- Jarak tempuh menuju pusat kegiatan dan pelayanan selama kurang lebih 30menit,
- ketersediaan jalan penghubung dengan kawasan di sekitarnya,
- keadaan topografi datar,
- daya dukung tanah sesuai dengan persyaratan,
- drainase alam baik,
- mudah memperoleh air minum, sambungan listrik dan sambungan telpon,
- kedekatan lokasi kasiba dan lisiba dengan fasilitas pendidikan tinggi, kesehatan dan pusat perbelanjaan,
- kemungkinan pembuangan sampah yang layak,
- tidak merubah bentang alam (mengurug, memotong atau mereklamasi),
- masyarakat calon penghuni kasiba memiliki karakteristik yang tidak bertentangan dengan masyarakat di
sekitarnya
- perhitungan neraca pembiayaan penetapan kasiba yang meliputi usulan pengeluaran, perkiraan
penerimaan dan cash flow.
Dalam rencana rinci tata ruang kasiba harus dilengkapi oleh prasarana, sarana dan
utilitas perumahan dan permukiman sebagai berikut:
Hunian berimbang merupakan salah satu strategi dan pendekatan dalam pembangunan
perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam kawasan siap bangun (kasiba)
yang bertujuan untuk menciptakan pembangunan perumahan dan permukiman yang serasi.
Dengan konsep hunian berimbang dimaksudkan dalam penyediaan perumahan dapat
menampung masyarakat dari semua kalangan, profesi, status sosial dan tingkat ekonomi.
Hunian berimbang merupakan perumahan dan kawasan permukiman yang dibangun secara
berimbang dengan komposisi tertentu.
Hunian berimbang
dapat dibangun dalam
bentuk rumah tunggal
dan rumah deret
dengan komposisi
rumah sederhana,
rumah menengah dan
rumah mewah. Hunian
berimbang dapat pula
dalam bentuk rumah
susun dengan
komposisi rumah susun
umum dan rumah
susun komersial, atau
dapat juga dalam
bentuk rumah tapak
dan rumah susun
umum.
Konsep dasar Hunian berimbang adalah menyediakan
perumahan maka di dalamnya terdiri dari rumah
yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan
rendah, masyarakat berpenghasilan sedang dan
masyarakat berpenghasilan tinggi dengan
komposisi yang seimbang mengikuti aturan
pemerintah yang berlaku sehingga sesuai dengan
tujuannya yaitu menyediakan perumahan yang dapat
menampung semua golongan, profesi, tingkat ekonomi
dan status sosial.
Pembangunan hunian berimbang ini dapat dilakukan pada lokasi baru atau pada lokasi
penembangan yang sebagian sudah terbangun. Badan hukum yang membangun perumahan
dengan hunian berimbang apabila tidak memiliki cukup lahan dalam satu hamparan, dapat
dibangun di lahan lain namun masih dalam satu wilayah kabupaten/kota. Hal tersebut
dikarenakan kecenderungan perilaku masyarakat berpenghasilan rendah yaitu mencari
tempat tinggal pada lokasi yang dekat dengan lokasi mereka bekerja.
Selain itu pembangunan perumahan dengan hunian berimbang yang dibangun tidak dalam
satuan hamparan wajib diusulkan oleh badan hukum yang sama, namun badan hukum yang
dimaksudkan bisa berupa badan hukum yang berdiri sendiri atau kumpulan badan hukum
dalam bentuk kerjasama berupa konsorsium, kerjasama operasional atau bentuk kerjasama
lainnya.
3) RUMAH SUSUN
Terdapat beberapa tipologi rumah susun yaitu rumah susun umum/rumah susun
sederhana yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, rumah susun
khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus, rumah susun negara untuk penunjang
pelaksanaan tugas pejabat atau pegawai negeri dan rumah susun komersial yang
diselenggakan untuk mendapatkan keuntungan.
Sesuai dengan tipologi diatas, untuk masyarakat
berpenghasilan rendah sendiri dapat disediakan
rumah susun sederhana. Berdasarkan jenis
kepemilikannya, rumah susun dapat dimiliki
dengan hak milik atau yang biasa disebut
rusunami dan dapat pula dimiliki dengan cara
sewa atau biasa disebut dengan rusunawa. Dalam
pembangunan rumah susun ini harus pada lahan
sesuai dengan peruntukannya dalam rencana tata
ruang wilayah/kota. Perencanaan pembangunan
rumah susun
sendiri harus mempertimbangkan beberapa hal
diantaranya :
- Kepadatan bangunan
- Jumlah dan kepadatan penduduk
- Rencana rinci tata ruang
- Layanan prasarana, sarana dan utilitas umum
- Layanan moda transportasi
- Alternatif pengembangan konsep
pemanfaatan rumah susun
- Layanan informasi dan komunikasi
- Konsep hunian berimbang
- Analisis potensi kebutuhan rumah susun
Dalam penyediaan
rumah susun harus
dilengkapi dengan
sarana dan prasarana
dasar berupa jaringan
jalan dan utilitas umum,
jaringan pemadam
kebakaran, tempat
sampah, parkirm
saluran drainase, tangki
septik, sumur resapan,
rambu penuntun dan
lampu penerangan luar
TUGAS