0
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………........................................1
PEMBAHASAN……………………………………………………….................................2
A. Suku Banjar………………………………………………………………...……….2
PENUTUP……………………………………………………………………......................7
A. Kesimpulan……………………………………………………….............................7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………....................................
…….. 8
1
PEMBAHASAN
A. suku banjar
Suku Banjar adalah suku yang berada di pulau Kalimantan atau Borneo bagian Selatan, jadi suku
Banjar berbeda dengan suku Dayak pada umumnya di palau Kalimantan. Analoginya adalah
suku Sunda yang ada di Jawa Barat. Suku Sunda bukan suku Jawa, begitu juga suku Banjar
bukan suku Dayak.
Walaupun secara geografis suku Banjar berasal dari Kalimantan Selatan, namun bukan berarti
Kalimantan Selatan tidak memiliki suku Dayak yang khas. Suku Dayak mereka banyak
ditemukan di seputar kawasan gunung Meratus, sehingga mereka disebut sebagai Dayak
Meratus.
Karakteristik suku Banjar banyak dipengaruhi oleh budaya kerajaan Banjar dan kondisi geografis
yang cenderung keras. Jika dilihat dari segi bahasa suku Banjar (biasanya disebut bahasa Banjar)
terbagi dalam 2 bagian besar. Bahasa Banjar Hulu dan bahasa Banjar Kuala. Secara geografis,
Banjar Hulu merupakan semua wilayah mulai Martapura sampai ke Tabalong. Sedangkan Banjar
Kuala terdiri dari Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala dan Tanah Laut.
Secara umum, inilah budaya, sifat karakter urang Banjar (sebutan orang Banjar) hasil dari
pengamatan dan pengalaman penulis dalam bergaul dengan urang Banua (sebutan baru orang
Banjar), yakni:
1. Agamis
Orang Banjar terkenal mempunyai karakter agamis karena masyarakatnya dominan beragama
Islam. Pada bulan Ramadhan, Maulid dan bulan Islam lainnya masyarakat Banjar selalu
mempunyai kebiasaan mengadakan acara seperti tadarus Qur’an dll.
2
Fakta lainnya adalah: Orang Banjar yang terkenal karena agamanya adalah Datuk Kalampayan,
Guru Izai, dan Ustad Arifin yang ternyata masih dalam 1 garis keturunan.
2. Suka Berbisnis/Berdagang
Suku Banjar dikenal dengan suku yang suka berniaga. Ini terbukti dengan adanya sebaran orang
Banjar di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di luar negeri, khususnya di Arab Saudi.
Dulu ada suatu kejadian yang banyak menimpa investor orang Banjar tentang bisnis pulsa.
Banyak investor lokal yang kena tipu. Termasuk dalam kasus berbisnis intannya si Raehan.
4. Poligami
Mungkinkah hal ini dipengaruhi oleh keadaan situasi yang agamis seperti halnya dengan
masyarakat yang ada di Malaysia? Entahlah. Laki-laki orang Banjar yang kaya, biasanya
mempunyai istri lebih dari satu. Namun sekarang lambat laun sudah mulai berkurang.
5. Suka ngumpul
Budaya orang Banjar lainnya yang unik adalah budaya mewarung. Penulis pernah melakukan
pengamatan di daerah Martapura, sungai Jingah Banharmasin, Amuntai, dan Barabai tentang
budaya mewarung ini. Waktu yang digunakan hampir bersamaan dengan waktu anak-anak
mereka turun ke sekolah. Lucu memang. Sementara anak mereka berangkat ke sekolah, sebagian
orang tuanya juga ramai ngumpul di warung sambil ngopi.
6. Suka spekulasi
Kejadian ini sekitar tahun 1984-1985. Saat itu di Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang
kupon sumbangan olah raga yang bernama SDSB/FORKAS. Saat itu di Banjarmasin maupun di
beberapa kabupaten (kecuali Martapura) banyak berjualan loket-loket kangetan berjualan kupon
tersebut. Suasananyapun seperti pasar malam. Pada malam tersebut biasanya orang-orang ramai
bergadang menunggu pengundian kupon. Pada saat yang sama, tahun tersebut kegiatan TPA
3
(Taman Pendidikan Al-qur’an) untuk anak-anak juga berhasil dilaksanakan. Dua kegiatan yang
sebenarnya bertolak belakang.
7. Setia kawan
Pernahkah kalian mendengar orang Banjar bila berkelahi ada berundangan kepada teman-
temannya? Itulah budaya Banjar tentang kesetia kawanan. Satu lagi bukti orang Banjar setia
kawan adalah Kota Banjarmasin tercatat sebagai kota yang mempunyai BPK terbanyak di Asia
Tenggara dan BPK itu milik & dikelola oleh masyarakat.
8. Suka Kuliner
Budaya kuliner identik dengan budaya orang Banjar. Ada Soto Banjar yang terkenal di
Nusantara, ada juga Kue 40 macam yang akan menjamu lidah penduduk Banjar di saat bulan
puasa atau di warung tertentu. Sampai sekarang masih ada warung yang terkenal di daerah
Martapura dengan sebutan Warung Wadai 40 macam. Bahkan sudah menjadi jadwal rutin warga
Banjar mengadakan pasar wadai tiap bulan Ramadhan/Puasa dan sudah menjadi agenda rutin
pariwisata daerah.
Seni Karawitan
• Gamelan Banjar
• Musik Bumbung
• Musik Kintung
• Musik Kangkanong
• Musik Salung
4
• Musik Suling
• Musik Bamban
Tarian
• Baksa Kambang
• Radap Rahayu
• Kuda Gepang
5
Lagu
• Ampar-ampar Pisang
• Paris Barantai
Rumah Adat
Pakaian Adat
Pakaian Pemuda-pemudi
• Pakaian Nanang
• Galuh Banjar
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karakteristik suku Banjar sangat dipengaruhi oleh budaya kerajaan Banjar terdahulu
dan kondisi geografis yang cenderung keras dari dulu sampai sekarang. Jika dilihat dari
segi bahasa suku Banjar (biasanya disebut bahasa Banjar) terbagi dalam 2 bagian besar.
Bahasa Banjar Hulu dan bahasa Banjar Kuala. Secara geografis, Banjar Hulu merupakan
semua wilayah mulai Martapura sampai ke Tabalong. Sedangkan Banjar Kuala terdiri
dari Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala dan Tanah Laut. Dan di setiap daerah juga
memiliki beberapa karakteristik yang berbeda tapi secara umum karakter mereka sama.
Dimana setiap individu juga memiliki karakteristik masing-masing tapi untuk secara
umum mereka memiliki karakteristik budaya yang sangat dominan dan cenderung sama.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.asikbelajar.com/mengenal-karakter-orang-banjar-orang-banua/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatan
8
9