Anda di halaman 1dari 4

Uji Toleransi Glukosa

Farrel Danendra Kurniawan


2007101010142
B-06

Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala
2020
A. Tujuan

Membuktikan mekanisme kerja dan efek anti hiperglikemik


dari beberapa sediaan obat antidiabetik oral (ADO) dengan Metode
Uji Toleransi Glukosa terhadap mencit jantan putih Swiss webster.

B. Prinsip

Aktivitas dan mekanisme antidiabetes akan dievaluasi


berdasarkan pengaruhnya terhadap penurunan kadar gula darah
dibandingkan kadar gula darah normal dengan indikator glukosa.

C. Alat dan Bahan

1. Pipet
2. Stopwatch
3. Mencit
4. Glukosa
5. Kontrol
6. Ekstrak etanol kulit rambutan
7. Ekstrak n-heksan daun sirsak
8. Glibenklamid
9. Metformin

D. Cara Kerja

1. Hewan percobaan dibagi kepada 5 kelompok.


2. Mencit dipuasakan selama lebih kurang 20 jam sebelum
percobaan dimulai, namun air tetap diberikan.
3. Tiap kelompok diukur gula darah mencit (n)
4. Mencit percobaan diberikan perlakuan dengan dosis manusia
dikonversikan ke dosis mencit, masing-masing mencit diberi
ekstrak etanol kulit rambutan, ekstrak n-heksan daun sirsak,
metformin, dan glibenklamid, ditunggu selama 30 menit.
5. Ukur kadar gula darah (n")30, beri glukosa 1 g/kg BB pada
kelompok uji.
6. Ukur gula darah setiap 30 menit selama 90 menit.

E. Tabel
No. Kelom Berat Volume Volume Sebelu 30 menit Setelah Setelah Setelah
pok bada pemberi pemberi m setelah pemberia pemberia pemberia
perlaku n an an obat perlaku pemberi n obat n obat n obat
an menc glukosa (ml) an an (t30)(mg/d (t60)(mg/d (t90)(mg/d
pember it (g) (ml) (mg/dL glukosa L) L) L)
ian ) (mg/dL
obat

1. kontrol 26,4 0,528 0,5 210 250 210 215 150

2. Ekstrak 23,5 0,41 0,235 200 230 90 86 84


etanol
kulit
rambut
an
3. Ekstrak 39,6 0,792 0,396 170 210 64 50 40
n-
heksan
daun
sirsak
4. Gliben 29 0,58 0,07 150 215 145 80 97
klamid

5. Metfor 31 0,62 0,201 187 232 139 100 70


min
F. Pembahasan

Pada kelompok kontrol dapat dilihat bahwa 30 menit setelah


pemberian glukosa menyebabkan hiperglikemi. Kemudian setelah
30 menit pemberian obat hingga menit ke-90 kadar gula darah
kelompok kontrol turun hingga 150 mg/dL dari 210 mg/dL (sebelum
diberikan glukosa).

Selanjutnya pada kelompok ekstrak etanol kulit rambutan,


kadar gula darah mengalami hiperglikemi setelah pemberian
glukosa. Kemudian pada menit ke-90 kadar gula darah turun cukup
jauh dari kadar gula darah sebelum perlakuan, turun hingga 84
mg/dL dari 200 mg/dL.

Pada kelompok ekstrak n-heksan daun sirsak, pada 30 menit


setelah pemberian glukosa mengalami hiperglikemi dan pada hasil
akhir kadar gula darah mengalami penurunan cukup jauh, turun
hingga 40 mg/dL dari 170 mg/dL.

Pada kelompok glibenklamid dan merformin juga mengalami


hal yang sama pada 30 menit setelah pemberian glukosa, dan pada
hasil akhir kadar gula darah pada kelompok glibenklamid turun
hingga 97 mg/dL dan metformin turun hingga 70 mg/dL.

Anda mungkin juga menyukai