Anda di halaman 1dari 1

MATERI PENYULUHAN

Tema : Kematian Adalah Pintu (Yohanes 5:24)


Tujuannya : Agar Jemaat Berpengharapan Ketika Menghadapi Pergumulan
Tempat : Jl. RTA Milono Gg. Silva Satria
Waktu : 23 Pebruari 2023

Kita semua tentu dapat mengingat dengan jelas perkenalan pertama kita dengan kematian, entah itu ketika hewan
peliharaan kita mati, atau kakek, nenek atau bahkan seorang sahabat dekat kita meninggal dunia. Jika itu adalah
kematian seseorang, wajah muram dan pucat, nada hening dan peristiwa-peristiwa yang tidak biasanya terjadi
menimbulkan kebingungan bagi kita. Mungkin berbagai perasaan duka dan berjuta tanya ada dalam hati kita. Seolah
kita bertanya: Tuhan, mengapa semua ini terjadi?

Sesungguhnya berdasarkan terang firman Tuhan, kita tahu bahwa kematian bagi orang beriman, bukanlah hal yang
menakutkan. Dalam kesempatan ini,  mari kita renungkan beberapa hal mengenai kematian sehingga kita akan
dapat memahami kematian itu bukan sebagai perkara yang menakutkan, tetapi justru hal yang membahagiakan.
Dengan demikian kematian justru menjadi saat-saat yang selalu kita rindukan.
Beberapa hal mengenai kematian sebagai pintu:
Kematian menutup pintu kehidupan (Ayub 14:1-2)
Kematian, kesengsaraan, dan air mata sama-sama nyata seperti halnya kehidupan. Kelahiran adalah pintu awal
kehidupan seseorang dimuka bumi ini. Sedangkan kematian adalah pintu akhir kehidupan di dunia ini, yang ditandai
dengan ibadah penutupan peti. Hidup yang rapuh, disamakan di dalam Alkitab dengan uap air,setangkai bunga, dan
sebatang rumput. Semua itu adalah gambaran betapa singkatnya hidup manusia. “Manusia yang lahir dari
perempuan, singkat umurnya dan penuh dengan kegelisahan. Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti
bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. (Ayub 14:1-2)
Kematian membuka pintu menuju hidup yang kekal ( Yohanes 5:24)
Manusia dilahirkan untuk  hidup di dua dunia. Dan ketika kematian menutup pintu yang satu,kematian juga membuka
pintu menuju dunia yang lain. Ketika pintu pagar menutup di belakang kita, pintu lain terbuka,  untuk kita dapat
masuk ke dalam tempat indah yang kita sebut rumah. Hal yang sama juga terjadi ketika kita meninggakan badai
kehidupan dibelakang kita dan disambut untuk memasuki tempat yang telah dipersiapkan Allah di dalam rumah
Surgawi kita. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya  kepada
Dia yang mengutus Aku,  ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum,  sebab ia sudah pindah dari dalam
maut ke dalam hidup.
Satu pintu tertutup, pintu yang lain terbuka, dan suatu dimensi yang baru, yang ,belum pernah di nikmati,
kemudian dinikmati oleh orang yang telah berpulang. Kematian bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus
adalah langkah untuk kita menikmati kehidupan abadi yang penuh dengan sukacita. Mari kita berterimakasih kepada
Allah karena telah mengutus putera-Nya sehingga hidup kekal kita miliki (Yohanes 3:16)

Anda mungkin juga menyukai