Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERBAIKAN VENTILATOR MERK PINDAD VRM DI RST DR. SOEDJONO


MAGELANG

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan progam


Pendidikan diploma tiga (D-III) Teknik Elektro Medik pada Akademi Teknik
Elektro Medik Semarang

Diajukan Oleh :
RIOQOSA SAKEMADEKO
02219091

D-III TEKNIK ELEKTROMEDIK AKADEMIK


TEKNIK ELEKTROMEDIK SEMARANG
2021

1
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR


“PERBAIKAN VENTILATOR MERK PINDAD VRM DI RST DR. SOEDJONO
MAGELANG”

YANG DIAJUKAN OLEH :

RIOQOSA SAKEMADEKO
02219091

15 JANUARI 2021
TELAH DI SETUJUI
OLEH :

DOSEN PEMBIMBING

PATRISIUS KUSI OLLA

NIDN: 0604027503

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................3
DAFTAR TABEL....................................................................................................................4
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
1.3. Batasan Masalah...............................................................................................................3
1.4.Tujuan Penelitian...............................................................................................................3
1.5. Manfaat Penelitian............................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
2.1.Tinjauan Pustaka................................................................................................................5
2.2. Teori Penunjang................................................................................................................6
2.2.1. Definisi Perbaikan.........................................................................................6
2.2.2. Ventilator........................................................................................................6
2.2.3. Kerangka Pemikiran....................................................................................15
BAB III...................................................................................................................................16
METODELOGI PENELITIAN..............................................................................................16
3.1. Jenis Penelitian...............................................................................................................16
3.2. Waktu dan Tempat..........................................................................................................16
3.3. Alat dan Bahan................................................................................................................17
3.3.1Alat ......................................................................................................................17
3.3.2 Bahan ......................................................................................................................17
3.3.3Tahap Penelitian...........................................................................................................17
3.4. Pengujian dan Analisa....................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Ventilator Merk PINDAD VRM.......................................................6


Gambar 2.2 Bagian depan Ventilator Merk PINDAD VRM.......................................8
Gambar 2.3 Bagian belakang Ventilator Merk PINDAD VRM............................10
Gambar 2.4 Kerangka pemikiran...........................................................................14
Gambar 3.1 Flowchart penelitian..........................................................................17
Gambar 4.1 Mainboard LCD.................................................................................19
Gambar 4.2 ventilator Pindad VRM.....................................................................20
Gambar 4.3 Mengecek jalur rangkaian ke LCD....................................................20
Gambar 4.4 Mengecek tegangan pada LCD..........................................................20

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi alat Ventilator Merk PINDAD VRM..................................8


Tabel 3.1 Rencana dan Jadwal Kerja....................................................................15
Tabel 3.2 Alat yang digunakan dalam perbaikan..................................................16
Tabel 3.3 Bahan yang digunakan dalam peralatan................................................16

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Paru-paru adalah bagian dari sistem pernapasan. Fungsinya adalah memasok oksigen
dan mengeluarkan udara kotor agar seluruh sistem dan organ tubuh dapat berfungsi dengan
baik. Paru-paru terletak di kedua sisi dada. Keduanya dipisahkan oleh mediastinum (rongga
yang berisi esofagus, trakea, dan jantung), dan dilindungi oleh tulang rusuk.
Penyakit paru-paru adalah kondisi yang membuat paru-paru tidak dapat berfungsi secara
normal. Beberapa yang paling umum, di antaranya asma, penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK), pneumonia, tuberkulosis, dan kanker paru. Penyakit tersebut dapat berasal dari
genetik, kebiasaan merokok, polusi udara, dan paparan bahan kimia di tempat kerja.
Penyakit-penyakit ini umumnya menunjukkan gejala yaitu sulit bernapas, batuk kronis,
mengi, dan nyeri dada. Kondisi yang sudah parah dapat menyebabkan pasien batuk
berdarah, infeksi kronis yang tidak sembuh setelah diobati, dan kegagalan pernapasan.
Ventilasi mekanik (ventilator) memegang peranan penting bagi dunia keperawatan
kritis, dimana perannya sebagai pengganti bagi fungsi ventilasi bagi pasien dengan gangguan
fungsi respiratorik (Sundana, 2014).
Alat ventilator berfungsi mendorong oksigen masuk ke paru-paru pasien dan
mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh. Alat ini akan dihubungkan dengan selang
yang dimasukkan ke saluran napas melalui mulut atau hidung pasien. Proses medis ini
disebut intubasi.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa


peralatan kesehatan membutuhkan perawatan/maintenance secara berkala demi
menjamin mutu pelayanan kesehatan. Terlepas dari fungsi ventilator yang begitu
banyak, peralatan kesehatan tentunya tidak lepas dari kerusakan baik ringan maupun
berat, karena kerusakan dapat ditimbulkan karena pemakaian tidak sesuai dengan SPO
(Standart Operating Procedure), perawatan/maintenance yang kurang, serta
incident/kecelakaan yang disebabkan oleh human error.

Seiring dengan penggunaan Ventilator secara terus menerus, sewaktu-waktu akan


menimbulkan kerusakan pada Ventilator. Hal ini terjadi pada Ventilator merk Pindad
VRM yang ada di RST dr. Soedjono Magelang tepatnya diruang ICU mengalami
kerusakan. Kemudian penulis melakukan observasi penyebab kerusakan pada Ventilator

v
tersebut. Setelah melakukan observasi, ditemukan penyebab mengapa Ventilator
tersebut tidak dapat digunakan. Menurut user, gejala kerusakan yang terjadi adalah pada
saat alat digunakan layar monitor tidak dapat menyala sehingga alat Ventilator tidak
dapat digunakan sama sekali.
Mengacu pada latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk melakukan
perbaikan Alat ventilator merk PINDAD VRM di Rumah Sakit Tentara dr.
Soedjono Magelang. Maka dari itu penulis bermaksud mengambil judul :
“PERBAIKAN VENTILATOR MEREK PINDAD VRM DI RST DR.
SOEDJONO MAGELANG”
Sesuai fungsi dari profesi elektromedik berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan
Republik Indonesia (kepmeskes) nomor 371/MENKES/SK/111/2007 yaitu teknisi
elektromedik memerlukan kompetensi untuk melakukan perbaikan alat kesehatan baik
di rumah sakit maupun perusahaan. Pada pelaksanaanya teknisi elektromedik
melakukan perbaikan alat kesehatan dengan tujuan mampu menganalisa dan memahami
serta dapat memperbaiki alat kesehatan seperti contohnya Ventilator.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari pemaparan latar belakang di atas, penulis dengan ini
merumuskan rumusan masalah yang penulis akan kaji sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menganalisa kerusakan alat Ventilator Merk PINDAD
VRM ?
2. Bagaimana cara memperbaiki alat Ventilator Merk PINDAD VRM?
3. Bagaimana cara uji fungsi alat Ventilator Merk PINDAD VRM?
1.3. Batasan Masalah
Guna menghindari kesalah pahaman dan meluasnya masalah yang diteliti, maka
penulis membatasi pembahasan sebagai berikut :
1. Ventilator merek Pindad tipe VRM di RST dr. Soedjono Magelang
2. Permasalahan hanya membahas mengapa layar LCD Ventilator merek Pindad
VRM tidak dapat menyala
1.4.Tujuan Penelitian
Adapun dasar masalah yang ditulis dalam perumusan masalah diatas, maka
tujuan penelitian ini adalah :
1. Dapat menganalisa kerusakan pada Ventilator Merk PINDAD VRM.
2. Dapat memperbaiki alat Ventilator yang mengalami kerusakan milik
RST dr. Soedjono Magelang.

vi
3. Dapat melakukan uji fungsi pada alat Ventilator Merk PINDAD VRM yang
telah diperbaiki.
1.5. Manfaat Penelitian
Berikut merupakan beberapa manfaat yang dapat diambil pada pembuatan
tugas akhir ini :
 Bagi penulis
1) Dapat menerapkan ilmu yang di dapat selama proses perkuliahan.
2) Sebagai pedoman ilmu yang didapat selama menempuh program D3
elektromedik di Akademi Teknik Elektro Medik Semarang untuk
menghadapi dunia kerja.
 Bagi institusi
1) Dapat digunakan sebagai literatur dalam proses pembelajaran.
2) Sebagai media belajar mahasiswa atau pembaca dari teori dasar,
perbaikan dan analisa kerusakan alat kesehatan khusus nya alat
Ventilator.
 Bagi masyarakat
Memberikan pelayanan yang sesuai dengan fungsinya karena alat sudah
selesai diperbaiki

vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Tinjauan Pustaka

Berikut ini merupakan pembahasan tentang Ventilator yang telah dilakukan


sebelumnya yaitu tugas akhir mahasiswa ATEM Semarang milik saudara Yususf Awaludin
pada tahun 2020 mengenai perbaikan Ventilator Merk Drager Type Evita V300 di RSUD
Banyumas.
Pada tahun 2020 Indah Kusumawardani melakukan pembahasan tentang Ventilator
yang telah dilakukan sebelumnya yaitu tugas akhir mengenai perbaikan Touch Screen pada
Ventilator Merk Philips Tipe V200 di Rumah Sakit Colombia Asia.
Pada tahun 2019 Frank Yoggy Larre melakukan pembahasan tentang Ventilator yang
telah dilakukan sebelumnya yaitu tugas akhir mengenai perbaikan Ventilator Transport Merk
Drager Oxylog 2000 Plus.
Penulis ingin membuat tugas akhir (TA) tentang perbaiakan ventilator untuk
menambah refrensi jenis penelitian tentang perbaikan ventilator Pindad VRM, sehingga
pembaca dapat menambah wawasannya.
2.2. Teori Penunjang
Teori penunjang dari penelitian ini sebagai berikut :

2.2.1. Definisi Perbaikan


Perbaikan adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu benda
atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi semula. Proses perbaikan
tidak menuntut penyamaan sesuai kondisi awal, yang diutamakan adalah alat tersebut bisa
berfungsi normal kembali.
Perbaikan memungkinkan untuk terjadinya pergantian bagian alat/spare part.
Terkadang dari beberapa produk yang ada dipasaran tidak menyediakan spare part untuk
penggantian saat dilakukan perbaikan, meskipun ada, harga spare part tersebut hampir
mendekati harga baru satu unit produk tersebut. Hal ini yang memaksa penulis harus
mencari cara/alternatif lain untuk mengembalikan fungsi alat. Tidak setiap perbaikan dapat
diselesaikan dengan mudah, tergantung tingkat kesulitan dan kerumitan
assembling/perakitan alat tersebut, mulai dari tingkatan jenis bahan hingga tingkat
kecanggihan fungsi alat tersebut (Andri,2016)
Tingkat kesulitan tersebutlah yang menumbuhkan perbedaan jenis perbaikan, mulai
jenis perbaikan ringan, perbaikan sedang dan perbaikan yang sering dinamakan servis berat.

vii
i
Dari jenis servis diatas ditentukan biaya perbaikan sesuai tingkat kesulitannya.
2.2.2. Ventilator
Ventilator adalah alat bantu pertukaran udara dalam paru-paru pasien.Digunakan
untuk pasien yang mengalami gagal nafas sebagai terapi paru-paru atau terapi oksigen
dengan memberikan trigger agar paru-paru dapatbekerja secara normal. Terapi paru-paru
yang dimaksud dalam hal ini adalahuntuk pasien yang tidak bisa melakukan inspirasi dan
ekspirasi secara mandiri dan membutuhkan alat bantu untuk mentrigger paru-paru
agarbekerja secara normal kembali.
Ventilator merupakan alat bantu pernafasan bertekanan negatif atau positif yang
menghasilkan udara terkontrol pada jalan nafas sehingga pasien mampu mempertahankan
ventilasi dan pemberian oksigen dalam jangka waktu lama. Dimana tujuan dari pemasangan
ventilator tersebut adalah mempertahankan ventilasi alveolar secara optimal untuk
memenuhi kebutuhan metabolik pasien, memperbaiki hipoksemia, dan memaksimalkan
transport oksigen (Purnawan. 2010).
Secara umum terdapat tiga tipe nafas buatan yang diberikan ventilator, antara lain :
 Pernafasan terkendali (Controlled respiration)
Pernafasan pasien diambil alih sepenuhnya oleh ventilatordengan kata lain pasien
tak bernafas sama sekali (apnoe).Ventilator memberikan udara inspirasi sementara
expirasi berjalan pasif.
 Pernafasan dibantu sebagian (Assisted ventilation respiration):Sebagian inspirasi
pasien dibantu ventilator untuk mencukupinya. Dalam hal ini pasien masih
bernafas spontan hanya tidak cukup kuat sehingga perlu dibantu ventilator,dengan
syarat usaha inspirasi pasien masih bisa memberikan trigger(stimuler).Ventilator
memberikan sejumlah udara pernafasan, hal ini hanya terjadi jika pernafasan
pasien tak terlalu lemahatau cepat
 Pernafasan wajib (Intxermittent mandatory ventilation)
Ventilator memberikan ventilasi dengan frekuensi tertentu tetapitak setiap kali
bernafas seperti assisted ventilation. Dalam hal ini ventilasiyang diberikan
ventilator bisa berdasarkan pacuan atau trigger dari usahainspirasi pasien seperti
assisted ventilation disebut synchronousintermittent mandatory ventilation
(SIMV) tetapi bisa langsung tanpa Trigger (controlled ventilation) disebut
intermittent mandatory ventilation ( IMV).
Berikut adalah kriteria dari pengguna alat kesehatan Ventilator:
1. Pasien Dengan Gagal Napas
ix
Pasien Dengan Gagal Napas Pasien dengan Pasien dengan distres distres pernafasan
pernafasan gagal napas, henti napas (apnu) dan hipoksemia yang tidak teratasi dengan
pemberian oksigen merupakan indikasi yang tidak teratasi dengan pemberian oksigen
merupakan indikasi ventilasi mekanik. Idealnya pasien telah mendapatkan intubasi dan
pemasangan ventilasi mekanik. Idealnya pasien telah mendapatkan intubasi dan pemasangan
ventilasi mekanik sebelum terjadi gagal napas yang sebenarnya mekanik sebelum terjadi
gagal napas yang sebenarnya.Distress pernapasan disebabkan ketidaklancaran ventilasi atau
oksigenasi. Prosesnya distress pernapasan disebabkan ketidak lancaran ventilasi atau
oksigenasi. Prosesnya dapat berupa kerusakan paru (pada pneumonia) maupun kelemahan
otot pernapasan dada dapat berupa kerusakan paru (pada pneumonia) maupun kelemahan
otot pernapasan dada (kegagalan memompa udara karena distrofi otot).
2. Insufiensi Jantung
Insufiensi Jantung tidak semua pasien dengan ventilator memiliki kelainan
pernapasan primer, pada tidak semua pasien dengan ventilator memiliki kelainan pernapasan
primer, Pada pasien dengan shock kardiogenik dan CHF, peningkatan kebutuhan aliran
darah pada kardiogenik dan CHF, peningkatan kebutuhan aliran darah pada sistem
pernapasan (sebagai akibat peningkatan kerja napas dan konsumsi oksigen) dapat
mengakibatkan jantung kolaps. Fungsi ventilator di sini untuk mengurangi beban kerja
sistem pernapasan sehingga beban kerja jantung juga berkurang sistem pernapasan sehingga
beban kerja jantung juga berkurang.
3. Disfungsi Neurologis
Disfungsi Neurologis Pasien dengan GCS 8 atau kurang yang beresiko mengalami
pasien dengan GCS 8 atau kurang yang beresiko mengalami apnea berulang juga
mendapatkan ventilator. Selain itu, fungsi ventilator pada indikasi ini adalah untuk
mendapatkan ventilator. Selain itu, fungsi ventilator pada indikasi ini adalah untuk menjaga
jalur napas pasien serta memungkinkan pemberian hiperventilasi pada klien menjaga jalur
napas pasien serta memungkinkan pemberian hiperventilasi pada klien dengan peningkatan
tekanan intra cranial dengan peningkatan tekanan intra cranial.
4. Tindakan Operasi
Tindakan operasi yang membutuhkan penggunaan anestesi dan sedative sangat
terbantu dengan keberadaan alat ini. Resiko terjadinya gagal napas selama operasi akibat
pengaruh obat sudah bisa tertangani dengan pengaruh obat sudah bisa tertangani dengan alat
ventilator.

x
Berikut ini merupakan gambar Ventilator merk pindad VRM ditunjukkan pada gambar
2.1

Gambar 2.1 Ventilator Merk Pindad VRM


( Sumber : Manual Book Servis Ventilator PINDAD VRM)
Tabel 2.1 Spesifikasi Alat Ventilator Merk Pindad VRM
Merek Pindad
Model VRM
Voltage AC 100 – 240 V
Country Indonesia
Baterai 7000 mAh
Ukuran Panjang 39cm x Lebar 25cm x Tinggi
27cm
Layar Display Ukuran 7”, Capacitive Touchscreen ,
Resolusi 800x600
Prosesor Quad Core 1.2 GHz Broadcom 64 Bit
CPU / Microcontroler ATmega128
Tipe Terapi Non Invansive Ventilation

PEEP 5-15 cmH2O

Rasio I:E 1:1 , 1:2

Laju Pernapasan 10-30 BPM

Volume Tidal 300-600 mL

Konsentrasi 02 (FiO2) 21 – 100%

Tekanan Inspiratory 10-40cmH2O

xi
Gambar 2.2 Bagian depan Ventilator Merk PINDAD VRM
( Sumber : Manual Book Servis Ventilator PINDAD VRM)
Bagian-Bagian Ventilator Merk Pindad VRM

Panel depan ventilator berisi Display dan Indikasi Lampu Led sebagai berikut :
1. LED AC/Power, fungsinya adalah indikasi led untuk Power AC, akan berwarna
merah jika sumber tegangan terhubung ke AC (Listrik PLN) dan led akan off
jika sumber tegangan AC di putus.
2. Led DC/Battery, fungsinya adalah indikasi led untuk power DC. Warna led ini
akan berubah warna sesuai dengan kapasitas baterainya jika power AC di putus/
lepas.Warna lampu led ini dibedakan menjadi 3 status warna yaitu green/hijau
(100%), Yellow/kuning (60%) dan red/merah (50%).
3. Emergency stop, fungsinya adalah untuk menghentikan sistem ventilator jika
dalam ventilator dalam keadaan tidak terkontrol atau dalam keadaan emergency
4. Press. Alarm atau pressure Alarm, adalah indikasi led untuk alarm yang
berhubungan dengan tekanan/pressure. Led ini akan berubah warna sesuai
dengan alarm yang dimilikinya. Warna lampu led ini dibedakan menjadi 3
bagian warna yaitu purple/ungu (disconnect), red/merah (high pressure), dan
yellow/kuning (low pressure).
5. Volume alarm adalah indikasi led untuk alarm yang berhubungan dengan
volume. Led ini akan berubah warna sesuai dengan alarm yang dimilikinya.
xii
Warna lampu led dibedakan menjadi 2 bagian warna yaitu red/merah (high
volume) dan yellown/kuning (low volume).
6. O2 atau oxygen inlet connector/konektor untuk input oksigen.
7. Press. Inhale / pressure input atau inhalation porting block/port untuk tekanan
udara input pernapasan.
8. Exhale atau breathing circuit exhale connector selang output
9. Inhale atau breathing circuit inhale connector selang input pernapasan
10. Sensor O2 , fungsinya untuk mendeteksi konsentrasi oksigen yang digunakan
ventilator
11. Display touch screen dengan lebar 7 inch (800x400), resolusi 800x480 pixel
untuk melihat pengaturan, informasi status sistem, data pasien real time dan
alarm.

Gambar 2.3 Bagian belakang Ventilator Merk PINDAD VRM

( Sumber : Manual Book Servis Ventilator PINDAD VRM)

1. 240 V atau AC Power Inlet/ input listrik AC


2. Main switch ON/OFF berfungsi untuk menjalankan atau menghentikan sistem
ventilator
3. DC input atau power input listrik tegangan DC 12V
4. Fuse DC input, fuse difungsikan sebagai pengamanan listrik sistem DC
5. Fan/kipas, difungsikan sebagai pengeluaran udara panas dan debu dari dalam
ventilator
6. Air inlet and filter / input udara dan filter

xii
i
7. Ethernet connector / konektor ethernet digunakan untuk setingan default ventilator
8. Car battery input.

2.2.3. Kerangka Pemikiran


Berikut kerangka pemikiran penulis ditunjukkan pada gambar di bawa ini:

Latar belakang

1. Rusaknya alat ventilator dapat menyebabkan terganggunya pelayanan


dalam suatu rumah sakit
2. Perlunya perbaikan pada alat ventilator

Permasalahan

Alat dinyatakan rusak dikarenakan, saat alat dihidupkan layar LCD tidak
menyala

Tujuan Penelitian

1. Memperbaiki alat ventilator


2. Melakukan uji fungsi alat ventilator

Pembahasan

Menjelaskan bagaimana cara memperbaiki alat ventilator merk Pindad VRM


dimana layar LCD tidak menyala dan alat tidak dapat bekerja.
Menjelaskan hasil uji fungsi alat Ventilator Merk Pindad VRM

Kesimpulan
Gambar 2.5 Kerangka pemikiran

xi
v
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu penelitian terapan.
Penelitian terapan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menerapkan
teori-teori yang telah didapatkan kedalam sebuah praktik langsung. Untuk
menerapkan ilmu tersebut, penulis kemudian melakukan penelitian yaitu
perbaikan alat Ventilator merk Pindad VRM milik RST dr. Soedjono Magelang.
3.2. Waktu dan Tempat
Dalam melakukan penelitian perbaikan Ventilator merk Pindad VRM di
laksanakan pada waktu Desember 2022 – April 2022. Penulis melakukan
penelitian bertempat di ruang IPSRS RST dr. Soedjono Magelang yang akan di
tunjukan pada table 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1 Rencana dan Jadwal Kerja

Bulan
No. Kegiatan Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pembuatan
Proposal
2. Pengajuan
Proposal
3. Perizinan
peminjaman
alat
4. Perbaikan
alat

5. Pengujian
Alat
6. Pembuatan
KTI

xv
3.3. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan perbaikan alat
Ventilator merk Pindad VRM sebagai berikut :
3.3.1 Alat
Tabel 3.2 Alat yang digunakan dalam perbaikan

NO Jenis Peralatan

1 Multimeter

2 Solder

3 Timah

4 Toolset

3.3.2 Bahan
Tabel 3.3 Bahan yang digunakan dalam peralatan

NO Bahan

1 Ventilator merk Pindad VRM

2 Manual book Ventilator merk Pindad VRM

3.3.3 Tahap Penelitian


Tahap ini merupakan tahap inti dalam penelitian ini. Proses perbaikan
akan dilaksanakan sesuai dengan tahapan atau prosedur yang sesuai dengan SOP.
Hal ini bertujuan agar proses perbaikan berjalan dengan baik dan dapat
memperoleh hasil seperti yang diinginkan.

xv
i
Berikut ini merupakan tahapan penelitian dapat dilihat pada diagram 3.1
berikut :

Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Pustaka

Proses Perizinan

Proses Troubleshooting

Proses Perbaikan

Hasil Perbaikan

Uji Fungsi

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Flowchart penelitian

xv
ii
3.4. Pengujian dan Analisa
Tahap pengujian dan analisa data merupakan suatu langkah yang paling
menentukan dari suatu penelitian. Karena pengujian dan analisa data berfungsi
untuk menyimpukan hasil penelitian. Pengujian dan analisa data dapat dilakukan
melalui tahan berikut :

1. Melakukan pengecekan, menguji dan menganalisa hasil akhir dari proses


perbaikan yang telah dilakukan.
2. Melakukan uji fungsi alat secara keseluruhan untuk memastikan bahwa
hasil perbaikan telah benar dan alat dapat digunakan dengan baik.

Kerusakan yang terjadi pada alat ventilator Pindad VRM pada bagian LCD yang
tidak dapat berfungsi dan hidup. Berikut merupakan kronologi kerusakan alat :

Gambar 4.1 Mainboard LCD


Pengecekan kondisi alat pada awalnya penulis mendapat laporan dari user bahwa alat
sudah lama tidak digunakan, dan alasan mengapa alat tersebut tidak digunakan karena alat
tersebut sudah rusak. Dikatakan oleh user bahwa alat saat dihidupkan layar LCD tidak dapat
hidup namun lampu indikator power menyala dan mesin ventilator dapat hidup. Hal tersebut
sangat berpengaruh terhadap alat ventilator karena alat ventilator tidak dapat digunakan
dengan semestinya. Berikut gambar alat ventilator Pindad VRM.

xv
iii
Gambar 4.2 ventilator Pindad VRM

Saat mulai dioperasikan alat tersebut menyala dan lampu indikator power menyala
tetapi pada layar LCD tidak menampilkan gambar, dilihat dari gambar diatas layar tidak
menampilkan gambar dan lampu indikator power menyala.

Gambar 4.3 Mengecek jalur rangkaian ke LCD

Penulis melakukan pengecekan jalur rangkaian ke LCD apakah ada kabel yang
terputus sehingga menyebabkan LCD tidak menyala, setelah dilakukan pengecekan tidak
terdapat kabel yang terputus atau terlepas.

Gambar 4.4 Mengecek tegangan pada LCD

Beberapa langkah sudah dilakukan salah satunya pengecekan tegangan pada LCD
dengan menggunakan multimeter, saat dilakukan pengecekan tegangan pada LCD
menunjukan bahwa terdapat tegangan yang masuk. Kemudian langkah berikutnya penulis
membersihkan mainboard dari debu dan kotoran. Sejauh ini langkah yang sudah dilakukan
namun alat masih belum bisa digunakan dengan semestinya. Disini penulis menganalisa
kerusakan yang mungkin terjadi pada komponen mainboard LCD.

xi
x
DAFTAR PUSTAKA

Darnila, Nisrina. 2018. “hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang


Ventilator”,https://blog.kitabisa.com/ventilator/,
Priangga, D. Satria. 2011. Ventilator Mekanis.
http://satriadwipriangga.blogspot.com/2011/11/ventilator-mekanis.html(Diakses 9
Januari 2022)
Hartawan, Dicky, Danu Soes Ilowati, Uripno Budiono. 2010. “Ventilasi Mekanik
Noninvasif” ,Jurnal Anastesiologi Indonesia. Volume II, No 3, Hal 169-179.

http://www.kitomainindonesia.com/article/19/cara-kerja-solenoid-valve (online),
(Diakses 10 Desember 2021)

http://www.academia.edu/31795947/
ASUHAN_KEPERAWATAN_ANAK_DENGAN_RDS_RESPIRATORY_DISTRESS_SI
MDROME (online), (Diakses 10 Desember 2021)

http://www.alodokter.com/acute-respiratory-distress-syndrome (online),
(Diakses 10 Desember 2021)

http://repository.unpas.ac.id/30310/6/BAB%20III.pdf (online), (Diakses 10


Desember 2021)

Manual Book, 2020. Ventilator PINDAD VRM. PT. Pindad Enjiniring


Indonesia.Bandung

1
2
3
4

Anda mungkin juga menyukai