Anda di halaman 1dari 12

Proposal Ilmiah Pembuatan Puding dari Bunga Telang yang

Kaya Antioksidan

Kelompok 4 XI MIPA 4

Anggota Kelompok:
1. Arum Setyowati (06)

2. Auliya Pranatania Putri (08)

3. Awang Adhitya Jati Ardhana (09)

4. Bima Abi Wahyu Aji Saputra (12)

5. Melvonda Wayan Eka Prastiwi (23)

6. Mutiara Zahra Arsyta (25)

1
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Proposal
Ilmiah Pembuatan Puding dari Bunga Telang yang Kaya Antioksidan” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang antioksidan yang terkandung dalam Bunga Telang bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tatik Heriani M.MPd, selaku guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang terlibat, yang tidak dapat kami sebutkan semua, terimakasih atas
bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
proposal ini.

Magetan, 26 Januari 2022

2
Lembar Pengesahan
Proposal Ilmiah

Proposal ini telah disetujui pada tanggal...

Menyetujui,

Pembina

Ibu Tatik Heriani, M.MPd.

3
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................................2
Lembar Pengesahan.........................................................................................................................3
Daftar Isi..........................................................................................................................................4
BAB I...............................................................................................................................................5
Pendahuluan.....................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................6
1.3 Tujuan....................................................................................................................................6
1.4 Manfaat..................................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................6
2.1 Kajian Teori...........................................................................................................................6
2.2 Landasan................................................................................................................................7
2.3 Kerangka Konsep...................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................9
Pembahasan.....................................................................................................................................9
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................................................9
3.2 Metode Penelitian..................................................................................................................9
3.3 Populasi dan Sampel..............................................................................................................9
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................................................9
3.5 Alat dan Bahan.....................................................................................................................10
3.6 Langkah – langkah...............................................................................................................10
3.7 Anggaran..............................................................................................................................11
BAB IV..........................................................................................................................................11
Penutup..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................12

4
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Bunga Telang atau yang bernama Latin Clitoria ternatea adalah tanaman yang terkenal
karena bunganya yang berwarna biru cerah dan dapat dimakan. Bunga telang dikenal juga
untuk meningkatkan vitalitas dan proses penuaan yang sehat. Bunga ini penuh dengan
antioksidan, termasuk pro antosianidin (yang mendukung kolagen dan elastisitas kulit) dan
antosianin (mendukung kesehatan rambut dan mata). Kedua bahan ini membantu
meningkatkan siklus hidup sehat sel Anda secara keseluruhan.Melansir dari mybluetea.co.au,
manfaat kesehatan bunga telang antara lain adalah meningkatkan daya ingat, meningkatkan
suasana hati yang seimbang, dan sistem kekebalan yang sehat. Manfaat kesehatan ini juga
semakin didukung oleh bukti-bukti sains modern.

Namun selain manfaat-manfaat positif tersebut, bunga telang tentu juga memiliki efek
samping atau bahaya yang patut diwaspadai. konsumsi ekstrak bunga telang yang berlebihan
dapat menyebabkan mual dan diare. Wanita hamil dan menyusui juga disarankan untuk tidak
mengonsumsi minuman ini, kecuali telah berkonsultasi dengan dokter. Namun selalu
disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ekstrak bunga telang
kapanpun itu.

Sedangkan puding berasal dari bahasa Prancis, boudin yang berarti "sosis darah",
dari bahasa Latin, botellus yang berarti "sosis kecil". Istilah pudding digunakan Eropa abad
pertengahan untuk hidangan dari daging yang dibungkus.[2]

Tidak semua puding rasanya manis, suet pudding (puding lemak) adalah jenis puding
yang berisi daging sapi yang dibungkus adonan pai dari tepung terigu bercampur lemak domba
atau lemak sapi.

Di Britania Raya, istilah pudding sering digunakan untuk hidangan penutup yang dibuat
dari telur dan tepung, serta dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Puding
yang terbuat dari agar-agar yang merupakan bahan makanan yang diolah dari rumput laut.
Rumput laut dipercaya memiliki kandungan antioksidan di dalamnya yang sangat baik untuk
kesehatan tubuh. Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat melawan efek radikal bebas
yang dapat menimbulkan penyakit kronis seperti kanker jika tidak diimbangi dengan
mengkonsumsi makanan mengandung antioksidan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa kandungan dan manfaat bunga Telang bagi tubuh?

5
2. Bagaimana cara memanfaatkan dengan maksimal tumbuhan telang selain diolah
menjadi teh?

3. Bagaimana mengolah bunga telang menjadi pudding yang kaya akan antioksidan?

4. Apa manfaat antioksidan bagi tubuh?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui kandungan dan manfaat bunga telang bagi tubuh.

2. Agar mendapatkan cara lain dalam memanfaatan secara maksimal tumbuhan telang.

3. Untuk mengetahui cara pembuatan pudding dari bunga telang.

4. Untuk memahami manfaat antioksidan bagi tubuh.

1.4 Manfaat

1. Untuk memanfaatkan bunga telang yang tumbuh lebat di pekarangan rumah.

2. Memperbanyak pengetahuan tentang kandungan bunga telang.

BAB II

2.1 Kajian Teori

a. Menurut Winarsi (2007), Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi
oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Salah satu
bentuk senyawa oksigen reaktif adalah radikal bebas, senyawa ini terbentuk di dalam tubuh dan
dipicu oleh bermacam-macam faktor.

b. Menurut Suarna (2005), Bunga telang merupakan bunga majemuk, terbentuk pada ketiakdaun,
memiliki tangkai silindris, panjangnya kurang lebih 1,5 cm, memiliki kelopak berbentuk
corong, mahkota berbentuk kupu-kupu dan berwarna biru, tangkai benang sari berlekatan
membentuk tabung, kepala sari bulat, tangkai putik silindris, kepala putik bulat. Buah
berbentuk polong, panjang 7-14cm, bertangkai pendek, buah yang masih muda berwarna hijau
setelah tua berubah warna menjadi hitam.

6
c. Tanaman bunga telang (Clitoria ternatea) berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang
menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Tanaman ini tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh, tetapi dapat tumbuh di bawah
naungan seperti di perkebunan karet dan kelapa. Potensi bunga telang sebagai pakan yang baik
karena memiliki nilai nutrisi yang tinggi dan juga sangat disukai ternak.

d. Menurut Darmawan, Peranginangin, Syarief, Kusumaningrum, & Fransiska (2014) Puding


adalah sejenis makanan terbuat dari pati, yang diolah dengan cara merebus, kukus, dan
membakar (boiled, steamed, and baked) sehingga menghasilkan gel dengan tekstur yang
lembut. Pati dalam hal ini dapat berupa agar-agar (atau pun bahan dasarnya seperti gum arab,
rumput laut karagenan dan lain-lain), tepung-tepungan atau hasil olahannya seperti roti, cake
dan lain-lain. Puding merupakan salah satu jenis hidangan penutup atau sebagai makanan
pencuci mulut (dessert) yang pada umumnya disajikan pada akhir suatu jamuan makan.
Sebagai makanan penutup, puding banyak diminati karena rasanya yang manis dan teksturnya
yang lembut.

2.2 Landasan

a. Pengertian Antioksida menurut: https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/25975/3/
BAB_I.pdf&ved=2ahUKEwjWu5Dxnc71AhW1UGwGHRmlB8sQFnoECAsQBg&usg=AOv
Vaw3-xJWYQHfaV9vZE2ACQP_R

b. Pengertian bunga telang menurut: https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/5560/3/BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiqr8PLnc71AhWET2wGHQjdCQYQFnoECA4QBg&usg=AOv
Vaw3iQudw5asnj8X0Rk9vtsz1

c. Pengertian Puding menurut : https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/871/5/BAB%2520II
%2520%25281%2529.pdf&ved=2ahUKEwjIwqvjnc71AhWQSGwGHU8rAp8QFnoECA4QB
g&usg=AOvVaw2dqwwTl3tz3XZ1uBL-mmhi

2.3 Kerangka Konsep

Puding A

2. Masukkan sari 3. Rebus dengan api


bunga telang. kecil & aduklah
1. Masukkan gula terus menerus.
dan aga- agar.
7
4. Tata buah yang 5. Tuang adonan
sudah dipotong di pudding ke
dasar cetakan. cetakan.
Puding B

1. Masukkan gula, susu bubuk, agar 2. Aduk hingga


agar, dan sari bunga telang yang merata lalu rebus 3. Setelah
sudah diberi perasan lemon agar dengan api kecil mendidih, tuang
berwarna ungu. dan aduk terus pudding di atas
menerus. puding A.

Puding C

1. Masukkan gula, 3. Rebus dan aduk


2. Tuang air.
agar agar, dan susu secara terus
bubuk. menerus.

BAB III
4. Tuang lapisan
terakhir puding.
8
Pembahasan
3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian deskriptif hanya mendeskripsikan kondisi dari data yang sudah dimiliki.
Dan menyajikannya dalam bentuk tabel diagram grafik dan bentuk lainnya yang disajikan
dalam uraian – uraian singkat dan terbatas.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk


melakukan sebuah percobaan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat yang tercipta
dalam sebuah variabel dan dibandingkan dengan variabel lain.

3.3 Populasi dan Sampel

Sampel: Bunga Telang


Bunga Telang termasuk ke dalam:
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Infrodivisi : Angiospermae
Kelas : Mangnoliopsida
Ordo : Fabales
Familia : Fabacea
Genus : Clitoria L
Spesies : Clitoria ternatea

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu:
1 Februari 2022

Tempat Penelitian:
Rumah Mutiara Zahra Arsyta

9
3.5 Alat dan Bahan

Alat: 1. Blender Bahan: 1. 200 gram gula pasir


2. Sendok 2. 4 sachet susu bubuk
3. Panci 3. 3 bungkus agar – agar plain
4. Cetakan 4.Bunga Telang
5. Wadah (Baskom) 5. 1,5 liter air
6. Pisau 6. Lemon
7. Stroberi
8. Anggur

3.6 Langkah – langkah

Langkah – langkah pembuatan puding dari bunga telang:

PUDING A:

1. Rendam bunga telang dengan 250 ml air panas, biarkan hingga dingin dan warnanya
menjadi biru pekat. Saring.
2. Sebelum membuat puding, potong – potong terlebih dahulu buah – buahan yang akan
dijadikan toping, lalu tata di dasar cetakan.
3. Siapkan alat dan bahan untuk membuat puding.
4. Masukkan 1 sachet agar – agar plain, perasan lemon, air, gula, dan ekstrak bunga telang
ke dalam panci, kemudian aduk hingga merata, dan siapkan kompor dengan api kecil.
5. Rebus campuran tersebut dengan mengaduk secara terus menerus hingga mendidih.
6. Setelah mendidih, tuangkan campuran yang sudah mendidih ke dalam wadah cetakan
dengan takaran 1/3 dari wadah cetakan. Tunggu hingga set.

PUDING B:

1. Masukkan 1 sachet agar – agar plain, susu bubuk, air, gula, dan ekstrak bunga telang ke
dalam panci, kemudian aduk hingga merata, dan siapkan kompor dengan api kecil.
2. Rebus campuran tersebut dengan mengaduk secara terus menerus hingga mendidih.
3. Setelah mendidih, tuangkan campuran yang sudah mendidih ke dalam wadah cetakan
yang sebelumnya sudah terdapat puding A, dengan takaran 1/3 dari wadah cetakan.
Tunggu hingga set.

PUDING C:

10
1. Masukkan 1 sachet agar – agar plain, susu bubuk, air, gula ke dalam panci, kemudian
aduk hingga merata, dan siapkan kompor dengan api kecil.
2. Rebus campuran tersebut dengan mengaduk secara terus menerus hingga mendidih.
3. Setelah mendidih, tuangkan campuran yang sudah mendidih ke dalam wadah cetakan
yang sebelumnya sudah terdapat puding A dan puding B hingga cetakan penuh. Tunggu
hingga set.

3.7 Anggaran

No. Bahan Jumlah Harga

1. Agar – agar plain 3 sachet Rp. 15.000,-

2. Stroberi ¼ kg Rp. 10.000,-

3. Susu bubuk 4 sachet Rp. 12.000,-

4. Anggur ¼ kg Rp. 15.000,-

5. Lemon 1 Rp. 3000,-

6. Gula 1 kg Rp. 10.000,-

Jumlah Total Rp. 65.000,-

BAB IV

Penutup
A. Kesimpulan

Membuat puding dari bunga telang bukan hal yang sulit, kita hanya perlu mencampurkan
bahan bahan lalu merebusnya. Puding ini juga mengandung antioksidan yang dapat
menghambat reaksi oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang
sangat reaktif.

B. Saran

Saat membuat puding susu sebaiknya tidak mencampurnya dengan bahan asam dan
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal karya ilmiah ini.
Semoga kedepannya, penulis dapat menebus kesalahan proposal ini pada karya

11
ilmiah selanjutnya. Atas perhatiannnya, penulis ucapkan terimakasih.

12

Anda mungkin juga menyukai