Disusun Oleh:
Hotma Yuni Kristin Hasibuan (217 210 005)
FASILITATOR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial ini yang merupakan salah
satu kegiatan tutorial di Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia Medan.
1. Terima kasih kepada Dr. dr. Christina J. R. E. L.Tobing, Sp.PD, FINASM, selaku
fasilitator yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
tutorial ini.
2. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan karyawan di Fakultas Kedokteran Universitas
Methodist Indonesia Medan yang telah banyak membantu kelancaran pengerjaan
laporan tutorial ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, maka
dengan segenap hati penulis ingin mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
PEMICU ................................................................................................................... 1
ii
Pemicu :
I. KLARIFIKASI ISTILAH
b) Genetik
1
c) Lingkungan : tidak menerima keadaan nya dengan baik dan
menyebabkan stress
1.Anak terkena gangguan mental (Adanya 1.Faktor ekonomi keluarga karna tidak mampu
gangguan neuro kimiawi pada otak) membawa OS kerumah sakit
2.Genetik 2.Keluarga menganggap OS terkena guna guna
3.Lingkungan : tidak menerima keadaan dan kurang nya sosialisasi tentang
nya dengan baik dan menyebabkan stress pemahaman gangguan jiwa.
3.Membahayakan orang lain dan diri sendiri
2
V. LEARNING OBJECTIVE
3. Cara pemasungan
3
VI. PEMBAHASAN LO
b. Cara pemasungan :
5
a) Menciptakan komunikasi yang menyenangkan.
b) Menghindari praduga/prasangka.
Pasal 28I ayat 1 : Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah
Hak Asasi Manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
6
berusia lanjut, cacat fisik dan/ cacat mental berhak memperoleh perawatan,
pendidikan, pelatihan dan bantuan khusus atas biaya negara untuk
menjamin kehidupan yang layak sesuai dengan martabat kemanusiaan,
meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berpartisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
7. Jenis gangguan jiwa yang dialami pasien adalah ODGJ (Orang denga gangguan
jiwa)
i. Teknik sosialisasi
7
melakukan kampanye pada hari-hari penting, seperti hari
kesehatan sedunia, atau peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial
Nasional, hari penyandang disabilitas internasional, dan
lainlainnya.
1) Dinas sosial;
2) Dinas kesehatan;
6) Relawan sosial;
7) Kepolisian/tni;
9
b. Rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Jiwa
Rujukan vertikal dilaksanakan melalui rujukan sarana pelayanan
kesehatan jiwa paling dasar yakni puskesmas ke sarana pelayanan
kesehatan jiwa setingkat Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Jiwa.
Rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit Jiwa dilakukan apabila kondisi
Penyandang Disabilitas Mental tidak memungkinkan untuk rawat jalan
dengan pendampingan dari dokter Puskesmas.
c. Dari Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Jiwa ke Puskesmas Rujukan
ini apabila Penyandang Disabilitas Mental sudah keluar dari Rumah Sakit
Umum atau Rumah Sakit Jiwa dan mendapatkan surat rujuk balik kepada
puskesmas asal.
d. Rujukan dari Rumah Sakit Umum atau Rumah Sakit Jiwa ke panti
rehabilitasi sosial Rujukan ini dilakukan apabila Penyandang Disabilitas
Mental sudah pada fase pemeliharaan, yang ditandai dengan
menurun/hilangnya gejala-gejala yang dialami oleh Penyandang
Disabilitas Mental.
VII. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Lestari dan Wardhani. 2014. Stigma Dan Penanganan Penderita Gangguan Jiwa Berat Yang
Dipasung. (Stigma and Management on People with Severe Mental Disorders with
"Pasung" (Physical Restraint). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan - Vol. 17 No. 2
April 2014: 157-166
11
12