Nama : Yosefina Rumondang Satiti Hasibuan

NPM : 110110160027
Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara
Kelas : A

TUGAS
Kasus 1 :
A membuat rumah diatas tanahnya sendiri, namun, ternyata saat membuat bangunan
tersebut,pihak B menganggap bahwasannya bangunan tersebut mengenai tanah milik B tersebut
sebagia. Tapi, A masih berpendirian kuat bahwa itu tidak mengenai tanah B. Pada akhirnya B
pun akan melakukan gugatan atas kasus ini. Ke pengadilan manakah B harus mengajukan
gugatannya dan merujuk kepada pendapat siapakah?
Jawab :
Menurut pendapat saya, kasus ini haruslah dibawa ke pengadilan umum,bukan
pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Hal ini merujuk kepada teori objektum litis yang
dikemukakan oleh T.J.Buys. Dengan tolak ukurnya “objektum litis”, maka bertitik tolak pada
objek dalam artian hak siapa yang dilanggar dan hak yang dilanggar itu dikuasai oleh hukum
apa.
Mengacu pada kasus diatas, maka yang berhak untuk memeriksa dan memutus perkara
tersebut adalah hakim biasa, karena A mempunyai hak milik yang dilanggar dan terletak pada
hukum perdata.
Kasus 2 :
Z mendirikan sebuah bangunan dengan biaya 10 miliar dan juga telah mendapatkan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB). Namun, pada kenyataannya bangunan yang didirikan oleh Z
tersebut melebihi lahan yang seharusnya ( terlalu dekat jaraknya dengan jalan raya utama).
Pemerintah Daerah pun meminta Z untuk membongkar bangunannya,namun Z tidak mau dengan
alasan sudah memiliki izin yaitu IMB. Z pun akhirnya menggugat kasus ini. Kemanakah Z
mengajukan gugatannya?dan merujuk kepada pendapat siapakah?
Jawab :
Menurut pendapat saya, seharusnya kasus ini dibawa ke pengadilan Tata Usaha Negara
(PTUN) bukan ke pengadilan umum. Hal ini merujuk kepada teori objektum litis yang
dikemukakan oleh T.J.Buys. Dengan tolak ukurnya “objektum litis”, maka bertitik tolak pada
objek dalam artian hak siapa yang dilanggar dan hak yang dilanggar itu dikuasai oleh hukum
apa.
Mengacu pada kasus diatas, maka yang berhak untuk memeriksa dan memutus perkara
tersebut adalah hakim di Pengadilan Tata Usaha Negara ( PTUN), karena Z mempunyai hak
milik yang dilanggar dan terletak pada hukum publik.