OSTEOMIELITIS
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat, dan
karunia-Nya lah makalah ini dapat diselesaikan. Makalah yang berjudul
“OSTEOMIELITIS ”.
Dalam penyusunan makalahini penulis banyak mengalami berbagai
hambatan baik langsung maupun tidak langsung akan tetapi berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dalam
kesempatan yang saya butuhkan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Namun kami menyadari banyak kekurangan pengetahuan dan kemampuan yang
kami miliki, oleh sebab itukami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Akhir kata kami Terima kasih.
KELOMPOK 3
i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3. Tujuan Pembahasan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................ 3
1.4. Pengertian Osteomielitis..................................................................................................3
1.5. Etiologi Osteomielitis........................................................................................................4
1.6. Manifestasi Klinis Osteomielitis........................................................................................5
1.7. Patofisiologi Osteomielitis................................................................................................6
1.8. Komplikasi Osteomielitis...................................................................................................7
1.9. Pemerikasaan Diagnostik Osteomielitis...........................................................................8
1.10. Penatalaksanaan Osteomielitis........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
7. Bagaiaman Penata Laksanaan Dari Osteomielitis?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.4. Pengertian Osteomielitis
3
mengakibatkan kehilangan ekstremitas. ( brunner suddarth, 2001 ).
Beberapa ahli memberikan definisi terhadap Osteomielitis :
1. Osteomielitis adalah infeksi bone marrow pada tulang yang disebabkan
oleh staphylococcus adalah infeksi tulang ( depkes RI,1995).
2. Osteomyelitis adalah infeksi substansi tulang oleh bakteri piogenik.
(Overdoff, 2002:571).
3. Sedangkan menurut Bruce, osteomyelitis adalah infeksi pada tulang
yang disebabkan oleh mikroorganisme.
4
1. Melalui aliran darah: Infeksi yang mungkin berawal dari paru-paru
atau saluran kemih bisa sampai ke tulang yang lemah melalui
peredaran darah.
2. Cedera: Luka terbuka pada kulit akibat cedera bisa mengundang
kuman yang akhirnya menginfeksi tulang yang lemah atau tulang yang
patah.
3. Penyebaran langsung : Organisme bisa memasuki tulang secara
langsung melalui patah tulang terbuka, selama pembedahan tulang atau
dari benda yang tercemar yang menembus tulang. Infeksi ada sendi
buatan biasanya didapat selama pembedahan dan bisa menyebar ke
tulang di dekatnya.
4. Infeksi dari jaringan luank didekatnya : infeksi pada jaringan lunak
disekitar tulang bisa menyebar ketulang setelah beberapa hari atau
minggu. Infeksi jaringan lunak bisa timbul di daerah yang mengalami
kerusakan karena cedera, terapi penyinaran atau kanker atau ulkus
yang dapat disebabkan oleh jeleknya pasokan darah atau diabetes
( kencing manis ).
5
Berikut beberapa tanda dan gejala osteomyelitis (osteomielitis) :
1. Demam selama beberapa hari diikuti dengan tubuh menggigil dan
berkeringat.
2. Tulang yang meradang menimbulkan rasa nyeri, membengkak, dan
membuat gerakan tubuh jadi terbatas.
3. Kulit yang menutupi tulang yang terinfeksi akan memerah dan lebih
sensitif.
4. Tulang yang terinfeksi dapat menghasilkan nanah dan ada kerusakan
jaringan di sekitarnya, bahkan kerusakan saraf bagi orang yang
memiliki diabetes,dll.
6
jaringan dan medula. Infeksi kemudian berkembang ke kavitas medularis
dan ke bawah periosteum dan dapat menyebar ke jaringan lunak atau sendi
sekitarnya. Kecuali bila proses infeksi dapat dikontrol awal, kemudian
akan membentuk abses tulang. Pada perjalanan alamianya, abses dapat
keluar spontan namun yang lebih sering harus dilakukan inssi dan drainase
oleh ahli bedah. Abses yang terbentuk dalam dindingnya terbentuk daerah
jaringan mati ( sequestrum ) tidak mudah mencari dan mengalir kelua.
Rongganya tidak dapat mengempis dan menyembuh, seperti yang terjadi
pada jaringan lunak lainnya. Seperti yang terjadi pada jaringan lunak
lainnya. Terjadi pertumbuhan tulang baru ( involukrum) dan mengelilingi
sequestrum. Jadi meskipun tampak terjadi proses penyembuhan, namun
sequestrum infeksius kronis yang ada tetap rentan mengeluarkan abses
kambuhan sepanjang hudup penderita.
7
memiliki risiko lebih tinggi terhadap munculnya karsinoma sel
squamosa, salah satu jenis kanker kulit.
5. Depresi
Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang bisa muncul sebagai
komplikasi dari osteoporosis yang sudah lanjut. Pasalnya, orang yang
pengeroposan tulangnya sudah tak terkendali sering kali sulit untuk
bergerak.
8
jenis bakteri, maka dokter dapat menentukan pengobatan yang akan
diberikan.
4. Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak ditemukan
kelainan radiologik. Setelah 2 minggi akan terlihat berupa refaksi
tulang yang berifat difusi dan kerusakan tulang dan pembentukan
tulang yang baru.
Selain itu berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
Osteomielitis :
9
1. Berhenti merokok : Merokok dapat menyumbat arteri dan
meningkatkan tekanan darah . hal ini dapat meleahkan sistem
kekebalan tubuh.
2. Diet sehat: Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan penumpukan
simpanan lemak di arteri dan kelebihan berat badan dapat
menyebabkan tekana darah tinggi. Untk meningkatkan sirkulasi darah,
diet tinggo serat rendah lemak dianjurkan , termaksud banyak buah
segar dan sayuran ( setidaknya 5 porsi sehari ) dan biji – bijian.
3. Olahraga teratur
Olahraga teratur akan menurunkan tekanan darah, menbuat jantng dan
sistem peredaran darah lebih efisien dan dapat membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Osteomyelitis bisa akut dan kronis. Disebut akut jika terjadi akibat cedera atau
trauma sebelumnya, seperti komplikasi pembedahan, abses gigi, atau infeksi yang
menyerang jaringan lunak, telinga, dan sinus. Sementara itu, disebut kronis jika
10
osteomielitis yang sebelumnya terjadi belum sepenuhnya dan semakin memburuk
seiring waktu.
1.11. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anjarwati, wangi.( 2017 ).Tulang dan Tubuh Kita. Getar hati ;
Yogyakarta.
11