Menghindarkan Diadakannya Pengadilan,: Pembelaan Putusan Diperiksa
Menghindarkan Diadakannya Pengadilan,: Pembelaan Putusan Diperiksa
56
bahwa:
Selanjutnya ketentuan pasal 110 KUHAP menyatakan
3. penasehat hukum
4. pejabat rumah tahanan
1. Dalam hal penyidik 5. penyidik dan
negara,
telah selesai melakukan penyi 6. hakim.
dikan, penyidik wajib segera
perkara itu kepada penuntut umum.rmenyerahkan berkas Menurut ketentuan pasal 141 KUHAP, Penuntut
2. Dalam hal umum dapat melakukan penggabungan perkara dan
penuntut umum mem
penyidikan tersebut ternyataberpendapat, bahwa hasil
masih kurang lengkap,
buatnya dalam satu surat dakwaan apabila pada waktu
yang sama atau harnpir bersamaan ia menerima
penuntut umum segera mengembalikan berkas perkara beberapa
itu kepada penyidik disertai berkas perkara dalam hal:
kapi. petunjuk untuk dileng a. beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh
3. Dalam hal penuntut umum yang sama dan kepentingan pemeriksaan tidak seorang
menjas
nyidikan untuk dilengkapi, mengembalikan
penyidik wajib
hasil pe
segera
dikan halangan terhadap
b. beberapa tindak pidana penggabungannya.
melakukan penyidikan tambahan sesuai dengan petun yang bersangkut paut satu
juk daripenuntut umum. dengan yang lain.
4. C. beberapa tindak pidarna yang tidak
Penyidikan dianggap telah selesai apabila dalam bersangkut paut
satu dengan yang lain, akan tetapi yang
waktu empat belas hari penuntut umum tidak satu dengan
yang lain itu ada hubungannnya, yang dalam hal
mengembalikan hasil penyidikan atau apabila sebelum ini
batas waktu tersebut berakhir telah ada pemberita penggabungan tersebut perlu bagi kepentingan peme
riksaan.
huan tentang hal itu dari penuntut umum
penyidik. kepada Apabila satu berkas perkara yang memuat beberapa
tindak pidana yang dilakukan oleh beberapa
Sesudah penun tut umum menerima atau menerima sangka yang tidak termasuk ketentuan pasal 141orang ter
KÜHAP,
kembali hasil penyidikan yang lengkap dari penyidik, ia penuntut umum dapat melakukan penuntutan terhadap
segera menentukan sikap apakah berkas perkara itu sudah masing-masing terdakwa secara terpisah.
memenuhi syarat untuk dapat dilimpahkan ke pengadilan Surat dakwaan atau surat tuduhan berdasarkan pasal
atau tidak. |43 ayat 2b KUHAP harus memuat:
Apabila dari hasil penyidikan dapat dilakukan penun 1. tindak pidana yang didakwakan harus diuraikan secara
tutan ia dalam waktu secepatnya membuat surat da kwa - cermat, jelas dan lengkap dengan menyebutkan
an. 2. waktudan ternpat tindak pidana itu dilakukan.
Apabila penuntut umum setelah menerima berkas Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, surat
perkara dari penyidik ternyata tidak.cukup bukti atau tersebut menjadi batal. dakwaan
peristiwa tersebut bukan merupakan perbuatan pidana Turunan surat pelimpahan berikut surat dakwaan disam
maka penuntut umum menuangkan hal tersebut dalam paikan kepada:
surat ke tetapan.
1. tersangka atau
Isi surat ketetapan 2. kuasanya atau
diberitahukan kepadatersangka
dan apabila tersangka ditahan, wajib segera dibebaskan. 3. penasehat hukumnya dan
Turunan surat kete tapan disampaikan kepada: 4. penyidik.
1. tersangka, pada saat yang bersamaan dengan
2. keluarga tersangka, penyampaian surat
pelimpahan perkara tersebut ke Pengadilan negeri.
58 59
Dakwa pertarna dan kedua harus dibuktikan kebenarannya.
Penuntut umum dapat mengubah surat dakwaan sebe Dalarn surat dakwaan kumulatif ini sering pula dibuat:
lum pengadilan menetapkan hari sidang dan perubahan ini Dakwa pertarna:
dapat dilakukan hanya satu kali selambat-amba tnya tujuh primair
hari sebelum sidang dimulai. subsidiair dan
Kalau ada perubahan atas surat dakwaan oleh Penun lebih subsidiair dan seterusnya.
tut umum maka turunan perubahan surat dakwaan disam Dakwa kedua:
paikan kepada: primair
1. tersangka atau subsidiair dan
2. penasehat hukum tersangka dan - lebih subsidiair dan seterusnya.
3. penyidik. Surat dakwaan alternatif:
Sehubungan dengan surat dakwaan (dulu disebut surat Dakwaan secara alternatif memuat dakwaan pelang
tuduhan) tidaklah keliru bila dikatakan, bahwa hakim me garan beberapa perbuatan pidana atau delik akan tetapi
mutus perkara tergantung bagaimana penuntut umum me terdakwa hanya dapat dinyatakan bersalah atas salah satu
n nyusun surat dakwaannya. delik saja dari yang didakwakan.
Menyusun surat dakwaan dikenal berbagai cara yaitu: Dipilih an tara perbuatan yang satu dengan yang lain.
1. secara tun8gal, Sebagai contoh:
2. secara kumulatif dan Terdakwa didakwa:
3. secara alternatif. Primair : melakukan perbuatan mnencuri barang
Subsidiair : melakukan perbuatan menggelapkan
Surat dakwaan tunggal:
barang
- Lebih subsidiair : melakukan perbuatan penipuan
Terhadap seorang atau lebih didakwakan perbuatan - dan seterusnya.
perbuatan yang termasuk dalam perumusan sa tu delik
atau satu perbuatan pidana saja. Dakwaan primair, subsidiair, lebih subsidiair dan seterus
nya dipakai bilamana ada keragu-raguan. Apabila dakwa
Surat dakwaan kumulatif:
primair terbukti maka dakwa subsidiair dan seterusnya
Dakwaan secara kumulatif apabila beberapa perbuat tidak perlu dibuktikan lagi.
an atau delik yang tidak ada hubungannya satu sama lain Dipergunakan dakwaan alternatif adalah untuk menu
atau sama sekali berdiri sendiri didakwakan kepada sese tup kemungkinan terhindarnya terdakwa dari penghukum
orang atau beberapa orang terdakwa.
an. Oleh karena itu sikap Penasehat hukum apabila meng
hadapi dakwaan kumulatip maupun
Sebagai contoh:
dakwa harus dibuktikan satu persatu. alternatif, setiap
Dakwa per tama: didakwa mencuri pada tahun I981 (me Alasannya karena sering terjadi dalam praktek bahwa
langgar pasal 362 KUHP). Jaksa berpendapat dakwa primair telah terbukti dilakukan
Dakwa kedua : didakwa penggelapan pada tahun 1982 oleh terdakwa, akan tetapi hakim berpendapat lain, yang
(rnelanggar pasal 372 KUHP). terbukti bukanlah dakwa primair melainkan dakwa subsidi
air. Tegasnya bagi Penasehat hukum setiap dakwa, baik
61
Kernudian hakin bertanya pada saksi: "Sdr saksl barane
dakwa tunggal, kumulatif dan alternatif harus dibuktikan yang dijual A di pasar itu millk B2". Pertanyaan ini di.
satu persatu. larang! Dalam hal ini penasehat hukurm atau pembela
terdakwa harus mengajukan keberatan terhadap hakim
4. Perneriksaan saksi-saksi dan terdakwa yang mengajukan pertanyaan yang bersiíat menjerat ter.
sebut. Pertanyaan sebaiknya diajukan hakim atau pernbe.
Telah penulis kemukakan sebelumnya, bahwa sesudah la kepada saksi sebagai berikut:
Penuntut umum membacakan surat dakwaan, kemudian "Sdr. saksi, waktu sdr. saksi berada di pasar, apakah
Hakim Ketua menanyakan kepada terdakwa dan Penasehat saksi melihat Sdr. A membawa barang? Kalau A memba
hukum terdakwa apakah ada sesuatu yang akan dikemuka wa barang, barang apa yang dibawanya? Mohon dijelas
kan, sebelum memasuki pokak perkara. kan!".
Dalam kesempa tan ini baik oleh terdakwa maupun
oleh Penasehat hukum sebaiknya dipergunakan yaitu Ad. 2:
mengajukan eksepsi bila ada. Kalau tidak ada Ke tua Ma Suatupertanyaan yang bersifat sugestif ialah per.
jelis atau hakim tunggal akan melanjutkan pemeriksaan tanyaan seakan-akan mendorong saksi kepada suatu hal
saksi-saksi. Kalau kesempatan untuk mengajukan eksepsi yang justru menjadi kehendak hakim atau jaksa.
ini tidak dipergunakan oleh terdakwa maupun oleh Pena Contohnya: A dituduh menganiaya B Atas pertanyaan
sehat hukun, setelah pemeriksaan saksi-saksi dan lain hakim atau Jaksa A menyangkal.
lainnya, tidak dapat lagi dikemukakan mengenai eksepsi Karena disangkal, lalu jaksa ingin membukti
dan hakim akan menolaknya sekalipun ada eksepsi yang kan perbuatan A telah menganiaya B.
akan diajukan. Pertanyaan jaksa kepada saksi sebagai berikut:
Seandainya upaya untuk mengadakan eksepsi atas "Saksi pernah melihat A dan B bertengkar. Karena A ber
surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak ada, maka tengkar dengan B, dengan sendirinya A menganlaya B,
pemeriksaan dilanjutkan memeriksa saksi. bukan?".
Dalam memeriksa saksi ada 4 (empat) macam
larangan untuk ditanyakan baik oleh hakim, jaksa mau Pertanyaan ini dilarang untuk ditanyakan, karena bersifat
pun oleh Pembela atau penasehat hukum.
sugestif. Dalam hal ini pembela atau penasehat hukum
Keempat macam larangan itu ialah: mengajukan keberatan. Per tanyaan yang baik untuk dia
jukan kepada saksi sebagai berikut:
1. Pertanyaan yang bersifat menjerat (strikvragen) "Dari mana saksi mengetahul, bahwa A bertengkar dengan
2. Pertanyaan yang bersifat sugestif (suggestieve B dan mohon dijelaskan atau diterangkan!".
vragen),
3. Pertany aan yang tidak ada sangkut pautnya dengan Ad. 3:
perkara (niet terzake dienende vragen) dan Pertanyaan yang tidak ada sangkut pautnya dengan
4. Pertanyaan yang tidak sopan (onttetamelijke vra
perkara dilarang untuk diajukan baik oleh Hakim, Jaksa
Zen). friaupun Pembela.
Ad. 1: Contohnya: A dituduh melakukan perbuatan penipuan.
Kebetulan saksi berada di rumah korban pe
Suatu pertanyaan yanz dilarang un tuk diajukan kare
abors fat jerat acdalah sebagai berikut: ipuan A.
ontoh: A dduh mencuri barang rilik . Pertanya an yang dlafukán: "Apakah saksl tahu berapa ru
Kemudan saksi rrelihat A menjual baranz di mah yang dipunyai A?", atau "Ada berapa Juta slmpan
pasar.
62
an A di bank2", Per tanyaan ini dilarang untuk diajukan, 5. Surat requisitoir
karena tidak ada sangkut pautnya dengan perkara peni Requisit olr atau tuntutan Jaksa Penuntut Umun,
puan.
sebagai kesirnpulan permeriksaan di muka sidang Pengadil
Pertanyaan sebaiknya diajukan oleh Pernbela sebagai ahli-ahli dide
an diajukan setelah semua saksi-saksi dan
berikut:
ngar dan surat-surat yang berguna sebagai alat bukti
"Waktu saksi bcrada di rumah korban B, saksi berada di dibacakan dan dijelaskan kepada terdakwa.
ruang mana? Apa yang dikatakan Akepada B pada waktu Jaksa penuntut urnurn harus fienerangkarn dalarn per
itu? Apakah Ameminjam uang pada B? Dan berapa besar mintaarnnya atau dalarn requisitoirnya tentang apa yang
jumlah uang yang dipinjam A dari B tersebut? telah terbukti dan yang tidak terbukti dari surat dakwa
dimintakan
Ad. 4: annya dan selanjutnya tentang hukunan yang
Pertanyaan yang tidak sopan dilarang untuk dita kepada Hakirn yang nemeriksa perkara tersebut.
nyakan kepada saksi. Sebagai contoh, requisitor Jaksa A.B. Nasution da
Contoh: Adituduh rmembunuh B dan A baru kali ini dia larn perkara Ny. dr. The Fong Lan. Mula-mula requisi
jukan ke muka sidang. Kebetulan saksi tahu, toir Jaksa penuntut umurn dinulai dengan nernbuat kata
pendahuluan atau kata pengantar seperti berikut:
bahwa A adalah anak seorang penbunuh. Waktu
Jaksa membuktikan, bahwa A seorang pernbunuh Saudara Ketua Yth,
korban B, lalu diajukan saksi. Sudah selayaknya bila terlebih dahulu saya menya ta
Per tanyaan yang diajukan hakimn maupun jaksa sebagai kan kepuasan dan terima kasih kepada Saudara Ketua atas
berikut: "Apakah saksi tahu bahwa A anak seorang pem kebijaksanaan, kesabaran dan keteli tian Saudara di dalan
bunuh kejam ?". Pertanyaan ini dilarang karena tidak memimpin permeriksaan perkara ini sehingga segala sesua
sopan. tunya ber jalan dengan lancar dalam Negara Hukurn yang
Per tanyaan sebaiknya diajukan sebagai berikut: berazaskan demokrasi.
"Apakah saksi kenal dengan seorang bernama A? Kalau Bahwasanya pernyataan saya tersebut di atas, tidak
kenal nohon dijelaskan! Waktu terjadi pembunuhan saksl lah sekali-kali berlebih-lebihan, dapatlah kita maklurni
berada di mana? Coba jela skan!".
bersama bila dingat, bahwa perkara ini bukan saja agak
Keempat pertanyaan tersebut yang bersifat menjerat, sulit dalam hal pembuk tiannya, melainkan juga sungguh
sugestif, tidak ada sangkut pautnya dengan perkara dan Sungguh menerlukan pemeriksaan yang teliti dan hati
tidak sopan, selain dilarang untuk ditarinyakan kepada hati mengingat bahwa perkara ini terus menerus ditero
saksi juga dilarang untuk ditanyakan kepada terdakwa. pong baik oleh para dokter Sendiri sebagai suatu group
Selain keempat pertanyaan tersebut di atas ada pula maupun oleh masyarakat ramai. Mereka ter tarik akan
larangan terhadap saksi yang akan diperiksa kesaksiannya perkara ini, bukan saja karena terdakwa seorang dokter,
di muka persidangan, yaitu bila tanpa sepengetahuan akan te tapi lebih dari itu ialah karena perkara ini lang
hakim ia telah masuk ke dalam ruangan persidangan.
memeriksa atau
sung menyinggung rasa perikemanusiaan yang hidup dalam
Hakim dalam hal ini dapat menolak untuk masyarakat.
mendengar kesaksian tersebut. (Putusan Mahkamah Agung
R.I. No.64 K/Kr/1974 tanggal II Juli 1974).
Demikian pula pembela atau penasehat hukum ter
dakwa dapat menolak kehadiran saksi yang telah masuk
ke dalam ruangan tadi. 1) Majalah Hukum dan Manyarakat No. 4.5,6 tohun 1962, halaman 261
65
64
pasal 184, bahwa alat bukti dimulai dari:
Saudara Ketua Yth,
saksi, keterangan ahli, surat-surat, petunjuk dan, kete keterangan
rangan terdakwa, maka Jaksa penuntut UInum nengurai-
Supaya tidak bertele-tele dengan kata pengantar ter kan apa yang telah terbukti tersebut dimulai dari fakta-
|sebut baiklah saya mulai saja dengan isi dari requisitoir fakta, keterangan saksi, keterangan saksi ahli, Suras
|saya ini. surat, petunjuk dan keterangan terdakwa yang balin
akhir, sebagai berikut:
Sesudah dibuat kata pengan tar ini Jaksa penuntut
umum memulai dengan mengulang surat dakwaannya. Fakta-fakta yang terbukti di muka sidang).
Dari keterangan-keterangan yang telah diberikan oleh
Dakwaan kepada terdakwa:2), saksi serta saksi-saksi ahli yang diberikan di bawah sum
Sebagaimana nyata dari surat dakwaan yang sudah pah di muka sidang ini, surat-surat dan keterangan ter
|dibacakan selengkapnya dalam sidang yang pertama, ter dakwa, menurut hemat saya telah terbukti adanya íakta
|dakwa bernama X pada pokoknya dihadapkan ke sidang fakta sebagai berikut:
Pengadilan Negeri Istimewa di Jakarta ini dengan |1. bahwa benar berdasarkan keterangan saksi A dan B,
dakwaan: bahwa kira-kira pada tanggal 24 Juni 1958 di tempat
Primair : Telah dengan sengaja membiarkan pa prakteknya telah menerima kedatangan seorang gadis
siennya almarhum Y dalam keadaan bernama Y dan bahwa terdakwa X telah melakukan
tidak berdaya (hulpeloz e toestand) Se pemeriksaan ketabiban atas diri gadis Y tersebut dan
hingga akhirnya meninggal dunia kare segera menetapkan penyakitnya yakni ada daging lebih
di dalam perut overial.
nanya (Pasal 304 jo pasal 306 KUHP). dan seterus
Subsidiair : Telah lalai untuk merawat dan mene |2. bahwa benar berdasarkan
nya (perinci, apa yang telah terbukti berdasarkan
ngok Y dengan semestinya sehingga fakta-fakta).
akhirnya meninggal dunia karenanya
(Pasal 359 jo 361 KUHP).
Sesudah Jaksa penuntut umum menguraikan fakta
Sesudah diulang surat dakwaan tersebut kemudian fakta tersebut di atas, kini sampailah mermbuktikan kebe
Jaksa penuntut umum mengemukakan apa yang telah ter naran dari dakwaan Jaksa penuntut umum kepada X apa
bukti berdasarkan fakta-fakta. kah yang terbukti itu dakwa prlmair atau dakwa sub
sidiair. Kalau dakwa primair yang telah terbukti, maka
Ditulisnya dengan judul: Fakta-fakta yang terbukti di
muka sidang.
Semua unsur (elementen) yang diminta dalam dakwa
Dari keterangan-keterangan yang telah diberikan oleh primair sudah dipenuhi oleh fakta-fakta yang telah diaju
kan di atas.
terdakwa sendiri serta keterangan-ke terangan para saksi
saksi serta saksi-saksi ahli yang diberikan di bawah sun Dalam hal Jaksa penuntut umum membuktikan semua
pah di muka sidang ini, maka menurut hemat saya telah unsur, biasanya
duhan terbuktp4)Jus Apakah dakwaan atau tu
terbukti adanya fakta-fakta sebagai berikut:
atau
3) Majalah Hukum dan Masyarakat, No. 4,5,6 th. 1962, halaman 261.
oleh karena berda sarkan sistem pembuktian dari KUHAP
4) Majalah Hukum dan Masya rakat, No. 4,5,6 th. 1962, halaman 264
2) Ibid, halaman 26l.
67
66
lc. Unsur ketiga yang harus dipenuhi ialah
Saudara Ketua Yth, benarkah ter
dakwa telah mengikatkan diri dalam suatu
Di atas sudah saya ajukan fakta-fakta yang menurut perjanjia
sehingga berkewajiban untuk merawat mendiang Y
hemat saya terbukti sudah dalam sidang ini. Kini tinggal
lah saya membuk tikan kebenaran dakwaan saya kepada
dengan singkat benar-benarkah terdakwa dokter dariata
dan telah menyanggupi akan
terdakwa pada primair atau dengan lain perkataan mem rnengobatinya?
uraian-uraian ini, Juga terbuktilah sUdah
Denga
|buktikan, bahwa semua unsur-unsur (elementen) yang di bahw
memang ada suatu perjanjian atas perjanjian mana ter
minta oleh dakwaan tersebut dipenuhi sudah oleh fakta dakwa berkewajiban untuk merawat Nona Y tersebut.
lakta yang saya ajukan tadi, yakni:
a. Benarkah ada tindakan membiarkan dan bahwa d. Unsur keempat, unsur terakhir
tin yang perlu mendapa
dakan itu dilakukan dengan sengaja? tinjauan yang seksama ialah mengenai sebab-sebab ke
matian serta
Dari fakta-fakta yang sudah saya ajukan tadi, jelaslan hubungannya dengan tindakan terdakwi
bahwa ke tika mendiang Y sakit perut dan muntah (uraikan unsur sebab-sebab kematian serta hubunganny
muntah terdakwa sudah diberitahukan, malahan sampai dengan perbuatan terdakwa).
dua kali, dalam satu malam itu juga. Terdakwa juga
tahu bahwa Dr. Z sudah tidak ada di klinik dan bahwa Sesudah keempat unsur daripada dakwa primair sudat
hanya juru rawat yang ada disitu. dibuktikan maka Jaksa kemudian membuat Suatu kesim
Namun kesemuanya itu rupanya walaupun begitu ter pulan seperti berikut:
dakwa tidak datang sama sekali. Demikian pula halnya,
ketika dimana keadaan bekas jahitan operasi pecah dan Saudara Ketua Yth,
terbuka kembali, dan keadaan kesehatan pasien Y mnen Berdasarkan segala sesuatu yang saya kemukakan di
jadi buruk dan tidak sadarkan diri, terdakwa segera atas, maka tiadalah kesimpulan yang dapat saya
diberitahukan, namun juga tidak datang, malahan tarik ke
cuali menyatakan, bahwa secara sah dan
dengan sadar menyuruh suster untuk nemanggil saja serta telah cukup terbukti bahwa terdakwa menyakinkan
Dr. X. me
Dr. T.
mang benar telah melakukan kejahatan
Kelakuan terdakwa tidak hanya sampai disitu saja, juga dakwa primair. Dakwa subsidiair dengansebagaimana pada
sendirinya dike
kemudian ketika suster memberitahukan sekali lagi sarnpingkan.
bahwa Dr. T, tidak dapat menolong, terdakwa lagi-lagi
tidak juga segera datang dan se terusnya. Setelah Jaksa penuntut umum
Dari uraian tersebut di atas, terbuktilah sudah bahwa yang terbukti adalah dakwa primair berkesimpulan, bahwa
dan dakwa subsidiair
menang ada tindalkan membiarkan itu dan bahwa tidak per lu dibuktikan, maka dibuatlah suatu
tindakan itu dilakukan oleh terdakwa dengan sengaja hukurman kepada Hakim yang permohonan
(opzettelijk). perkara dengan judul: "Hukumanmengadili dan memeriksa
apa yang pantas dijatuh
kan".
b. Unsur kedua yang harus saya penuhi ialah benarkah pa Saudara Hakim Ketua Yth,
sien Y pada waktu-wak tu tersebut di a tas berada
dalam keadaan tidak berdaya. Dengan fakta-fakta Dalam mempertinbangkan hukuman apa yang
terserbut di a tas, saya berkeyakinan bahwa saudaral tasnya dijatuhkan kepada terdakwa, ingin saya sepan
ajukan
Ketua akan sependapat dengan saya bahwa unsur kea |hal-hal sebagai berikut:
daan tak berdaya itu, terbukti adanya. a. bahwa terdakwa terus mungkir
dalam pemeriksaan.
68 69
I. bahwa terdakwa bersalah dengan sengaja
membiarkan orang yang ada di bawah telah
b. bahwa terdakwa tidak ada sedikitpun juga menunjuk
kan rasa penyesalannya terhadap meninggalnya gadis
yakni mendiang Y dalam
keadaan tidak perawatannya
berdaya
Y menin
Y.
(hulpeloze toestand) sehingga akhirnya
dunia karenanya.
C. bahkan sebaliknya dalam persidangan ini, terdakwa penjara
2. Menghukum terdakwa dengan hukumanbulan.
berusaha keras melepaskan tanggung jawab baik bulan dengan masa percobaan selama 1
dalam hal operasi yang dilakukannya, maupun pera 3. Menghukum terdakwa membayar segala ongkos Der
watan setelah operasi (nabehandeling). kara ini.
d. Bahwa terdakwa telah menerima uang lebih dahulu
untuk voorschot medisch behande ling sebesar Jakarta tanggal
Rp 2.000,- padahal keadaan atau hasil pengobatan
belum tentu bagaimana jadinya. Hormat kåmi,
e. Bahwa terdakwa ke tika pasiennya sudah mendekati
maut, hanya melakukan transfusi darah dengan tuju
an semata-mata un tuk memperli ha tkan kepada orang
tua pasien bahwa terdakwa telah berbuat sesua tu. (...
f. Bahwa perbua tan yang dilakukan terdakwa ini adalah
suatu kejaha tan terhadap perikemanusiaan yang lang
sung IIenusuk sanubari kita.
g.Bahwa perbuatan terdakwa tersebut bukan saja 6. Pernbelaan atau Pleidooi
memalukan bagi kalangan para dokter tetapi lebi Sesudah Jaksa penuntut umum membacakan requisi
dari itu, bisa merusakkan kepercayaan orang terhadap
dokternya masing-masing. toirnya, kemudian tiba giliran kepada terdakwa dan pena
sehat hukum untuk mengajukan dan membacakan plel
Sesudah permohonan hukuman apa yang sepatutnya dooinya.
dijatuhkan kepada terdakwa maka tibalah kepada Jaksa Tiap-tiap penasehat mempunyai seninya
hukum
penuntut umum untuk menuntut agar terdakwa ditetap masing-masing nenyusun nota pembelaan atau pleidooi
kan bersalah sebagai berikut: dengan gaya bahasa agar Majelis Hakim tidak bosan men
dengarnya dan ada pula yang menyusun pleidooi secara
Saudara Ketua Yth, ) biasa.
Maka dari itu, didasarkan segala apa yang sudah Apabila hendak menyusun pleidooi atau nota pembe
saya uraikan di a tas, sampailah saya kini kepada bagian laan dengan baik dan rapi, sebaiknya dibuat terlebih dahu
lu sistematiknya, dengan maksud agar pernbelaan tera
terakhir dari requisitoir saya ini, dimana sudah menjadi
kewajiban saya selaku Penun tut umum untuk: tur baik, seperti berikut:
Bab I. Pendahuluan,
MEN UNTU T Bab II. Mengenai surat dakwaan,
Bab III. Kesimpulan tinjauan,
Supaya saudara Ke tua Pengadilan Negeri di Bab IV. Ten tang faktor-faktor lain yang patut di
mene tapkan: perhatikan
Bab V. Penutup dan permohonan.
5) Mujalah Hukum dan Masyarakat, No. 4,5,6 th. 1962, halaman 268.
71
70
aagaisalati lalkby susiiya laai padetia di
NOTA PEMBELAAN Lelaati
80 81