Anda di halaman 1dari 5

Nabila Nur Fajrina- 041711233062

RESUME ETIKA BISNIS UTS

Chapter 1
Etika: cara kita berpikir dan bertindak sebagai makhluk sosial dalam berperilaku di
kehidupan sehari2 sesuai dengan standar perilaku benar dan salah yang tercipta di
masyarakat.

Faktor penentu benar dan salah nya perilaku dapat dipengaruhi oleh:

- Lingkungan tempat tinggal

- Cara seseorang dibesarkan

- Agama

- Tradisi/kepercayaan masyarakat setempat

Sistem nilai: seperangkat prinsip pribadi yang diformalkan dalam suatu kode perilaku.

Standar moral: prinsip penilaian mengenai baik buruknya perilaku yang berdasarkan pada
keyakinan agama, budaya, atau keyakinan filosofis.

Moral compass: penentu arah pilihan yang akan ditunjuk oleh masing2 individu.

Standar perilaku etis: prinsip penilaian yang terbentuk dan tersaring melalui faktor2
terdekat seseorang (orang tua, sodara, tetangga).

Macam-macam nilai:

- Nilai intrinsik: suatu nilai baik dalam dirinya sendiri dan dikejar untuk kepentingan nilai
tersebut. Ex: kebahagiaan, kesehatan, dan harga diri.

- Nilai instrumental: sesuatu yang digunakan untuk mengejar suatu nilai dan merupakan
cara untuk mencapai nilai lain. Ex: uang dinilai untuk apa yang bisa dibeli atas uang itu
daripada apa nilai murni uang tersebut.

Konflik nilai: keadaan dimana terdapat situasi yang menempatkan nilai-nilai yang
bertentangan langsung dengan tindakan. Ex: berbohong untuk kebaikan (:

4 kategori dasar dalam melakukan hal yang benar:

- Simple truth: asumsi pribadi masing2 individu mengenai pilihan perilaku yang dianggap
benar atas suatu situasi.

- Integritas pribadi: perilaku seseorang dalam melihat etika dari sudut pandang eksternal
daripada internal.

- Aturan perilaku individu: standar moral yang dimiliki oleh dirisendiri berdampak pada
perilaku dan keputusan yang kita buat di kehidupan sehari2.

- Aturan perilaku masyarakat: setiap orang memiliki sistem nilai dan standar moral yang
bisa saja sama namun bisa juga sangat berbeda.

Kategori teori etika:

- Virtue ethics: karakter dan integritas pribadi dalam komitmen untuk mencapai tujuan
hidup.

- Ethics for the greater good/utilitarianisme: kebaikan terbesar bagi banyak orang.

- Universal ethics: prinsip universal berlaku untuk semua orang, dimana saja, dan
kapansaja.

Dilema etis: situasi dimana tidak ada keputusan yang benar atau salah, melainkan adanya
jawaban benar atau benar.

Nabila Nur Fajrina- 041711233062

Langkah untuk menyelesaikan dilema Etis:

- Analisis konsekuensinya; memikirkan apasaja kemungkinan yang akan terjadi atas


masing2 pilihan yang akan dibuat.

- Analisis tindakan; mempertimbangkan semua pilihan dari perspektif yang berbeda


Tanpa memikirkan konsekuensinya.

- Buat keputusan; pertimbangan kedua analisis diatas dan ambil keputusan yang terbaik.

Chapter 2
Etika bisnis: penerapan standar perilaku moral dalam situasi bisnis/perilaku berbisnis.

Prespektif pendekatan etika bisnis:

- Summation descriptive

- A normative/perspective evaluation

Stakeholder: orang yang memiliki suatu kepentingan dengan perusahaan.

Ex: stockholder, karyawan, pelanggan, pemasok, retailer, pemerintah, kreditur, dsb.

Corporate governance: sistem yang mengontrol, mengarahkan, dan mengendalikan suatu


bisnis perusahaan.

Oxymoron; kata yang terlihat memiliki arti yang kontradiktif/bertentangan.

Ex: bittersweet, alone together, dsb.

Kode etik/ Code of ethics: standar tertulis yang dimiliki oleh perusahaan mengenai
perilaku etis yang digunakan sebagai panduan bagi manajer dan Karyawan dalam
membuat keputusan dan pilihan yang akan dihadapi setiap harinya.

Tipe konflik/ dilema etis yang dihadapi:

- Truth vs loyality; akan jujur menyatakan kebenaran atau setia ke pihak lain untuk tidak
menyatakan kebenaran.

- Short term vs long term; jangka waktu konsekuensi.

- Justice vs mercy; memberikan keadilan atau belas kasih.

- Individual vs community; pengaruh bagi individu atau komunitas yang lebih luas.

3 prinsip resolusi/penyelesaian dilema etis:

- Ends-based: pilihan keputusan yang memberikan kebaikan terbesar bagi sebagian


besar orang.

- Rules-based: apa yang akan terjadi apabila semua orang melakukan hal tersebut atau
mengambil keputusan itu.

- The Golden Rules: perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.

4 pembenaran umum atas perilaku tidak etis:

- Keyakinan bahwa hal tsb masih berada dalam batasan etila hukum yang wajar.

- Keyakinan bahwa hal tsb untuk kepentingan individu atau perusahaan.

- Keyakinan bahwa hal tsb aman karna tidak akan terpublikasikan.

- Keyakinan bahwa hal tsb membantu perusahaan.

Nabila Nur Fajrina- 041711233062


Chapter 3
Budaya organisasi: nilai, kepercayaan, dan norma yang dianut oleh semua karyawan di
organisasi tersebut.

Rantai nilai/value chain: input fungsional utama organisasi yang menyediakan proses
dalam transformasi dari bahan mentah menjadi produk atau layanan yang siap dikirim.

Fungsional utama terdiri dari:

- R&D

- Manufaktur

- Pemasaran & periklanan

- Penjualan

- Customer service.

Konflik kepentingan: situasi dimana individu mengalami pertentangan langsung antara


hubungan yang dimiliki dengan kewaiban yang ditanggungnya.

Chapter 4
Corporate social responsibility: tindakan organisasi dalam bertanggungjawab terhadap
lingkungannya atas kegiatan usaha yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mencapai
manfaat sosial dan memaksimalkan nilai perusahaan.

Pendekatan CSR:

- Pendekatan instrumental: satu2 nya kewajiban perusahaan adalah menghasilkan


keuntungan bagi pemegang saham dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

- Pendekatan kontrak sosial: ada kewajiban bagi perusahaan untuk memenuhi tuntutan
masyarakat, karena perusahaan bergantung pada masyarakat untuk keberadaan dan
pertumbuhan yang berkelanjutan.

Nabila Nur Fajrina- 041711233062


5 trend utama dibalik fenomena CSR (Joseph F.Keefe):

- Transparency: semua yang dilakukan perusahaan (baik/buruk) akan cepat diketahui


oleh masyarakat luas melalui persebaran informasi yang lebih mudah dan canggih.

- Knowledge: para konsumen dan investor memiliki banyak informasi yang dibutuhkan
mengenai suatu perusahaan dikarenakan transisi ekonomi berbasis informasi.

- Sustainability: rencana dan strategi yang dimiliki perusahaan harus ramah lingkungan
dan berkontribusi pada pembangunan Lingkungan berkelanjutan.

- Globalization: dunia tanpa batas, tahap baru perkembangan kapitalis, pemerintah


berusaha menyeimbangkan kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat.

- The failure of public section: adanya krisis kepercayaan oleh masyarakat atas lembaga
publik, sehingga perusahaan didorong untuk mengambil tanggung jawab atas dampak
sosial dari kegiatan usahanya.

The triple bottom line

3BL adalah pendokumentasian kinerja perusahaan dengan melibatkan pencatatan kerja


sosial dan lingkungan, disamping kinerja keuangannya. Dengan ini, Tampak keseriusan
perusahaan dalam melakukan CSR.

Laporan keuangan perusahaan distandarisasi menggunakan GAAP, sedangkan laporan


kinerja sosial dan lingkungan belum memiliki pendekatan standar yang sama.

3 Jenis/Tipe CSR:

- Ethical CSR: Jenis CSR yang paling murni, perusahaan memetakan dengan jelas
kesadaran sosialnya; mengelola tanggungjawab keuangan kepada pemegang saham,
tanggungjawab hukum kepada komunitas lokal(masyarakat), tanggungjawab etis untuk
melakukan hal yang benar bagi semua stakeholder yang dimilikinya.

- Alcruistic CSR: Perusahaan menjamin inisiatif khusus/ timbal balik kepada masyarakat
lokal sekitar perusahaan, bisa dengan mengadakan program nasional/internasional.

- Strategic CSR: Perusahaan menargetkan program-program yang dapat menciptakan


publisitas positif (berita positif) untuk mengangkat citra perusahaan.

Bentuk implementasi CSR:

- Corporate cause promotion: inisiatif sosial perusahaan yang elemen intinya merupakan
promosi. Strategi utama yang digunakan adalah komunikasi persuasif. Alat yang
digunakan adalah creative brief.

- Cause related marketing: perusahaan berkomitmen untuk mendonasikan sejumlah


presentase tertentu dari pendapatan untuk hal tertentu yang berkaitan dengan
penjualan produk.

- Corporate social marketing: perusahaan mendukung pengembangan dan implementasi


kampanye perilaku perubahan dengan maksud meningkatkan kesehatan masyarakat,
keselamatan, lingkungan, dan kesejahteraan komunitas.

- Corporate philantrophy: kontribusi langsung oleh perusahaan untuk amal, paling sering
dalam bentuk hibah tunai, donasi, dan layanan sejenis.

- Community volunteering: inisiatif di mana perusahaan mendukung dan mendorong


karyawan, mitra ritel, dan anggota franchise untuk menyumbangkan waktu mereka
untuk mendukung organisasi dan tujuan komunitas lokal.

- Socially responsible business practices: perusahaan beradaptasi dan melakukan


praktik bisnis dan investasi diskresioner yang mendukung tujuan sosial untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melindungi lingkungan.

Nabila Nur Fajrina- 041711233062

Hubungan antara etika bisnis dengan CSR:

- Etika bisnis adalah dasar/jiwa dari pelaksanaan sebuah unit usaha. Sedangkan, CSR
adalah manifestasinya.

- Etika bisnis melekat pada individu yang menjalankan entitas bisnis. CSR sebagai hasil/
kebijakan dari perusahaan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai