Intisari Jawaban
Ulasan Lengkap
Jika ditanya, apa yang dimaksud dengan cek kosong? Menurut SE BI 2/2000, cek
kosong adalah cek yang diunjukkan dan ditolak tertarik (bank) dalam tenggang
waktu adanya kewajiban penyediaan dana oleh penarik (pemilik rekening) karena
saldo tidak cukup atau rekening telah ditutup.[1] Dengan kata lain, cek kosong
adalah cek yang ketika akan dicairkan ke bank, ditolak oleh bank karena saldo
pemilik rekening tidak cukup atau karena rekeningnya sudah ditutup.
Sedangkan yang dimaksud dengan cek adalah surat perintah membayar
sebagaimana diatur dalam KUHD.[2]
Contoh cek kosong dalam hal ini adalah sebagaimana terjadi dalam kasus Anda, di
mana Anda mendapatkan cek dari seorang yang memiliki rekening di bank tertarik,
namun ketika cek tersebut hendak dicairkan di bank tertarik, ternyata rekeningnya
telah ditutup.
Selain itu, Anda juga menyebutkan tentang cek bertanggal mundur (post dated
cheque). Menurut Ridwan Khairandy dalam Pokok-Pokok Hukum Dagang
Indonesia, cek bertanggal mundur adalah cek yang ditanggali lebih maju daripada
tanggal penerbitannya atau ditanggali pada tanggal yang akan datang (hal. 320-
321).
Menurut Ridwan (hal. 321), cek bertanggal mundur ini tidak diakui undang-
undang, mengingat cek itu bersifat tunai, artinya harus dibayar pada saat
diperlihatkan atau ditunjukkan kepada bankirnya, sesuai Pasal 205 KUHD bahwa
cek harus dibayar pada waktu ditunjukkan.
Untuk kasus Anda ini, bisa dikategorikan sebagai kasus perdata, namun juga bisa
menjadi kasus pidana, dengan penjelasan lebih lanjut berikut ini.
Akan tetapi, dalam kasus Anda juga ada unsur tindak pidana, yaitu penipuan, yang
diatur dalam Pasal 378 KUHP:
Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat
palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan
orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya
memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam
karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
Apabila sejak awal orang yang memberikan cek telah berniat memakai cek kosong
sebagai tipu muslihat agar Anda memberikan/meminjamkan uang, maka
perbuatannya memenuhi unsur tindak pidana penipuan. Anda dapat melaporkan
dugaan penipuan tersebut ke polisi. Prosedurnya dapat Anda simak dalam Mau
Melaporkan Tindak Pidana ke Polisi? Begini Prosedurnya.
Dasar Hukum:
Referensi:
[1] Bagian I angka 13 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 2/10/DASP Tahun 2000
tentang Tata Usaha Penarikan Cek/Bilyet Giro Kosong (“SE BI 2/2000”)