Proposal Ilmiah Fix
Proposal Ilmiah Fix
Kaya Antioksidan
Kelompok 4 XI MIPA 4
Anggota Kelompok:
1. Arum Setyowati (06)
1
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Proposal
Ilmiah Pembuatan Puding dari Bunga Telang yang Kaya Antioksidan” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang antioksidan yang terkandung dalam Bunga Telang bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tatik Heriani M.MPd, selaku guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang terlibat, yang tidak dapat kami sebutkan semua, terimakasih atas
bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
proposal ini.
2
Lembar Pengesahan
Proposal Ilmiah
Menyetujui,
Pembina
3
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................................2
Lembar Pengesahan.........................................................................................................................3
Daftar Isi..........................................................................................................................................4
BAB I...............................................................................................................................................5
Pendahuluan.....................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................6
1.3 Tujuan....................................................................................................................................6
1.4 Manfaat..................................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................6
2.1 Kajian Teori...........................................................................................................................6
2.2 Landasan................................................................................................................................7
2.3 Kerangka Konsep...................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................9
Pembahasan.....................................................................................................................................9
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................................................9
3.2 Metode Penelitian..................................................................................................................9
3.3 Populasi dan Sampel..............................................................................................................9
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................................................9
3.5 Alat dan Bahan.....................................................................................................................10
3.6 Langkah – langkah...............................................................................................................10
3.7 Anggaran..............................................................................................................................11
BAB IV..........................................................................................................................................11
Penutup..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................12
4
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bunga Telang atau yang bernama Latin Clitoria ternatea adalah tanaman yang terkenal
karena bunganya yang berwarna biru cerah dan dapat dimakan. Bunga telang dikenal juga
untuk meningkatkan vitalitas dan proses penuaan yang sehat. Bunga ini penuh dengan
antioksidan, termasuk pro antosianidin (yang mendukung kolagen dan elastisitas kulit) dan
antosianin (mendukung kesehatan rambut dan mata). Kedua bahan ini membantu
meningkatkan siklus hidup sehat sel Anda secara keseluruhan.Melansir dari mybluetea.co.au,
manfaat kesehatan bunga telang antara lain adalah meningkatkan daya ingat, meningkatkan
suasana hati yang seimbang, dan sistem kekebalan yang sehat. Manfaat kesehatan ini juga
semakin didukung oleh bukti-bukti sains modern.
Namun selain manfaat-manfaat positif tersebut, bunga telang tentu juga memiliki efek
samping atau bahaya yang patut diwaspadai. konsumsi ekstrak bunga telang yang berlebihan
dapat menyebabkan mual dan diare. Wanita hamil dan menyusui juga disarankan untuk tidak
mengonsumsi minuman ini, kecuali telah berkonsultasi dengan dokter. Namun selalu
disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ekstrak bunga telang
kapanpun itu.
Sedangkan puding berasal dari bahasa Prancis, boudin yang berarti "sosis darah",
dari bahasa Latin, botellus yang berarti "sosis kecil". Istilah pudding digunakan Eropa abad
pertengahan untuk hidangan dari daging yang dibungkus.[2]
Tidak semua puding rasanya manis, suet pudding (puding lemak) adalah jenis puding
yang berisi daging sapi yang dibungkus adonan pai dari tepung terigu bercampur lemak domba
atau lemak sapi.
Di Britania Raya, istilah pudding sering digunakan untuk hidangan penutup yang dibuat
dari telur dan tepung, serta dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Puding
yang terbuat dari agar-agar yang merupakan bahan makanan yang diolah dari rumput laut.
Rumput laut dipercaya memiliki kandungan antioksidan di dalamnya yang sangat baik untuk
kesehatan tubuh. Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat melawan efek radikal bebas
yang dapat menimbulkan penyakit kronis seperti kanker jika tidak diimbangi dengan
mengkonsumsi makanan mengandung antioksidan.
5
2. Bagaimana cara memanfaatkan dengan maksimal tumbuhan telang selain diolah
menjadi teh?
3. Bagaimana mengolah bunga telang menjadi pudding yang kaya akan antioksidan?
1.3 Tujuan
2. Agar mendapatkan cara lain dalam memanfaatan secara maksimal tumbuhan telang.
1.4 Manfaat
BAB II
a. Menurut Winarsi (2007), Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi
oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Salah satu
bentuk senyawa oksigen reaktif adalah radikal bebas, senyawa ini terbentuk di dalam tubuh dan
dipicu oleh bermacam-macam faktor.
b. Menurut Suarna (2005), Bunga telang merupakan bunga majemuk, terbentuk pada ketiakdaun,
memiliki tangkai silindris, panjangnya kurang lebih 1,5 cm, memiliki kelopak berbentuk
corong, mahkota berbentuk kupu-kupu dan berwarna biru, tangkai benang sari berlekatan
membentuk tabung, kepala sari bulat, tangkai putik silindris, kepala putik bulat. Buah
berbentuk polong, panjang 7-14cm, bertangkai pendek, buah yang masih muda berwarna hijau
setelah tua berubah warna menjadi hitam.
6
c. Tanaman bunga telang (Clitoria ternatea) berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang
menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Tanaman ini tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh, tetapi dapat tumbuh di bawah
naungan seperti di perkebunan karet dan kelapa. Potensi bunga telang sebagai pakan yang baik
karena memiliki nilai nutrisi yang tinggi dan juga sangat disukai ternak.
2.2 Landasan
Puding A
Puding C
BAB III
4. Tuang lapisan
terakhir puding.
8
Pembahasan
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian deskriptif hanya mendeskripsikan kondisi dari data yang sudah dimiliki.
Dan menyajikannya dalam bentuk tabel diagram grafik dan bentuk lainnya yang disajikan
dalam uraian – uraian singkat dan terbatas.
Waktu:
1 Februari 2022
Tempat Penelitian:
Rumah Mutiara Zahra Arsyta
9
3.5 Alat dan Bahan
PUDING A:
1. Rendam bunga telang dengan 250 ml air panas, biarkan hingga dingin dan warnanya
menjadi biru pekat. Saring.
2. Sebelum membuat puding, potong – potong terlebih dahulu buah – buahan yang akan
dijadikan toping, lalu tata di dasar cetakan.
3. Siapkan alat dan bahan untuk membuat puding.
4. Masukkan 1 sachet agar – agar plain, perasan lemon, air, gula, dan ekstrak bunga telang
ke dalam panci, kemudian aduk hingga merata, dan siapkan kompor dengan api kecil.
5. Rebus campuran tersebut dengan mengaduk secara terus menerus hingga mendidih.
6. Setelah mendidih, tuangkan campuran yang sudah mendidih ke dalam wadah cetakan
dengan takaran 1/3 dari wadah cetakan. Tunggu hingga set.
PUDING B:
1. Masukkan 1 sachet agar – agar plain, susu bubuk, air, gula, dan ekstrak bunga telang ke
dalam panci, kemudian aduk hingga merata, dan siapkan kompor dengan api kecil.
2. Rebus campuran tersebut dengan mengaduk secara terus menerus hingga mendidih.
3. Setelah mendidih, tuangkan campuran yang sudah mendidih ke dalam wadah cetakan
yang sebelumnya sudah terdapat puding A, dengan takaran 1/3 dari wadah cetakan.
Tunggu hingga set.
PUDING C:
10
1. Masukkan 1 sachet agar – agar plain, susu bubuk, air, gula ke dalam panci, kemudian
aduk hingga merata, dan siapkan kompor dengan api kecil.
2. Rebus campuran tersebut dengan mengaduk secara terus menerus hingga mendidih.
3. Setelah mendidih, tuangkan campuran yang sudah mendidih ke dalam wadah cetakan
yang sebelumnya sudah terdapat puding A dan puding B hingga cetakan penuh. Tunggu
hingga set.
3.7 Anggaran
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Membuat puding dari bunga telang bukan hal yang sulit, kita hanya perlu mencampurkan
bahan bahan lalu merebusnya. Puding ini juga mengandung antioksidan yang dapat
menghambat reaksi oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang
sangat reaktif.
B. Saran
Saat membuat puding susu sebaiknya tidak mencampurnya dengan bahan asam dan
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal karya ilmiah ini.
Semoga kedepannya, penulis dapat menebus kesalahan proposal ini pada karya
11
ilmiah selanjutnya. Atas perhatiannnya, penulis ucapkan terimakasih.
12