ANTIOKSIDAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kue dan Minuman Indonesia
Oleh :
Fakultas Teknik
2021
KATA PENGANTAR
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu
loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
RINGKASAN.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI………………..................................................................3
A. Pengertian Antioksidan............................................................................3
B. Macam-macam Antioksidan....................................................................4
C. Fungsi Antioksidan..................................................................................5
D. Sumber Antioksidan................................................................................6
E. Contoh Antioksidan.................................................................................7
BAB III SIMPULAN...............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa penghambat oksidasi, bahkan pada konsentrasi
kecil. Oleh karena itu, antioksidan memiliki fungsi fisiologis yang berbeda di dalam
tubuh. Selain itu, antioksidan bertindak sebagai pemulung radikal bebas, dengan
bereaksi dengan radikal reaktif dan menghancurkannya menjadi zat yang kurang aktif,
kurang berbahaya, dan berumur panjang dibandingkan radikal yang telah dinetralkan.
B. Macam Antioksidan
Berikut ini penjelasan terkait macam-macam antioksidan:
1. Antioksidan Enzim
Enzim adalah jenis antioksidan yang berasal dari protein dan mineral yang kita makan
sebagai bagian dari makanan kita sehari-hari. Enzim ini disintesis dalam tubuh manusia,
dan termasuk superoksida dismutase (SOD), glutathione peroksidase, glutathione
reduktase, dan katalase.
2. Antioksidan Vitamin
Tubuh manusia tidak menghasilkan vitamin antioksidan secara alami, jadi penting untuk
memasukkan sumber makanan dari vitamin tersebut ke dalam makanan harian kita, baik
melalui makanan atau suplemen. Antioksidan vitamin umum termasuk vitamin A, C, E,
asam folat, dan beta-karoten.
Vitamin E penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, memperbaiki kondisi kulit,
dan melindungi selaput tubuh. Sedangkan asam folat penting bagi wanita usia subur,
terutama dalam mencegah berkembangnya kelainan tabung saraf pada janin.
Beta-karoten adalah karotenoid kuat (yang merupakan jenis fitokimia) yang dianggap
menawarkan perlindungan terbaik terhadap oksigen tunggal dan radikal bebas. Vitamin
ini paling banyak ditemukan pada sayuran berwarna oranye seperti wortel, labu, dan ubi,
serta sayuran hijau tua seperti bayam, kangkung, dan sawi.
3. Antioksidan Fitokimia
Fitokimia adalah antioksidan yang secara alami digunakan oleh tumbuhan untuk
melindungi diri dari radikal bebas. Studi menunjukkan bahwa manusia yang
mengonsumsi sumber fitokimia juga mendapat manfaat dari sifat antioksidan tanaman.
Fitokimia dibagi menjadi beberapa kategori berikut: Karotenoid, Flavonoid, Alil sulfida,
Polifenol.
C. Fungsi Antioksidan
Berikut ini penjelasan terkait fungsi antioksidan yang berfungsi untuk pengawetan
makanan dan beragam aplikasinya dalam perindustrian:
1. Pengawet makanan
berfungsi sebagai zat aditif makanan untuk membantu mencegah terjadinya kerusakan
makanan. Paparan oksigen dan sinar matahari adalah dua faktor utama dalam oksidasi
makanan, jadi makanan diawetkan dengan menyimpannya dalam gelap dan menyegelnya
dalam wadah atau bahkan melapisinya dengan lilin, seperti pada mentimun.
Namun, karena oksigen juga penting untuk respirasi tanaman, menyimpan bahan tanaman
dalam kondisi anaerobik menghasilkan rasa yang tidak menyenangkan dan warna yang
tidak menarik. Antioksidan adalah kelas pengawet yang sangat penting karena, tidak
seperti pembusukan bakteri atau jamur, reaksi oksidasi masih terjadi relatif cepat dalam
makanan beku atau didinginkan.
Jenis pengawet tersebut termasuk antioksidan alami seperti asam askorbat (AA, E300)
dan tokoferol (E306), serta antioksidan sintetik seperti propil galat (PG, E310),
butilhidrokuinon tersier (TBHQ), hidroksianisol butilasi (BHA, E320) dan butilasi
hidroksitoluena (BHT, E321).
Jadi, makanan tersebut jarang diawetkan dengan cara dikeringkan; sebaliknya, itu
diawetkan dengan pengasapan, penggaraman atau fermentasi. Makanan berlemak bahkan
lebih sedikit seperti buah-buahan disemprot dengan antioksidan belerang sebelum
pengeringan udara.
Itu dapat dilindungi oleh antiozonant. Produk polimer padat mulai retak pada permukaan
yang terbuka saat material menurun dan rantai putus. Modus retakan bervariasi antara
oksigen dan serangan ozon, yang pertama menyebabkan efek “pengerasan jalan gila”,
sedangkan serangan ozon menghasilkan retakan yang lebih dalam sejajar pada sudut
kanan ke regangan tarik dalam produk.
9
3. Teh dan kopi : mengandung polifenol dan flavonoid yang dapat membantu
melawan kanker serta mencegah penyumnatan pembuluh darah arteri.
6. Bayam : mengandung zeaxanthin dan lutein yang baik untuk menjaga mata
dari pengaruh radikal bebas.
beta karoten berlebihan yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, vitamin
E dosis tinggi akan meningkatkan risiko stroke dan kanker prostat. Selain itu,
suplemen antioksidan dalam bentuk vitamin A, D, E, dan K yang berlebihan akan
menyebabkan keracunan.
E. Contoh Antioksidan
Berikut ini beberapa contoh antioksidan beserta sumber makanannya, antara lain:
1. Senyawa sulfur allium, dapat bersumber dari daun bawang, bawang merah
dan bawang putih
2. Antocianin, dapat bersumber dari terong, anggur dan beri
3. Beta-karoten, dapat bersumber dari labu, mangga, aprikot, wortel, bayam,
dan peterseli
4. Katekin, dapat bersumber dari anggur merah dan the
5. Flavonoid, dapat bersumber dari teh, teh hijau, buah jeruk, anggur merah,
bawang merah, dan apel
6. Isoflavonoid, dapat bersumber dari kedelai, tahu, lentil, kacang polong dan
susu
7. Lignan, dapat bersumber dari biji wijen, biji-bijian dan sayuran
8. Lutein, dapat bersumber dari sayuran berdaun hijau seperti bayam, dan
jagung
9. Likopen, dapat bersumber dari tomat, jeruk bali merah muda dan
semangka
10. Selenium, dapat bersumber dari makanan laut, jeroan, daging tanpa lemak
dan biji-bijian
KESIMPULAN
6
7
DAFTAR PUSTAKA
Slide 1 (uns.ac.id)