Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN USIA IBU DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN POST

DATE DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU


Ni Made Dwi Pebri Arianti1, Titin Sutriyani2, Nisa’I Daramita3
Program Studi Kebidanan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi

ABSTRAKSI

Kehamilan Post Date merupakan kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu atau lebih,
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Salah satu faktor penyebab terjadinya kehamilan Post Date
adalah usia ibu dan paritas. Berdasarkan data di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu pada 3
bulan terakhir yaitu pada bulan Oktober – Desember 2018 terdapat data ibu hamil sejumlah 177
orang. Ibu hamil yang mengalami kehamilan post date mencapai 40 kasus ( 22,5 % ). Adapun
beberapa faktor penyebab terjadinya kehamilan post date, antara lain: usia terdapat 18 orang ( 5,4 %
), paritas mencapai 10 orang ( 3,0 % ).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia ibu dan paritas
dengan kejadian kehamilan post date di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu. Metode pengambilan
sampel menggunakan tehnik sampling purposive. Populasinya adalah seluruh ibu hamil. Sampelnya
adalah ibu hamil yang mengalami kehamilan Post Date berjumlah 30 orang. Waktu penelitian yaitu
bulan Maret – Mei 2019. Teknik analisis menggunakan regresi linear berganda yang dibantu oleh
program SPSS 20.
Hasil analisis di dapatkan nilai Thitung > Ttabel, dengan nilai Thitung X1 (3,798) > Ttabel (2,052)
dan X2 Thitung > Ttabel yaitu 2,582 > 2,052. Hasil analisa untuk X1 memiliki arti bahwa variabel usia
ibu (X1) ada hubungan yang signifikan dengan kejadian kehamilan Post Date, sedangkan hasil analisa
untuk X2 memiliki arti bahwa variabel paritas ada hubungan yang signifikan antara Paritas dengan
kejadian Post Date.
Nilai Fhitung (8,863) > Ftabel (3,354), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel
usia ibu dan paritas terhadap kejadian kehamilan Post Date. R Square (39,6%) yang berarti sebanyak
39,6% variabel usia ibu dan paritas mempengaruhi variabel kehamilan Post Date dan sebesar 60,4%
dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Kata Kunci: Kejadian Kehamilan Post Date, Usia Ibu, Paritas

PENDAHULUAN kontraksi tidak adekuat sehingga dapat


menyebabkan persalinan lebih bulan,
Faktor penyebab terjadinya kehamilan (Nadesul, 2010). Pada usia ibu > 35 tahun segi
post date adalah usia ibu dan paritas. Usia ibu biologis perkembangan alat – alat
merupakan faktor resiko berkaitan dengan reproduksinya sudah mengalami kemunduran
kesiapan alat reproduksi. Seorang ibu bersalin yang dapat menyebabkan terjadinya
berusia < 20 tahun atau > 35 tahun, maka ibu komplikasi yang abnormal diantaranya adalah
tersebut kategori berisiko tinggi. Usia ibu < 20 kehamilan dan persalinan dengan serotinus.
tahun organ reproduksi belumlah terbentuk Berdasarkan studi pendahuluan yang
dengan sempurna, demikian pula alat- alat saya lakukan pada tanggal 10 Desember 2018
yang melengkapi rahim. Otot – otot rahim di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata
dan tulang panggul, fungsi hormon indung Batu, di dapatkan data pada Bulan Oktober -
telur belum sempurna, kondisi fisik dan psikis Desember 2018 ibu hamil sejumlah 177 orang.
yang belum matang dapat menyebabkan Ibu hamil yang mengalami kehamilan post date

18
mencapai 40 kasus ( 22,5 % ) , abortus 1. Usia
sebanyak 38 kasus ( 21,4 % ) , pre eklamsia Dimana ibu hamil pada usia muda kurang
sebanyak 16 kasus ( 9,03 % ) , hipertensi dari 20 tahun dari segi biologis
sebanyak 12 kasus ( 6,7 % ) , anemia sebanyak perkembangan alat – alat reproduksinya
6 kasus ( 3,38 % ) . belum sempurna sedangkan ibu hamil pada
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk usia lebih dari 35 tahun segi biologis
mengetahui adanya Hubungan Usia Ibu dan perkembangan alat – alat reproduksinya
Paritas dengan Kejadian Kehamilan Post Date sudah mengalami kemunduran yang dapat
di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata menyebabkan terjadinya komplikasi yang
Batu. abnormal diantaranya adalah kehamilan
Kehamilan Post date merupakan dan persalinan dengan serotinus.
kehamilan berlangsung sampai 42 minggu 2. Faktor psikologis
(294 hari ) atau di hitung dari haid pertama Faktor psikologis yaitu stres dialami ibu
haid terakhir di ketahui dengan pasti ( hamil yang dapat mempengaruhi
Nugroho, 2012). Defenisi standar untuk perkembangan janin seperti cacat bawaan,
kehamilan lewat bulan adalah 294 hari setelah stress juga dapat menyebabkan kerentanan
hari pertama menstruasi terakhir atau 280 hari tidak timbulnya his, selain kurangnya air
setelah Ovulasi. Menurut Sastrawinata (2010), ketuban karena penurunan hormon
ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap progesterone
kejadian post date, antara lain sebagai berikut : 3. Paritas
1. Faktor potensial adanya hormon Dimana pada multipara sering dijumpai
adrenokortikotropik (ACTH) pada fetus kehamilan serotinus karena ibu hamil
atau defisiensi enzim sulfatase plasenta. dengan paritas lebih dari 3 memiliki uterus
Kelainan sistem saraf pusat pada janin yang sudah sering meregang sehingga
sangat berperan, misalnya ada keadaan uterus menjadi longgar dan menyebabkan
anensefal. kepala tidak cepat masuk ke pintu atas
2. Semua faktor yang mengganggu mulainya panggul, sehingga kepala tidak menekan
persalinan baik faktor ibu, plasenta fleksus frankenhauser yang bisa
maupun anak. Kehamilan terlama adalah 1 menimbulkan his rangsangan untuk
tahun 24 hari yang terjadi pada keadaan terjadinya kontraksi.
anensefal. 4. Tingkat Pengetahuan Ibu
Menurut Saifuddin ( 2010 ), kehamilan Dimana pengetahuan merupakan domian
dapat di nyatakan sebagai kehamilan lewat yang sangat penting dalam membentuk
waktu bila di dapat 3 atau 4 kriteria hasil tindakan seseorang. Apabila penerimaan
pemeriksaan sebagai berikut : perilaku didasari oleh pengetahuan maka
1. Telah lewat 36 minggu sejak test kehamian perilaku tersebutkan bersifat lama (long
positif lastin).
2. Telah lewat 32 minggu sejak DJJ pertama Istilah usia di artikan dengan lamanya
dengan doppler keberadaan seseorang diukur dalam satuan
3. Telah lewat 24 minggu sejak di rasakan waktu di pandang dari segi kronologik,
gerakan janin pertama individu normal yang memperlihatkan daerajat
4. Telah lewat 22 minggu sejak terdengarnya perkembangan anatomi dan fisiologik sama (
DJJ pertama kali dengan stetoskop Nuswantari, 2010 ). Usia adalah lama waktu
Leannec hidup atau ada sejak dilahirkan atau diadakan (
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Joetomo, 2010 ). Penyebab kematian metrnal
Wahid, 2013 bahwa kehamilan post date juga dari faktor reproduksi diantaranya adalah
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : maternal age / usia ibu. Dalam kurun
reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman
19
untuk kehamilan dan persalinan adalah 20 – menganggap kehamilan bukan hal baru yang
30 tahun. Kematian maternal pada wanita harus dikhawatirkan. Untuk itu, perlu
hamil dan melahirkan pada usia dibawah 20 diberikan konseling pada ibu tentang perlunya
tahun ternyata 2 sampai 3 lebih tinggi dari mempertimbangkan usia ketika bermaksud
pada kematian kembali sesudah usia 30 untuk hamil lagi khususnya jika ibu berada
sampai 33 tahun (Sarwono, 2014). Usia pada usia reproduksi yang berisiko, serta
seorang wanita pada saat hamil sebaiknya penyuluhan mengenai pentingnya melakukan
tidak telalu muda dan tidak terlalu tua. Umur antenatal care guna mengetahui secara pasti
yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 usia kehamilan ibu. Menurut sebuah
tahun, beresiko tinggi untuk melahirkan. penelitian Apriyanti (2012), di RSUD
Kesiapan seorang perempuan untuk hamil Bangkinang yaitu paritas berisiko mengalami
harus siap fisik, emosi, psikologi, sosial dan kehamilan post date sebanyak 28,75%
ekonomi ( Ruswana, 2010 ). sedangkan paritas berisiko yang tidak
Paritas adalah banyaknya anak yang mengalami kehamilan post date sebanyak
dilahirkan oleh ibu dari anak pertama sampai 71,25% dan paritas tidak berisiko mengalami
dengan anak terakhir ( Pujiningsih, 2012 / kehamilan post date sebanyak 17,19% ,
Jurnal Linda Fitriani, 2015 ). Ibu hamil dengan sedangkan paritas yang tidak berisiko yang
multipara lebih besar kemungkinan terjadinya tidak mengalami kehamilan post date
infeksi karena proses pembukaan serviks lebih sebanyak 82,80%.
cepat dari nulipara, sehingga dapat terjadi
pecahnya ketuban lebih dulu. Kehamilan METODE PENELITIAN
dapat dibedakan menjadi beberapa, yaitu Jenis desain yang digunakan adalah
sebagai berikut: kuantitatif dengan metode analitik korelasi
a. Para seorang adalah seorang wanita yang “Cross Sectional” dimana peneliti mempelajari
pernah melahirkan bayi yang dapat hidup dinamika kolerasi antara variabel independent
b. Nulipara adalah seorang wanita yang belum dengan variabel dependent dengan model
pernah melahirkan bayi pendekatan “point time” yaitu melakukan
c. Primipara adalah seorang wanita yang penelitian dengan pengukuran hanya satu kali
pernah melahirkan bayi untuk pertama pada saat dilakukan observasi ( Nursalam,
kalinya 2013).
d. Multipara adalah wanita yang telah Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah
melahirkan anak lebih dari satu kali Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu, Malang.
e. Multigravida adalah wanita yang sudah Penelitian ini melakukan pengumpulan data
hamil dua kali atau lebih ( Mochtar, 2013 ) yang di lakukan pada bulan Maret sampai Mei
f. Grandemultipara adalah wanita yang 2019. Variabel bebas disini ada dua yaitu usia
pernah melahirkan bayi 5 kali atau lebih (X1) dan paritas (X2). Dalam penelitian ini
dari hidup atau mati ( Prawiroharjo, 2013 ). yang merupakan variabel terikat adalah
Menurut sebuah penelitian Fibrila kejadian post date.
(2014), di RSUD Demang Sepulau Raya yaitu Populasi dalam penelitian ini adalah
usia berisiko mengalami kehamilan post date Seluruh Ibu Hamil di Rumah Sakit
sebanyak 45,2. Kejadian ini berkaitan dengan Bhayangkara Hasta Batu sebanyak 177 ibu
belum sempurnanya perkembangan organ hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu
reproduksi pada ibu usia < 19 tahun atau hamil yang mengalami kehamilan post date yang
kemunduran organ reproduksi pada ibu > 30 ada di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata
tahun juga berkaitan dengan kurangnya umur Batu sejumlah 30 ibu hamil yang memenuhi
kehamilannya serta pada ibu grandemulti yang kriteria inklusi dan kiteria ekslusi. Tehnik
kurang memperhatikan kehamilannya dan sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tehnik sampling purposive yaitu tehnik
20
penentuan sampel dengan pertimbangan 4,00 dan nilai terbesar 9,00 dan standar
tertentu ( Sugiono, 2012 ). devisiasi sebesar 0,346.
Pada penelitian ini, langkah – langkah Analisis regresi linier berganda
analisa yang dilakukan adalah data hubungan Usia Ibu dan Paritas dengan
dikumpulkan, kemudian diberi penilaian pada kejadian Kehamilan Post Date adalah sebagai
data sesuai variabel masing – masing ditabulasi berikut :
selanjutnya dianalisa secara kuantitatif Y = β0 + β1X1 + β2X2 + ε
(Notoadmojo, 2010). Dalam penelitian ini, Y = 1,837 + 0,418 (X1) + 0,348 (X2)
data yang terkumpul diolah dengan SPSS Dari persamaan tersebut didapatkan
(Statistical Program For Social Sciense) for windows nilai konstanta positif dan nilai koefisien
dengan tujuan untuk memudahan data yang regresi juga positif. Dalam hal ini berarti setiap
akan iklarifikasikan kedalam kategori – kenaikan satu skor usia ibu (X1) akan
kategori (Sugiono, 2012). Data yang diperoleh mempengaruhi variabel (Y) sebesar 0,418 dan
dalam penelitian ini akan dianalisa secara setiap kenaikan satu skor Paritas (X2) akan
kuantitatif menggunakan regresi linear meningkatkan kejadian Post Date (Y) sebesar
berganda 0,348.
2. Analisa Ragam Regresi
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2 Nilai analisa Thitung pada Hubungan
Analisis statistik dan pengujian pada Usia Ibu dan Paritas dengan Kejadian
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan Kehamilan Post Date
menganalisa hubungan Usia Ibu dan Paritas R T Tabel
Variabel R T hitung
dengan kejadian kehamilan Post Date di Square (0,05)
Rumah Sakit Bhayangkara Hasa Brata Batu, Usia Ibu (X1) 3,798
disajikan pada tabel berikut: 0,630 0,396 2,052
Paritas (X2) 2,582
1. Nilai rata rata dan Analisa Regresi Dari analisis deskriptif terhadap
Tabel 1 Nilai rata-rata variabel Usia Ibu (X1), variabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat
Paritas (X2) dengan Kejadian hubungan yang signifikan antara Usia dengan
Kehamilan Post Date (Y). Kejadian Post Date yang dibuktikan dengan
Standar Thitung (X1) > dari Ttabel yaitu 3,798 > 2,052.
Rata-
No. Variabel TerkecilTerbesar Devisi Sedangkan untuk Thitung Paritas (X2) > dari
rata
asi Ttabel yaitu 2,582 > 2,052 maka ada hubungan
Usia Ibu yang signifikan antara Paritas dengan Kejadian
1 1,37 1,00 2,00 0,490
(X1) Post Date.
Paritas Tabel 3 Nilai analisa Fhitung pada Hubungan
2 2,13 1,00 3,00 0,730
(X2) Usia Ibu dan Paritas dengan Kejadian
Post date Post Date
3 1,13 4,00 9,00 0,346
(Y) Sumber Jumlah DerajatKuadrat Fhitung FTabel Sig
Berdasarkan tabel diatas dapat Variabel KuadratBebas Tengah (0,05)
diketahui nilai rata-rata variabel Usia Ibu (X1) Regre si 2,761 2 1,3818,863 3,3540,001
sebesar 1,37 dengan nilai terkecil sebesar 1,00 Galat 4,206 27 0,156
dan nilai terbesar 2,00 dan standar devisiasi Total 6,967 29
sebesar 0,490 . Nilai rata-rata variabel paritas Dari hasil analisa statistik deskriptif
(X2) sebesar 2,13 dengan nilai terkecil 1,00 terhadap variabel diatas dapat dilihat bahwa
dan nilai terbesar 3,00 dan standar devisiai terdapat hubungan yang signifikan antara usia
sebesar 0,730. Nilai rata-rata variabel Kejadian ibu dan paritas dengan kejadian post date yang
post date (Y) sebesar 1,13 dengan nilai terkecil dibuktikan dengan nilai 0,001 < 0,05 dan nilai
Fhitung> Ftabel yaitu 8,863 > 3,354.

21
Pembahasan Hasil Penelitian penyuluhan mengenai pentingnya melakukan
Analisa data tentang hubungan usia antenatal care guna mengetahui secara pasti
ibu dan paritas dengan kejadian Post Date, usia kehamilan ibu.
dimana berdasarkan tabel analisis regresi linier Analisa data tentang hubungan usia
berganda didapat nilai Thitung X1 (Usia Ibu) > ibu dan paritas dengan kejadian Post Date,
Ttabel yaitu 3,798 > 2,052 yang memiliki arti dimana berdasarkan tabel analisis regresi linier
ada hubungan yang signifikan antara Usia Ibu berganda didapat nilai variabel X2 (paritas)
dengan kejadian Post Date. Thitung > Ttabel yaitu 2,582 > 2,052 yang
Pernyataan ini sesuai dengan teori memiliki arti ada hubungan yang signifikan
yang menyatakan bahwa dimana ibu hamil antara Paritas dengan kejadian Post Date.
Usia kurang dari 20 tahun, alat – alat Pernyataan di atas sesuai dengan teori
reproduksi belum terbentuk sempurna, yang menyatakan bahwa kehamilan dan
demikian pula alat- alat yang melengkapi persalinan post date dengan anak pertama
rahim. Otot – otot rahim dan tulang panggul, resiko meningkat terutama disebabkan karena
fungsi hormon indung telur belum sempurna, ibu belum pernah mengalami kehamilan dan
kondisi fisik dan psikis yang belum matang persalinan. Pada multipara resiko kehamilan
dapat menyebabkan kontraksi tidak adekuat dan persalinan semakin meningkat
sehingga dapat menyebabkan persalinan lebih dikarenakan wanita yang sering melahirkan
bulan (Nadesul, 2010). mengalami penurunan sensitifitas kontraksi
Umur lebih dari 35 tahun uterus sehingga menyebabkan uterus menjadi
berhubungan dengan mulainya terjadi regresi lebih longgar sehingga kepala bayi tidak dapat
sel – sel tubuh berhubungan dengan mulainya dengan cepat masuk ke PAP (Pintu Atas
terjadi regresi sel – sel tubuh berhubungan Panggul) dan tidak dapat melakukan
terutama dalam hal ini adalah endometrium. penekanan pada pleksus Fransknhauser yang
Dimana ibu hamil pada usia lebih dari 35 akan mengkibatkan terjadinya rangsangan
tahun segi biologis perkembangan alat – alat kontraksi alamiah ini merupakan salah satu
reproduksinya sudah mengalami kemunduran faktor pencetus kehamilan post date. Pada
yang dapat menyebabkan terjadinya grandemultipara kehamilan post date lebih
komplikasi yang abnormal diantaranya adalah meningkat, karena terlalu seringnya
kehamilan dan persalinan dengan serotinus mengalami kehamilan dan persalinan sehingga
(Cuningham, 2010 ). kontraksi menjadi lemah (Manuaba, 2010).
Berdasarkan penelitian terdahulu yang Berdasarkan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Fibrila (2014), di RSUD dilakukan oleh Apriyanti (2012), di RSUD
Demang Sepulau Raya yaitu usia berisiko Bangkinang yang menyatakan bahwa paritas
mengalami kehamilan post date sebanyak 45,2. berisiko mengalami kehamilan post date
Kejadian ini berkaitan dengan belum sebanyak 28,75% sedangkan paritas berisiko
sempurnanya perkembangan organ reproduksi yang tidak mengalami kehamilan post date
pada ibu usia < 19 tahun atau kemunduran sebanyak 71,25% dan paritas tidak berisiko
organ reproduksi pada ibu > 30 tahun juga mengalami kehamilan post date sebanyak
berkaitan dengan kurangnya umur 17,19% , sedangkan paritas yang tidak berisiko
kehamilannya serta pada ibu grandemulti yang yang tidak mengalami kehamilan post date
kurang memperhatikan kehamilannya dan sebanyak 82,80%. Penulis berasumsi bahwa
menganggap kehamilan bukan hal baru yang ketidak sesuaian ini disebabkan oleh
harus dikhawatirkan. Untuk itu, perlu keterbatasan responden dan adanya perbedaan
diberikan konseling pada ibu tentang perlunya indikator yang penulis harapkan dengan
mempertimbangkan usia ketika bermaksud masalah yang ada dilapangan.
untuk hamil lagi khususnya jika ibu berada Hasil analisis statistik penelitian
pada usia reproduksi yang berisiko, serta membuktikan bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu
22
8,863 > 3,35 yaitu memiliki arti ada hubungan SIMPULAN
yang signifikan antara variabel Usia Ibu (X1) 1. Dari variabel X1 (Usia Ibu) didapat hasil
dan Paritas (X2) dengan kejadian Post Date analisa Thitung > Ttabel yaitu 3,798 > 2,052.
(Y). Dapat diartikan ada hubungan yang
Dari kedua variabel independen (X) signifikan antara Usia Ibu dengan kejadian
diketahui bahwa variabel yang lebih Post Date.
berpengaruh adalah Usia Ibu (X1) dengan nilai 2. Dari variabel X2 (Paritas) didapat hasil
Thitung > Ttabel yaitu 3,798 > 2,052 dan Paritas analisa Thitung > Ttabel yaitu 2,582 > 2,052.
(X2) dengan Thitung > Ttabel yaitu 2,582 > 2,052. Dapat diartikan ada hubungan yang
Pernyataan ini sesuai dengan teori yang signifikan antara Paritas dengan kejadian
menyatakan bahwa dimana ibu hamil Usia Post Date
kurang dari 20 tahun, alat – alat reproduksi 3. Hasil analisis nilai Fhitung > Ftabel yaitu 8,863
belum terbentuk sempurna, demikian pula > 3,354. Dapat diartikan bahwa ada
alat- alat yang melengkapi rahim. Otot – otot hubungan yang signifikan antara Usia Ibu
rahim dan tulang panggul, fungsi hormon (X1) dan Paritas (X2) dengan Kejadian Post
indung telur belum sempurna, kondisi fisik Date (Y),
dan psikis yang belum matang dapat 4. Dari kedua variabel diketahui variabel Usia
menyebabkan kontraksi tidak adekuat Ibu (X1) memiliki hubungan terhadap
sehingga dapat menyebabkan persalinan lebih kejadian Post date paling tinggi karena
bulan (Nadesul, 2010). memiliki nilai T hitung paling besar.
Umur lebih dari 35 tahun 5. Hasil analisis nilai R square dari X1 (Usia
berhubungan dengan mulainya terjadi regresi Ibu), X2 (Paritas) berpengaruh terhadap
sel – sel tubuh berhubungan dengan mulainya kejadian Post Date yaitu sebesar 0,396 atau
terjadi regresi sel – sel tubuh berhubungan 39,6%, sedangkan 0,604 atau 60,4% lainnya
terutama dalam hal ini adalah endometrium. dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
Dimana ibu hamil pada usia lebih dari 35 diteliti.
tahun segi biologis perkembangan alat – alat
reproduksinya sudah mengalami kemunduran UCAPAN TERIMA KASIH
yang dapat menyebabkan terjadinya Kepada Direktur dan Bidan di RS
komplikasi yang abnormal diantaranya adalah Bhayamgkara Hasta Brata Batu, Mahasiswa
kehamilan dan persalinan dengan serotinus serta seluruh responden yang terlibat dalam
(Cuningham, 2010 ). penelitian ini.
Nilai R square dari X 1 (Usia Ibu), X2
(Paritas) berpengaruh terhadap kejadian Post DAFTAR PUSTAKA
Date yaitu sebesar 0,396 atau 39,6%, Apriyanti, Fiska, 2014. Hubungan Paritas
sedangkan 0,604 atau 60,4 % lainnya Dengan Kejadian Kehamilan Post
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Date DI RSUD Bangkinang Tahun
Faktor lain yang mempengaruhi kejadian Post 2012. Jurnal Penelitian Kehamilan
Date antara lain : makrosomnia, gemeli, CPD, Post Date, Riau
obesitas, pengaruh hormon progesterone. Ayu, Fajar dan Manuaba. 2014. Ilmu
Nilai signifikasi dalam uji F sebesar 0,001 < Kebidanan, Penyakit Kandungan,
dari probabilitas 0,05, sehingga dapat dan KB. Buku Kedokteran
disimpulkan bahwa Usia Ibu dan Paritas EGC, Jakarta
secara simultan memiliki hubungan terhadap Cunningham, dkk, 2010. Obstetri william.
kejadian Post Date. EGC. Jakarta
Connie. 2010. Menuju Kelahiran Yang
Alami. Jakarta

23
Dinkes, 2017. Profil Kesehatan Kota Sastrawinata. 2010. Asuhan Kebidanan Paa
Malang. Profil Kesehatan Kota Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya
Malang, 45. Sugiyono. 2010. Statistik untuk penelitian.
Fibrila, 2014. Hubungan Jenis Kelamin Alfabeta, Bandung.
Bayi Dan Usia Ibu Bersalin Sulstiawati, A, 201. Asuhan Kebidanan Pada
Dengan Kejadian Postterm Di Masa Kehamilan. Salemba Medika.
RSUD Demang Sepulau Raya Jakarta
Lampung Tengah. KTI Program Titisari. 2012. Pelayanan Maternal dan
Studi Kebidanan Metro Poltekkes Neonatal. Jakarta
Tajungkarang. Varney, H. 2010.Buku Ajar Asuhan
Hidayat, Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan. EGC.Jakarta
Kebidanan dan Teknik Analisis Yani, 2013. Panduan Klinis Kehamilan dan
Data. Salemba Medika, Jakarta. Persalinan. D-MEDIKA,
Joetomo. 2010. Kebutuhan Dasar Yogyakarta.
Manusia. Jakarta Yasinta, 2011. Hubungan Antara Usia Dan
Mandriwati. 2007. Dasar Asuhan Kejadian Kehamilan Postterm di
Kebidanan. Yogyakarta RSU Jendral Ahmad Yani Tahun
Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, penyakit 2010. KTI Program D.III Kebidanan
kandungan dan Keluarga Metro.
Berencana, EGC. Jakarta Yulifah. 2011. Asuhan Maternal dan
Mufdillah. 2010. Asuhan Kebidanan I Neonatal. Jakarta
(Kehamilan). Jakarta Wang, et al. 2014. Mengkreasi Kehamilan
Mochtar, 2012. Sipnosis Obstetri. EGC. dan Menjagaa Kasih Sayang
Jakart Bersama Dr. Ruth. Jakarta
Nugroho, T, 2012.Patologi Kebidanan. Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan
NuhaMedika. Yogyakarta .Yayasan Bina Pustaka. Jakarta
Numpraset. 2004. Kehamilan, Persalinan
dan Gangguan Kehamilan. Jakarta
Nursalam. 2013. Metodolog
PenelitianIlmu keperawatan.
Jakarta
Nuswantari. 2010. Psikologi Pengaruh
Usia. Jakarta
Nolan, Maryy. 2010. Kehamilan dan
Melahirkan. Jakarta : Arcan
Notoatmodjo, 2012. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian
Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian. AR-RUZZ
MEDIA, Yogyakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta.
Saifuddin. 2010. Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta
24

Anda mungkin juga menyukai