan ke
belakang .
16. Dasar ganda
Kegunaannya agar dapat diketahui
17. Tembusan lokasi dari pelat dalam kaitannya
18. Bak dengan pemeriksaan atau perbaikan
karena kerusakan, sobek, maupun
19. Anjungan survey sehubungan dengan
20. Cerobong penggantian pelat tersebut”.
21. Rumah-rumah Pemberian nomor dan tanda lajur
selalu dikaitkan dengan gading-gading
22. Geladak utama ditempat tersebut untuk memberi
23. Kepala palkah kepastian pada bagian mana pelat
tersebut berada.
11.3.1. Kulit Kapal
Contoh : Pelat E kiri 3 – 110 – 120
Pelat-pelat yang disambung menjadi artinya : Pelat E dilambung kiri, no 6
lajur yang terdapat pada badan kapal diantara gading-gading no.110 s/d 120
biasa disebut dengan kulit kapal.
Fungsi kulit kapal adalah; 11.3.1.2. Cara Penyambungan Pelat
Kulit Kapal
1. Untuk kekuatan membujur kapal
Agar kapal kuat dan kokoh maka
2. Menerima tekanan dari kapal berbagai bagian di dalam badan kapal
3. Merupakan penutupan kedap air disambungkan satu dengan yang lain
dari dasar hingga bagian atas secara baik dan semestinya.
kapal Sambungan-sambungan kulit kapal
secara keling dan las ada beberapa
4. Lajur kulit kapal diberi nama

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 145


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

istilah : kaitannya dengan sekat pelanggaran


adalah:
Kampuh : sambungan antara pelat-
pelat secara membujur. 1. Sekat pelanggaran ini harus lebih
tebal dari pada sekat kedap air
Dampit : sambungan antara pelat-
lainnya.
pelat secara melintang.
2. Batas penguat harus ditaruh pada
bagian muka sekat pelanggaran
masing masing berjarak 24”
3. Baja siku dipasang pada bagian
sekat pelanggaran.
11.3.3. Sekat Belakang
Pada sekat belakang pada bagian
lobang baling-baling harus ditambah
plat yang lebih tebal 22 mm untuk
menahan getaran baling-baling. Bagi
penguat terletak di bagian belakang
kapal masing masing berjarak 24” dan
baja siku keliling diletakkan pada
bagian muka kapal
11.3.4. Baling-Baling
Baling-baling dibayangkan sebagai
sebuah sekrup yang berulir dan
berputarnya baling-baling tersebut
mengulir keluar dari air, sehigga air
Gambar.11.3. Cara Penomoran
berfungsi sebagai mur dan baling-
11.3.2. Sekat Pelanggaran baling sebagai sebuah baut, sehingga
hal tersebut menyebabkan kapal
Pada kapal sekat pelanggaran ini maju.
ditentukan letaknya, ialah 5 % dari
panjang kapal pada garis air dihitung Fungsi baling-baling yaitu merubah
dari haluan kapal, pada kapal tenaga motor induk yang berupa
panjang ditambah 10” ( feet ) momen putar menjadi tenaga dorong
kapal. Sesuai dengan fungsinya,
Sekat pelanggaran memiliki berbagai maka bahan yang digunakan
keguanaan yaitu : komponen tersebut harus kuat dan
1. Mencegah kebocoran mampu meneruskan gerak putar
motor induk. Bahan yang umum
2. Memperkuat melintang kapal
digunakan adalah kuningan atau
setempat
manganese bronze.
3. Jika terjadi kebocoran pada kapal,
Banyaknya daun baling-baling
dapat berlayar pelan pelan dengan
tergantung dari beberapa faktor
menggunakan sekat pelanggaran.
seperti:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 146


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

1. Tenaga yang dibutuhkan.


2. Ukuran-ukuran dan tipe motor
penggerak kapal.
3. Besarnya sarat air kapal.
Jenis baling-baling diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Baling-baling berkisar tetap (Fixed
pitch propeller), yang mempunyai
baling-baling berdaun tetap dan
tidak dapat dilepas.
2. Baling-baling yang tiap daunnya
dapat dilepas (Detachable blade
propeller), sehingga bila terjadi
kerusakan pada bagian daunnya,
maka daunnya dapat dilepas dan
diperbaiki tanpa mengganti Gambar 11. 4. Instalasi Poros
semuanya. Biasanya daun baling- Baling-Baling
baling ini dengan menggunakan
mur dan baut.
Keterangan :
3. Baling-baling dengan kisar yang
dapat dirubah-rubah (Controlable A. Motor induk
pitch propeller). B. Kotak roda gigi
4. Baling-baling dengan lingkaran 1. Poros tekan
pelindung atau di dalam tabung
pancar (Propeller in 2. Flens
nozzle). 3. Poros ekor
5. Baling-baling ganda dengan satu 4. Gland paking
poros (Tandem propeller) dengan
5. Tabung poros
putaran searah.
6. Bantalan
6. Baling-baling ganda dalam satu
poros dengan arah putaran yang 7. Baling-baling
berbeda atau ke kiri dan ke kanan
(Controrotary propeller). 11.3.5. Lajur Geladak

Adapun jenis-jenis material yang Bagian ini biasanya terbuat dari kayu
ditetapkan oleh Biro Klasifikasi yang melapisi geladak baja. Untuk itu
Indonesia dan standarnya mengikuti kayu lajur geladak ini harus memenuhi
standar Internasional adalah: sebagai berikut :
Alumunium bronze, Manganese 1. Cukup keras, tahan lama, dan
bronze, Nikel dan Casting bronze. daya serap air harus sekecilnya.
2. Dalam perubahan suhu,
perubahan kembang dan

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 147


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

menyusut harus sekecilnya. 26


40 25 λ
3. Tidak mengandung bahan kimia 21 20

yang merusak baja. 20


9
21
24
4. Harus cukup kering 8
21 20

5. Harus bersih dari serat-serat licin


22
24
17 16
7 29
5
6. Untuk itulah maka lapisan ini 19 14
1
8 1
biasanya terbuat dari bahan kayu 4 28
13 3
11
30
28
2

tak sejenis kayu jati (di Indonesia) 12

dan atau kayu Cemara. 28


27
28

Penampang Melintang sebuah kapal dengan sistem kerangka melintang yang

11.3.6. Wrang Melalui Wrang Penuh (atas) dan Wrang Terbuka (bawah)

Gambar. 11.6.Penampang Melintang


Wrang ialah bagian dari kapal yang
Kapal
mengarah melintang di atas dasar
berganda (Double Bottom) yang
menghubungkan gading-gading kiri
11.3.7. Cofferdam
dan kanan.
Cofferdam adalah ruangan yang
terdapat diantara 2 wrang penuh yang
memisahkan 2 macam cairan.
11.3.8. Lunas
Sebagai bagian terbawah dari kapal,
lunas terdiri dari berbagai jenis yatu:
Gambar. 11.5 Wrang Terbuka Pada 1. Lunas dasar
Sistem Kerangka
2. Lunas tegak
Melintang
3. Lunas lambung.
Penampang sebuah kapal dibedakan
atas Penampang Melintang dan Lunas dasar merupakan lajur kapal
Membujur. Bentuk dari penampang ini pada dasar yang tebalnya +/- 35 %
tergantung dari tipe kapal dan dari pada kulit kapal lainnya.
kegunaan dari kapal tersebut. Sedangkan lunas tegak ialah lunas
yang tegak sepanjang kapal, tebalnya
Suatu gambaran yang jelas mengenai
5/8 lebih besar dari pada lunas dasar
kaitan antara tipe kapal, sistem
pada 4/10 bagian lunas tegak di
kerangka yang digunakan serta
tengah-tengah kapal.
perbedaan yang nyata mengenai
perkuatan-perkuatan dan jumlahnya Kapal besar pada umumya memiliki
pada konstruksi bagian kapal yang lunas lambung yang berfungsi untuk
mendapat tekanan terbesar yaitu melindungi kapal bila kandas. Lunas
dasar berganda. lambung ini biasanya terdapat ¼ - 1/3
dari panjang kapal pada bagian
tengah yang berfungsi juga untuk
mengurangi olengan kapal.

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 148


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

11.3.9. Double Bottom (DB) 5. Got pengering (drain well) yang


dibuat di dalam dasar berganda
Ketentuan panjang dasar berganda yang di gunakan untuk
sebuah kapal menurut SOLAS’74 mengeringkan palka/ruang muat
sebagai berikut : dan lain sebagainya tidak boleh
1. Untuk ukuran panjang kapal 50 m lebih rendah dari yang di perlukan
dan kurang dari 61 m harus 6. Dasar berganda tidak diperlukan
dipasang dasar berganda paling bagi kompartemen-kompartemen
sedikit dari sekat di depan KM s/d kedap air yang berukuran sedang,
sekat ceruk depan atau sejauh yang khusus di pergunakan untuk
dapat dilaksanakan sedekat mengangkut minyak dan yang
mungkin dengan sekat tersebut . melakukan pelayaran
2. Untuk kapal yang panjangnya 61 Internasional jarak dekat secara
m (200 kaki) dan kurang dari 76 teratur .
m (249 kaki) harus dipasang 7. Bagi kapal-kapal yang
dasar berganda paling sedikit dari mempunyai kompartemen-
sekat-sekat kamar mesin kompartemen ke-dap air
diteruskan sampai ke sekat ceruk berukuran sedang dan digunakan
haluan dan sekat ceruk buritan. untuk mengangkut minyak dan
3. Untuk kapal yang panjangnya 76 yang melakukan pelayaran
m (249 kaki) atau lebih harus di internasional jarak dekat secara
pasang dasar berganda dari sekat teratur, pemerintah dapat
ceruk haluan sampai sekat ceruk memberikan kelonggaran
buritan. terhadap konstruksi dasar
berganda di bagian manapun dari
4. Bila dasar berganda di haruskan
kapal itu .
untuk dipasang, maka tingginya
ditentukan atau atas persetujuan Double Bottom (DB) atau dasar
Pemerintah dan dasar dalam di berganda ini dibentuk oleh sekat
teruskan sampai ke sisi lambung pelanggaran hingga sedikit ke sekat
sehingga dapat melindungi dasar belakang. Ketinggian DB ini bervariasi
kapal sampai ke lengkungan got sesuai dengan ukuran kapal. Sebagai
(bilge). Perlindungan ini dianggap acuan tinggi DB pada kapal-kapal
memenuhi syarat bila garis adalah sebagai berikut : Pada kapal-
potong antara lempeng samping kapal kecil = 26”, pada kapal-kapal
(margin plate) dengan lajur besar = 6 feet dan pada kapal
samping (bilge strake), tidak lebih berukuran sedang biasanya lebih
rendah dari satu bidang datar kurang 4 feet.
yang melalui titik potong garis Secara teknis Double Bottom ini
gading dengan lunas, dimana berfungsi untuk:
garis diagonal tersebut
membentuk sudut 250 dengan 1. Menyimpan air ballast, air tawar
alas dan memotong bidang dan minyak
simetri pada setengah lebar kapal 2. Menjaga keselamatan kapal jika
terbesar. bocor

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 149


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

3. Mempertinggi titik tinggi kapal 14 kaki untuk kapal besar , dan untuk
kapal kecil sampai 26 “.
4. Memperkuat bangunan membujur
dari pada kapal Untuk kapal-kapal besar maka isi dari
dasar berganda ini tidak cukup untuk
Pengertian dasar berganda adalah
menurunkan titik berat kapal. Untuk ini
bagian dari konstruksi kapal yang di
di kapal masih diperlukannya satu
batasi oleh;
ruangan yang dipergunakan untuk
1. Bagian bawah dibatasi oleh kulit menurunkan titik B atau untuk
kapal bagian bawah (bottom shell memperbesar balas kapasitas kapal
plating) tersebut. Ruangan ini dinamakan
2. Bagian atas dibatasi oleh pelat tangki dalam (deep tank ).
dasar dalam (Inner bottom Deep tank berguna untuk
plating) memperbesar kapasitas ruang balas
3. Bagian samping dibatasi oleh kapal tersebut. Deep tank ini biasanya
lempeng samping (margin plate) diisi dengan air, tetapi kadang-kadang
diisi pula dengan bahan bakar kapal
4. Bagian depan dibatasi oleh sekat sendiri dan juga minyak palm (general
kedap air terdepan/sekat pelang- kargo).
garan (collision bulkhead)
Secara struktur posisinya deep tank
5. Bagian belakang dibatasi sekat ini biasanya terletak di muka atau
kedap air paling belakang atau dibelakang kamar mesin. Di tengah-
sering disebut sekat ceruk tengah tangki ini diberi pemisah
belakang ( after peak bulk head ) (dinding kedap minyak ) agar muatan
Fungsi dasar berganda adalah; cair tidak mengganggu stabilitas
kapal.
1. Bila kapal kandas dan mengalami
kebocoran, masih ada dasar yg 11.3.10. Bak
kedap air Pada umumnya kapal memiliki satu
2. Sebagai ruangan muatan cair, air gudang mini yang dipergunakan untuk
tawar, bahan bakar, ballas, dlsb. memperlancar kegiatan deck terutama
pada saat sandar dan lepas sandar.
3. Membantu stabilitas kapal Untuk itu disediakan satu ruangan
4. Menambah kekuatan melintang yang biasa disebut bak.
kapal Bak adalah bagian bangunan kapal
Disamping kegunaannya, dengan yang ada diujung depan kapal,
menggunakan double bottom ini ada digunakan untuk menyimpan alat tali
kerugiannya yaitu: menali kapal dan rantai jangkar.
1. Kehilangan ruang muatan. 11.3.11. Anjungan
2. Titik berat kapal terlalu ke atas Anjungan adalah suatu tempat untuk
bila kapal kosong . mengemudikan kapal, dimana alat-
alat navigasi guna menentukan posisi
Isi dasar berganda ini lebih kurang 15 kapal berada diruangan ini. Pada
% daya muat kapal mempunyai tinggi

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 150


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

anjungan biasanya terdapat kamar satu dan lainnya kira-kira antara 21-37
nahkoda dan kamar radio. inchi sesuai dengan ukuran kapal dan
diberi nomor urut mulai nol yang
11.3.12. Geladak dimulai dari belakang
Nama-nama geladak ini tergantung
dari banyaknya geladak yang ada
dikapal tersebut. Pada umumnya Keling Keling Dilas dgn Gading
geladak yang berada dibawah
Dilas
Dgn sudut Bentuk U Bentuk Dgn Gading
berbintul siku balik Bentuk Besar /
dinamakan geladak dasar serta Bintul
& Di
sarang

geladak yang diatas dinamakan Takik

geladak atas atau geladak utama


(main deck)
Bila antara geladak dasar dan
geladak atas terdapat geladak lagi,
maka geladak tersebut dinamakan Gambar 11.7. Gading-gading Kapal
geladak antara (Tween geladak). 11.3.14. Plimsol Mark
Geladak atas tidak lurus bentuknya Merkah kambangan (Plimsoll mark)
tetapi melengkung baik ke muka adalah sebuah tanda pada kedua
maupun ke samping, gunanya untuk lambung kapal untuk membatasi sarat
memudahkan mengalirnya airPada maksimum. Tanda ini dibuat dengan
bagian tegak kapal dimana terdapat maksud agar setiap kapal membatasi
titik terendah, maka geladak makin ke berat muatan yang diangkutnya
muka atau makin ke belakang sesuai dengan jenis kapal dan musim
geladak makin tinggi, perbedaan yang berlaku di tempat dimana kapal
tinggi dinamakan sosok tersebut berlayar.
(sheer).Tingginya sosok di haluan
kira-kira 2 % dan di buritan kira-kira 1 25 mm
300
% dari panjang kapal. Bila dilihat dari mm 540
samping geladak ini makin ke mm 230
mm
samping makin rendah (Chamber). TF
Perbedaan tinggi ini kira-kira 1/50 x
F FWA
lebar kapal.
FWA T
11.3.13. Gading S
x

x
Merupakan rangka dari kapal dimana W

kulit-kulit kapal diletakkan. Nama dari 300 WNA


gading disesuaikan dengan mm
230
tempatnya. Gading yang terletak 450 mm mm
disekitar haluan tersebut gading
haluan. Gading yang terletak pada Gambar 11.8. Plimsol Mark
tempat yang terlebar dari kapal
disebut gading besar dan gading yang
terletak di tabung poros baling-baling
disebut gading kancing. Gading-
gading ini mempunyai jarak antara

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 151


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 152


TEKNIKA KAPAL PENANGKAP IKAN

Anda mungkin juga menyukai