Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas yang


diberikan oleh Ibu. Dr. Hj. Tetet Kartilah, S.Kp., M.Kes

Oleh : Kelompok 3

1. Egi Yusup Herdiawan


2. Erfan Setiawan
3. Firman Ramdanus
4. Hanip Dinamara
5. Hikmal Fahridza R.Q
6. Iis Karlina
7. Khariesma Putri A
8. Lena Nurlena
9. Lilis Kartikasari
10. Mega Arba

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

DIII KEPERAWATAN 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Konsep Dasar Keperawatan Maternitas” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dr. Hj.
Tetet Kartilah, S.Kp., M.Kes selaku dosen pada mata kuliah Keperawatan
Maternitas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Konsep Dasar Keperawatan Maternitas bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Hj. Tetet Kartilah, S.Kp., M.Kes selaku
dosen mata kuliah Keperawatan Maternitas yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Tasikmalaya, 24 Agustus 2020

İ
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Oelakang Masalah.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN

A.Konsep Dasar Keperawatan Maternitas


1. Pengertian Keperawatan Maternitas....................................................................3
2. Perspektif Keperawatan Maternitas.....................................................................6
3. Falsafah Keperawatan Maternitas........................................................................7
4. Tujuan Keperawatan Maternitas..........................................................................8
5. Peran Keperawatan Maternitas.............................................................................8
6. Standar Etik dan Aspek Legal dalam Keperawatan Maternitas...................11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan......................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................06

İ
İ
BAB I

PENDAHULUAN

0.0 L`t`r oel`k`kj


Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan
profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara
dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya,
berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan
psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat
maka setiap individu berhak mendapatkan

pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa


peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan
adaptasi
fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga, sehingga dibutuhkan asuhan
persalinan normal (Bobak, 2004). Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan
yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah baayi lahir, serta upaya
pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermi, dan asfiksia
bayi baru lahir. Sementara itu fokus utamanya adalah mencegah terjadinya
komplikasi

Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan
menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin terjadi,
komplikasi yang terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia.
Tingkat kematian maternal di negara-negara maju berkisar antara 5-19 per
100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara-negara berkembang berkisar antara
750-1000 per 100.000 kelahiran hidup (Wiknjosastro. 2005). Mortalitas dan
morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara
berkembang, di negara miskin sekitar 25 — 50% kematian wanita usia subur

0
disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya
menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian keperawatan maternitas?

2. Bagaimana perspektif keperawatan maternitas?

3. Bagaimana falsafah keperawatan maternitas?

4. Apa tujuan keperawatan maternitas?

5. Apa peran keperawatan maternitas?

6. Bagaimana standar etik dan aspek legal dalam keperawatan maternitas?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian keperawatan maternitas

2. Untuk mengetahui perspektif keperawatan maternitas

3. Untuk mengetahui falsafah keperawatan maternitas

4. Untuk mengetahui tujuan keperawatan maternitas

5. Untuk mengetahui peran keperawatan maternitas

6. Untuk mengetahui standar etik dan aspek legal dalam keperawatan maternitas

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS

1. Pengertian Keperawatan Maternitas

Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan


profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara
dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya,
berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan
psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.

Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini
bahwa peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta
membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga. Keluarga perlu
didukung untuk memandang kehamilannya sebagai pengalaman yang positif dan
menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat
membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.

Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat


mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga
yang utuh. Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam

<
keluarga yang sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong
interaksi positif dari orang tua, bayi dan angggota keluarga lainnya dengan
menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.. Sikap, nilai dan perilaku setiap
individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu
serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.

Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien
dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan
perawatan yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan
advokasi dan mendidik WUS dan melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi
masalah kehamilanpersalinan dan nifas, membantu dan mendeteksi penyimpangan-
penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan sampai persalinan
dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang perawatan
kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong
persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40
hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisikondisi
yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan


dan sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat;
merencanakan dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah
klien, keluarga dan masyarakat; serta memberikan dukungan pada potensi yang
dimiliki klien dengan tindakan keperawatan yang tepat. Keberhasilan penerapan
asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari pasien, keluarga,
petugas kesehatan dan masyarakat.

Paradigma Keperawatan Maternitas

Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan,


sehat dan keperawatan.

7
a. Manusia

Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan

system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru
lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik
dan utuh, merupakan mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat
berbeda secara individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah
satu tugas perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan danak yang dapat
merupakan krisis situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi
dengan baik.

b. Lingkungan

Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan
social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan
melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan
permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga
pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan
angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.

c. Sehat

Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap
indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

d. Keperawatan Ibu

Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional yang ditujukan


kepada wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru

2
lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan ibu memberikan asuhan
keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta
menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai
untuk dirinya.

2. Perspektif Keperawatan Maternitas

Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan professional yang


ditujukan kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan,
masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang

dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada


pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (CHS/KIKI, 1993).

Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalua menghargai


klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak
menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan
meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan melakukan tindakan
keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilan persalinan dan nifas, membantu

dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal


selama kehamilan sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan,
memberikan konsultasi tentang perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan,
membantu dalam proses persalinan dan menolong persalinan normal, merawat
wanita masa nifasdan bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju kemandirian,
merujuk kepada tim Kesehatan lain untuk kondisi-kondisi yang membutuhkan
penanganan lebih lanjut.

• Pengembangan Pendidikan keperawatan

6
Sistem pendidikan tinggi, keperawatan sangat penting dalam pengembangan
perawatan professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi
dan pendidikan keperawatan berkelanjutan. Akademi keperawatan merupakan
Pendidikan keperawatan yang menghasilkan tenaga perawatan professional
dibidang keperawatan. Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam hal
SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana penunjang pendidikan.

• Memantapkan system pelayanan pelayanan perawatan professional

Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi dan
sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik
keperawatan professional dalam memberikan asuhan keperawatan harus segera di

lakukan untuk menjamin kepuasan klien.

• Penyempurnaan organisasi keperawatan

Penyempurnaan organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat


dan dinamis serta kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu
menjadi kepentingan organisasi, dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian
kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya. Restrukturisasi organisasi keperawatan
merupakan pilihan tepat guna menciptakan suattu organisasi profesi yang mandiri
dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan kualitas kinerja dan
harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat.

3. Falsafah Keperawatan Maternitas


1. Keperawatan maternitas dipusatkan kepada
a. Keluarga dan nada asuhan keperawatan yang holistik
b. Menghargai klien dan keluarga
c. Klien, keluarga dan masyarakat berhak mendapatkan asuhan
keperawatan yang sesuai
2. Setiap individu berhak lahir secara sehat dan optimal

7
a. Wanita hamil dan bayi yang dikandungnya
b. Wanita pasca melahirkan dan bayinya
3. Pengalaman:
Kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan merupakan tugas keluarga dan
dapat menjafi Krisis situasi.
4. Yakin bahwa peristiwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang
normal, alamiah dan partisipasi aktif keluarga dibutuhkan untuk
kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
5. Awal kehamilan adalah awal bentuk interaksi keluarga
6. Sikap, nilai dan prilaku sehat setiap individu dipengaruhi oleh
latarbelakang, agama dan kepercayaan

7. Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advokat/pembela untuk melindungi


hak klien
8. Mempromosikan kesehatan adalah tugas penting bagi keperawatan maternitas
bagi generasi penerus
9. Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan
merupakan masyarakat
10. Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengaruh dalam
meningkatkan pelayanan mutu maternitas

4. Tujuan Keperawatan Maternitas

• Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi &
menghadapi kehamilan.
• Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas
adalah normal.
• Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, & nifas
adalah pengalaman positif & menyenamgkan.
• Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.

1
• Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.
• Memahami keadaan social & ekonomi ibu.

2. Peran Keperawatan Maternitas

• Pengelola/manager

• Change agent

• inovator

• Pelaksana/caregiver

1. Meningkatkan kesehatan : mengidentifikasi dan memaksimalkan kemampuan


klien yang spesifik dan unik untuk mencapai hasil maksimal dan hidup yang
berkwalitas atau kematian yang tenang

2. Mencegah penyakit : Sasaran objeknya mengurangi resiko sakit,


meningkatkan kebiasaan gaya hidup sehat mempertahankan keadaan optimal.

3. Memulihkan kesehatan/rehabilitasi : fokusnya pada tingkat kesakitan individu


dari deteksi dini perawat, rehabilitasi dan bimbingan saat pemulihan.

4. Memfasilitasi koping :

Perawat lebih aktif dalam mempersiapkan kematian dan kehidupan yang nyaman
sebisa mungkin

Fungsi diatas terintegrasi dengan peran sebagai Comporter, protetor, advocator,


communicator, rehabilitator, educator dan researcher

• Pendidik/educator

4
Bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan dan
tenaga kesehatan lainnya, bagi klien yang dalam keadaan tidak tahu menjadi tahu,
tidak mau menjadi mau dan tidak mampu menjadi mampu

• Peneliti/reseacher

1. Meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang dimiliki

2. Melakukan penelitian secara ilmiah

Kompetensi :

Melakukan penelitian dalam keperawatan maternitas

Mengembangkan kebiasaan melakukan observasi dan mencatat sec.sistematis&


akurat shg dpt menentukan hasilnya

Memfokuskan observasi pd penemuan peanggulangan masalah keselamatan,


kesembuhan dan mengurangi cacat

Menevaluasi penemuan thd penelitian spy relevan pd prwt pasien

• Pembela/advocater

Suatu proses menjaga, melindungi, hadir di samping klien saat klien membutuhkan
bantuan, bertujuan untuk melindungi hak pasien dalam pelayanan kesehatan melalui
kemitraan partnership dan memperlakukan pasien sama sebagai mana ia ingin
diperlakukan Gates, 1994)

• Consultant

0
Proses interpersonal untuk membantu klien membuat keputusan yang akan
meningkatkan kes sec. menyeluruh, yg diberikan sec. objektif dan lengkap sec,
sistematik

Tipe Konseling :

• Short konseling : jangka pendek berfokus pada masalah utama, perlu


perhatian segeraq

• Long term : konseling jangka panjang perlu perimbangan dalam jangka


waktu lama mungkin membutuhkan konsultasi dari prwt dalam interval hari,
minggu atau

bulan.

• Motivasional proses diskusi yang melibatkan perasaan klien dan perawat

Konselor yang efektif :

• Mampu menciptakan suasana nyaman & aman bagi klien

• Menimbulkan rasa saling percaya klien-konselor

• Mampu mengenali hambatan

• Mampu m'nyampaikan informasi, obj, lengkap & jelas

• Mau mendengarkan aktif & bertanya sec efektif dan sopan

• Mampu mengenali keinginan klien keterbatasan prwt

• Membuat klien bertanya, membantu dan m'perhatikan

6. Stangar Etik Dan Aspek Legal Dalam Keperawatan Maternitas

Pengertian Etika Etos (Yunani)

0
Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan benar tidaknya suatu
perbuatan. Merupakan model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang
berhubungan dengan pertimbangan perawatan yang mengarah ke
pertanggungjawaban moral yang mendasar asuhan keperawatan.

Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas

1. Terhadap Individu
a) Ø Wajib menghormati kepercayaan individu.
b) Ø Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
c) Ø Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
2. Terhadap Praktik Keperawatan
a) Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
b) Wajib memelihara standar keperawatan.
c) Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung
jawab.
3. Terhadap Profesi
a) Membantu perkembangan profesi.
b) Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan.

c) Meciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi sosial
dan ekonomi.
4. Terhadap Profesi Lain
a) Mampu bekerjasam dengan membina hubungan baik masyarakat, bangsa dan
negara.

Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas

1. Masalah Etika Ringan


• Membicarakan rahasia klien

1
• Membentak klien yang gelisah
• Membantu klien partus tanpa tabir
2. Masalah Etik Kompleks
• Abortus

• Amniosintesis

Kiat Keperawatan

Kemampuan perawat memberikan asuhan keperawatan secara konprhensif dengan


cara / pendekatan tertentu dalam upaya memberikan kepuasan dan kenyamanan pada
klien :

a) Menyusi yang peduli


b) Menyusui berbagi
c) Menyusui Tertawa
d) Menyusui Cryng
e) Menyusui adalah menyentuh
f) Menyusui membantu
g) Keperawatan adalah beliefing pada orang lain
h) Keperawatan adalah diri belieping
i) Keperawatan adalah percaya
j) Keperawatan adalah belajar
k) Keperawatan adalah menghormati
l) Keperawatan mendengarkan
m) Keperawatan lakukan
n) Keperawatan adalah perasaan
o) Keperawatan adalah menerima

3. Kebijakan Pelayanan Keperawatan Maternitas

1
• Memberikan pelayanan tenaga terlatih
• Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat

Meningkatkan penerimaan gerakan KB


• Memberikan pendidikan dukun beranak
• Meningkatkan system

Kegiatan Dalam Keperawatan Maternitas

• Promotif

• Preventif

• Kuratif
• Rehabilitatif
• Pelayanan Keperawatan Maternitas Terlambat

• Identifikasi risiko tinggi dan komplikasi obstetri (provider)


• Pengambilan keputusan (pasien/klien dan keluarga)

• Dating ke pusat rujukan (geografi, transportasi)


• Penanganan di tempat rujukan (rumah sakit)

1
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional


keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan
dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan
bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai
kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

Dalam memberikan asuhan keperawatn diperlukan kebijakan umum kesehatan


(terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang
diberikan.Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya
mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan dan
dengan persetujuan dari pasien dan keluarga , maka yang harus ditempuh dalam
keperawatan maternitas untuk tercapainya mutu pelayanan kesehatan yang
berdampak positif yaitu pengembangan pendidikan dan memantapkan system
pelayanan perawatan professional.

1
DAFTAR PUSTAKA

Sumber ; http://hawiyahawi.blogspot.com/20l2/06/keperawatan-maternitas.

http://buktikanbisa.blogspot.com/20l2/l2/keperawatan-maternitas.html

Anda mungkin juga menyukai