0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan4 halaman
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi menetapkan bahwa setiap tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan terlebih dahulu setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap dari dokter mengenai diagnosis, rencana pengobatan, risiko dan biaya. Penjelasan tersebut harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami pasien oleh dokter atau tenaga
Deskripsi Asli:
Judul Asli
KEBIJAKAN INFORMED CONCENT OLEH STAF TERLATIH DG BHS YG DIPAHAMI PASIEN fix pdf
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi menetapkan bahwa setiap tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan terlebih dahulu setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap dari dokter mengenai diagnosis, rencana pengobatan, risiko dan biaya. Penjelasan tersebut harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami pasien oleh dokter atau tenaga
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi menetapkan bahwa setiap tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan terlebih dahulu setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap dari dokter mengenai diagnosis, rencana pengobatan, risiko dan biaya. Penjelasan tersebut harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami pasien oleh dokter atau tenaga
(terakreditasi nasional tingkat dasar) Jln Dr Soetomo No 08 Telp/Fax (0386) 21008
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALABAHI
NOMOR : 45 /RSUD/KEP/VIII/2016
TENTANG PENETAPAN PROSES PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) DARI PASIEN YANG DILAKSANAKAN OLEH STAF YANG TERLATIH DAN MENGGUNAKAN BAHASA YANG DIPAHAMI PASIEN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALABAHI,
MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi, maka diperlukan penyelenggaraan Kebijakan Informed Concent Sebelum dari Pasien didapat melalui suatu proses yang ditetapkan RS dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih,dalam bahasa yang dipahami pasien; b. bahwa agar pelayanan penyelenggaraan Kebijakan tentang Informed Concent dari pasien didapat melalui suatu proses yang ditetapkan RS dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih,dalam bahasa yang dipahami pasien dapat terlaksana dengan baik,perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum daerah Kalabahi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi. MENGINGAT : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik kedokteran; 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan; 6. Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medik Nomor 36 Tahun 2014 tentang Lampiran Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi Nomor : 45 /RSUD/KEP/VIII/2016 Tanggal : 19 Agustus 2016
TENTANG PENETAPAN PROSES PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)
DARI PASIEN YANG DILAKSANAKAN OLEH STAF YANG TERLATIH DAN MENGGUNAKAN BAHASA YANG DIPAHAMI PASIEN DI RSUD KALABAHI
1. Rumah Sakit Umum Daerah kalabahi bertanggung jawab untuk melindungi
dan mengedepankan hak pasien dan keluarga sesuai UU RI No 44 tahun 2009 yaitu; 1) Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam maupun luar rumah sakit. 2) Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,tujuan tindakan medis,alternatif medis,alternatif tindakan,resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan. 3) Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya. 2. Rumah sakit menetapkan bahwa setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter,dokter gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuan setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap. 3. Dalam hal dokter atau dokter gigi,yang merawat berhalangan untuk memberikan penjelasan langsung,maka pemberian penjelasan dapat didelegasikan kepada dokter atau dokter gigi lain yang kompeten (PMK 290/Menkes/Per/III/2008 pada bagian II penjelasan: pasal 10 ayat 2) 4. Penjelasan yang akan disampaikan kepada pasien dan atau keluarga oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dengan cara dan bahasa yang mudah dimengerti yang meliputi : 1) Penjelasan tentang kondisi medis,diagnosis pasti,rencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam memberikan keputusan pelayanan. 2) Penjelasan waktu/kapan informasi tentang rencana pelayanan dan rencana pengobatan serta bagaimana proses untuk mendapatkan persetujuan/Informed Consent atau Penolakan Pengobatan.