Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT


Izin Pendirian Kepmendikbud Nomor: 558/E/O/2014 Tanggal 17 Oktober 2014
Jalan Ahmad Yani II, Parit Derabak, Sungai Raya Kubu Raya
Website:unukalbar.ac.id email: feunukalbar@gmail.com

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

Program Studi : Manajemen


Mata Kuliah : Bisnis Internasional
Semester : 6 (Enam) A
SKS : 3 SKS
Dosen Pengampu : Mazayatul Mufrihah, MM

Keterangan: Tugas paling lambat dikumpulkan pada tanggal 1/8/22 Pukul 18.00 (Via
email mazayatulmufrihah@gmail.com)
Petunjuk:
Silahkan menjawab soal essay berikut dengan bentuk kasus dan teori. Selanjutnya mahasiswa
dapat menuliskan jawaban dalam kertas lembar selanjutnya (dibawah soal).

1. Jelaskan tiga pendekatan yang digunakan dalam desain organisasi internasional? (20)
2. Jelaskan pengertian desain produk global, desain area global, desain fungsional
global, desain pelanggan global, dan desain matriks global? (25)
3. Sebutkan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi manajemen
strategik internasional? (15)
4. Studi Kasus (40)
Strategi Toyota

Bertahan di Pasar Indonesia Dari tahun ke tahun, pertumbuhan Toyota


termasuk stabil. Pangsa pasarnya di Indonesia tetap berada di kisaran 34-35%. Meski
pada tahun ini kompetitor semakin ramai, Toyota Astra Motor justru menanggapi hal
ini dengan positif. Bagi Toyota, ramainya kompetitor, banyaknya varian baru, dan
kapasitas produksi yang semakin besar merupakan hal bagus untuk perkembangan
industri otomotif di Indonesia. Toyota pun tidak memusingkan penjualan MPV yang
menurun di pasaran karena menyadari semakin banyaknya varian mobil yang beredar.
Kini, konsumen lebih banyak menggunakan hatchback, seperti Yaris dan Agya.
Namun, hal ini bukan semata-mata karena perubahan selera, melainkan tuntutan
kebutuhan konsumen. Tiga strategi utama Toyota, yaitu produk, pelayanan, dan
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT
Izin Pendirian Kepmendikbud Nomor: 558/E/O/2014 Tanggal 17 Oktober 2014
Jalan Ahmad Yani II, Parit Derabak, Sungai Raya Kubu Raya
Website:unukalbar.ac.id email: feunukalbar@gmail.com

jaringan. Toyota menerima Silver Champion of Indonesia Wow Brand 2014. Produk
Toyota selalu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan jangka
pendek, maupun jangka panjang. Soal pelayanan, Toyota menyediakan layanan
kumplit dari penjualan mobil baru maupun bekas, purnajual, servis, hingga asuransi.
Seluruh layanan ini digunakan untuk menjaga rasa percaya konsumen pada produk-
produk Toyota. Selain itu, jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dimaksudkan
untuk membuat Toyota dekat dengan konsumennya. Ada 265 cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia. Keberhasilan ini dikarenakan oleh Toyota yang memegang prinsip
mendekati konsumen. Toyota pun optimistis dapat bertahan di pasar Indonesia, karena
konsumen telah mengenal dan mempercayai produk-produknya.

Sumber:Meiga Tutiarta, Majalah Marketeers, 15 November 2014

Pertanyaan: Strategi internasional dan strategi domestik apakah yang dilakukan


oleh Toyota dalam menguasai pasar mobil nasional di Indonesia?

*Selamat Mengerjakan*

JAWABAN:
Nama : JUM’ADAH
Nim : E0119008
Kelas :A

 ESSAY
1. Tiga pendekatan yang digunakan dalam desain organisasi internasional yaitu:
a) Pendekatan etnosentris digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
beroperasi secara internasional dengan cara yang sama mereka lakukan di
dalam negeri.
b) Pendekatan polycentris digunakan oleh perusahaan yang menyesuaikan
operasi mereka untuk setiap pasar asing yang mereka layani.
c) Pendekatan geosentris digunakan oleh perusahaan yang menganalisis
kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dan kemudian mengadopsi standar
operasi untuk emua pasar yang mereka melayani

2. Lima bentuk yang paling umum dari desain organisasi global adalah desain produk
global, desain area global, desain fungsional global, desain pelanggan global, dan
desain matriks global sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT
Izin Pendirian Kepmendikbud Nomor: 558/E/O/2014 Tanggal 17 Oktober 2014
Jalan Ahmad Yani II, Parit Derabak, Sungai Raya Kubu Raya
Website:unukalbar.ac.id email: feunukalbar@gmail.com

a) Desain Produk Global menyediakan beberapa potensi keuntungan


kompetitif. Desain produk global juga memfasilitasi pemasaran global
produk. Keuntungan perusahaan yang fleksibel dalam memperkenalkan,
mempromosikan, dan mendistribusikan setiap produk atau kelompok produk.
Desain produk global memiliki kekuatan bagi manajer untuk berpikir secara
global. Namun, desain produk global juga memiliki kelemahan yang
mendorong terjadinya biaya duplikasi yang mahal karena setiap kelompok
produk memiliki kebutuhan desain organisasi sendiri seperti pemasaran,
keuangan dan manajemen informasi, dan kadang-kadang bahkan fasilitas fisik
sendiri untuk produksi, distribusi, dan penelitian dan pengembangan (R&D).
Setiap kelompok produk harus mengembangkan sendiri pengetahuan tentang
lingkungan budaya, hukum dan politik nasional dan regional berbagai pasar
di mana organisasi beroperasi. Koordinasi dan belajar perusahaan di seluruh
kelompok produk juga menjadi lebih sulit.
b) Desain Area Global paling memungkinkan untuk digunakan oleh
perusahaan yang produknya tidak mudah dipindah tangankan di wilayah.
Desain area global ini sangat berguna untuk sebuah perusahaan dimana
strategi pemasarannya didasarkan pada efisiensi manufaktur atau inovasi
teknologi atau kekuatan kompetitif yang terletak pada reputasi nama merek
produk. Dengan berfokus pada kebutuhan pasar di suatu wilayah, perusahaan
mungkin mengorbankan efisiensi biaya yang mungkin diperoleh melalui
produksi global. Desain ini mungkin tidak cocok untuk lini produk yang
mengalami perubahan teknologi yang cepat. Desain area global merupakan
hasil duplikasi sumber daya karena divisi di masing-masing wilayah harus
memiliki spesialisasi fungsional, ahli produk, dan fasilitas produksi. Hal
tersebut membuat koordinasi di bidang mahal dan menghambat perencanaan
produk global.
c) Desain Fungsional Global digunakan oleh perusahaan multinasional yang
memiliki lini produk relatif sempit atau serupa. Perusahaan ini pada dasarnya
adalah perusahaan bisnis tunggal dan memiliki operasi fungsional seluruh
perusahaan yang didedikasikan untuk pemasaran dan operasi, urusan publik,
rekayasa, keuangan, sumber daya manusia dan fungsi-fungsi dasar lainnya.
Contonya adalah perusahaan penerbangan. Desain fungsional global
menawar- kan beberapa keuntungan. Perusahaan dapat dengan mudah
mentransfer keahlian dalam area fungsional masing-masing. Desain
fungsional global ini praktis hanya ketika perusahaan memiliki relatif sedikit
produk atau pelanggan. Koordinasi antar divisi dapat menjadi masalah besar.
d) Desain Pelanggan Global berguna ketika berbagai kelompok pelanggan
yang ditargetkan oleh sebuah perusahaan yang beragama seperti memerlukan
pendekatan pemasaran yang benar-benar berbeda. Pendekatan desain
pelanggan global memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT
Izin Pendirian Kepmendikbud Nomor: 558/E/O/2014 Tanggal 17 Oktober 2014
Jalan Ahmad Yani II, Parit Derabak, Sungai Raya Kubu Raya
Website:unukalbar.ac.id email: feunukalbar@gmail.com

spesifik dari masing-masing segmen pelanggan dan melacak seberapa baik


perusahaan memberikan produk atau layanan antar segmen. Di sisi lain,
desain pelanggan global dapat menyebabkan duplikasi sumber daya yang
signifikan jika setiap kelompok pelanggan memiliki kebutuhan dan
fungsional spesialis sendiri.
e) Desain Matriks Global, sebuah perusahaan dapat membentuk kelompok-
kelompok produk tertentu yang berdiri dari anggota departemen fungsional
yang sudah ada. Desain global matriks mendorong fleksibilitas organisasi.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari
fungsional, desain organisasi, pelanggan dan produk yang diperlukan
meminimalkan kerugian dari masing-masing secara bersamaan. Namun
desain matriks global memiliki keterbatasan yaitu tidak cocok untuk sebuah
perusahaan yang memiliki beberapa produk dan yang beroperasi di pasar
yang relatif stabil. Seringnya menempatkan karyawan dalam posisi yang
bertanggung jawab untuk lebih dari satu manajer. Akibatnya, individu
mungkin memiliki loyalitas yang terbagi antara tuntutan bersaing dan tekanan
sebagai pengelola. Desain matriks global menciptakan sebuah paradoks
mengenai otoritas. Desain matriks global cenderung untuk mengedepankan
kompromi, atau keputusan berdasarkan pengaruh politik relatif dari manajer
yang terlibat.

3. Berbagai faktor yang mempengaruhi manajemen strategik internasional meliputi


faktor yang berasal dari internal dan eksternal, faktor-faktor tersebut meliputi:
a) Faktor Internal
 Pemerintah dimana perusahaan tersebut beroperasi (government
regulations)
 Mata uang negara tersebut (currency)
 Sistem akuntansi yang berlaku (standard accounting system)
 sistem hukum dan politik yang berlaku (political will and legal)
 bahasa dan budaya (nation's culture and language) yang cenderung
homogen secara komparatif.
b) Faktor Eksternal
 keterlibatan banyak pemerintah dari berbagai negara (many governments)
 melibatkan banyak mata uang (many currencies)
 melibatkan banyak sistem akuntansi (many accounting systems)
 melibatkan banyak sistem hukum dan politik (many political and legal
systems)
 keberagaman budaya dan bahasa dari berbagai negara (many cultures and
languages)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT
Izin Pendirian Kepmendikbud Nomor: 558/E/O/2014 Tanggal 17 Oktober 2014
Jalan Ahmad Yani II, Parit Derabak, Sungai Raya Kubu Raya
Website:unukalbar.ac.id email: feunukalbar@gmail.com

 STUDI KASUS

Jawaban:

Toyota menggunakan tiga strategi utama yaitu produk, pelayanan dan jaringan yang
membuat Toyota menerima Silver Champion of Indonesia Wow Brand 2014. Produk Toyota
selalu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan jangka pendek, maupun
jangka panjang. Soal pelayanan, Toyota menyediakan layanan kumplit dari penjualan mobil
baru maupun bekas, purnajual, servis, hingga asuransi, Seluruh layanan ini digunakan untuk
menjaga rasa percaya konsumen pada produk-produk Toyota.

Strategi yang dimiliki oleh Toyota terus di kembangkan dengan membuat inovasi baru
disetiap produk yang diluncurkan oleh Toyota.

1. Perkembangan produk
Sejak bertaun-tahun Toyota telah hadir dengan banyak inovasi produk hingga yang
terbaru adalah pengembangan MPV. Setelah dihantam multi krisis pada 1998, daya
beli masyarakat Indonesia anjlok ke titik terendah dan dampaknya sangat terasa
pada upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mobilitasnya. Ini terlihat
dari terkikisnya angka penjualan mobil di Indonesia menjadi hanya sekitar 20
persen dari kondisi sebelum krisis.Akibat daya beli turun drastis, Toyota berusaha
mengembangkan kendaraan dengan harga terjangkau tapi kualitasnya bisa
dipertanggung jawabkan.Caranya, mendesain mobil dengan kelas yang benar-benar
baru. Bukan mengurangi spesifikasi kendaraan yang sudah ada agar harganya bisa
lebih murah. Salah satu tantangan terbesar adalah menghasilkan desain kendaraan
yang mempunyai daya tahan atau durability tinggi mengingat kualitas infrastruktur
dan tofografi jalanan di Indonesia yang begitu beragam. Kemampuan durability ini
yang kemudian menjadikan produk Toyota Avanza terlaris dan penjualanya
memecahkan rekor satu juta unit dalam kurun wajtu sembilan tahun terakhir.

2. Menyesuaikan dengan Selera Pasar


Toyota dikenal dengan kualitas mobil yang sangat luar biasa baik performa mobil, tampilan
mobil, dan daya tahan. Mobil-mobil Toyota juga memiliki bandrol harga yang relatif lebih
murah dibandingkan dengan mobil-mobil lain di kelasnya. Toyota dalam pengembangan
produknya sendiri, menyesuaikan produknya dengan selera pasar berdasarkan wilayah.
Untuk pasar Indonesia, Toyota misalnya membuat produk Toyota Avanza yang
memperlihatkan penjualan yang begitu fenomenal. Kalau dilihat dari sisi produk itu
sendiri, mobil Avanza ini memang sangat pas dengan kebutuhan keluarga di Indonesia yang
menyukai mobil dengan kapasitas penumpangan yang banyak.Toyota Avanza memang
didesain untuk mampu memuat tujuh orang penumpang, dengan tiga baris kursi.Selain itu
mobil Avanza ini menggunakan mesin dengan cc yang relatif kecil yakni 1300 cc (dan juga
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT
Izin Pendirian Kepmendikbud Nomor: 558/E/O/2014 Tanggal 17 Oktober 2014
Jalan Ahmad Yani II, Parit Derabak, Sungai Raya Kubu Raya
Website:unukalbar.ac.id email: feunukalbar@gmail.com

1500 cc) sehingga konsumsi BBM juga cenderung menjadi lebih irit.Dilihat dari desainnya,
mobil Avanza ini juga memiliki bentuk yang cukup menarik.Desainnya elegan dan cukup
keren untuk sebuah SUV mini. Dan yang paling penting memang kisaran harganya yang
relatif terjangkau.Mobil di Indonesia yang paling laris memang mobil dengan harga
100 – 150 jutaan kebawah. Inilah memang level yang bisa dijangkau oleh kebanyakan
konsumen mobil di Indonesia. Dulu ketika pertama kali diperkenalkan, harga Avanza tipe G
sekitar 100 juta; sehingga menjadi produk yang laris manis seperti kacang goreng.Selain
mobil Avanza, yang terbaru, Toyota mengeluarkan mobil LCGC, contohnya adalah Agya,
dan Etios untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan mobil murah.
3. Menjadikan Indonesia Basis produksi
Saat ini, Toyota telah memiliki 2 pabrik di Indonesia di Sunter dan Karawang.
Kapasitas produksi mencapai 400.000 per tahun. Hasil produksi Toyota Indonesia
tidak hanya untuk domestik, tapi juga diekspor ke mancanegara. Lebih dari 50%
produksi mobilnya di Indonesia di ekspor, sisanya untuk memenuhi kebutuhan pasar
domestik. Saat ini model yang diproduksi di Indonesia dan sudah diekspor ke
mancanegara adalah Kijang Innova, All New Avanza, Vios dan Toyota Fortuner.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat,
angka ekspor mobil Completely Build Up (CBU) produksi Indonesia mencapai 148
ribu unit per kuartal ke-3 tahun ini. Dari angka tersebut, 80 persen di antaranya
merupakan kendaraan yang diproduksi oleh Toyota.Untuk jumlahnya, TMMIN
mencatatka total ekspor untuk model Fortuner lebih dari 40 ribu unit, Avanza 29 ribu
unit, Vios 15 ribu unit dan Kijang Innova 11 ribu unit.
4. Memperluas Saluran Produksi dengan Menambah Jumlah Dealer
Saat jumlah dealer Toyota berkembang sangat cepat, hampir di setiap kota bahkan
kabupaten sudah terdapat setidaknya satu dealer Toyota. Hal ini merupakan salah
satu strategi marketing dari Toyota agar dapat menarik konsumen dari kota-
kota kecil sekalipun.

Anda mungkin juga menyukai