Anda di halaman 1dari 9

HUKUM KEKEKALAN

ENERGI
&
KONVERSI ENERGI
KELOMPOK 4
Anngota Kelompok 4
I Made Surya Dinata (16)
I Made Sudiarta (15)
I Made Mahesa Arta (14)
I Made Arya Kresna Swizaputra (13)
I Komang Arya Dananjaya (11)
I Komang Arta Pramana Pulkartam (10)
Hukum Kekekalan Energi
Hukum kekekalan energi adalah salah satu hukum Fisika
yang menyatakan bahwa itu kekal sehingga tidak dapat
berubah sepanjang waktu dan memiliki nilai yang sama, baik
sebelum terjadi sesuatu maupun sesudahnya. Hukum
kekekalan energi berbunyi "Energi tidak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan, namun energi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lain dan dipindahkan dari satu benda ke
benda yang lain tetapi jumlahnya selalu tetap. Jadi, energi
total tidak berkurang dan juga tidak bertambah."
Apabila sebuah benda dilempar ke atas akan memiliki energi potensial dan
energi kinetik. Energi potensial dimiliki karena ketinggiannya, sedangkan
energi kinetik karena geraknya. Makin tinggi benda tersebut terlempar ke
atas, makin besar energi potensialnya. Namun, makin kecil energi kinetiknya.
Pada ketinggian maksimal, benda mempunyai energi potensial tertinggi dan
energi kinetik terendah.Kecepatan bola yang dilempar ke atas makin lama
makin berkurang. Makin tinggi kedudukan bola (energi potensial gravitasi
makin besar), makin kecil kecepatannya (energi kinetik bola makin kecil).
Saat mencapai keadaan tertinggi, bola akan diam. Hal ini berarti energi
potensial gravitasinya maksimum, namun energi kinetiknya minimun (v = 0).
Pada waktu bola mulai jatuh, kecepatannya mulai bertambah (energi
kinetiknya bertambah) dan tingginya berkurang (energi potensial gravitasi
berkurang). Berdasarkan ilustrasi tersebut, seolah terjadi semacam
pertukaran energi antara energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Saat
benda jatuh, makin berkurang ketinggiannya makin kecil energi potensialnya,
sedangkan energi kinetiknya makin besar. Ketika benda mencapai titik
terendah, energi potensialnya terkecil dan energi kinetiknya terbesar.
Aplikasi Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada
Gerak Benda Penerapan hukum
kekekalan energi, pada kehidupan sehari-hari dapat dijumpai dalam berbagai jenis
gerakan benda sebagai berikut.

ketika mencapai titik tertinggi, Ep


Ketika benda hendak bergerak
bernilai maksimum (h
(benda masih diam), energi
maksimum), sedangkan Ek
mekanik yang dimiliki benda sama
bernilai minimum (hanya ada
dengan nol.
komponen kecepatan pada arah
vertikal).

Ketika diberikan kecepatan awal sehingga


benda melakukan gerakan parabola, Ek
bernilai maksimum Semakin ke atas, Ketika kembali ke permukaan
kecepatan benda makin berkurang, seb Ek tanah, Ep makin berkurang,
makin kecil, tetapi Ep makin besar karena sedangkan Ek makin besar dan Ek
kedudukan benda makin tinggi dari bernilai maksimum ketika benda
permukaan tanah menyentuh tanah.
Hukum Kekekalan Energi
Mekanik pada Gerak
Satelit/Planet
Dalam Tata Surya Satelit adalah benda langit yang mengorbit
pada planet. Gerak-gerak satelit pada planet ini sangat mirip
sekali dengan gerak planet mengitari Matahari, sehingga
hukum- hukum yang berlaku pada planet juga berlaku pada
satelit. Medan gravitasi termasuk medan gaya konservatif,
sehingga pada suatu benda yang bergerak dalam medan
gravitasi akan memenuhi kekekalan energi mekanik.
Konversi energi merupakan peristiwa yang ditandai dengan adanya
perubahan bentuk energi dari energi yang satu menjadi energi yang

Konversi Energi lainnya. Konversi energi ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang
pekerjaan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari- harinya.dan
juga kami mencari energi dan daya listriknya :
- Teganggan listrik 9 volt
- Arus listrik yang mengalir 4,5 Ampere
- Kipas anginya berputar dalam 60 detik
Energi listrik
Dengan menggunakan rumus
W = energi listrik (joule)
W=VxIxT V = teganggan listrik (volt)
= 9v x 4,5A x 60s I = arus listrik (ampere)
= 2.430 joule t = selang waktu (sekon)
Daya listrik
Dengan menggunakan rumus
P = W/t W = energi listrik (joule)
= 2430J/60s P = daya listrik (watt)
t = selang waktu (sekon)
= 40,5 watt
Dan juga kami mencari periode dan frekuensinya juga,putaran kipas angin dalam
1 detik 10x jadi kami mencari selama 60 detik kipas itu berputar 600x

T = periode
Kami memilih salah satu produk dari konversi energi yaitu kipas f = frekuensi Periode : T= t/n=60/600 = 0,1
angin perubahan energi listrik ke energi gerak n = putaran kipas angin Frekuensi : f n/t=600/60 = 10 hz
t = selang waktu
Energi efisiensi
Energi akan terasa manfaatnya ketika energi tersebut berubah bentuk menjadi
energi lain, seperti energi listrik akan terasa manfaatnya jika berubah menjadi
cahaya, gerak, panas, atau bentuk energi yang lainnya. Sebagian energi akan
berubah menjadi energi yang tidak bermanfaat atau terbuang yang biasanya dalam
bentuk energi kalor atau panas.Perbandingan antara energi yang bermanfaat
(keluaran) dan energi yang diterima oleh alat pengubah energi (masukan) disebut
efisiensi. Secara sistematis, efisiensi dapat dirumuskan sebagai berikut.

n = E dihasilkan/E diterima x 100%


Karena energi yang dihasilakan belum diketahui belum tau jadi kami memakai efisiensi
80% untuk mencari energi yang dihasilkan

80% = Edihasilkan/2430 x 100% n = 1.944 joule/2.430 joule x 100%


0,8 = Edihasilkan/2430 x 1 = 80%
Edihasilkan = 1.944 joule
TERIMA KASIH
Silahkan bertanya sepuasnya !

Anda mungkin juga menyukai