PDF Makalah Konsep Dasar Keperawatan Maternitas Kel 3
PDF Makalah Konsep Dasar Keperawatan Maternitas Kel 3
Oleh : Kelompok 3
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Konsep Dasar Keperawatan Maternitas” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dr. Hj.
Tetet Kartilah, S.Kp., M.Kes selaku dosen pada mata kuliah Keperawatan
Maternitas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Konsep Dasar Keperawatan Maternitas bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Hj. Tetet Kartilah, S.Kp., M.Kes selaku
dosen mata kuliah Keperawatan Maternitas yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
İ
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Oelakang Masalah.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan......................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................06
İ
İ
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan
menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin terjadi,
komplikasi yang terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia.
Tingkat kematian maternal di negara-negara maju berkisar antara 5-19 per
100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara-negara berkembang berkisar antara
750-1000 per 100.000 kelahiran hidup (Wiknjosastro. 2005). Mortalitas dan
morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara
berkembang, di negara miskin sekitar 25 — 50% kematian wanita usia subur
0
disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya
menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya
1.3 Tujuan
6. Untuk mengetahui standar etik dan aspek legal dalam keperawatan maternitas
2
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini
bahwa peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta
membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga. Keluarga perlu
didukung untuk memandang kehamilannya sebagai pengalaman yang positif dan
menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat
membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.
<
keluarga yang sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong
interaksi positif dari orang tua, bayi dan angggota keluarga lainnya dengan
menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.. Sikap, nilai dan perilaku setiap
individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu
serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien
dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan
perawatan yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan
advokasi dan mendidik WUS dan melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi
masalah kehamilanpersalinan dan nifas, membantu dan mendeteksi penyimpangan-
penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan sampai persalinan
dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang perawatan
kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong
persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40
hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisikondisi
yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
7
a. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru
lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik
dan utuh, merupakan mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat
berbeda secara individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah
satu tugas perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan danak yang dapat
merupakan krisis situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi
dengan baik.
b. Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan
social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan
melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan
permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga
pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan
angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
c. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap
indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
d. Keperawatan Ibu
2
lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu memberikan asuhan
keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta
menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai
untuk dirinya.
6
Sistem pendidikan tinggi, keperawatan sangat penting dalam pengembangan
perawatan professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi
dan pendidikan keperawatan berkelanjutan. Akademi keperawatan merupakan
Pendidikan keperawatan yang menghasilkan tenaga perawatan professional
dibidang keperawatan. Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam hal
SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang pendidikan.
Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan
sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik
keperawatan professional dalam memberikan asuhan keperawatan harus segera di
7
a. Wanita hamil dan bayi yang dikandungnya
b. Wanita pasca melahirkan dan bayinya
3. Pengalaman:
Kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan merupakan tugas keluarga dan
dapat menjafi Krisis situasi.
4. Yakin bahwa peristiwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang
normal, alamiah dan partisipasi aktif keluarga dibutuhkan untuk
kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
5. Awal kehamilan adalah awal bentuk interaksi keluarga
6. Sikap, nilai dan prilaku sehat setiap individu dipengaruhi oleh
latarbelakang, agama dan kepercayaan
• Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi &
menghadapi kehamilan.
• Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas
adalah normal.
• Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, & nifas
adalah pengalaman positif & menyenamgkan.
• Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.
1
• Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.
• Memahami keadaan social & ekonomi ibu.
• Pengelola/manager
• Change agent
• inovator
• Pelaksana/caregiver
4. Memfasilitasi koping :
Perawat lebih aktif dalam mempersiapkan kematian dan kehidupan yang nyaman
sebisa mungkin
• Pendidik/educator
4
Bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan dan
tenaga kesehatan lainnya, bagi klien yang dalam keadaan tidak tahu menjadi tahu,
tidak mau menjadi mau dan tidak mampu menjadi mampu
• Peneliti/reseacher
Kompetensi :
• Pembela/advocater
Suatu proses menjaga, melindungi, hadir di samping klien saat klien membutuhkan
bantuan, bertujuan untuk melindungi hak pasien dalam pelayanan kesehatan melalui
kemitraan partnership dan memperlakukan pasien sama sebagai mana ia ingin
diperlakukan Gates, 1994)
• Consultant
0
Proses interpersonal untuk membantu klien membuat keputusan yang akan
meningkatkan kes sec. menyeluruh, yg diberikan sec. objektif dan lengkap sec,
sistematik
Tipe Konseling :
bulan.
0
Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan benar tidaknya suatu
perbuatan. Merupakan model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang
berhubungan dengan pertimbangan perawatan yang mengarah ke
pertanggungjawaban moral yang mendasar asuhan keperawatan.
1. Terhadap Individu
a) Ø Wajib menghormati kepercayaan individu.
b) Ø Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
c) Ø Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
2. Terhadap Praktik Keperawatan
a) Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
b) Wajib memelihara standar keperawatan.
c) Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung
jawab.
3. Terhadap Profesi
a) Membantu perkembangan profesi.
b) Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan.
c) Meciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi sosial
dan ekonomi.
4. Terhadap Profesi Lain
a) Mampu bekerjasam dengan membina hubungan baik masyarakat, bangsa dan
negara.
1
• Membentak klien yang gelisah
• Membantu klien partus tanpa tabir
2. Masalah Etik Kompleks
• Abortus
• Amniosintesis
Kiat Keperawatan
1
• Memberikan pelayanan tenaga terlatih
• Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat
•
• Promotif
• Preventif
• Kuratif
• Rehabilitatif
• Pelayanan Keperawatan Maternitas Terlambat
1
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1
DAFTAR PUSTAKA
Sumber ; http://hawiyahawi.blogspot.com/20l2/06/keperawatan-maternitas.
http://buktikanbisa.blogspot.com/20l2/l2/keperawatan-maternitas.html