MYELOPATHY
Disusun oleh:
Farhan Erba Zain 12100118596
Kiki Tazkiyatun NB 12100118517
Mutia Rahma 12100118613
Nurul Khairunisa 12100118688
Yulienphi Nesica 12100118634
Preseptor:
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Ny. NR
Usia : 62 Tahun
Alamat : Bandung
Agama : Islam
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Kedua kaki tidak dapat digerakan, kaku sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien datang ke RSAU Salamun dengan keluhan kedua kaki tidak dapat
digerakan, kaku sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan dikarenakan nyeri. Pasien
mengatakan bahwa ini merupakan yang pertama kalinya dirasakan.
Keluhan diawali dengan nyeri pada pinggang seperti di ikat hingga ke perut. Nyeri
pinggang bertambah berat saat melakukan aktivitas ringan, merasa lebih nyaman jika
duduk atau berbaring. Nyeri tajam, dirasakan tiba – tiba dan terus – menerus. Pasien juga
mengeluhkan adaya baal pada kedua kakinya.
Pasien mengatakan memiliki benjolan pada bagian leher yang tidak nyeri dan terasa
keras, namun sudah dilakukan pengangkatan dan didiagnosis TB kelenjar. Beberapa hari
kemudian pasien mengalami nyeri punggung dengan sensasi seperti terikat yang hilang
timbul sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, 1 minggu yang lalu pasien mengeluhkan
kedua kaki sulit diangkat.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital :
Suhu : 36,5
Saturasi O2 : 98%
Kepala : normocephal
Mata : simetris, anemis konjungtiva (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor,
reflex cahaya pupil (+/+)
Hidung : simetris, deviasi septum (-), sekret (-/-) berwarna bening, PCH
(-/-), epitaksis (-/-)
Mulut : bibir basah, perioral sianosis (-), pucat (-) mukosa bucal basah
Leher :
Kulit : normal
Paru :
Perkusi : sonor
Auskultasi :
dinding dada anterior : VBS kanan = kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
dinding dada posterior : VBS kanan = kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung :
perkusi : batas jantung kiri di mid clavicular line, batas jantung kanan di
parasternal kanan.
Abdomen :
inspeksi : tampak datar, lembut, tidak ada massa
palpasi : tidak teraba massa, pembesaran hepar (-), pembersaran lien (-),
nyeri tekang (-), turgor dalam batas normal.
Genital :
ekstrimitas :
- bentuk normal,
- deformitas (-)
- akral hangat
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Rangsang Meningen
◦ Bruzinski I : (-)
◦ Brunzinski II : (-)
◦ Brunzinski IV : (-)
Motorik
• Fasikulasi (-)
• Kekuatan otot
5|5
4|3
◦ Tes Romberg
◦ Roberg dipertajam
◦ Disdiadokokinesis : Normal/normal
Ptosis -/-
Refleks cahaya +/+, gerakan bola mata kardinal dalam batas normal, nistagmus (-)
Motorik : normal/normal
Sensori :
Motorik : normal
Palatum : SImetris
Fasikulasi : (-)
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Babinski : -/-
Chaddock : -/-
Oppenheim : -/-
Gordon : -/-
Schaefer : -/-
Diagnosis Banding
TB Kelenjar
Diagnosis Kerja
TB kelenjar
PENUNJANG
LAB
Hb 13
Ht 39
Leukosit 5500
Trombosit 278.000
Kreatinin 0,81
Ureum 20
SGOT 33
SGPT 22
CT Scan (25/09/2020)
Ab T5-12
- Ditemukan masa lipid, lipoma?
TATALAKSANA
4 FDC
Methylprednisolone 3 dd I
Ketorolac IV
Omeprazole
PROGNOSIS
BASIC SCIENCE
SISTEM SARAF
- Fungsi kewaspadaan
- Fungsi integrasi
- Fungsi koordinasi
CNS bertanggung jawab menerima dan menginterpretasikan sinyal dari PNS dan
mengirimkan sinyal itu kembali baik secara volunter maupun involunter. CNS terdiri dari :
- Otak
- Spinal Cord
Otak dan spinal cord terdiri dari gray matter dan white matter.
- Gray matter terdiri dari badan sel, akson tak bermyelin, dendrit, dan saraf glia.
Terdapat dorsal (posterior) horn yang berfungsi menghantarkan informasi dari
badan sel diluar sumsum tulang ke sumsum tulang, dan ventral (anterior) horn yang
berfungsi mengirimkan impuls dari akson sumsum tulang ke otot dan kelenjar.
- White matter terdiri dari serabut saraf (akson) bermyelin dan berfungsi untuk
komunikasi diantara sumsum tulang dan antara otak dan sumsum tulang. Terdapat
dua serabut saraf yaitu ascending dan descending.
SPINAL CORD (MEDULA SPINALIS)
• Medulla spinalis adalah pusat refleks utama dan jalur konduksi antara tubuh dan
otak.
• Struktur ini dilindungi oleh vertebra, ligamen dan otot, meninges spinal, dan cairan
serebrospinal (CSF).
• Medulla spinalis merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Pada orang dewasa,
sumsum tulang belakang panjangnya 42-45 cm dan memanjang dari foramen
magnum di tulang oksipital ke tingkat vertebra L1 atau L2.
• Namun, ujung inferior yang meruncing, conus medullaris, dapat berakhir setinggi
T12 vertebra atau serendah vertebra L3. Jadi sumsum tulang belakang hanya
menempati dua pertiga superior dari vertebral canal.
Vaskularisasi
• Medulla spinalis menerima suplai darah dari 3 arteri kecil, yaitu 2 arteria
spinalis posterior dan 1 arteria spinalis anterior. Arteri–arteri yang berjalan
longitudinal ini dibantu oleh arteri kecil yang tersusun secara segmentalis yang
berasal dari arteri-arteri di luar columna vertebralis dan masuk ke dalam canalis
vertebralis melaluiforamina intervertebralis. Pembuluh pembuluh ini
beranastomosis pada permukaan medulla spinalis dan mengirimkan cabang ke
dalam substentia grisea dan alba.
Mielopati
Definisi :
◦Mielopati adalah defisist neurologis yang berhubungan dnegan kerusakan sumsum tulang
belakang atau spinal cord.
Epidemiologi :
Etiolgi :
-Kompresi sumsum tulang belakang oleh osteofit atau ekstrusi diskus intervertebrralis.
-Herniasi
-Kompresi medulla spinalis oleh massa extradurai. Ex: metastase karsinoma tulang
-Infeksi
Inflamasi
Klasifikasi
- Grade 0: ada gejala dan tanda gangguan saraf tanpa adanya penyakit medulla spinal.
-Grade 1: tanda dari penyakit medulla spinal tanpa adanya susah dalam berjalan.
-Grade 4: dapat berjalan hanya dipantu dengan asisten atau dengan tongkat.
Manifestasi Klinis
- Early Sign : Ataxia atau gangguan gerakan tubuh seperti gangguan koordinasi atau
keseimbangan, parastesia pada tangan, kehilangan keterampilan motorik halus
- Nyeri
- Hipertonus
- Hiperefleks
- Late sign : kelemahan motorik kasar
Diagnosis
- MRI
Tatalaksana
o Terapi fisik
Surgical
- Laminectomy
- Fusi
Prognosis
• Baik, jika pasien menjalani treatment dan melakukan prosedur surgery, serta tidak
ada retriksi/pembatasan dalam jangka waktu panjang
DAFTAR PUSTAKA
Moore, clinically oriented anatomy. Seventh edition. Keith L Moore, Arthur F Daley,
Anne M.R Agur.
Handbook Clinical Neurology, Neuroimaging Part II Eleseiver 2016 Vol.136 3rd
Edition