Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS JURNAL

EFEKTIVITAS PIJAT BAYI DENGAN AROMA TERAPI LAVENDER


TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI DI PMB KOTA PADANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Konsep Dasar Keperawatan II

Dosen Pembimbing:
Umi Hanik Fetriyah, Ns., M.Kep
Oleh:
Deva Novelia : 11194562110367

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2019
P (Problem) : Kualitas Tidur Pada Bayi
I (Intervention) : Pijat Bayi Menggunakan Aroma Terapi Lavender
C(Compparision) :-
O(Outcomes) : Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi
Q(Question) : Apakah Pijat Bayi. Menggunakan Aroma Terapi Lavender
Efektif Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi?

Cara Mendapatkan Jurnal:


Awalnya penulis membuka web yaitu “journal.gunabangsa.ac.id” lalu
memasukan kata kunci “ Hipertensi, Jus Seledri, Puskesmas”. Akan tetapi, penulis
tidak menemukan jurnal yang spesifik membahas hal tersebut. Kemudian penulis
mencari di website lain seperti “www.google.schoolar.com”. Akan tetapi, penulis
masih tidak menemukannya lalu setelah beberapa kali berpindah-pindah website
dan penulis masih belum menumkan juga jurnal yang relevan.
Pada akhirnya penulispun berfikir untuk mengganti tema. penulispun
mengangkat tema baru “Efektifitas Pijat Bayi Dengan Aroma Terapi Lavender
Terhadap Kualitas Tidur Bayi Di PMB Kota Padang”. Penulis mengunjunngi
website “www.google.schoolar.com” dan mengetikkan kata kunci “Baby
Massage; Aromaterapi; Kualitas Tidur”. Pada awalnya ada banyak sekali jurnal
yang muncul tetapi penulis memilih jurnal ini karena tahun yang masih baru, dan
pastinya sangat relevan dengan masalah yang sedang penulis kaji. Adapun jurnal
tersebut sebagai berikut:
Penulis Defi Yulita,Trya Mia Intani
Tahun Terbit Desember 2021
Judul Efektifitas Pijat Bayi Dengan Aroma Terapi Lavender
Terhadap Kualitas Tidur Bayi Di PMB Kota Padang
Lembaga Jurnal Kesehatan Medika Saintika
penerbit
Volume, nomor Volume 12, Nomor 2, Halaman 286-292
& Halaman
Tanggal terbit -

ASPEK YANG
NO ISI JURNAL HASIL ANALISIS
DINILAI
I. JUDUL
EFEKTIVITAS PIJAT BAYI Peneliti menulis judul dengan
jelas, mewakili isi yang
DENGAN AROMA TERAPI
dibahas, tidak lebih dari 20
LAVENDER TERHADAP kata, dan memuat subjek
penilitian (tempat penelitian
KUALITAS TIDUR BAYI DI
dilakukan).
PMB KOTA PADANG

II. PENDAHULUAN
1. Latar belakang Tidur merupakan salah satu Peneliti menulis alasan peneliti
kebutuhan dasar setiap manusia, melakukan penelitian Aroma
baik untuk kebutuhan fisik Terapi Lavender Terhdapa
Kualitas Tidur Bayi , banyak
maupun kebutuhan mental. Pada
penelitian yang dilakukan
saat tidur terjadi proses menyebutkan kurma
restorative (memperbaiki) berdampak positif terhadap
kembali organ-organ tubuh perbaikan trommbosit, dan
(Arifin, 2010). Bayi usia 1 -12 berdasarkan pengalaman
bulan membutuhkan waktu tidur peneliti dalam merawat pasien
14- 15 jam setiap hari, termaksud DBD di rumah sakit.
tidur siang. Masa bagi kehidupan
mereka. Tidur cukup akan
membuat tubuh dan otak bayi
berkembang baik dan normal.
Proses tidur yang nyenyak dan
teratur sangat baik bagi bayi
sebab pada masa inilah bayi
mengalami proses
perkembangan.. Anak yang tidur
siang dengan cukup biasanya
tidak terlalu rewel dan tidur pulas
saat malamnya (Ubaya, 2010).
Salah satu cara yang dapat
digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tidur tersebut adalah
dengan pijatan. Bayi yang dipijat
akan dapat tidur dengan lelap,
sedangkan pada waktu bangun,
daya konsentrasinya akan lebih
penuh (Roesli, 2015).
Peningkatan kualitas tidur bayi
yang dilakukan pemijatan karena
saat dipijat tubuh melepaskan
oksitosin (Somayeh Makvandi et
al, 2016).

Pengaruh pemberian kurma Peneliti menulis rumusan


terhadap profil darah pada pasien masalah secara tersirat di
demam berdarah dengue grade II. paragraf akhir “latar
2. Rumusan Masalah
belakang”.

Mengidentifikasi pengaruh Peneliti menulis secara


pemberian kurma terhadap profil langsung tujuan penelitian
darah pada pasien demam berdarah pada bagian “abstrak”.
3. Tujuan Penelitian
dengue grade II di RSUD Sidoarjo.

Bagi layanan keperawatan Peneliti tidak menulis secara


Diharapkan hasil penelitian ini yaitu langsung manfaat penelitian.
pemberian kurma dosis 1,87 Akan tetapi, secara tersirat
gr/KgBB jam pemberian 09.00 pada bagian latar belakang
– 10.00 dimulai pada hari ke 4 sakit
selama 3 hari dapat digunakan
sebagai prosedur tetap layanan
keperawatan pada pasien demam
berdarah dengue yang dirawat di
rumah sakit.
Bagi Rumah Sakit
4. Manfaat Penelitian Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dijadikan prosedur perawatan
sebagai terapi komplementer pada
pasien demam berdarah dengue atau
pada kasus-kasus penyakit yang
dicurigai mengarah ke penyakit
demam berdarah degue dapat
menggunakan kurma dosis 1,87
gr/KgBB.

METODE
III.
PENELITIAN
1. Pendekatan Metode Penelitian: Jenis penelitian Peneliti menulis desain
Penelitian/Desain adalah quasi-experimental dengan penelitiannya yaitu “Quasi
Penelitian(Study rancangan penelitian pre and post Experimental(experiment
Design) test with control group. semu)”. Hal itu terdapat pada
bagian “abstrak di merode
penelitian” peneliti pada
kategori tingkatan evidence 3b
Populasi dalam penelitian ini adalah Peneliti menulis secara
pasien demam berdarah dengue langsung populasi dan sampel
grade II di RSUD Sidoarjo pada yang diambil dalam penelitian
bulan Desember 2015 sampai ini, pada bagian “metode
Pebruari tahun 2016. Sampel penelitian” yang terdapat di
2. Populasi dan Sampel
penelitian diambil dengan teknik bagian “abstrak”.
simple random sampling sebanyak
27 orang.

Pada bagian judul sebagai berikut: Peniliti tidak menulis secara


Variabel independent: “pengaruh langsung variabel-variabel
pemberian kurma”. penelitiannya. Tetapi penulis
Variabel dependent: “terhadap menemukan bahwa variabel-
3. Variabel Penelitian profil darah pada pasien demam variabelnya terdapat di “judul
berdarah dengue grade II”. jurnal” dan di bagian
“abstrak”.

Sampel penelitian diambil dengan Peniliti menulis secara tersurat


teknik simple random sampling. teknik pengumpulan datanya
yaitu dengan “Simple Random
Sampling” yang terdapat di
“abstrak” pada bagian “metode
penelitian”. Setelah sampel
Teknik pengumpulan
4. didapatkan kemudian data
data
tersebut di analaisis sehingga
di dapat data yang valid.
Teknik pegambilan sampel ini
sangat baik sehingga
meningkatkan kekuatan hasil
penelitian.
Analisa bivariat yang digunakan Peneliti menulis secara
untuk menguji perbedaan antar langsung teknik analisis data
kelompok tidak berpasangan yang di dapat menggunakan
dengan uji Anova dan untuk “analisa bivariat” dengan
menguji perbedaan dalam menggunakan teknik “uji
5. Teknik analisis data
kelompok berpasangan dengan Uji Anova dan uji T Test”. Akan
T Test. tetapi penulis hanya menuliskan
hanya di abstract saja tidak
dibagian metodologi penelitian
seharusnya ditulis juga.
HASIL DAN
IV.
PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian kadar trombosit pada hari keempat Peniliti menulis hasil
semua meningkat. penelitiannya secara langsung,
kadar hematokrit pada hari jelas, dan mudah dipahami.
keempat telah terjadi penurunan Hasil penelitian ini mampu
pada kelompok perlakuan I dan menjawab pertanyaan penulis
kelompok perlakuan II. dan memberikan pengetahuan
kadar hemoglobin pada hari tambahan di luar pertanyaan
keempat telah terjadi penurunan penulis.
pada kelompok perlakuan I dan
kelompok perlakuan II.
kadar leukosit pada hari keempat
semua meningkat.

Kandungan senyawa flavonoid Pada bagian pembahasan


glukoside pada buah kurma, peneliti menulis secara
dilaporkan dapat meningkatkan langsung bagian
agregasi trombosit. pembahasannya. Pada bagian
Kadar glukosa pada kurma sangat pembahasan penulis
tinggi, yaitu mencapai 50-57 %. menjelaskan secara detail
Glukosa banyak terdapat dalam kandungan-kandungan apa
plasma darah yang juga menjaga saja dalam kurma yang
keseimbangan hematokrit darah. berpengaruh terhadap profil
Adanya vitamin E (tekoferol) pada darah (Trombosit, Hematokrit,
kurma diduga membantu kestabilan Hemoglobin(Hb), dan
2. Pembahasan
nilai hemoglobin pasien. Leukosit).
Presentase jumlah monosit dan
limfosit darah derta titer antibodi
mencit didapatkan hasil bahwa
pemberian kurma tahnik mampu
meningkatkan jumlah total leukosit
mencit.

KESIMPULAN,
SARAN DAN
V.
IMPLIKASI
KEPERAWATAN
Pemberian kurma dosis 1,87 Peneliti menulis kesimpulan
gr/KgBB berpengaruh terhadap secara langsung, jelas dan
profil darah pada pasien demam mudah dimengerti oleh
1. Kesimpulan
berdarah dengue grade II. pembaca

2. Saran Bagi layanan keperawatan Peneliti telah menulis saran


Diharapkan hasil penelitian ini yaitu opperasional baik untuk
pemberian kurma dosis 1,87 perawat, rumah sakit, dan
gr/KgBB jam pemberian 09.00 peneliti selanjutnya.
– 10.00 dimulai pada hari ke 4 sakit
selama 3 hari dapat digunakan
sebagai prosedur tetap layanan
keperawatan pada pasien demam
berdarah dengue yang dirawat di
rumah sakit.
Bagi Rumah Sakit
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dijadikan prosedur perawatan
sebagai terapi komplementer pada
pasien demam berdarah dengue atau
pada kasus-kasus penyakit yang
dicurigai mengarah ke penyakit
demam berdarah degue dapat
menggunakan kurma dosis 1,87
gr/KgBB.
Bagi penelitian selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
dapat melanjutkan penelitian ini
dengan jumlah dosis yang lebih
besar dari 1,87 gr/KgBB.
Diharapkan melakukan penelitian
selanjutnya tentang pengaruh kurma
terhadap IgG dan IgM antidengue.

Bagi layanan keperawatan Dari pemaparan dan


Diharapkan hasil penelitian ini yaitu penjelasan peniliti pemberian
pemberian kurma dosis 1,87 kurma untuk pasien DBD
gr/KgBB jam pemberian 09.00 grade II bisa diterapkan untuk
– 10.00 dimulai pada hari ke 4 sakit tindakan keperawatan non
Implikasi
3. selama 3 hari dapat digunakan farmakologis yang terbukti
Keperawatan
sebagai prosedur tetap layanan berdampak postif untuk profil
keperawatan pada pasien demam darah pasien DBD grade
berdarah dengue yang dirawat di II.kurmua g
rumah sakit.

Kekuatan dan
4. Kelemahan jurnal
oleh reviewer
a. Kekuatan Jurnal ini memiliki ISSN, tahun
pengerjaan dan tahun terbit jurnal
masih baru < 5 tahun, derajat
evidence jurnal kategori 3b, hal ini
masih termasuk dalam kategori
bagus karena derajatnya
menggunakan quasi experiment akan
tetapi untuk penerapan langsung ke
pasien di lahan praktik perlu
didukung oleh jurnal lain untuk
therapy yakni yang tingkatannya
minimal 1b (RCT) atau paling bagus
systematic RCT (1a).
Penliti juga menuliskan secara jelas
langkah perlakuan pada kelompok
perlakuan sehingga hal ini dapat
diikuti oleh peneliti selanjutnya.
peneliti juga telah menuliskan
keterbatasan penelitian sehingga
dapat menjadi perhatian dan
masukan bagi peneliti selanjutnya.
b. Kelemahan Penulis tidak menuliskan secara
langsung hal-hal yang mendukung
hasil penelitian dari jurnal
international dan tidak didukung
penelitian dengan metode penlitian
yang Randomized Control Trial.
Penulis juga tidak mencari sumber
pustaka yang internasional dan buku
berbahasa asing. Jurnal juga tidak
dalam 2 bahasa yakni bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris
sehingga kemungkinan untuk dapat
dipahami dan diketahui oleh
pembaca dari seluruh dunia akan
terkendala bahasa.
Evaluating Quality of the Research

Content (ISI) Description (INI YANG HARUS DIANALISIS)

Peneliti menuliskan desain penelitiannya yaitu “Quasi


Study Design (Desain Penelitian)
Experimental(experiment semu)”.
Peneliti menuliskan secara langsung populasi dalam
Population (populasi penelitian) penelitiannya yaitu pasien DBD grade II RSUD Sidoarjo, yang
terdapat pada bagian “abstrak di metode penelitian”.
Peneliti menuliskan secara langsung sampel yang di ambil
dalam penelitian ini. Sampel tersebut dibagi menjadi tiga
Sample (sample/responden
kelompok. Peneliti menggunakan teknik “Simple Random
penelitian)
Sampling” dalam pemilihan sampel. Terdapat pada bagian
“abstrak di metode penelitian”.
Peneliti menuliskan secara langsung kriteria inklusi subjeknya
di bagian “metodelogi penelitian”. Ada enam inklusi yang
Inclusions/Exclusion Criteria dituliskan peneliti dalam penelitiannya diantaranya: pasien
(Kriteria Inklusi/Eksklusi) laki-laki, pasien perempuan yang tidak haid, pasien yang
bersedia jadi responden dan lain-lain, untuk lebih lengkapnya
silahkan baca jurnalnya di bagian metodologi penelitian.
Peneliti menuliskan secara langsung lama penelitiannya
Time Frame of study (Waktu (waktu penelitiannya) yaitu pada bulan Desember 2015-
penelitian) Februari 2016 (sekitar 3 bulan). Hal tersebut dapat dilihat pada
bagian “abstrak”.
Time Frame of treatment
Peneliti menuliskan secara langsung dengan jelas dan mudah
(Waktu/lama dilakukan
dipahami lama percobaan yang dilakukan, pada bagian
perlakuan baisanya berlaku
“prosedur perlakuan”. percobaan dilakukan selama tiga hari
hanya pada penelitian
pada setiap sampel.
eksperimen)
Peneliti menuliskan secara jelas cara perlakuannya, yang
Intervention ( perlakuan)
terdapat pada bagian “prosedur perlakuan”.
Peniliti menuliskan secara tersurat teknik pengumpulan
datanya yaitu dengan “Simple Random Sampling” yang
Data collection (Pengumpulan
terdapat di “abstrak” pada bagian “metode penelitian”. Setelah
Data)
sampel didapatkan kemudian data tersebut di analaisis
sehingga di dapat data yang valid.
Peneliti menuliskan secara langsung teknik analisis data yang
Analysis (Analisis) di dapat menggunakan “analisa bivariat” dengan
menggunakan teknik “uji Anova dan uji T Test”.
Peniliti menuliskan hasil penelitiannya secara langsung, jelas,
dan mudah dipahami. Hasil penelitian ini mampu menjawab
Results (Hasil Penelitian)
pertanyaan penulis dan memberikan pengetahuan tambahan di
luar pertanyaan penulis.
Peneliti menulis kesimpulan secara langsung, jelas dan mudah
Conclusions (Kesimpulan)
dimengerti oleh penulis.
Limitations (Keterbatasan Peneliti menulis keterbatasan penelitiannya secara langsung
dan jelas. Sehingga penulis dapat dengan mudah memahami
kekurangan penelitiannya dan bisa membuat keputusan yang
penelitian)
bijak dalam pemberian kurma untuk dilakukan di lapangan
apabila terjadi kasus DBD grade II.
Peneliti menulis secara tersirat bahwa peneliti dan
Blinding (kebutaan/penyamaran subjek(sampel) mengetahui apakah sampel akan dimasukkan
dalam pengambilan sampel atau ke dalam kelompok kontrol ataupun kelompok perlakukan.
analisis data) Hal itu terdapat di bagian “metodologi penelitian dan prosedur
perlakuan”.

Anda mungkin juga menyukai