Kota Tasikmalaya belakangan ini merupakan salah satu kota yang
menjadi tujuan daya tarik wisata di wilayah Jawa Barat. Kearifan lokal, budaya, dan keindahan sumber daya alam menjadi daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata di Kota ini. Belakangan ini, Tasikmalaya sedang berusaha membenahi sektor pariwisata dengan pembenahan beberapa fasilitas dan aksesibilitas untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya sedang fokus untuk membenahi 3 destinasi wisata yang mereka miliki untuk mendunia, ke 3 destinasi wisatatersebut yaitu Kampung Naga yang menyuguhkan hal- hal yang berkaitan dengankearifan lokal, Wana Wisata Gunung Galunggung yang menyuguhkan wisata alam dan juga bias dijadikan sebagai wisata edukasi (mempelajari letusan dan sejarah Gunung Galunggung), dan kemudian yang terakhir adalah objek wisata di pesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya (salah satunya wisata Pantai Karangtawulan). Untuk masyarakat sendiri masih tetap menjaga kearifan lokalnya dan tidak merubah alam tetapi dengan mempercantik agar orang-orang tetap tertarik dengan keasriannya.
Untuk menggali nilai-nilai kearifan leluhur, penyelenggara pun
mengarahkan kegiatan kepada pentas kesenian dan budaya masyarakat yang bermukim di sekitar Galunggung. Berbagai kesenian lokal seperti marawis, tagoni, reog, dogdog, tarian tradisional sarimbit dan jaipong ditampilkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas maka penulis mencoba
mengidentifikasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Bagaimana kearifan lokal yang ada di gunung galunggung
tasikmalaya? 1.3 Tujuan Penelitian :
1. Menganalisis dan mencari tau informasi mengenai kearifan lokal
gunung galunggung di Tasikmalaya.
1.4 Manfaat Penelitian :
1. Bagi Penulis, Melatih kemampuan penulis untuk menerapkan ilmu
yang diperoleh selama perkuliahan dan penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman mengenai tempat wisata yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
2. Bagi Akademik dan Peneliti selanjutnya, Penelitian ini diharapkan
dapat menjadi bahan rujukan dan menambah referensi tambahan serta wacana bagi penelitian dengan tema sejenis. Sehingga ilmu pengetahuan tentang kearifan lokal gunung galunggung lainnya dapat terus diikuti perkembangannya serta dapat menambah perbendaharaan perpustakaan Politeknik Negeri Bandung.
3. Bagi Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Tasikmalaya dalam mengembangkan kearifan lokal yang ada di sana.
4. Bagi Investor, Sebagai bahan informasi dan buat rujukan untuk
penanaman modal di Kawasan Galunggung Kabupaten Tasikmalaya.