KANJURUHAN
Npm :122100123
Tahun 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................3
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1Latar Belakang.................................................................................................................................4
1.2Rumusan Masalah...........................................................................................................................5
1.3 Tujuan..............................................................................................................................................5
1.4Manfaat.............................................................................................................................................5
1.5Metode Penelitian............................................................................................................................6
BAB 2..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
BAB 3............................................................................................................................................16
PENUTUP.....................................................................................................................................16
1.Kesimpulan.......................................................................................................................................16
2.Saran..................................................................................................................................................17
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
karunianya tugas makalah untuk memenuhi uts psikologi sosial yang berjudul “fanatisme
berlebih dan psikologi masa dalam tragedi kanjuruhan” dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan.Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.Oleh karena
itu,semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan
tugas-tugas yang akan akan datang.
Cirebon,November 2022
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Dengan dibuatnya tugas makalah psikologi sosial yang berjudul”Fanatisme berlebih dan
psikologi masa terhadap tragedi kanjuruhan” akan membawa manfaat bagi:
Untuk mengetetahui mengapa tragedi kanjuruhan bisa terjadi dan mengetahui upaya apa saja
yang dilakukan untuk megusut tragedi kanjuruhan dan untuk mengetahui dampak yang terjadi
dari tragedi kanjuruhan tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-
kata,gambar bukan angka-angka.Menurut Bogdan dan Taylor,sebagaimana dikutif oleh Lexy J.
Molcong penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
1.Waktu
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal diberikannya tugas ini
dalam kurun waktu 18 hari yaitu dimulai sejak tanggal 10-28 November
2.Tempat
Tempat penelitian ini adalah beretempatan di wilayah rumah penulis yang bertempatan di
lingkungan masyarakat desa Taraju Kecamatan sindangagung Kabupaten Kuningan
BAB 2
PEMBAHASAN
Hillshbrough Para psikolog menyimpulkan bahwa dalam situasi darurat, identitas kolektif
menentukan akan sekooperatif dan sebaliknya, akan sekacau apa kelompok masa jika diberikan
suatu kondisi,Dury dan cocking (2014) mengungkapkan,ketika petugas yang tidak
berpengalaman ikut terlibat dalam pengamanan masa dan menilai aksi masa berbahaya hingga
mulai mengintervensi secara fisik maka situasi bisa berubah kritis.Hal inilah yang terjadi saat
tragedi tahun 1989 lalu,ketika 96 orang meninggal terinjak-injak di stadion
Sheffield,inggris.polisi yang khawatirn memojokan masa yang membuat situasi memanas
Situasi serupa juga terjadi di stadion kanjuruhan. Aksi refresip petugas justru malah
membangkitkan emosi ratusan penonton lainnya untuk ikut turun ke lapangan,mengambil
kesempatan untuk menunjukan keberadaan dirinya sebagai aremania.Aksi turun lapangan
Aremania ini ditangkap petugas sebagai indikator terjadinya kekacauan sehingga petugas
mempersepsikan perlunya pengamanan dalam konteks menyerang padahal, di dalam stadion
kanjuruhan hanya ada aremania sehingga potensi kerusuhan yang menyebabkan kematian
sebetulnya tidak tampak.
Memang bagi banyak orang sepakbola adalah pelarian.Tempat mereka bisa pergi
merasakan rasa kebersamaan dan melupakan tekanan kehidupan sehari-hari.Namun,harapan
tersebut bisa bertolak belakang bila mengalami kepanikan yang justru disebabkan oleh
sepakbola.Beberapa gejala dari kemunculan panik ini umumnya mulai dari rasa bahaya yang
akan datang,takut kehilangan kendali,detak jantung yang cepat,berkeringat,gemetar hingga sesak
napas.
2.Penyebab Tragedi Kanjuruhan
Sepakbola merupakan olahraga yang sangat popular dan memiliki banyak elemen di
dalamnya.Selain pelatih dan pemain sepakbola memiliki elemen yang tidak bisa dipisahkan dari
cabang olahraga tersebut yaitu pendukung atau boasa disebut supporter,namun fanatisme
supporter ini cenderung pada sifat yang anarki.Rivalitas terjadi diakibatkan beberapa konflik
salahsatunya fanatisme rivalitas yang terjadi antara supporter Arema Fc dan Persebaya
Surabaya.Dalam kasus tragedi kanjuruhan ini,disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
Di temapat yang begitu padat itu,keputusan polisi untuk menembakan gas air mata hanya
akan membuat orang-orang yang ada di stadion itu panik dan situasi semakin kacau terlebih lagi
stadion kanjuruhan hanya memiliki satu pintu keluar.Biasanya,dalam pertandingan olahraga
yang kompetitif emosi penonton mudah lebih meningkat.Jadi,tidak heran jika hiruk pikuk
kerumunan penonton yang ingin segera keluar stadion hanya melalui satu pintu keluar rentan
menyababkan kematian dan cidera.Tragedi Hillshbrough yang terjadi pada tahun 1989 di inggris
seharusnya dapat dijadikan pembelajaran karena acara tersebut berakhir sebagai tragedi kelam
sebagai akibat dari kombinasi tindakan polisi,komunikasi yang buruk,serta akses jalan keluar
yang buruk bagi penonton.
FIFA telah menetaplan dalam peraturan keselamatannya bahwa penggunaan senjata api
atau gas pengendalian masa oleh petugas keamanan tidak diperkenankan.Penggunaan gas air
mata ini dapat mengiritasi mata dan merangsan reseptor rasa sakit,sehingga dapat menyebabkan
kepanikan.
Pada tragedi kanjuruhan,penggunaan gas air mata dalam situasi yang sudah meningkat
secara emosional telah memperparah kepanikan dan berujung pada kekacauan.Walaupun orang
yang terkena gas air mata bisa pulih tetapi ada resiko konsekuensi kesehatan jangka panjang
terutama bagi mereka yang terpapar dosis besar dan orang orang dengan kondisi medis
tertent.Penggunaan gas air mata adalah keputusan yang buruk dan semakin memperparah situasi.
Merujuk pada peraturan kapolri nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam
tindakan kepolisian,gas air mata diatur dalam pasal 5 Bab 2 ayat 1 memaparkan enam tahapan
penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian,enam tahapan tersebut yaitu:
Tahap pertama adalah kekuatan yang memiliki dampak pencegahan
Tahap kedua dari tindakan kepolisian berupa lisan
Tahap ketiga merupakan tindakan kendali dengan tangan kosong lunak
Tahap keempat adalah tindakan kendali dengan tangan kosong keras
Tahap kelima adalah kendali senjata tumpul,senjata kimia antara lain gas air
mata,semprotan cabe atau alat lain sesuai standar polri
Tahap keenam berupa kendali dengan senjata api atau alat lain untuk menghentikan
tindakan atau perilaku-perilaku kejahatan atau tersangka yang dapat menyebabkan luka
parah atau kematian anggota polri maupun masyarakat.
D.Tidak seimbangnya jumlah personel pengamanan dan supporter yang hadir di stadion
Personel kepolisian yang disiagakan pada laga arema melawan pesebaya mencapai 2.034
namun jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah penonton yang totalnya 42.588
orang,perbandingan yang tidak seimbang itu membuat polisi kewalahan ketika para supporter
masuk ke lapangan.Beberapa polisi bertugas mengamankan pemain masuk ke ruang ganti,
semenara sebagian polisi lainnya menghalau masa agar tidak terjadi kericuhan yang lebih luas
lagi.
3.Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengusut tragedi kanjuruhan
Berikut nama ketua, wakil ketua, dan para anggota TGIPF Kanjuruhan:
Harapan baru muncul seiring komitmen pemerintah untuk mentransformasi sepak bola
tanah air. Bersama FIFA dan Asian Football Confederation (AFC), pemerintah berkolaborasi
untuk membangun standar keamanan di seluruh stadion yang ada di Indonesia,
memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian
berdasarkan standar keamanan internasional, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub
bola di Indonesia, termasuk perwakilan pendukung untuk mendapatkan saran dan masukan serta
komitmen bersama, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko
yang ada, serta menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya. Selain itu, melalui
pertemuan pada tanggal 18 Oktober 2022, Presiden Jokowi dan Presiden FIFA, Gianni Infantino,
bersepakat untuk beberapa hal. Pertama, memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai
dengan standar keamanan yang telah ditetapkan FIFA, baik untuk penonton maupun pemain
sepak bola. Kedua, mengkaji kelayakan stadion serta akan menerapkan teknologi untuk
membantu mitigasi aneka potensi yang dapat membahayakan penonton atau pemain sepak bola.
Ketiga, mengkaji ulang pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia untuk memastikan
proses transformasi sepak bola Indonesia berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pertemuan juga membahas hal-hal detail berkaitan dengan manajemen stadion, manajemen
keamanan, manajemen pertandingan, manajemen pendukung
Awal Oktober lalu menjadi hari yang kelam bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tragedi
Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa manusia itu tak hanya menjadi pukulan berat dunia
sepak bola, tapi juga seluruh bangsa Indonesia. Bahkan peristiwa ini turut menarik perhatian
dunia. Terlihat dari banyaknya ucapan bela sungkawa dari penjuru dunia.
Kejadian luar biasa ini tentu menimbulkan berbagai dampak. Bukan hanya dampak bagi masa
depan sepak bola Indonesia, melainkan juga dampak psikis yang dirasakan korban maupun
keluarga korban, sampai dampak terhadap perekonomian negara.
Berikut ini tiga dampak yang paling terasa dari tragedi Kanjuruhan :
Usai tragedi Kanjuruhan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Liga 1 tahun 2022
dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Tapi tidak menutup kemungkinan
penundaan ini akan panjang. Presiden meminta agar semua pihak terkait melakukan evaluasi
menyeluruh. Bukan hanya Liga 1, terpantau di beberapa daerah seperti Banten juga lakukan
penundaan Liga 3.
Selain penundaan liga, tragedi Kanjuruhan juga bisa menyebabkan Indonesia terkena sanski
FIFA. Kemungkinan sanski terburuk yang diberikan FIFA atas peristiwa ini adalah pembekuan
seluruh pertandingan sepak bola di Indonesia. Selain itu, kesempatan Indonesia menjadi tuan
rumah dalam laga Piala Asia 2023 juga bisa dibatalkan. saat ini Timnas Indonesia tengah dalam
tren positif setelah memetik dua kemenangan atas Curacao pada FIFA Matchday September lalu .
Selain itu, Tim Garuda juga akan tampil di putaran final Piala Asia 2023, sebuah turnamen yang
sangat dinantikan oleh pencinta sepak bola Indonesia Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah
gelaran Piala Dunia U-20 2023. Ini adalah kali pertama Indonesia mendapat kehormatan
menggelar turnamen sekaliber Piala Dunia.Akan tetapi, Indonesia bisa batal menjadi tuan rumah
Piala Dunia U-20 2023 jika sanksi dari FIFA dijatuhkan. Kerugian teramat besar mengingat
pemerintah Indonesia telah menggelontorkan banyak anggaran untuk persiapan turnamen ini.
Dampak Psikologis
Dampak psikologis atau kejiwaan sudah tentu dirasakan semua orang yang menyaksikan
tragedi ini. Terlebih lagi bagi para korban dan keluarganya, baik yang selamat maupun
meninggal. Kejiwaan mereka sudah pasti terguncang.
Menurut pendapat beberapa pakar psikologi yang dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa
besar yang memakan banyak korban seperti tragedi Kanjuruhan akan menciptakan trauma.
Beberapa perubahan prilaku seperti susah tidur, emosional, ingin menangis terus menerus, dan
tidak ingin bersosialisasi bisa muncul akibat trauma.
kematian mendadak menimbulkan stres yang besar karena tidak ada persiapan psikologis
bagi orang-orang yang ditinggalkan. Tiga bulan pertama menjadi masa yang paling sulit dalam
penyembuhan trauma. Seseorang yang trauma setidaknya membutuhkan waktu 1-3 tahun untuk
pulih. Orang yang mengalami trauma disarankan untuk tidak menyalahkan melainkan menerima
kejadian agar bisa memvalidasi perasaaannya. Dalam ranah psikologi sosial, ketika ada
bingung dan panik. Meski begitu, saat terjebak dalam situasi yang genting,
pengendalian diri menjadi teramat penting.
Hal itu untuk dapat membuat kondisi dan pikiran menjadi lebih tenang dalam
bertindak. Ia menekankan, kejadian di Kanjuruhan dapat menimbulkan dampak
psikologis tersendiri. Dampak psikologis terbesar dirasakan keluarga korban. Jika
tidak ditangani dengan baik, peristiwa itu berdampak buruk bagi pemulihan
psikologis keluarga korban. Untuk menangani, perlu usaha untuk melihat seberapa
besar dampak psikologis yang ada. Biasanya berupa depresi, cemas dan stress.
Dampak Ekonomi
Dampak berhentinya liga akibat tragedi ini juga pasti akan memukul industri sepak
bola nasional. Terlebih,liga Indonesia baru saja memulai kembali kompetisi setelah
sebelumnya mandeg akibat pandemi Covid-19.Berhentinya kompetisi Liga 1 pada 2020
akibat pandemi Covid-19 sebelumnya berdampak siginifikan pada geliat ekonomi
nasional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Indonesia, akibat mandeknya
kompetisi tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp2,7 triliun hingga Rp3 triliun dalam
setahun.Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada PSSI
menyetop sementara turnamen Liga 1 setelah Tragedi Kanjuruhan ini. Sepak bola telah
menjelma menjadi industri dengan perputaran uang yang besar. Pangsa pasar industri
sepak bola seolah tak ada matinya dengan rata-rata konsumen yang dikategorikan loyal.
sepak bola menjadi industri dengan peprutaran uang yang besar. Pasar industri ini tak ada
matinya. Dihentikannya pertandingan sepak bola akibat tragedi ini tentu akan berdampak pada
industri sepak bola nasional.Terlebih geliat sepak bola nasional baru saja mulai bersinar setelah
vakum akibat Covid-19. Industri sepak bola Indonesia memberikan dampak signifikan pada
perekenomian nasional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Indonesia, akibat
vakumnya pertandingan sepak biola saat Covid menyebabkan kerugian Rp2,7 triliun hingga Rp3
triliun dalam setahun.
kerusakan infrastruktur yang menjadi buntut kerusuhan juga penting
diperhitungkan.Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kecamatan
Kepanjen, Kabupaten Malang ini dibangun sejak tahun 1997 silam. Dengan kapasitas yang
menampung hingga 42.449 penonton, pembangunan stadion kebanggaan Arema Malang
ini menelan biaya hingga Rp 35 miliar.
BAB 3
PENUTUP
1.Kesimpulan
2.Saran