Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia
dengan makhluk hidup lainnya. Pendidikan. ialah usaha sadar yang sistematis dalam
mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang
seutuhnya (Ulwan, 1999).
Provinsi Sumatera Barat dengan mayoritas penduduk beragama Islam sehingga kebutuhan
Pendidikan berlandaskan agama merupakan hal penting untuk membentuk karakter dan
kepribadian yang sesuai syariat Islam. Pendidikan dengan kurikulum Pondok Pesantren yang
dipadukan dengan kurikulum sekolah bertaraf Internasional serta memiliki fasilitas yang lengkap,
merupakan wadah dan perwujudan atas berkembangnya Pendidikan di Sumatera Barat dengan
menerapkan konsep Islami yang sesuai dengan prinsip dan adab dalam ajaran Islam.
Untuk memenuhi kebutuhan sekolah asrama di Kota Padang maka dibangun sebuah Islamic
Boarding School atau Sekolah Islam berbasis asrama dengan fasilitas kegiatan ekstrakulikuler
mandiri sehingga siswa dengan leluasa dan bebas memilih ekstrakulikuler yang sesuai dengan
keahliannya.
1.2 Ketentuan Proyek
Proyek ini merupakan sebuah Yayasan pendidikan yang berencana akan membangun sebuah
sekolah SMA Swasta Internasional. Sekolah yang akan dibangun merupakan sekolah Islam
berasrama dengan tipe All Boarding School. All Boarding School adalah jenis sekolah berasrama
dengan seluruh siswanya wajib untuk tinggal di asrama.
Proyek Islamic Boarding School ini akan di bangun di Padang Sumatera Barat, tepatnya di atas
lahan persawahan seluas ±5 hektare yang berada di di Jalan Bagindo Aziz Chan, Jalan Lintas
Sumatera, Kec. Koto Tangah, Kota Padang Sumatera Barat. Bangunan ini juga dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas utama sekolah berupa ruang kelas dan laboratorium untuk belajar dengan
kapasitas 20 siswa/kelas , masjid untuk beribadah dengan kapasitas ±500 orang, asrama untuk
tempat tinggal siswa/siswi dengan kapasitas ±480 orang, dan juga fasilitas-fasilitas penunjang
lainnya berupa perpustakaan, kantin, auditorium, ruang kesenian dan fasilitas olahraga.
Dalam perancangan Islamic Boarding School ini, ada beberapa persyaratan khusus yang harus
diperhatikan yaitu penyesuaian pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dengan menjaga protokol
3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antar siswa.
1.3 Lingkup
Pengerjaan Proyek Tugas Akhir dimulai dari mencari lahan kosong di Kota Padang dan
mensurvei lahan serta menganalisis semua yang berhubungan dengan tapak baik itu didalam
maupun diluar lahan berupa kondisi kawasan, luasan lahan, batasan tapak, vegetasi, sistem
drainase, data topografi, iklim ,dll. Setelah didapatkan data primer dilanjutkan dengan mengolah
data dan menentukan semua program ruang yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan standar yang
berlaku. Beberapa sumber yang dijadikan acuan untuk perancangan diantaranya adalah Standar dari
Ernst Neufert Architec Data (NAD), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (PMPN),
Standar dari Time Saver For Building (TS), Analisis Pribadi (AS) jika tidak ditemukan standar
terkait dengan rancangan. Setelah program ruang diselesaikan selanjutnya menentukan bentuk
tipologi bangunan dan preseden bangunan sebagai bahan acuan objek perancangan dan memberi
solusi permasalahan pada objek perancangan dan dapat diambil kelebihan dan keunggulan
rancangan apa yang akan menjadi contoh bangunan yang akan dipakai dan menentukan konsep
bangunan yang akan digunakan dalam perancangan Islamic Boarding School. Setelah proses desain
telah selesai makan dikeluarkan output berupa gambar-gambar prarancangan dan laporan tertulis.

Anda mungkin juga menyukai