Anda di halaman 1dari 5

PENYUSUNAN KTSP DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MATERI ESENSIAL DI KELAS III

A. PENGERTIAN KTSP

Impementasi KTSP di sekolah didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23
dan 24 tahun 2006 yang mengharuskan satuan pendidikan mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP). KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur, muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
KTSP memberi keleluasaan penuh setiap sekolah mengembangkan kurikulum dengan tetap
memperhatikan potensi sekolah dan potensi daerah sekitar.

B. LANDASAN IMPLEMENTASI KTSP

1. Beberapa aturan

- Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen Diknas
No. 22 Tahun 2006 (Standar Isi) dan Permen Diknas No. 23 Tahun 2006 (Standar Kompetensi
Lulusan).

- UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Pasal 36 s.d. 38, PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 17 ayat (2)
Permen Diknas No. 24 tentang Pelaksaan Permen Dinas No. 22 (SI) dan Permen Diknas No. 23 (SKL)

2. Standar Isi

Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan Keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun
2006.

C. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan KTSP adalah analisis konteks. Analisis konteks dilakukan
dalam beberapa tahap yaitu :

1. Mengidentifikasi Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai acuan
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya dan program-program

3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar : komite
sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja,
sumber daya alam dan sosial budaya

D. MEKANISME PENYUSUNAN

Mekanisme penyusunan diuraikan dalam 3 hal yaitu pembentukan dan instansi yang terlibat dalam
tim penyusun KTSP, pemberlakuan KTSP, dan bagaimana bentuk pelaksanaan penyusunan KTSP.

E. PRINSIP – PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TIINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

1. Berpusat pada potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beiman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggungjawab.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi


daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman
belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)


untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencangkup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antasemua jenjang
pendidikan
6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta


didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, non formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentiingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah


untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

F. KOMPONEN KTSP

1. Visi dan misi satuan pendidikan

2. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan

3. Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan

4. kalender pendidikan

5. silabus

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

G. PENGEMBANGAN SILABUS

1. Pengertian silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.

2. Prinsip pengembangan silabus

a. ilmiah

b. relevan

c. sistematis

d. konsisten

e. memadai

f. aktual dan konseptual

g. fleksibel
h. menyeluruh

3. Contoh model silabus bisa dilihat di buku paket hal 8.17

4. Langkah-langkah pengembangan silabus

a. mengisi kolom identifikasi

b. mengkaji standar kompetensi

c. mengidentifikasi materi pokok

5. mengembangkan kegiatan pembelajaran

6. merumuskan indikator

7. menentukan jenis penilaian

8. menentukan alokasi waktu

9. menentukan sumber belajar

H. STRUKTUR KURIKULUM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SEKOLAH


DASAR

Ruang lingkung bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut :

1. Mahluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan
lingkungan, serta kesehatan

2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat dan gas

3. Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat
sederhana

4. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit

Materi IPA yang disajikan di SD dimaksudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA di SD secara
umum yaitu :

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hbungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan
membuat keputusan

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/MTs.

Anda mungkin juga menyukai