Anda di halaman 1dari 8

Alasan saya untuk mengikuti Pendidikan PPDS di Fakultas Kedokteran UGM dengan

pilihan Program Studi Radiologi adalah untuk melanjutkan studi sesuai dengan latar
belakang pendidikan saya sebelumnya, yaitu S1 Kedokteran dan Profesi Dokter. Selain
itu, saya memiliki minat yang tinggi terhadap Radiologi mengingat dokter Radiologi
untuk menunjang diagnosis pasien masih kurang, khususnya di Papua Barat terutama di
kota Manokwari.
Harapan saya ketika mengikuti Pendidikan PPDS ini, saya dapat meningkatkan
kapabilitas diri saya sebagai seorang Dokter Spesialis Radiologi yang berkompeten dan
berkontribusi dalam memajukan kualitas kesehatan di Papua Barat. Saya juga dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan yang saya peroleh dan membagikannya kepada
masyarakat maupun para tenaga medis lain di Papua Barat.
Setelah menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi, saya akan
kembali ke Papua Barat khususnya kota Manokwari untuk mempraktikan ilmu yang
saya dapat bagi masyarakat kota Manokwari pada khususnya dan Papua Barat pada
umumnya. Saya akan berusaha mempermudah akses pelayanan penunjang radiologi,
sehingga mempermudah proses diagnosa penyakit pasien yang membutuhkan.

Alasan saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis dengan pilihan Program
Studi Radiologi adalah untuk melanjutkan studi sesuai dengan latar belakang pendidikan saya
sebelumnya, yaitu S1 Kedokteran dan Profesi Dokter. Selain itu, saya memiliki minat yang
tinggi terhadap Radiologi mengingat dokter Radiologi untuk menunjang diagnosis pasien
masih kurang, khususnya di Papua Barat terutama di kota Manokwari.

Harapan saya ketika mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis ini, saya dapat
meningkatkan kapabilitas diri saya sebagai seorang Dokter Spesialis Radiologi yang
berkompeten dan berkontribusi dalam memajukan kualitas kesehatan di Papua Barat. Saya
juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang saya peroleh dan membagikannya
kepada masyarakat maupun para tenaga medis lain di Papua Barat.

Setelah menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi, saya akan kembali
ke Papua Barat khususnya kota Manokwari untuk mempraktikan ilmu yang saya dapat bagi
masyarakat kota Manokwari pada khususnya dan Papua Barat pada umumnya. Saya akan
berusaha mempermudah akses pelayanan penunjang radiologi, sehingga mempermudah
proses diagnosa penyakit pasien yang membutuhkan.

Saya lahir dari Ayah yang berdarah asli Papua dan Ibu yang berdarah asli Jawa. Sejak kecil
orang tua saya selalu menanamkan cita-cita menjadi seorang dokter kepada saya, sehingga
setiap orang yang bertanya apa cita-cita saya saat besar nanti akan selalu saya jawab menjadi
dokter. Karena Ayah saya bekerja di Manokwari dan beberapa kali melanjutkan studinya ke
pulau Jawa, akhirnya saya dan keluarga pun ikut berpindah-pindah Papua-Jawa. Sejak itu,
saya mengamati perbedaan fasilitas kesehatan antara Jawa dan Papua yang membuat saya
semakin yakin untuk bercita-cita menjadi seorang dokter dan mengabdikan diri di tanah
Papua.

Setelah melewati proses yang panjang, saat ini saya sudah berhasil mendapatkan gelar dokter
dan mengabdikan diri di tanah Papua. Sejak pemilihan wahana Program Internship Dokter
Indonesia, saya langsung berniat untuk memilih di RSAL dr. Azhar Zahir Manokwari.
Program Internship Dokter Indonesia berlangsung selama satu tahun sejak Juli 2018 hingga
Juni 2019. Saat itu, Ayah saya menawarkan saya untuk bekerja di daerah kelahiran Ayah saya
yaitu Kaimana, tanpa berfikir panjang saya langsung mencoba membuat surat lamaran ke
RSUD Kabupaten Kaimana dan kemudian langsung diminta untuk bekerja. Di RSUD
Kabupaten Kaimana masih sangat kurang tenaga kesehatan terutama dokter. Dokter spesialis
hanya ada 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis kandungan, 1 dokter spesialis
bedah, dan 1 dokter spesialis anestesi dan terkadang tidak ditempat karena keperluan lain.

Pada tahun 2020 saat pandemi covid-19 muncul di Indonesia, salah satu Rumah Sakit yang
baru dibangun dan belum beroperasi di wilayah Papua Barat tepatnya di kota Manokwari
terpaksa difungsikan menjadi Fasilitas Karantina Infeksi Emerging untuk merawat pasien
covid-19. Hal ini membuat saya terpanggil untuk ikut serta menjadi relawan disana, sehingga
pada September 2020 saya bergabung di RSUD Provinsi Papua Barat untuk penanganan
pandemi covid-19. Saat itu, kami belum memiliki dokter spesialis Radiologi untuk membantu
kami dalam mendiagnosa dan menentukan derajat covid-19 dari gambaran paru pasien,
sehingga terlintas di benak saya untuk menjadi spesialis Radiologi. Di Papua Barat, khusunya
di Manokwari tidak ada sama sekali dokter Radiolgi pada saat itu.

Alasan saya mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis dengan pilihan Program Studi
Radiologi adalah untuk melanjutkan studi sesuai dengan latar belakang pendidikan saya
sebelumnya, yaitu S1 Kedokteran dan Profesi Dokter. Selain itu, saya memiliki minat yang
tinggi terhadap Radiologi mengingat dokter Radiologi untuk menunjang diagnosis pasien
masih kurang, khususnya di Papua Barat terutama di kota Manokwari.

Harapan saya ketika mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis ini, saya dapat
meningkatkan kapabilitas diri saya sebagai seorang Dokter Spesialis Radiologi yang
berkompeten dan berkontribusi dalam memajukan kualitas kesehatan di Papua Barat. Saya
juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang saya peroleh dan membagikannya
kepada masyarakat maupun para tenaga medis lain di Papua Barat.

Setelah menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi, saya akan kembali
ke Papua Barat khususnya kota Manokwari untuk mempraktikan ilmu yang saya dapat bagi
masyarakat kota Manokwari pada khususnya dan Papua Barat pada umumnya. Saya akan
berusaha mempermudah akses pelayanan penunjang radiologi, sehingga mempermudah
proses diagnosa penyakit pasien yang membutuhkan.
Saya lahir dari Ayah yang berdarah asli Papua dan Ibu yang berdarah asli Jawa. Sejak kecil
orang tua saya selalu menanamkan cita-cita menjadi seorang dokter kepada saya, sehingga
setiap orang yang bertanya apa cita-cita saya saat besar nanti akan selalu saya jawab menjadi
dokter. Karena Ayah saya bekerja di Manokwari dan beberapa kali melanjutkan studinya ke
pulau Jawa, akhirnya saya dan keluarga pun ikut berpindah-pindah Papua-Jawa. Sejak itu,
saya mengamati perbedaan fasilitas kesehatan antara Jawa dan Papua yang membuat saya
semakin yakin untuk bercita-cita menjadi seorang dokter dan mengabdikan diri di tanah
Papua.

Setelah melewati proses yang panjang, saat ini saya sudah berhasil mendapatkan gelar dokter
dan mengabdikan diri di tanah Papua. Sejak pemilihan wahana Program Internship Dokter
Indonesia, saya langsung berniat untuk memilih di RSAL dr. Azhar Zahir Manokwari.
Program Internship Dokter Indonesia berlangsung selama satu tahun sejak Juli 2018 hingga
Juni 2019. Saat itu, Ayah saya menawarkan saya untuk bekerja di daerah kelahiran Ayah saya
yaitu Kaimana, tanpa berfikir panjang saya langsung mencoba membuat surat lamaran ke
RSUD Kabupaten Kaimana dan kemudian langsung diminta untuk bekerja. Di RSUD
Kabupaten Kaimana masih sangat kurang tenaga kesehatan terutama dokter. Dokter spesialis
hanya ada 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis kandungan, 1 dokter spesialis
bedah, dan 1 dokter spesialis anestesi dan terkadang tidak ditempat karena keperluan lain.

Pada tahun 2020 saat pandemi covid-19 muncul di Indonesia, salah satu Rumah Sakit yang
baru dibangun dan belum beroperasi di wilayah Papua Barat tepatnya di kota Manokwari
terpaksa difungsikan menjadi Fasilitas Karantina Infeksi Emerging untuk merawat pasien
covid-19. Hal ini membuat saya terpanggil untuk ikut serta menjadi relawan disana, sehingga
pada September 2020 saya bergabung di RSUD Provinsi Papua Barat untuk penanganan
pandemi covid-19. Saat itu, kami belum memiliki dokter spesialis Radiologi untuk membantu
kami dalam mendiagnosa dan menentukan derajat covid-19 dari gambaran paru pasien,
sehingga terlintas di benak saya untuk menjadi spesialis Radiologi. Di Papua Barat, khusunya
di Manokwari tidak ada sama sekali dokter Radiolgi pada saat itu. Tidak lama kemudian ada
1 dokter speialis radiologi datang dari kabupaten tetangga yaitu kabupaten teluk Bintuni yang
mau membantu kami di RSUD Provinsi Papua Barat. Selama bekerja kami rutin melakukan
pertemuan untuk membahas kasus-kasus menarik dan saling bertukar ilmu sehingga
memaksimalkan pelayanan yang kami berikan kepada pasien

Awal tahun 2022, saat jumlah kasus covid-19 mulai menurun RSUD Provinsi Papua Barat
diresmikan dan dibuka untuk pasien umum dalam arti tidak hanya merawat pasien covid-19
saja. Sejak saat itu, kami mulai merawat berbagai macam penyakit yang ada di masyarakat.
Di Papua Barat khususnya Manokwari tingkat kecelakaan lalu lintas masih sangat tinggi,
sehingga pasien-pasien kecelakaan dengan kecurigaan cedera pada kepala, dada, perut
ataupun tulang pasti membutuhkan pemeriksaan penunjang radiologi. Selain tingkat
kecelakaan lalu lintas yang tinggi, Papua Barat khusunya Manokwari yang mempunyai
tekstur tanah berkapur mengakibatkan tingginya kasus batu saluran kemih ataupun
gangguan ginjal. Dalam penegakkan diagnosa kasus-kasus batu saluran kemih dan gangguan
ginjal juga memerlukan pemeriksaan penunjang radiologi dalam penegakkan diagnosanya.
Hal ini semakin membuat saya tertantang untuk mengambil Program Pendidikan Dokter
Spesialis Radiologi.

Alasan saya mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis dengan pilihan Program Studi
Radiologi adalah untuk melanjutkan studi sesuai dengan latar belakang pendidikan saya
sebelumnya, yaitu S1 Kedokteran dan Profesi Dokter. Selain itu, saya memiliki minat yang
tinggi terhadap Radiologi mengingat dokter Radiologi untuk menunjang diagnosis pasien
masih kurang, khususnya di Papua Barat terutama di kota Manokwari.

Harapan saya ketika mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis ini, saya dapat
meningkatkan kapabilitas diri saya sebagai seorang Dokter Spesialis Radiologi yang
berkompeten dan berkontribusi dalam memajukan kualitas kesehatan di Papua Barat. Saya
juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang saya peroleh dan membagikannya
kepada masyarakat maupun para tenaga medis lain di Papua Barat.

Setelah menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi, saya akan kembali
ke Papua Barat khususnya kota Manokwari untuk mempraktikan ilmu yang saya dapat bagi
masyarakat kota Manokwari pada khususnya dan Papua Barat pada umumnya. Saya akan
berusaha mempermudah akses pelayanan penunjang radiologi, sehingga mempermudah
proses diagnosa penyakit pasien yang membutuhkan. Selain itu, saya juga akan berkolaborasi
dengan dokter spesialis yang lain dalam pelayanan pasien sehingga memperoleh hasil yang
maksimal. Pada ranah pendidikan, saya akan melakukan penelitian di bidang Radiologi
sehingga mampu menjadi patokan kebijakan bagi pemda setempat ataupun kementrian
kesehatan di masa datang.

Saya dr. Khoirunnisa Fajar Iriani Puarada, lahir dari Ayah yang berdarah asli Papua dan Ibu
yang berdarah asli Jawa. Sejak kecil orang tua saya selalu menanamkan cita-cita menjadi
seorang dokter kepada saya, sehingga setiap orang yang bertanya apa cita-cita saya saat besar
nanti akan selalu saya jawab menjadi dokter.

Karena Ayah saya bekerja di Manokwari dan beberapa kali melanjutkan studinya ke pulau
Jawa, akhirnya saya dan keluarga pun ikut berpindah-pindah Papua-Jawa. Sejak itu, saya
mengamati perbedaan fasilitas kesehatan antara Jawa dan Papua yang membuat saya semakin
yakin untuk bercita-cita menjadi seorang dokter dan mengabdikan diri di tanah Papua.

Setelah melewati proses yang panjang, saat ini saya sudah berhasil mendapatkan gelar dokter
dan mengabdikan diri di tanah Papua. Sejak pemilihan wahana Program Internship Dokter
Indonesia, saya langsung berniat untuk memilih di RSAL dr. Azhar Zahir Manokwari.

Program Internship Dokter Indonesia berlangsung selama satu tahun sejak Juli 2018 hingga
Juni 2019. Saat itu, Ayah saya menawarkan saya untuk bekerja di daerah kelahiran Ayah saya
yaitu Kaimana, tanpa berfikir panjang saya langsung mencoba membuat surat lamaran ke
RSUD Kabupaten Kaimana dan kemudian langsung diminta untuk bekerja.

Di RSUD Kabupaten Kaimana masih sangat kurang tenaga kesehatan terutama


dokter. Dokter spesialis hanya ada 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis
kandungan, 1 dokter spesialis bedah, dan 1 dokter spesialis anestesi dan terkadang tidak
ditempat karena keperluan lain.
Pada tahun 2020 saat pandemi covid-19 muncul di Indonesia, salah satu Rumah Sakit yang
baru dibangun dan belum beroperasi di wilayah Papua Barat tepatnya di kota Manokwari
terpaksa difungsikan menjadi Fasilitas Karantina Infeksi Emerging untuk merawat pasien
covid-19. Hal ini membuat saya terpanggil untuk ikut serta menjadi relawan disana, sehingga
pada September 2020 saya bergabung di RSUD Provinsi Papua Barat untuk penanganan
pandemi covid-19.

Saat itu, kami belum memiliki dokter spesialis Radiologi untuk membantu kami dalam
mendiagnosa dan menentukan derajat covid-19 dari gambaran paru pasien, sehingga terlintas
di benak saya untuk menjadi spesialis Radiologi. Di Papua Barat, khusunya di Manokwari
tidak ada sama sekali dokter Radiolgi pada saat itu. Tidak lama kemudian ada 1 dokter
speialis radiologi datang dari kabupaten tetangga yaitu kabupaten teluk Bintuni yang mau
membantu kami di RSUD Provinsi Papua Barat. Selama bekerja kami rutin melakukan
pertemuan untuk membahas kasus-kasus menarik dan saling bertukar ilmu sehingga
memaksimalkan pelayanan yang kami berikan kepada pasien

Awal tahun 2022, saat jumlah kasus covid-19 mulai menurun RSUD Provinsi Papua Barat
diresmikan dan dibuka untuk pasien umum dalam arti tidak hanya merawat pasien covid-19
saja. Sejak saat itu, kami mulai merawat berbagai macam penyakit yang ada di masyarakat.

Di Papua Barat khususnya Manokwari tingkat kecelakaan lalu lintas masih sangat tinggi,
sehingga pasien-pasien kecelakaan dengan kecurigaan cedera pada kepala, dada, perut
ataupun tulang pasti membutuhkan pemeriksaan penunjang radiologi.

Selain tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi, Papua Barat khusunya Manokwari yang
mempunyai tekstur tanah berkapur mengakibatkan tingginya kasus batu saluran kemih
ataupun gangguan ginjal. Dalam penegakkan diagnosa kasus-kasus batu saluran kemih dan
gangguan ginjal juga memerlukan pemeriksaan penunjang radiologi dalam penegakkan
diagnosanya. Hal ini semakin membuat saya tertantang untuk mengambil Program
Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi.

Alasan saya mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis dengan pilihan Program Studi
Radiologi adalah untuk melanjutkan studi sesuai dengan latar belakang pendidikan saya
sebelumnya, yaitu S1 Kedokteran dan Profesi Dokter. Selain itu, saya memiliki minat yang
tinggi terhadap Radiologi mengingat dokter Radiologi untuk menunjang diagnosis pasien
masih kurang, khususnya di Papua Barat terutama di kota Manokwari.

Harapan saya ketika mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis ini, saya dapat
meningkatkan kapabilitas diri saya sebagai seorang Dokter Spesialis Radiologi yang
berkompeten dan berkontribusi dalam memajukan kualitas kesehatan di Papua Barat. Saya
juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang saya peroleh dan membagikannya
kepada masyarakat maupun para tenaga medis lain di Papua Barat.

Setelah menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi, saya akan kembali
ke Papua Barat khususnya kota Manokwari untuk mempraktikan ilmu yang saya dapat bagi
masyarakat kota Manokwari pada khususnya dan Papua Barat pada umumnya. Saya akan
berusaha mempermudah akses pelayanan penunjang radiologi, sehingga mempermudah
proses diagnosa penyakit pasien yang membutuhkan. Selain itu, saya juga akan berkolaborasi
dengan dokter spesialis yang lain dalam pelayanan pasien sehingga memperoleh hasil yang
maksimal. Pada ranah pendidikan, saya akan melakukan penelitian di bidang Radiologi
sehingga mampu menjadi patokan kebijakan bagi pemda setempat ataupun kementrian
kesehatan di masa yang akan datang.

Saya berharap dengan mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi ini, saya
dapat berkontribusi baik dan sebagai sarana untuk mencapai pelayanan kesehatan yang
merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga seluruh warga Indonesia dapat merasakan
fasilitas dan pelayanan kesehatan yang sama dimanapun berada, serta meningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Aamiin ........ ....... ......... ........ .... .. ... .... ..... ..... .....
..... ..... ...... .... ..... ... ... ... ... ... ... .... ... ...

Saya dr. Khoirunnisa Fajar Iriani Puarada, lahir dari Ayah yang berdarah asli Papua dan Ibu
yang berdarah asli Jawa. Sejak kecil orang tua saya selalu menanamkan cita-cita menjadi
seorang dokter kepada saya, sehingga setiap orang yang bertanya apa cita-cita saya saat besar
nanti akan selalu saya jawab menjadi dokter.

Karena Ayah saya bekerja di Manokwari dan beberapa kali melanjutkan studinya ke pulau
Jawa, akhirnya saya dan keluarga pun ikut berpindah-pindah Papua-Jawa. Sejak itu, saya
mengamati perbedaan fasilitas kesehatan antara Jawa dan Papua yang membuat saya semakin
yakin untuk bercita-cita menjadi seorang dokter dan mengabdikan diri di tanah Papua.

Setelah melewati proses yang panjang, saat ini saya sudah berhasil mendapatkan gelar dokter
dan mengabdikan diri di tanah Papua. Sejak pemilihan wahana Program Internship Dokter
Indonesia, saya langsung berniat untuk memilih di RSAL dr. Azhar Zahir Manokwari.

Program Internship Dokter Indonesia berlangsung selama satu tahun sejak Juli 2018 hingga
Juni 2019. Saat itu, Ayah saya menawarkan saya untuk bekerja di daerah kelahiran Ayah saya
yaitu Kaimana, tanpa berfikir panjang saya langsung mencoba membuat surat lamaran ke
RSUD Kabupaten Kaimana dan kemudian langsung diminta untuk bekerja.

Di RSUD Kabupaten Kaimana masih sangat kurang tenaga kesehatan terutama


dokter. Dokter spesialis hanya ada 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis
kandungan, 1 dokter spesialis bedah, dan 1 dokter spesialis anestesi dan terkadang tidak
ditempat karena keperluan lain.

Pada tahun 2020 saat pandemi covid-19 muncul di Indonesia, salah satu Rumah Sakit yang
baru dibangun dan belum beroperasi di wilayah Papua Barat tepatnya di kota Manokwari
terpaksa difungsikan menjadi Fasilitas Karantina Infeksi Emerging untuk merawat pasien
covid-19. Hal ini membuat saya terpanggil untuk ikut serta menjadi relawan disana, sehingga
pada September 2020 saya bergabung di RSUD Provinsi Papua Barat untuk penanganan
pandemi covid-19.

Saat itu, kami belum memiliki dokter spesialis Radiologi untuk membantu kami dalam
mendiagnosa dan menentukan derajat covid-19 dari gambaran paru pasien, sehingga terlintas
di benak saya untuk menjadi spesialis Radiologi. Di Papua Barat, khusunya di Manokwari
tidak ada sama sekali dokter Radiolgi pada saat itu. Tidak lama kemudian ada 1 dokter
speialis radiologi datang dari kabupaten tetangga yaitu kabupaten teluk Bintuni yang mau
membantu kami di RSUD Provinsi Papua Barat. Selama bekerja kami rutin melakukan
pertemuan untuk membahas kasus-kasus menarik dan saling bertukar ilmu sehingga
memaksimalkan pelayanan yang kami berikan kepada pasien

Awal tahun 2022, saat jumlah kasus covid-19 mulai menurun RSUD Provinsi Papua Barat
diresmikan dan dibuka untuk pasien umum dalam arti tidak hanya merawat pasien covid-19
saja. Sejak saat itu, kami mulai merawat berbagai macam penyakit yang ada di masyarakat.

Di Papua Barat khususnya Manokwari tingkat kecelakaan lalu lintas masih sangat tinggi,
sehingga pasien-pasien kecelakaan dengan kecurigaan cedera pada kepala, dada, perut
ataupun tulang pasti membutuhkan pemeriksaan penunjang radiologi.

Selain tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi, Papua Barat khusunya Manokwari yang
mempunyai tekstur tanah berkapur mengakibatkan tingginya kasus batu saluran kemih
ataupun gangguan ginjal. Dalam penegakkan diagnosa kasus-kasus batu saluran kemih dan
gangguan ginjal juga memerlukan pemeriksaan penunjang radiologi dalam penegakkan
diagnosanya. Hal ini semakin membuat saya tertantang untuk mengambil Program
Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi.

Alasan saya mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis dengan pilihan Program Studi
Radiologi adalah untuk melanjutkan studi sesuai dengan latar belakang pendidikan saya
sebelumnya, yaitu S1 Kedokteran dan Profesi Dokter. Selain itu, saya memiliki minat yang
tinggi terhadap Radiologi mengingat dokter Radiologi untuk menunjang diagnosis pasien
masih kurang, khususnya di Papua Barat terutama di kota Manokwari.

Harapan saya ketika mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis ini, saya dapat
meningkatkan kapabilitas diri saya sebagai seorang Dokter Spesialis Radiologi yang
berkompeten dan berkontribusi dalam memajukan kualitas kesehatan di Papua Barat. Saya
juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang saya peroleh dan membagikannya
kepada masyarakat maupun para tenaga medis lain di Papua Barat.

Setelah menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi, saya akan kembali
ke Papua Barat khususnya kota Manokwari untuk mempraktikan ilmu yang saya dapat bagi
masyarakat kota Manokwari pada khususnya dan Papua Barat pada umumnya. Saya akan
berusaha mempermudah akses pelayanan penunjang radiologi, sehingga mempermudah
proses diagnosa penyakit pasien yang membutuhkan. Selain itu, saya juga akan berkolaborasi
dengan dokter spesialis yang lain dalam pelayanan pasien sehingga memperoleh hasil yang
maksimal. Pada ranah pendidikan, saya akan melakukan penelitian di bidang Radiologi
sehingga mampu menjadi patokan kebijakan bagi pemda setempat ataupun kementrian
kesehatan di masa yang akan datang.

Saya berharap dengan mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi ini, saya
dapat berkontribusi baik dan sebagai sarana untuk mencapai pelayanan kesehatan yang
merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga seluruh warga Indonesia dapat merasakan
fasilitas dan pelayanan kesehatan yang sama dimanapun berada, serta meningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Aamiin ........ ....... ......... ........ .... .. ... .... ..... ..... .....
..... ..... ...... .... ..... ... ... ... ... ... ... .... ... ... .... ... .. .. . .. . .. . .. . . . .. . . . . . . . ..       
....... .... .... .... ... .. ... ... ... ... ... ..... .... .... ..... ... . . . . .. . . .. . . . . . .. ... . ... ... . . .. . . . ... . . . ... ..
. . . . . . . . ..... . .. .. .. . . . .. . . . .  ... .. .. . . . ....... . . . . ...... . . . . . . . ... . . .. . .. . . .... . . . . . ..... . . .
.. . . .. . . . . . . . ........... ...  ........... . .. . . .......... . .. . . . . . ............. .. . .                .. . . . . . . .. . . ...
. .. .. . . .... .... .... ... .. .. . .. . . ...... . .. .......... .. .. . . . . ...... ... ........... . . .. . . . . . ........... .. . ..........
.......... . .. . . . . . . . . .... . . . . . . . ...... . . . .. . .. . ..... 
. . ............................... . . . . . . . .. . .. . . . ...... . . . . ....... . . . . . ............. . . . .. . .. . . . . . . .. . . . . .
. . . . .. . . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . .. . . .. .. .. . . . . .. ..... . . . . . . . . . . .. . .
. . .. . . .. . . .. . . . . .. . ........... . . . . . . ........................ .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . .. . . .. . . . . .
. . .. . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . ........
...... . . ....... . ............. .............................

Anda mungkin juga menyukai