Pada bagian ini, kita akan melihat bagaimana representasi politik akan berdampak pada
produksi di industri media. Untuk mengetahuinya, hal pertama yang dapat dilakukan dengan
melihat faktor demografi dari orang-orang yang memproduksi konten di media tersebut,
termasuk siapa pemilik media itu sendiri. Selanjutnya dapat diidentifikasi pola pekerja yang
ada di dalamnya, misalnya berdasarkan gender, etinisitas, seksualitas,kelas sosial, umur,
hingga pendidikan.
Hal yang perlu diperhatikan terkaitan degan representasi atau keterwakilan di industri media
dapat dilihat dilihat dari apakah pekerja yang mereka rekrut itu sudah mewakili keberagaman
populasi atau masyarakat atau justru melakukan rekruitmen berdasarkan standar fisik
tertentu atau ras tertentu?
Proses rekruitmen dan penentuan pekerja dalam industri media ini akan berpengaruh terhadap
konten yang diproduksi. Tak bisa dipungkiri akan berdampak pada munculnya stereotip yang
bermakna negatif/jahat. Di sisi lain, kita juga dihadapkan pada dilema representasi itu sendiri,
jangan sampai ketika representasi itu diberikan kepada kelompok tertentu justru membuat
kelompok tersebut terlihat sebagai minoritas yang sebenarnya. Artinya, representasi itu
sendiri yang menunjukkan bahwa adanya minoritas dalam sebuah kelompok. Selain itu,
media juga bisa memproduksi minoritas dalam bentuk “keterwakilan” dengan memberikan
beban pada kelompok minoritas itu sendiri. Justru, media itulah yang membuat gambaran
baru dari sebuah kelompok masyarakat minoritas.
Contoh :
Bagaimana politis menggunakan etnis-nya yang minoritas sebagai bagian dari kampanye di
media dan mengungkapkan bahwa dia adalah perwakilan dari suatu etnis yang minoritas.
Analisis Konten : Metode kuantitatif untuk menganalisis isi yang diproduksi dari media
berdasarkan pada kategori-kategori yang disadari ada. Metode yang secara objektif
mengitung hal yang dinilai “tidak bermasalah” yang muncul di media melalui penggunaan
kata dan gambar tertentu. Tidak bermasalah maksudnya hal yang sebenarnya bermasalah
tetapi tidak disadari oleh orang-orang. Metode ini penting untuk mengumpulkan data serta
mengevaluasi konten yang muncul di media, termasuk dampak dari konten media itu sendiri.