A. ANALISA SITUASI
1. Sasaran/Peserta Penyuluhan
2. Penyuluh
3) Mampu membuat peserta penyuluh paham tentang Stoke Iskemik dengan Latihan
Range Of Motion
3. Tempat
1) Di Ruang Melati
3) Penerangan, ventilasi, dan fasilitator cukup baik yang disertai suasana kondusif
untuk terlaksananya kegiatan penyuluhan
B. TUJUAN INSTRUKTUSIONAL
e. Memahami penatalaksanaan S
f. troke Iskemik
C. MATERI PENYULUHAN
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
E. PENYULUH
1. Nur
2. Lisa Indriani
3. Nur Azizah Waris
4. Selviani
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Pembukaan 3 menit
1. Menyampaikan 1. 1. Menyambut
salam dan Menyampaikan salam dan
memperkenalkan salam dan mendengar-kan
diri memperkenal- 2. Mendengar-
2. Apersepsi kan diri kan dan
3. Relevansi 2. Menggali menjawab
4. Menjelaskan pengetahuan 3. Mendengar-
tujuan umum dan awal peserta kan dan
tujuan khusus memperhati-kan
5. Melakukan 3. 4. Mendengar-
kontrak waktu Membandingk kan dan
an pendapat memahami
peserta dengan tujuan;
kenyataan dan 5. Mendengar-
manfaat kan dan
penyuluhan menyepakati
4. kontrak waktu
Menyebutkan
materi/pokok
bahasan yang
akan
disampaikan
5. Melakukan
kontrak waktu
dengan peserta
Penyajian 10 menit
1. Pengertian 1. Menjelaskan 1. Mendengar-
Stroke Iskemik pengertian kan dan
2. Penyebab Stroke memperhati-kan
Stroke Iskemik Iskemik; materi yang
3. Faktor resiko disampaikan;
Stroke Iskemik Memberi
4. Tanda dan kesempatan Mengajukan
gejala Stroke peserta untuk pertanyaan
Iskemik bertanya 2. Mendengar-
5. 2. Menjelaskan kan dan
Penatalaksanaan penyebab memperhati-kan
Stroke Iskemik Stroke penyebab
6. Perawatan di Iskemik; Stroke iskemik;
Rumah
Memberi Mengajukan
kesempatan pertanyaan
peserta untuk 3.
bertanya Mendengarkan
3. Menjelaskan dan
faktor resiko memperhatikan
stroke iskemik faktor resiko
4. Menjelaskan stroke iskemik;
tanda dan 4. Mendengar-
gejala Stroke kan dan
iskemik; memperhati-kan
tanda dan gejala
Memberi Stroke iskemik;
kesempatan
peserta untuk Mengajukan
bertanya pertanyaan
5. Menjelaskan 5. Mendengar-
penatalaksanaa kan dan
n Stroke memperhati-kan
Iskemik penatalaksanaan
Stroke iskemik;
Memberi
kesempatan
peserta untuk Mengajukan
bertanya pertanyaan
6. Menjelaskan 6.
perawatan Mendengarkan
stroke iskemik dan
dengan latihan memperhatikan
ROM di rumah perawatan di
rumah
Penutup 2 menit
1. Meninjau 1. Meninjau 1. Menjawab
kembali kembali pertanyaan yang
2. Evaluasi pemahaman diajukan
3. Tindak lanjut peserta penyuluh
4. Kesimpulan 2. 2. Menjawab
5. Salam penutup Mengevaluasi pertanyaan yang
pengetahuan diajukan
peserta dengan penyuluh
menanyakan 3. Menyimak
materi yang tindak lanjut;
sudah
dijelaskan Menerima
3. Memberikan leaflet
tindak lanjut 4. Mendengar-
4. Menarik kan kesimpulan
kesimpulan dan menerima
dan memberi leaflet
leaflet 5. Menyambut
5. salam
Mengucapkan
salam.
G. EVALUASI
a. Apakah pengertian Stroke Iskemik ?
H. MATERI
a. Definisi
Stroke iskemik merupakan gangguan pada fungsi otak yang terjadi secara tiba-
tiba, yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran ataupun penurunan fungsi
neurologi lainnya, yang terjadi lebih dari 24 jam dimana penyebabnya adalah
gangguan sirkulasi aliran darah ke otak (Anurogo, 2014).
b. Penyebab
Trombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga
menyebabkan iskemia jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di
sekitarnya. Trombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun
tidur. Hal ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan
darah yang dapat menyebabkan ischemic cerebral. Tanda dan gejala sering kali
membentuk pada 48 jam Setelah trombosis.
Beberapa keadaan di bawah ini dapat menyebabkan trombosis otak :
a. Aterosklerosis
b. Hiperkoagulasi pada polisitemia
c. Arteritis (radang pada arteri)
d. Emboli (Muttaqin, 2012)
c. Faktor Resiko
c. Terapi Latihan Fisik: Latihan Kekuatan: Memfasilitasi pelatihan otot resitif secara
rutin untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot
f. Terapi Latihan Fisik: Mobilitas Sendi: Menggunakan gerakan tubuh aktif dan pasif
u ntuk mempertahankan atau mengembalikan fleksibilitas sendi
h. Pengaturan Posisi: Mengatur posisi pasien atau bagian tubuh pasien secara hati-hati
untuk meningkatkan kesejahteraan fisiologis atau psiologis