Anda di halaman 1dari 9

Latar Belakang

Kalimantan Selatan (disingkat Kalsel) adalah salah satu provinsi yang ada


di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kota provinsi Kalimantan Selatan
adalah Kota Banjarbaru sejak tanggal 16 Maret 2022 menggantikan Kota
Banjarmasin.

Kawasan Kalimantan Selatan pada masa lalu merupakan bagian dari 3 kerajaan
besar yang pernah secara berturut-turut memiliki wilayah di daerah ini,
yakni Kerajaan Negara Dipa, diteruskan oleh Kerajaan Negara Daha dan diteruskan
oleh Kesultanan Banjar. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Kalimantan
dijadikan provinsi tersendiri dengan gubernur pertama Gubernur Ir. Pangeran
Muhammad Noor yang menjabat sampai dibuatnya Perjanjian Linggarjati.

Ciri – ciri masyarakat Banjar/Kalsel

1. Agamis
Orang Banjar terkenal mempunyai karakter agamis karena masyarakatnya
dominan beragama Islam. Pada bulan Ramadhan, Maulid dan bulan Islam
lainnya masyarakat Banjar selalu mempunyai kebiasaan mengadakan acara
seperti tadarus Qur’an dll.
Fakta lainnya adalah: Orang Banjar yang terkenal karena agamanya adalah
Datuk Kalampayan, Guru Izai, dan Ustad Arifin yang ternyata masih dalam 1
garis keturunan

2. Suka Berbisnis/Berdagang
Suku Banjar dikenal dengan suku yang suka berniaga. Ini terbukti dengan
adanya sebaran orang Banjar di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di
luar negeri, khususnya di Arab Saudi.

3. Mudah percaya dan diperdaya


Dulu ada suatu kejadian yang banyak menimpa investor orang Banjar tentang
bisnis pulsa.  Banyak investor lokal yang kena tipu. Termasuk dalam kasus
berbisnis intannya si Raehan.
Rumah adat Banjar

Rumah Bubungan Tinggi. Rumah adat ini adalah rumah khas suku Banjar yang
sebagian besar mendiami wilayah Kalimantan Selatan. Rumah bubungan tinggi
terbuat dari kayu ulin atau kayu besi.
Tarian Tradisional

1. Tari Sinoman Hadrah


Tari Sinoman Hadrah berkembang di Kabupaten Banjar khususnya daerah
Martapura. Asal nama tarian ini berasal dari kata “sinoman” yang berarti suatu
perkumpulan tempat orang-orang dengan maksud dan tujuan yang sama, dan
“hadrah” dari kata hadrun (Arab) yang memiliki arti hadir.
2. Tari Rudat
Tari Rudat merupakan salah satu kesenian bernafaskan Islam yang populer
di wilayah Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Banjar. Nama tari ini
disebut berasal dari kata dalam bahasa Banjar yaitu “rudatik” yang memiliki
arti bergerak secara terus-menerus.
Pakaian adat

Babaju Kun Galung Pacinan


Babaju kun galung pacinan merupakan pakaian adat Kalimantan Selatan yang
mendapat sentuhan budaya Tiongkok dan Timur Tengah.

Perpaduannya terlihat pada rupa busana adat ini. Busana adat pengantin pria
berupa baju gamis dan jubah pedagang Gujarad yang datang ke Indonesia di
masa lampau.
Makanan tradisional

1. Soto Banjar

2. Sop Mutiara
Senjata Tradisional

1. Mandau

2. Sungga
Upacara Adat

1. Upacara Badudus

Upacara Badudus menjadi upacara penutup dalam tradisi Babalian Tandik dengan
menyiramkan air dudus. Mengutip buku "Utang Banjar dan Kebudayaannya" (2007),
badudus merupakan upacara yang dilakukan saat masa peralihan dari remaja
menuju dewasa.

Upacara ini adalah ritual yang dilakukan untuk membersihkan jiwa serta raga.
Mereka yang mengadakan upacara ini dinobatkan sebagai orang dewasa dan akan
menjadi calon pengantin.
2. Mallasuang Manu
Mallasuang manu adalah upacara tradisional Kalimantan Selatan yang dilakukan
dengan melepas sepasang ayam agar diperebutkan masyarakat. Hal ini dilakukan
sebagai ungkapan syukur atas hasil laut yang melimpah di Pulau Laut Selatan. Ritual
ini umumnya dilakukan oleh Suku Mandar yang cukup dominan di kecamatan
tersebut. Upacara ini diselenggarakan setahun sekali pada bulan Maret berdasarkan
kalender Masehi.

Anda mungkin juga menyukai